Acara 3 (LS)
Acara 3 (LS)
ACARA 3
Epitermal Sulfidasi Rendah
Asisten Acara
Dimas Bherlyano Ekarezky Rindingpadang
Feri Setiawan
Renaldo Ardian
Suroya Ahmadia Luqman
Outline
Maksud dan Tujuan
Epitermal
LSE
HSE
Komparasi
Maksud dan Tujuan
Maksud
• Memperkenalkan berbagai kenampakan produk endapan epitermal
(sulfidasi rendah ataupun sulfidasi tinggi) kepada para praktikan
Tujuan
• Mendeskripsikan sifat-sifat fisik dari batuan dan urat penciri endapan
epitermal sulfidasi rendah
• Mengetahui asosiasi mineral-mineral penciri endapan epitermal
sulfidasi rendah
Epitermal
Tabel 1. Perbedaan karakteristik sulfidasi rendah dan sulfidasi tinggi dalam White dan Hedenquist (1995)
Asosiasi Mineral Bijih dan Sekunder Pada Endapan Epitermal
Tabel 2. Asosiasi mineral bijih pada endapan epitermal (White Tabel 3. Asosiasi mineral-mineral sekunder pada endapan
epitermal (White dan Hedenquist, 1995).
dan Hedenquist, 1995).
Contoh foto mineral kunci pada endapan epitermal sulfidasi Contoh foto mineral kunci pada endapan
rendah. (A) kalsit, (B) adularia, (C) sfalerit, dan (D) arsenopirit. Foto epitermal sulfidasi tinggi. (A) kaolinit, (B) pirofilit,
diambil dari https://www.mindat.org/
(C) diaspora, (D) alunit, (E) enargit-luzonit, dan (F)
kovelit. https://www.mindat.org/
Plate 3.36. Urat dengan tekstur krustiform-koloform dan komposisi kalsedon + markasit (kiri) memotong
breksi dengan fragmen halus berkomposisi andesitik dan tersementasi dengan kalsedon (kanan).
Plate 3.58. Diorit teralterasi menjadi dua susunan, yaitu ortoklas dan ortoklas + epidot + magnetit. Batuan ini
terpotong oleh tiga urat, yaitu urat A (kuarsa dengan orientasi atas-bawah), M (magnetit), dan B (kuarsa +
kalkopirit + pirit) dalam susunan dari urat paling tua hingga paling muda (perhatikan hubungan
salingpotongnya) (kedalaman 1365,0 m).
Plate 3.81. Intibor batuan tersilisikasi yang menunjukkan tekstur vuggy. Tekstur batuan asal dari intibor ini
sudah tidak dapat teramati karena sudah digantikan dengan silika/kuarsa mikroskristalin. Bercak kuning pada
sebagian vug merupakan sulfur.
Plate 3.82. Kenampakan kontak antara fitur alterasi epitermal sulfidasi tinggi dan sulfidasi rendah.
Batuan tersilisikasi dengan tekstur vuggy (kanan) dipotong oleh urat kuarsa masif yang berasal dari
aktivitas epitermal sulfidasi rendah (kiri). Hubungan antara kedua tekstur ini mengindikasikan bahwa
pembentukan epitermal sulfidasi rendah datang setelah epitermal sulfidasi tinggi.
DESKRIPSI
SAMPEL BATUAN
ALTERASI
1. Warna batuan
2. Tekstur batuan*
3. Pemerian urat**
4. Mineralogi
5. Aspek-aspek lainnya***
6. Tipe alterasi
7. Tipe endapan epitermal
8. Genesa