ASISTEN ACARA:
Seluruh faktor ini dapat dirangkum menjadi dua faktor, yaitu (1) kondisi fisis dan
kimiawi dari fluida hidrotermal dan (2) kondisi fisis dan kimiawi dari batuan dinding.
REAKSI KIMIA PADA
ALTERASI HIDROTERMAL
Selama alterasi hidrotermal berlangsung, terjadi banyak reaksi kimia. Beberapa dari
reaksi kimia ini adalah sebagai berikut:
a. Hidrolisis
b. Hidrasi-dehidrasi
c. Metasomatisme alkali & alkali tanah
d. Dekarbonasi
e. Silisifikasi
f. Silisikasi
g. Reduksi-oksidasi
INTENSITAS ALTERASI
HIDROTERMAL
Intensitas alterasi secara sederhana merujuk kepada seberapa besar dampak alterasi
hidrotermal pada suatu batuan (Pirajno, 2009). Intensitas ini ditunjukkan dalam bentuk
angka (kuantitatif) walaupun penentuan nilainya tetap bersifat subjektif (kualitatif).
Pada pengamatan setangan, angka ini didapatkan dengan melihat perbandingan secara
umum antara mineral alterasi dan mineral primer. Estimasi yang lebih kuantitatif
dapat dilakukan pada sayatan tipis. Morrison dkk. (1996) membuat klasifikasi yang
sangat membantu dalam menggunakan intensitas alterasi ini sebagai salah satu
komponen deskripsi.
Nilai intensitas alterasi (IA) beserta nama kategori dan kenampakannya di
contoh setangan (Morrison dkk., 1996)
EFEK ALTERASI
HIDROTERMAL
Efek alterasi merupakan kenampakan visual dari dampak alterasi hidrotermal pada
suatu batuan. Hedenquist dkk. (1996) membagi efek alterasi ini menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut:
1. Selektif
2. Terbatas pada urat
3. Pervasif
PRODUK ALTERASI
HIDROTERMAL
Grup mineral asosiasi dapat dibagi menjadi: (1) grup silika, (2) grup alunit, (3) grup
kaolin, (4) grup ilit, (5) grup klorit, (6) kelompok kalksilikat, dan (7) fase mineral-
mineral lain.
Singkatan: ab – albit; act – aktinolit; ad –
adularia; and – andalusit; bio – biotit; cb –
karbonat (Ca, Mg, Mn, Fe); ch – klorit; chab
–chabazite; chd – kalsedon; ch-sm – klorit-
smektit; cor – korundum; cpz – klinopiroksen; cr
– kristobalit; ct – kalsit; do – dolomit; dik –
dickite; dp – diaspora; ep – epidot; fsp – feldspar;
ga – garnet; hal – halloysite; heu – heulandit; I –
ilit; i-sm – ilit- smektit; k – kaolinit; lau –
laumontit; mt – magnetit; mor – mordenit; nat –
natrolit; op – silika opal; pyr – pirofilit; q –
kuarsa; ser – serisit; sid – siderit; sm – smektit;
stb – stibnit; tr – tremolit; tri – tridimit; ves –
vesuvianit; wai – wairakit; wo – wolastonit; zeo –
zeolit.