Anda di halaman 1dari 3

Ditjen Penataan Ruang melaksanakan acara serah terima jabatan bagi pejabat eselon II di lingkungan Ditjen

Penataan Ruang (29/05). Acara dipimpin langsung oleh Dirjen Penataan Ruang, Basuki Hadimoeljono. Pejabat
eselon II tersebut adalah Budi Situmorang sebagai Direktur Penataan Ruang Wilayah Nasional menggantikan
Iman Soedradjat.

Sambutan diawali oleh Basuki yang menyampaikan terimakasihnya kepada Iman atas pengabdian selama masa
kerjanya sebagai Direktur Penataan Ruang Wilayah Nasional. Basuki juga berpesan agar Direktur Penataan
Ruang Wilayah Nasional yang baru dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dalam kesempatan yang sama, Basuki memberikan pengarahan kepada segenap jajaran pejabat Ditjen
Penataan Ruang yang hadir dalam acara serah terima jabatan. Basuki menegaskan pentingnya mewujudkan
penataan ruang yang tanggap terhadap bencana alam. Dalam situasi banyak bencana saat ini, khususnya banjir
dan longsor, Ditjen Penataan Ruang mendapatkan pengarahan secara khusus dari Menteri untuk segera
mengumpulkan data mengenai kerusakan wilayah sungai. Sebagai orang penataan ruang, lanjut Basuki, penting
untuk mengetahui kondisi sebenarnya tata ruang di lapangan. Hal ini perlu agar diketahui korelasi antara
kesalahan tata ruang dengan bencana yang terjadi, ujar Basuki.

Basuki juga mengarahkan untuk dilakukan pemetaan wilayah-wilayah sungai seperti Ciliwung, Citarum, dan
daerah-daerah sungai lainnya. Continuous improvement harus tertanam dalam pola pikir kita, Basuki
mengingatkan. Intuisi sebagai orang penataan ruang harus dibangun agar tanggap terhadap kondisi dan situasi
yang terjadi, tutup Basuki.

Acara ini dihadiri oleh para para pejabat eselon II dan III di lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang.
(selv)

1.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan
Administrator

Jakarta – Kementerian ATR/BPN melaksanakan Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Administrator, pada Senin (29/05/23) di Jakarta. Acara
tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional,
Hadi Tjahjanto.

Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto menyampaikan
sambutannya bahwa dalam kesempatan tersebut akan dilantik 134 orang pejabat dengan 21 orang
pejabat tingggi pratama dan 111 orang pejabat administrator yang terdiri dari: 8 orang pejabat
administrator di pusat dan 103 pejabat administrator di daerah. “Saya mengucapkan selamat kepada
seluruh pejabat yang hari ini dilantik dalam jabatan baru. Mutasi dan rotasi merupakan hal yang
penting dilakukan selain untuk penyegaran, juga dalam rangka peningkatan kinerja dan semangat
baru” ungkap Hadi Tjahjanto

Beliau memberikan himbauan kepada seluruh pejabat yang sedang dilantik bahwa tantangan dan
tugas-tugas baru akan menanti, “Mari kita bekerja dengan penuh tanggung jawab dan semangat
pengabdian untuk masyarakat. Ikuti perkembangan strategis, tentukan skala prioritas dalam
penyelesaian tugas, pelajari program kebijakan pejabat sebelumnya dan yang terpenting lakukan
langkah konkrit sebagai bentuk implementasi pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada
masyarakat”. jelas Hadi.

Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan
Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni, Para pejabat pimpinan tinggi madya dan staf khusus menteri,
para pejabat pimpinan tinggi pratama dan tenaga ahli menteri, dan para pejabat administrator.

Dalam kesempatan yang sama, di Lingkungan Direktorat Jenderal Tata Ruang acara dilanjutkan
kembali dengan acara Serah Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Tata
Ruang. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Gabriel Tribawa.
Pimpinan Tinggi Pratama tersebut adalah Eko Budi Kurniawan sebagai Direktur Perencanaan Tata
Ruang Nasional, Pelopor sebagai Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Wilayah I, Reny Windyawati
sebagai Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Wilayah II, dan Rahma Julianti sebagai Direktur
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang.

Menyampaikan sambutannya, Gabriel Tribawa menjelaskan pentingnya peran rotasi jabatan ini,
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, karena saya dan teman-teman masih tetap
dipercaya untuk tetap menjadi satu tim work. Mutasi dan rotasi ini memang sebuah kebutuhan
organisasi. Mutasi yang terjadi di Lingkungan Direktorat Jenderal Tata Ruang dilakukan untuk
melakukan peningkatan akselerasi yang lebih signifikan di Lingkungan Ditjen Tata Ruang.” ucap
Gabriel.

Kemudian, Gabriel melanjutkan bahwa di setiap Direktorat memiliki isu-isu penting dan tantangan-
tantangan yang akan dihadapi kedepannya. Dengan rotasi ini diharapkan mandat dari Bapak
Presiden dan arahan Bapak Menteri harus direspon dengan tanggung jawab. “Saya ingin Direktorat
Jenderal Tata Ruang ini inklusif bukan pragmatis, semuanya menjadi satu kesatuan dan selamat
menjalankan tugas.” tutup Gariel.

Anda mungkin juga menyukai