Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL

METODE ANALISIS PERENCANAAN 2


TPL 319 - 3 SKS
DR. Ir. Ken Martina K, MT.

Kuliah ke 1 - 2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan

Metode analisis perencanaan merupakan bagian dari metode penelitian yang


selanjutnya dikembangkan dalam kegiatan perencanaan. Oleh karenanya,
kegiatan MAP mengikuti tujuan penelitian.
Proses perencanaan oleh Pattrick Geddes digambarkan sebagai berikut:

Proses perencanaan yang lebih modern, digambarkan adanya feedback, sehingga


dapat diketahui apakah hasil analisis dan perencanaan sesuai tujuan semula

1.2. Pengertian Metode Analisis Perencanaan

Analisis adalah uraian atau usaha mengetahui arti suatu keadaan. Data atau baha
keterangan mengenai suatu keadaan diurai dan diselidiki hubungannya satu sama
lain, diselidiki kaitannya antara satu dengan yang lain.

1.3. Metode Analisis Perencanaan dalam Siklus Perencanaan

I-1
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1.4. Kompetensi Ahli Analisis Pereencanaan

I-2
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1.5. Penerapan Metode Analisis Perencanaan

Metode yang digunakan dalam Analisis Perencanaan terdiri atas metode analisis
kuantitatif dan metode analisis kualitatif. Dalam perencanaan wilayah dan kota,
diperlukan metode gabungan (mixed methods) antara metode analisis kuantitatif
dan metode analisis kualitatif. Berikut penjelasan secara garis besar dalam
penerapannya
Mixed methods akan muncul untuk menyediakan link antara studi2 kualitatif dan
kuantitatif, dan memang mereka yang mengaitkan mereka (keduanya) Creswell
dan Plano Clark (2014, p.12 dalam Sami Almaiki 2016 p.294) menunjukkan
“kami peneliti ilmu social, perilaku, dan kemanusiaan…
Sami Almaiki (2016 p.294) menyatakan bahwa kelihatannya kasar untuk
menyangkal kesempatan bagi peneliti dan masyarakat secara umum untuk lebih
mengerti tentang issue2 yang dihadapi pendidikan saat ini, terlepas dari apakah
penemuan dibuat sebagai suatu hasil penelitian dari kualitatif, kuantitatif atau
mixed methods

I-3
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Artinya, masa kini sangat mudah bagi peneliti dan masyarakat secara umum
untuk memahami issue2 yang dihadapi, melalui hasil analisis kualitatif, kuantitatif
atau mixed methods
Sugiyono (2017. P. 28) analisis data dapat bersifat induktif (kualitatif) dan
deduktif (kuantitatif), hasil penelitian kombinasi dapat digunakan untuk
memahami makna dari dan membuat generalisasi.

1.5.1. Metode Analisis Kuantitatif

1) Metode Analisis Deskriptif


2) Metode Analisis Peramalan
3) Metode Analisis Optimasi dan Keputusan

1.5.2. Metode Analisis Kualitatif

1) Analisis data sebelum di lapangan


2) Analisis setelah di lapangan

1.6. Kelebihan dan Kekurangan Metode Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

Kelebihan Metode Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


1) Mampu membuat kesimpulan 1) Mampu menangkap fenomena
umum atas suatu fenomena secara utuh
2) Mudah dalam pengolahan data dan 2) Mampu memahami fenomena
interpretasi hasil secara mendalam
3) Pengulangan analisis selalu 3) Mampu mengkaji fenomena yang
memberikan hasil yang sama dinamis dan unik

Kekurangan Metode Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


1) Variabel terbatas dan focus pada 1) Kurang dasar teori yang kuat
variable kontkes tanpa konteksnya 2) Sulitmembuat kesimpulan umum
2) Menyederhanakan persoalan dunia tentang fenomena
nyata 3) Kurang konfirmitas/objektivitas
3) Mengabaikan nilai variable aneh 4) Replikasi sulit dilakukan
sebagai penelitian 5) Tidak mempunyai rancangan
penelitian yang rigid-dapat diubah
arah

I-4
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Daftar Pustaka

1. Dewi Sawitri dan Sri Maryati, “Metode Analisis Perencanaan”,


Penerbit Universitas Terbuka. 2015. ISBN: 978-979-011-897-3
2. Warpani, Suwardjoko, “Analisis Kota dan Daerah”, Edisi ketiga,
Penerbit ITB, Bandung, 1984, ISBN No. 979-8591-49-6

I-5

Anda mungkin juga menyukai