Kuliah ke 1 - 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Analisis adalah uraian atau usaha mengetahui arti suatu keadaan. Data atau baha
keterangan mengenai suatu keadaan diurai dan diselidiki hubungannya satu sama
lain, diselidiki kaitannya antara satu dengan yang lain.
I-1
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL
I-2
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Metode yang digunakan dalam Analisis Perencanaan terdiri atas metode analisis
kuantitatif dan metode analisis kualitatif. Dalam perencanaan wilayah dan kota,
diperlukan metode gabungan (mixed methods) antara metode analisis kuantitatif
dan metode analisis kualitatif. Berikut penjelasan secara garis besar dalam
penerapannya
Mixed methods akan muncul untuk menyediakan link antara studi2 kualitatif dan
kuantitatif, dan memang mereka yang mengaitkan mereka (keduanya) Creswell
dan Plano Clark (2014, p.12 dalam Sami Almaiki 2016 p.294) menunjukkan
“kami peneliti ilmu social, perilaku, dan kemanusiaan…
Sami Almaiki (2016 p.294) menyatakan bahwa kelihatannya kasar untuk
menyangkal kesempatan bagi peneliti dan masyarakat secara umum untuk lebih
mengerti tentang issue2 yang dihadapi pendidikan saat ini, terlepas dari apakah
penemuan dibuat sebagai suatu hasil penelitian dari kualitatif, kuantitatif atau
mixed methods
I-3
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Artinya, masa kini sangat mudah bagi peneliti dan masyarakat secara umum
untuk memahami issue2 yang dihadapi, melalui hasil analisis kualitatif, kuantitatif
atau mixed methods
Sugiyono (2017. P. 28) analisis data dapat bersifat induktif (kualitatif) dan
deduktif (kuantitatif), hasil penelitian kombinasi dapat digunakan untuk
memahami makna dari dan membuat generalisasi.
I-4
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Daftar Pustaka
I-5