Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJASAMA IKLAN ANTARA

DOMUS DAN RUMAH 99

Nomor: 14.075/CV-KC/II/2023

Perjanjian Kerjasama Talent (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada
hari................ tanggal .......................bulan................................ tahun dua ribu dua puluh dua
(.....-....-2023) dibuat oleh dan antara:

I. DOMUS, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia, berkedudukan di Jl. Falatehan I No.12, RT.2/RW.1, Melawai, Kec. Kby. Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh
Abdul Halim bertindak dalam kapasitasnya selaku Brand Manager dari dan oleh
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama DOMUS, selanjutnya disebut sebagai
“PIHAK PERTAMA”. dan

II. RUMAH 99, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Pinang III No 12 Perum Yasmin Sektor VI Kota
Bogor, dalam hal ini diwakili oleh Ahmad Zainudin bertindak dalam kapasitasnya selaku
Principle dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama Perseroan RUMAH
99 selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK”,
dan secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak”.

Para Pihak masing-masing bertindak dalam kedudukan tersebut di atas terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Furniture yang
saat ini membutuhkan tenaga pemasaran;
2. Bahwa PIHAK KEDUA memiliki pengalaman di industri periklanan dan memiliki
kemampuan di bidang pemasaran;
3. Bahwa Perjanjian ini bukan merupakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) , tidak ada
definisi atau tafsiran apapun di dalam Perjanjian ini yang dapat diartikan bahwa PIHAK
PERTAMA mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai tenaga kerja PIHAK PERTAMA.
Sehingga antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA tidak memiliki hubungan
hukum terkait dengan ketenagakerjaan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No.
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja dan perubahannya.

Berdasarkan pada hal-hal sebagaimana tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat,
menandatangani dan melaksanakan Perjanjian Kerjasama Talent, selanjutnya disebut “Perjanjian”
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
DASAR PERJANJIAN

1. Bahwa PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk menyediakan jasa kepada
“Domus”, sebagaimana terlampir pada Perjanjian ini (untuk selanjutnya disebut dengan
“Pekerjaan”).

PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA sepakat dan setuju untuk memberikan jasa pemasaran secara daring
melalui sosial media. PIHAK PERTAMA (yang selanjutnya disebut sebagai “Pekerjaan”)
dan PIHAK PERTAMA sepakat untuk bekerjasama dengan PIHAK KEDUA dalam
penyelenggaraan kegiatan pemasaran produk Domus.
2. PIHAK KEDUA melaksanakan Pekerjaan sesuai persyaratan yang ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA dengan keahlian, keterampilan, kesusilaan, kesopanan, tanggung jawab dan
kejujuran, serta tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan setuju untuk membangun kemitraan
berdasarkan dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance) dan mematuhi perundang-undangan yang berlaku guna berlangsungnya
Pekerjaan;

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk :


a. Mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK;
b. Mendapatkan laporan berupa presentasi, secara berkala mengenai hasil pekerjaan
yang telah terselesaikan;
c. Mengenakan denda sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian ini;
d. Meminta perbaikan hasil Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kualifikasi
sebagaimana telah disepakati dalam Perjanjian;
e. Menunda pembayaran atas Pekerjaan dalam hal apabila PIHAK KEDUA tidak
melaksanakan Pekerjaan.

2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :


a. Melakukan pembayaran atas Pekerjaan PIHAK KEDUA yang telah selesai;

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN KEDUA

3. PIHAK KEDUA berhak untuk :


a. Mendapatkan pembayaran sebagaimana yang telah disepakati dalam Pasal 7
Perjanjian ini;

4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk :


a. Melaksanakan Perjanjian ini dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance) serta sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. Menjalankan iklan terkait Pekerjaan sesuai dengan Lampiran A;
c. Melakukan Koordinasi terkait laporan hasil Pekerjaan kepada Domus, dimana
Domus memastikan bahwa kualifikasi Pekerjaan yang disepakati telah terpenuhi
oleh PIHAK KEDUA;
d. Menjunjung tinggi norma hukum, nilai kesusilaan dan kesopanan selama
pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana yang telah disebutkan dalam ketentuan
peraturan perundang - undangan terkait dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2016
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang No. 28 Tahun 2014
Tentang Hak Cipta, dan Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

PASAL 5
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku selama 1 bulan, secara retroaktif terhitung sejak sampai dengan
dan/atau tetap berlaku sampai masing-masing Pihak telah menjalankan kewajiban masing-
masing dan telah memperoleh haknya masing-masing (“Jangka Waktu Perjanjian”).

2. Perjanjian dapat dilakukan perpanjangan dengan kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK
selambat-lambatnya 2 hari sebelum berakhirnya Perjanjian.

3. Dengan berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian ini, maka segala hak dan kewajiban dari
masing-masing Pihak yang masih harus dilaksanakan pada saat Perjanjian berakhir tetap
melekat dan wajib dipenuhi oleh masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan Perjanjian
ini.

PASAL 6
BIAYA DAN CARA PEMBAYARAN

1. Para Pihak setuju dan sepakat bahwa terhadap Pekerjaan yang dilakukan Artis besaran biaya
yang harus dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah sebesar Rp
(Nol Rupiah) (“Honorarium”).

2. Honorarium yang dimaksud dalam ayat (1) diatas, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(“PPN”) dan akan dipotong Pajak Penghasilan (“PPh”), ketentuan mengenai PPN dan PPh
akan dikenakan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia pada saat
invoice diterbitkan.

3. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran atas Pekerjaan yang telah diserahkan oleh
PIHAK KEDUA, dalam hal PIHAK KEDUA telah memberikan dokumen-dokumen sebagai
berikut:

Asli– Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh PARA PIHAK, untuk
PIHAK KEDUA;
Asli– Tagihan Invoice
Salinan – Faktur Pajak

Yang dikirimkan kepada PIHAK PERTAMA

4. Pelaksanaan pembayaran atas biaya Pekerjaan akan dilaksanakan setelah bukti dokumen
yang dimaksud dalam ayat (3) telah diterima dengan lengkap oleh PIHAK PERTAMA.
5. Pembayaran Honorarium dapat akan dilakukan dengan cara transfer ke rekening PIHAK
KEDUA dengan rincian sebagai berikut:

Nama Bank :
Atas nama :
No. Rek :

PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Penafsiran dan pelaksanaan serta segala akibat yang ditimbulkan atas Perjanjian ini, diatur
dan tunduk kepada ketentuan hukum Negara Republik Indonesia.

2. Setiap sengketa dan/atau perselisihan yang timbul di antara Para Pihak di kemudian hari atas
pelaksanaan perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat.

3. Apabila sengketa dan/atau perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah
sebagaimana dimaksud Ayat (2) Pasal ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PASAL 8
KEADAAN KAHAR

1. PARA PIHAK tidak bertanggung jawab dalam hal terjadi suatu Keadaan Kahar yang
menyebabkan keterlambatan pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
Perjanjian ini. Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar dalam Perjanjian ini adalah bencana
alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir besar, epidemi, kebakaran, perang,
huru-hara politik, kudeta, ketentuan pemerintah yang berhubungan langsung dengan
pelaksanaan Perjanjian ini, kerusakan satelit, gangguan sinyal, gangguan internet, gangguan
jaringan telekomunikasi, pemadaman listrik, urusan keluarga yang mendesak (misalnya ada
anggota keluarga dekat yang sakit keras atau meninggal dunia), PIHAK KEDUA sakit
(disertai dengan bukti surat keterangan dokter), atau keterlambatan yang disebabkan karena
keadaan diluar kemampuan yang memenuhi kondisi sebagai berikut:
a. a.Situasi tersebut, walaupun telah dilakukan upaya keras yang pantas, tidak dapat
dicegah, dihindari atau dipindahkan oleh pihak tersebut;
b. Kejadian tersebut mempengaruhi secara materiil kemampuan pihak yang terkena
untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini dan Pihak yang terkena
telah melakukan seluruh tindakan pencegahan yang pantas, kehati-hatian, dan
tindakan alternatif yang pantas untuk menghindari akibat dari kejadian tersebut
terhadap kemampuan Pihak yang terkena tersebut untuk melaksanakan kewajiban
berdasarkan Perjanjian ini;
c. Kejadian tersebut bukan akibat langsung atau tidak langsung kegagalan salah satu
pihak untuk melaksanakan setiap kewajiban-kewajibannya berdasarkan Surat
Perjanjian ini; dan
d. Pihak yang terkena tersebut telah mengirimkan kepada Pihak lainnya, pemberitahuan
seketika yang menjelaskan kejadian tersebut dan akibat yang terjadi serta tindakan-
tindakan yang telah dilakukan untuk memenuhi ketentuan Kejadian Kahar tidak
termasuk pemogokan, penutupan atau tindakan industri lainnya oleh personel dari
Pihak yang terkena atau agen-agennya.
2. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar sebagaimana tercantum pada Pasal 8 ayat (1), Pihak yang
mengalami Keadaan Kahar harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pihak
lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak terjadinya Keadaan Kahar
dengan disertai dengan bukti-bukti yang sah. Atas pemberitahuan Keadaan Kahar tersebut
pihak lainnya dapat menyetujui atau menolak secara tertulis. Jika dalam waktu 5 (lima) hari
kerja pihak lainnya tidak memberikan jawaban secara tertulis, maka dianggap menyetujui
adanya Keadaan Kahar tersebut.
PASAL 9
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. PARA PIHAK berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak sewaktu-waktu
dengan memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya , dalam hal :
a. Tidak memungkinkan melanjutkan Perjanjian ini karena hukum;
b. Melanggar salah satu syarat dan ketentuan pelaksanaan Pekerjaan dalam Perjanjian
ini, atau
c. Melakukan Wanprestasi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian ini
d. Berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian sebagaimana ditentukan di dalam Pasal 5
Perjanjian ini; atau
e. Berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak pada setiap saat; atau
f. Atas permintaan salah satu Pihak, apabila Pihak lainnya tidak melaksanakan
kewajiban- kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini dan
kewajiban tersebut tetap tidak dipenuhi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sejak adanya permintaan pemenuhan kewajiban Pihak lainnya tersebut.

2. Apabila Perjanjian ini berakhir atau diakhiri sebelum jangka waktu berakhirnya Perjanjian,
salah satu Pihak telah melakukan kewajibannya tetapi haknya masih belum terpenuhi maka
ketentuan- ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya haknya
tersebut dipenuhi oleh salah satu Pihak.

3. Untuk pemutusan Perjanjian ini Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan
Pasal 1226 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

PASAL 10
DENDA

1. Dalam hal PIHAK PERTAMA melakukan pengakhiran perjanjian sebelum jangka waktu
dan/atau pembatalan Pekerjaan, maka PIHAK KEDUA tidak berhak untuk mengenakan
dengan kepada PIHAK PERTAMA;

2. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajiban sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 3 Perjanjian ini , maka PIHAK KEDUA dikenakan denda pengembalian fee sebesar
100% (seratus persen).
PASAL 11
WANPRESTASI

1. Suatu Pihak dinyatakan wanprestasi atau ingkar janji, yakni apabila salah satu Pihak tidak
memenuhi kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini baik sebagian maupun
keseluruhan.

Pernyataan bahwa salah satu Pihak telah berada dalam keadaan Wanprestasi, sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dibuktikan melalui surat pemberitahuan/ peringatan atau
teguran dari Pihak yang tidak melakukan wanprestasi kepada Pihak yang melakukan
wanprestasi.

PASAL 12
PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK KETIGA

1. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk mengalihkan/men-subkontrakkan Pekerjaan


yang menjadi pokok pekerjaannya kepada pihak lain, baik secara sebagian maupun
keseluruhan.

2. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengalihkan Pekerjaan sesuai dengan Perjanjian ini
kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

3. Dalam hal PIHAK KEDUA mengalihkan sebagian Pekerjaan sesuai Perjanjian ini kepada
pihak ketiga dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA , maka PIHAK KEDUA
wajib menanggung seluruh biaya yang timbul akibat pengalihan pekerjaan tersebut.

PASAL 13
PAJAK

1. Biaya dan pajak-pajak yang timbul akibat pelaksanaan Perjanjian ini menjadi beban dan
tanggung jawab masing-masing Pihak berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau
peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia pada saat invoice diterbitkan;

2. PIHAK PERTAMA berhak langsung memotong biaya dan pajak-pajak yang timbul akibat
transaksi dalam Perjanjian ini dari pembayaran yang diterima oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 14
KERAHASIAAN

1. Para Pihak sepakat dan setuju untuk menjaga kerahasiaan atas seluruh data dan informasi,
termasuk namun tidak terbatas pada data dan informasi atas strategi perusahaan, strategi
pengembangan kegiatan usaha, produk produk, jasa, pengetahuan, hal-hal teknis, analisis,
konsep, logo, hak atas kekayaan intelektual, dan informasi lain yang diberikan terkait dan
sehubungan dengan Perjanjian ini (termasuk dokumen Perjanjian ini), selanjutnya disebut
“Informasi Rahasia”, yang diberikan oleh Pihak pemberi Informasi Rahasia (“Pemberi
Informasi Rahasia”) kepada Pihak penerima Informasi Rahasia (“Penerima Informasi
Rahasia”).

Sehubungan dengan hal tersebut Para Pihak setuju bahwa:

a. Informasi Rahasia hanya boleh dipergunakan oleh Pihak Penerima Informasi


Rahasia khusus dan hanya semata-mata sehubungan dengan pelaksanaan atau
implementasi Perjanjian ini;
b. Informasi Rahasia tidak dapat diperbanyak atau direproduksi tanpa persetujuan
tertulis sebelumnya dari Pihak Pemberi Informasi Rahasia;
c. Para Pihak setuju untuk melindungi kerahasiaan dari Informasi Rahasia sebagaimana
Pihak tersebut melindungi kerahasiaan milik intelektualnya sendiri dan Informasi
Rahasia lainnya;
d. Akses atas Informasi Rahasia hanya berlaku dan diberikan kepada wakil
masing-masing Pihak yang dicantumkan dan diajukan secara tertulis kepada Pihak
lainnya;
e. Informasi Rahasia dapat diberikan apabila diminta atau dipersyaratkan oleh
pengadilan dalam wilayah peradilan yang berwenang atau peradilan yang
berkompeten, badan pengawas Pemerintah atau badan pengatur, atau apabila
dipersyaratkan oleh hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pihak Penerima Informasi Rahasia menjamin untuk tidak memberikan, mengungkapkan,
menunjukkan, menyalin, mereproduksi, memodifikasi, menggunakan (kecuali sebagaimana
yang diatur dalam Perjanjian ini) atau mengalihkan Informasi Rahasia kepada pihak ketiga
atau pihak lainnya yang tidak secara tegas disebut dalam Perjanjian ini atau tidak diizinkan
berdasarkan Perjanjian ini, baik selama maupun setelah berakhirnya Perjanjian ini. Apabila
Pihak Penerima Informasi Rahasia melanggar ketentuan atas kerahasiaan, maka Pihak
Pemberi Informasi Rahasia atau Pihak yang dirugikan dapat melakukan tuntutan hukum
baik kepada Pihak lainnya maupun kepada pihak manapun yang terkait.

3. Dalam hal Pihak Penerima Informasi Rahasia menerima permintaan resmi dari otoritas yang
berwenang berdasarkan hukum yang berlaku, keputusan administratif yang resmi atau
proses pengadilan yang meminta Informasi Rahasia, maka Pihak Penerima Informasi
Rahasia harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya paling lambat 7
(tujuh) hari kerja, sepanjang diperbolehkan oleh hukum dan peraturan yang berlaku.

4. Kewajiban Informasi Rahasia yang diatur dalam Pasal ini berlaku selama jangka waktu
Perjanjian ini dan setelah berakhirnya Perjanjian ini dalam jangka waktu 5 (lima) tahun,
kecuali apabila Informasi Rahasia dipublikasikan oleh Pihak Pemberi Informasi Rahasia di
masa mendatang.

5. Ketentuan dalam Pasal ini tidak berlaku untuk informasi sebagai berikut:
a. yang pada saat pengungkapannya, telah menjadi pengetahuan umum atau yang
kemudian menjadi pengetahuan umum bukan karena kesalahan Pihak Penerima
Informasi Rahasia;
b. yang pada tanggal pengungkapan sudah diketahui oleh Pihak Penerima Informasi
Rahasia dan Pihak lainnya dengan cara yang sah, dan Pihak Penerima Informasi
Rahasia tidak mendapatkan informasi tersebut dari Pihak Pemberi Informasi
Rahasia;
c. yang disyaratkan untuk dipublikasikan oleh Undang-Undang atau oleh Pengadilan
atau oleh pihak berwenang atau instansi Pemerintah di mana Pihak Penerima
Informasi Rahasia atau afiliasi mereka tunduk dibawahnya.

6. Para Pihak setuju dan sepakat apabila salah satu Pihak melanggar Perjanjian ini, maka Pihak
lainnya berhak untuk memberikan informasi dan mengungkapkan informasi termasuk juga
mengumumkan Perjanjian ini kepada media atau pihak manapun juga.
PASAL 15
KORESPONDENSI

1. Setiap perubahan atau segala komunikasi lainnya yang disyaratkan di dalam Perjanjian ini
harus dibuat secara tertulis dan harus dikirimkan melalui surat tercatat, kurir atau faksimile
kepada Para Pihak dengan alamat sebagai berikut:

Untuk PIHAK PERTAMA

Nama: Abdul Halim


Email: halimoksega20@gmail.com
Telefon: 081331437095

Untuk PIHAK KEDUA

Nama: Ahmad Zainudin


Email: rumah99indonesia@gmail.com
Telefon: 081315511489
2. Setiap pemberitahuan akan dianggap telah diterima apabila memenuhi salah satu keadaan
sebagai berikut:
a. Tanggal pengiriman, apabila dikirim secara langsung dengan mendapat tanda
terima, dikirim melalui faksimile (dengan penegasan yang dikirim sendiri atau
melalui pos tercatat); atau
b. 7 (tujuh) hari kalender, apabila dikirim dengan pos tercatat yang telah dilunasi
beanya.

3. Setiap perubahan alamat sebagaimana dirinci di atas dari satu Pihak, maka perubahan
tersebut wajib diberitahukan oleh Pihak yang alamatnya berubah kepada Pihak lain sesuai
dengan ketentuan dalam ayat 1 Pasal ini, dan perubahan alamat tersebut akan berlaku 7
(tujuh) hari kalender setelah pemberitahuan senyatanya diterima atau dianggap diterima
sebagaimana diatur dalam ayat 2 Pasal ini.

PASAL 16
PEMBEBASAN

PIHAK KEDUA sepakat dan setuju untuk membebaskan dan melindungi PIHAK PERTAMA
baik Direksi maupun seluruh karyawannya dari segala macam gugatan dan tuntutan atas
kerugian, kehilangan, kerusakan dan lain-lainnya, baik berupa gugatan perdata maupun tuntutan
pidana dari PIHAK KEDUA, masyarakat dan/atau pihak ketiga lainnya yang terbukti secara
nyata disebabkan oleh kelalaian dan/atau kesengajaan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan
Perjanjian dan/atau pelanggaran terhadap norma kesusilaan, kesopanan, pornografi, hak cipta dan
norma hukum lainnya.
PASAL 17
KETIDAKBERLAKUAN

1. Dalam hal ada ketentuan dalam Perjanjian ini yang menjadi tidak berlaku karena suatu
peraturan perundang-undangan, maka ketidakberlakuan ketentuan tersebut tidak
mengakibatkan batalnya Perjanjian ini dan ketentuan yang tidak diubah masih tetap
berlaku dan mengikat bagi Para Pihak.

2. PARA PIHAK dapat membuat dan menandatangani ketentuan yang baru untuk
menggantikan ketentuan yang telah tidak berlaku tersebut, dengan satu atau lebih
ketentuan yang ada dan berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

PASAL 18
LAIN - LAIN

1. Perjanjian ini menggantikan semua Perjanjian dan kesepakatan yang pernah dibuat oleh
PARA PIHAK, baik secara lisan maupun tertulis;
2. Judul dari pasal-pasal dalam Perjanjian ini tidak diartikan sebagai interpretasi atas isi
pasal-pasal tersebut. Judul dari pasal-pasal tersebut hanya dipergunakan sebagai pedoman
dan referensi;

3. Dalam hal pekerjaan yang telah dilakukan oleh PIHAK KEDUA tanpa seizin tertulis dan
sepengetahuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dilarang untuk mengunduh, merekam,
menyebarluaskan video dan/atau foto-foto melalui social media seperti Facebook,
Instagram, Youtube, dan lain-lain diluar dari lingkup Pekerjaan yang disebutkan dalam
Perjanjian ini untuk kepentingan pribadinya;

4. Hal-hal lain yang mungkin timbul dan belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur
kemudian dengan persetujuan tertulis Para Pihak yang akan dituangkan dalam bentuk
Addendum/Amandemen yang merupakan bagian yang mengikat dan tidak dapat dipisahkan
dari Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini ditandatangani di Jakarta Selatan, pada hari, tanggal, bulan dan tahun
tersebut diatas, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Abdul Halim Ahmad Zainudin


Brand Manager CEO
LAMPIRAN A

PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan Pekerjaan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Melakukan pekerjaan dengan program blossom;


2. Melakukan pekerjaan yaitu :
a. Memasarkan produk Syrm Chair dan NeomDesk melalui Facebook Ads dan
Instagram Ads
b. Maintenance Facebook Ads setiap hari
c. Analisa market dan konten yang sesuai Trend Market
d. Memberikan laporan iklan setiap 1 minggu sekali

Anda mungkin juga menyukai