Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

JASA PEMASARAN

Pada hari ini …….. Tanggal…… Bulan………………Tahun ……………. yang bertanda


tangan di bawah ini :
1. Nama : ………………………………………………………………………………………….
No. KTP :
………………………………………………………………………………………….
Jabatan : …………………………………………………………………………………………
Alamat Kantor :
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Alamat Rumah : ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Developer Perumahan GOLDEN LILY
RESIDENCE yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Rusli Efendi


No. KTP : 3276032505760009
Alamat : KP Bulak RT 003/003 Cinangka, Sawangan
No. HP : 0813-1957-2677
Bank Penerima : BCA
Pembayaran
Nama Pemilik : Rusli Efendi
Rekening
No. Rekening : 4971232476

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Agen Properti FIX PROPERTY yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak telah sepakat dan berjanji untuk menyatakan dan mengikatkan
diri di dalam perjanjian kerjasama Jasa Pemasaran Tanah Kavling dan Unit
Perumahan menurut ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal berikut :

PASAL 1
DASAR PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA adalah Pemilik Proyek atau Developer yang mengembangkan


Perumahan GOLDEN LILY RESIDENCE dalam hal ini telah sepakat dan
menunjuk PIHAK KEDUA untuk melakukan kegiatan pemasaran atas perumahan
yang dimaksud, dan PIHAK PERTAMA wajib memberikan komisi atas penjualan
PIHAK KEDUA atas Unit Rumah di proyek perumahan tersebut.
2. PIHAK KEDUA adalah Penyedia Jasa Pemasaran yang bekerja sama dengan
PIHAK PERTAMA berkewajiban melakukan kegiatan pemasaran perumahan
GOLDEN LILY RESIDENCE.

Surat Perjanjian Kerjasama 1


3. Kerjasama ini diselenggarakan atas dasar kebutuhan dan manfaat dari kedua
belah pihak secara timbal balik atas dasar sama derajat dan saling menghormati
sesuai dalam batas kedudukan dan kewenangan masing-masing pihak.

PASAL 2
PENJELASAN PERJANJIAN

Perjanjian Kerjasama Jasa Pemasaran ini bersifat “Open Listing” dengan ketentuan
yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu selama jangka waktu perjanjian
kerjasama PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk melakukan kegiatan
pemasaran.

PASAL 3
PENJELASAN PROYEK PERUMAHAN

Pada saat kerjasama ini dimulai, PIHAK PERTAMA sudah menginformasikan dan
memberikan data dengan sebenar - benarnya terkait kondisi proyek perumahan
kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA sudah menerima dengan baik informasi
dan data tersebut. Informasi dan data kondisi perumahan dilampirkan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dalam Perjanjian Kerjasama Jasa Pemasaran ini,
dengan rincian sebagai berikut :
1. Kepemilikan Lahan
Proyek ini berdiri diatas Lahan seluas -/+ 60 m2 dan lahan tersebut sudah
dimiliki dan dikuasai sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA. Bukti kepemilikan
berupa SHM atau SHGB atas nama PIHAK PERTAMA.
2. Kondisi Fisik di Lapangan
Kondisi fisik lahan di lapangan saat perjanjian ini ditandatangi sudah terbangun
2 unit Rumah Ready Stock (yang belum terjual), infrastruktur perumahan,
seperti jalan (sudah / sedang / belum terbentuk), Gerbang perumahan (sudah /
sedang / belum dibangun), saluran pembuangan (sudah / sedang / belum
terbentuk), Tembok pembatas perumahan dengan lingkungan sekitar (sudah /
sedang /belum terbangun)*
3. Kerjasama Bank dan Skema Kerjasama
Developer saat ini sudah ada Perjanjian Kerjasama dengan pihak Bank……….,
dengan akad (Indent & Ready)*.
4. Legalitas Proyek
a. Siteplan ( sudah / belum disahkan )
b. Sertifikat unit yang dipasarkan ( sudah / belum ) pecah per bidang
c. IMB unit yang dipasarkan ( sudah / belum ) pecah per bidang
d. PBB unit yang dipasarkan ( sudah / belum ) pecah per bidang

5. Jumlah Unit
Total unit yang dipasarkan sebanyak 13 unit.
6. Penjelasan Agunan

Surat Perjanjian Kerjasama 2


Tiap kavling/unit TERIKAT atau TIDAK TERIKAT Hak Tanggungan di
bank/instansi manapun.

PASAL 4
SKEMA PERHITUNGAN DAN PENCAIRAN KOMISI

1. Skema perhitungan komisi yang disepakati kedua belah pihak dihitung dengan
cara sebagai berikut :
Nilai Komisi dihitung berdasarkan nilai HARGA JUAL yang berhasil ditransaksikan
dikali 2,5% + 20jt
2. Skema Pencairan komisi diatur sebagai berikut :
a. Transaksi KPR
Pencairan komisi wajib dibayarkan penuh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pencairan dari Bank
pemberi kredit ke Developer karena telah dilangsungkannya
penandatanganan Akad Kredit antara Pihak Nasabah dengan Pihak Bank
Pemberi Kredit.
b. Transaksi Cash Bertahap
Pencairan komisi wajib dibayarkan penuh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA setelah Uang Muka atau DP Nasabah masuk ke PIHAK PERTAMA
sebanyak minimal 50% (lima puluh persen) dari harga jual yang
ditransaksikan atau setelah dilaksanakan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual
Beli)
c. Transaksi Cash Keras
Pencairan komisi wajib dibayarkan penuh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA maksimal 5 (lima) hari setelah penandatanganan PPJB atau AJB.
d. Closing Fee
PIHAK KEDUA berhak atas 50% Uang Booking Fee yang tertera didalam
pricelist yang disebut sebagai Closing fee dan wajib dibayarkan penuh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah Nasabah melakukan pembayaran
Booking Fee
e. Pencairan Komisi atas Down Payment Hangus / Uang Hangus
PIHAK KEDUA berhak atas 50% atas Down Payment Hangus / Uang Muka
Hangus dan PIHAK PERTAMA wajib membayarkan penuh maksimal 5 (lima)
hari setelah invoice di kirimkan oleh PIHAK KEDUA dan diterima oleh PIHAK
PERTAMA.

3. Denda Keterlambatan Pencairan Komisi


Jika segala bentuk pencairan komisi atas skema-skema atas transaksi di Pasal 4
diatas mengalami keterlambatan lebih dari waktu yang disepakati maka PIHAK
PERTAMA dikenakan penalti sebesar 1/% 0 (Satu Permil) dari total tagihan komisi
perhari keterlambatan sampai dengan batas maksimal 30 (Tiga Puluh Hari)
kalender dihitung dari jatuh tempo keterlambatan pencairan. Jika melewati batas
waktu 30 (Tiga Puluh Hari) kalender PIHAK PERTAMA tidak bisa menyelesaikan
keterlambatan pencairan komisi, maka PIHAK PERTAMA bersedia untuk diproses
secara hukum.

Surat Perjanjian Kerjasama 3


PASAL 5
TUGAS DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA memiliki tugas dan kewajiban yaitu :


a. PIHAK PERTAMA wajib menjamin bahwa objek yang dipasarkan oleh PIHAK
KEDUA selama dalam jangka waktu kerjasama ini berlangsung tidak
tersangkut dalam suatu sengketa, bebas dari sitaan, tidak terikat sebagai
jaminan sesuatu utang yang tidak tercatat dalam sertifikat dan bebas dari
perkara hukum apapun.
b. PIHAK PERTAMA wajib memberikan informasi yang sebenarnya dan
selengkap-lengkapnya mengenai seluruh perkembangan proyek
khususnya segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran
diantaranya adalah perubahan harga jika ada, perkembangan proses
legalitas proyek, proses perkembangan pembangunan dan informasi lainnya
yang dinilai penting bagi kelangsungan kerjasama kedua belah pihak.
c. PIHAK PERTAMA wajib membantu dan mendukung segala kegiatan
pemasaran yang diusahakan oleh PIHAK KEDUA, diantaranya :
1) PIHAK PERTAMA Memperbolehkan Marketing kami menunggu konsumen
nya yang sudah konfirmasi akan datang untuk survey unit di Kantor
Pemasaran atau di Rumah Contoh.
2) PIHAK PERTAMA membantu sepenuhnya melalui in-house (kalau ada),
apabila ada Kosumen dari PIHAK KEDUA (yang dapat divalidasi misal:
jejak via WA chat) yang datang tanpa konfirmasi dulu ke marketing
PIHAK KEDUA dengan tanpa mengurangi Hak PIHAK KEDUA yang
tercantum dalam PASAL 4.1
3) PIHAK PERTAMA menyediakan semua copy legalitas proyek untuk
kepentingan pengurusan kerjasama dengan Bank atau kebutuhan
lainnya sehubungan dengan kegiatan pemasaran dan pengurusan KPR.
4) PIHAK PERTAMA memberikan informasi yang dibutuhkan kepada PIHAK
KEDUA dalam Pemasaran seperti al : Kebijakan Promo , pemberian
Gimmick /hadiah atau sebaliknya, Update Stock unit yang available dll,
sehingga tidak menimbulkan permasalahan dalam Penjualan nantinya.
5) PIHAK PERTAMA meyediakan minimal 1 (satu) unit rumah contoh yang
representative untuk mendukung kegiatan Pemasaran dari PIHAK
KEDUA.
6) Dukungan lainnya yang dirasa perlu selama tidak merugikan kedua
belah pihak.
d. PIHAK PERTAMA wajib memberikan komisi sebesar 2,5% (dua setengah
persen) + (bonus 20jt) dari harga yang berhasil ditransaksikan ,
sebagaimana diatur pada Pasal 4.
e. PIHAK PERTAMA wajib melaksanakan dan menaati ketentuan SKEMA
PERHITUNGAN DAN PENCAIRAN KOMISI sebagaimana diatur pada Pasal 4
diatas.
f. PIHAK PERTAMA wajib menyiapkan dana untuk membayar biaya transaksi
pada saat terjadi jual beli kepada konsumen seperti biaya appraisal oleh
KJPP (jika ada tagihan pembayaran), tagihan pajak atau komponen biaya
Surat Perjanjian Kerjasama 4
transaksi lainnya khususnya jika developer memberikan promo gratis semua
komponen biaya awal diantaranya jika harga jual sudah termasuk PPN, Bea
KPR, Bea AJB BBN dan BPHTB.
g. PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan DP (Uang Muka) konsumen yang
KPR nya ditolak setelah mendapatkan informasi dari Bank bahwa konsumen
tersebut pengajuan KPR nya ditolak.
h. Terkait dengan adanya PKS dengan kondisi Akad Ready, dengan Bank
Penyedia KPR, sementara kondisi unit yg dipesan masih lahan kosong maka
developer Wajib untuk membangun rumah tersebut sesuai dengan
ketentuan yang tertera di Price List atau di Surat Pemesanan Rumah (SPR)
i. Jika memang diperlukan adanya perubahan harga maka PIHAK PERTAMA
wajib memberikan informasi kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja sebelum kebijakan perubahan harga berlaku.
j. PIHAK PERTAMA wajib memenuhi dan bertanggung jawab penuh terhadap
ketepatan waktu pembangunan dan penyelesaian proyek baik dari aspek
pembangunan dan juga aspek legalitas, dan kesesuaian spesifikasi yang
semuanya sudah ditetapkan di media promosi baik itu yang sudah ready
stock atau yang akan dibangun dan terpenuhinya jaminan garansi bangunan
selama masa garansi/retensi kepada konsumen.
k. PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala tuntutan dari semua pihak jika
dikemudian hari karena kelalaian developer atau karena satu dan lain hal
baik disengaja atau tidak, developer tidak dapat memenuhi janji atau
kewajibannya kepada konsumen atau kepada pihak lain yang bersangkutan
dengan proyek perumahan diantaranya ketepatan waktu pembangunan,
kesesuaian spesifikasi, terkendalanya proses legalitas proyek dan lain
sebagainya.
l. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan
bonus, hadiah, gratifikasi atau komisi lain kepada PIHAK LAIN yang
berhubungan dengan keberlangsungan kerjasama antar kedua belah pihak
kecuali kedua belah pihak mengetahui dan saling menyetujui.

2. PIHAK KEDUA memiliki tugas dan kewajiban yaitu :


a. PIHAK KEDUA menggunakan semua marketing tools yang telah disediakan
oleh PIHAK PERTAMA untuk Perumahan yang akan dipasarkan, antara lain :
Site Plan, Price List, Brosur, SPR (Surat Pemesanan Rumah) dll.

b. PIHAK KEDUA men-design, mencetak dan memasang spanduk atau umbul2


di dalam area Perumahan untuk membantu penjualan jika dirasa diperlukan.

c. PIHAK KEDUA menyiapkan materi iklan seperti foto atau video atau foto dan
video untuk untuk keperluan Promosi di Media Sosial atau di Market Place.
Dan ini menjadi Hak Cipta PIHAK KEDUA, yang hanya bisa digunakan atau
disebarkan untuk kegiatan pemasaran selama KEDUA BELAH PIHAK masih
terikat dalam Perjanjian Kerjasama.

Surat Perjanjian Kerjasama 5


d. PIHAK KEDUA berusaha mendatangkan calon pembeli sebanyak-banyak nya
dan yang potensial ke Perumahan yang dipasarkan dalam rangka mencapai
target penjualan.

e. Sehubungan dengan point d maka PIHAK KEDUA menyiapkan tenaga


pemasaran untuk membantu meng-handle atau menjelaskan calon-calon
pembeli yang telah didatangkan ke lokasi perumahan.

f. PIHAK KEDUA wajib membantu mengelola proses KPR diantaranya adalah :


1) Bertugas untuk mengumpulkan data/berkas dari konsumen, membantu
menyerahkan dokumen tsb ke Pihak Bank untuk diproses sampai
dengan turun/keluar Persetujuan Kredit dari Bank dan mengatur jadwal
penyelenggaraan Akad Kredit baik dengan pihak Bank, Notaris,Nasabah
maupun Developer
2) Sehubungan dengan point f 1 diatas, maka PIHAK KEDUA ber-hak meng-
claim Fee dari Bank (jika ada), dan PIHAK PERTAMA wajib
membantu/mendukung PIHAK KEDUA apabila ada persyaratan
administratif yang diminta oleh Pihak Bank seperti Kop Surat atau
Stempel dari Developer

g. PIHAK KEDUA wajib memberikan laporan bulanan kepada PIHAK PERTAMA


dalam hal laporan penjualan, data konsumen, booking fee, uang muka, dan
evaluasi kegiatan pemasaran.
h. PIHAK KEDUA wajib memberikan informasi yang sesuai kepada calon
pembeli khususnya mengenai ketentuan besaran booking fee, besaran uang
muka dan ketentuan-ketentuan lainnya.
i. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menerima uang cash dari konsumen baik
itu dalam bentuk Down Payment, uang pembelian cash, ataupun segala
bentuk pembayaran lainnya. PIHAK KEDUA wajib mengarahkan segala
bentuk pembayaran konsumen untuk ditransfer langsung ke nomor rekening
atas nama Perusahaan atau nama PIHAK PERTAMA.

PASAL 6
MASA PERJANJIAN KONTRAK & TARGET PENJUALAN

1. Masa perjanjian ini berlaku sejak ditandatangi oleh para pihak sampai dengan
6 (enam) bulan sejak perjanjian ini ditandatangani dan berakhir pada tanggal
…………………………. 2023. Perjanjian bisa diperpanjang atau dirubah dengan
kesepakatan baru antara kedua belah pihak.
2. Keputusan mengenai perpanjangan atau pemutusan kontrak harus di
informasikan minimal 30 (tiga puluh) hari sebelum kontrak berakhir. Jika PIHAK
PERTAMA tidak atau belum memberikan keputusan 30 (tiga puluh) hari sebelum
kerjasama ini berakhir, maka PIHAK KEDUA masih bisa melakukan kegiatan
pemasaran dan mendapatkan hak penjualan atas proyek yang dimaksud dalam
kerjasama ini sampai tanggal kerjasama ini ber-akhir seperti yang tercantum

Surat Perjanjian Kerjasama 6


pada pasal 6.1 . PIHAK KEDUA juga dapat mengajukan pengunduran diri dari
kerjasama ini dengan informasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari. PIHAK
KEDUA tetap wajib melakukan tugas-tugasnya dalam periode tersebut.
3. PIHAK KEDUA menargetkan penjualan minimal sebanyaK 1 unit rumah per-
bulan atau………rumah kumulatif selama 6 bulan.
4. Jika ternyata PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi target penjualan yang
disebabkan kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA ber-hak
memutuskan kerjasama ini lebih cepat atau sebelum jatuh tempo kerjasama ini
ber-akhir.
5. Sebaliknya PIHAK KEDUA juga dapat memtuskan kerjasama ini lebih cepat atau
sebelum jatuh tempo kerjasama ini ber-akhir, apabila PIHAK PERTAMA tidak
memenuhi tugas dan kewajibannya seperti yang tercantum dalam Pasal 5.
6. Berakhirnya kerjasama tidak menggugurkan kewajiban PIHAK PERTAMA untuk
tetap memberikan pembayaran komisi atas semua transaksi yang sudah berhasil
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan prosedur pencairan komisi yang
sudah dijelaskan pada Pasal 4 (empat).

PASAL 7
ADENDUM

Jika selama masa perjanjian ini/sebelum perjanjian berakhir terjadi hal yang
sementara dianggap perlu untuk diperjanjikan, maka akan dibuat perjanjian
terpisah/adendum atas kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Adendum
tersebut bersifat mengikat terhadap perjanjian ini.

PASAL 8
PERSELISIHAN

Apabila ada perselisihan antara para pihak yang dianggap melanggar kesepakatan
yang tercantum dalam pasal-pasal sebelumnya, maka para pihak bersedia menerima
dengan cara mufakat, dan jika tidak ada kesepakatan atas hasil musyawarah
tersebut maka para pihak bersedia untuk menyelesaikan perkara di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota Bogor.

PASAL 9
PENUTUP

Demikianlah SURAT PERJANJIAN KERJASAMA JASA PEMASARAN ini dibuat dalam 2


(dua) rangkap yang bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama,
ditandatangani kedua belah pihak dalam keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan
atau tekanan dari pihak manapun.
Surat Perjanjian Kerjasama 7
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

............................... Rusli Efendi


Developer………….. Fix Property

Surat Perjanjian Kerjasama 8

Anda mungkin juga menyukai