Artikel Jurnal
Artikel Jurnal
Proposal Penelitian
Skripsi
Oleh:
0
ABSTRAK
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seseorang didorong oleh keadaan dalam diri seseorang dan perannya dalam
psikologis, kebutuhan afektif dan kebutuhan kognitif, peran sosial seperti peran
kerja dan peran tingkat kinerja individu, dan faktor lingkungan seperti
dan eksternal atau informasi formal dan informal. Perpustakaan sudah sepatutnya
1
2
2009:9).
ruang baca yang dapat diakses publik kapanpun dan dimanapun sehingga makin
banyak pula koleksi bahan pustaka dalam bentuk digital. Koleksi digital adalah
penyediaan akses elektronik, juga termasuk materi yang diproduksi dalam bentuk
digitaldaripada koleksi dalam bentuk buku teks. Koleksi buku teks atau koleksi
3
tercetak itu sendiri adalah jenis koleksi perpustakaan yang menggunakan kertas
sebagai media untuk merekam informasi seperti buku referensi, buku pelajaran,
(skripsi, tesis, dan disertasi) (Ibrahim, 2015:186). Cara memperoleh buku teks di
mengambil buku dari raknya untuk dibaca di tempat atau dipinjam. Peminjaman
dilayanan sirkulasi.
maka koleksi digital pun kini makin dikembangkan oleh berbagai perpustakaan
bagian opac, koleksi yang peneliti cari belum tersedia. Begitupun ketika peneliti
bertanya kepada pengunjung lain, mereka pun merasakan hal yang sama.
Olehnya itu, peneliti merasakan perlunya meneliti secara lebih mendalam terkait
B. Rumusan Masalah
1. Fokus Penelitian
2. Deskripsi Fokus
diperlukan dari beberapa konteks kata pada karya ilmiah ini, yaitu
a. Kebutuhan kognitif
misalnya terdapat dalam karya umum, filsafat, ilmu sosial, ilmu murni,
b. Kebutuhan afektif
penguatan hubungan keluarga, teman dan orang lain di dunia serta hasrat
e. Kebutuhan berimajinasi
D. Kajian Pustaka
Adapun referensi yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:
ilmu perpustakaan.
5. Skripsi dengan judul “Studi Analisis tentang Koleksi Buku Teks dan
dengan judul “Pengaruh Buku Teks dan Cetak terhadap Hasil Belajar di
SMA. N. 1 Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur Pada Kelas XII. IPS
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
2. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti yang akan meneliti yang sama atau
TINJAUAN TEORETIS
A. Ketersediaan Koleksi
1. Ketersediaan Koleksi
Ketersediaan berasal dari kata sedia yang artiya siap atau kesiapan.
suatu sarana (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan atau
dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan, keadaan tersedia, hal tersedia
kesiapan bahan pustaka yang telah dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk
dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi ialah adanya koleksi buku yang
dimiliki perpustakaan dalam bidang studi dengan jumlah yang mencukupi dan
yaitu:
pengguna
c. Kelengkapan koleksi
9
10
2. Koleksi Perpustakaan
karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang
yang ada, dan untuk lebih memudahkannya lagi maka sebuah perpustakaan
harus teliti dalam membagi jenis dari koleksi perpustakaan tersebut. Yang
yang percuma dan tidak ada yang menggunakannya. Hal itu bisa diketahui
harus dari seleksi yang sistematis dan terarah disesuaikan dengan tujuan,
berikut:
memiliki 2 jenis koleksi yaitu cetak dan non cetak/ terekam, kini telah
koleksi yang dimiliki. Koleksi yang banyak apabila tidak digunakan tidak
ada artinya. Koleksi yang baik adalah koleksi yang dapat melayani dan
2015:187).
maupun potensial.
yang terbaru.
e. Isi buku baik dan bermutu atau tidak bertentangan dengan nilai-nilai
yang dianut oleh masyarakat pemakainya dan juga tidak dilarang oleh
pemerintah.
f. Bentuk dan keadaan fisik buku baik ditinjau dari kulit buku, tipografi
maupun gambar/lukisan/grafik.
13
a. Fungsi pendidikan
mengadakan bahan pustaka yang sesuai atau relevan dengan jenis dan
b. Fungsi penelitian
c. Fungsi relevan
d. Fungsi umum
koleksi buku teks. Koleksi buku teks atau cetak adalah lembaran tercetak
yang berisi ilmu pengetahuan atau bidang tertentu dan biasanya digunakan
adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu, maksud dan
atau cetak adalah koleksi yang merupakan lembaran tercetak yang berisi
informasi pembaca
c. Referensi yang luas dan jelas, up to date, dan deskripsi yang detail dan
analisis tajam
e. Tema buku terkait dengan yang akan dipilih, otoritas keilmuan penulis
koleksi salah satu yang paling dasar adalah koleksi buku teks atau tercetak.
Adapun koleksi yang termasuk dalam koleksi buku teks atau tercetak yaitu
sebagai berikut:
a. Koleksi rujukan
paket.
c. Terbitan berkala
d. Terbitan pemerintah
pidato resmi.
B. Kebutuhan Informasi
perpustakaan lainnya bisa sama berupa koleksi tercetak dan tidak tercetak, tetapi
jenis koleksi tercatak mempunyai 2 macam jenis isi konten koleksi yaitu:
1. Koleksi fiksi
pengarang.
2. Koleksi nonfiksi
berdasarkan kenyataan, fakta, realita, atau hal yang benerbener terjadi dihidup.
Jenis koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya pada buku, tetapi meliputi
segala macam bentuk seperti cetakan dan rekaman dll. Menurut Perpustakaan
mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, bahan
pustaka terekam dan elektronik seperti kaset, video, piringan (disk) dan lain-
lain.
17
Jenis koleksi pada perpustakaan ada dua jenisnya yaitu jenis koleksi
tercetak dan non tercetak. Menurut Tarto dalam Suwarno (2011: 60), bahan
belajar, informasi, rekreasi kultural, dan penelitian bagi semua lapisan masyarakat
mulai dari anak-anak, remaja maupun dewasa terdiri dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bersifat ilmiah dan non-ilmiah (fiksi) meliputi
hal-hal berikut:
penerbit, terbitan berkala berupa majalah, buletin, jurnal dan surat kabar.
2. Karya rekam berupa kaset audio, VCD, CD, CD-Rom pengetahuan, video
Media elektronik yang disebut tidak direkam atau not recorder, yaitu
koleksi tersebut tentunya perlu disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan dari
pemustakanya seperti yang dikatakan Katz Guravitch dan Haas dalam Yusup
macam, yaitu:
a. Kebutuhan kognitif
b. Kebutuhan afektif
penguatan hubungan keluarga, teman dan orang lain di dunia serta hasrat
untuk berkelompok.
19
e. Kebutuhan berimajinasi
terhadap pengetahuan yang lebih mendalam. Rasa ingin tahu ini kemudian
mempengaruhinya:
masing pemustaka.
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu dari dalam diri (faktor internal) atau dipengaruhi
faktor dari luar pemustaka (faktor eksternal). Faktor dari dalam yaitu pengalaman
masa lalu dan pengalaman yang telah dimiliki seseorang terhadap kebutuhan
informasi yang dicari, sedangkan faktor dari luar pemustaka yaitu ajakaan dari
20
teman, tugas dari atasan, kondisi dan situasi di perpustakaan, serta pelayanan
harus memperhatikan beberapa hal seperti yang dijelaskan Claire & Franklin pada
dan tidak pernah digunakan lagi, karena salah satu cara untuk peningkatan
1. Relevansi
2. Kelengkapan
Koleksi perpustakaan tidak hanya terdiri dari buku-buku teks saja, tetapi
juga menyangkut bidang ilmu yang berkaitan dengan bahan penelitian. Semua
jenis koleksi mendapatkan perhatian yang wajar sesuai dengan tingkat prioritas
yang ditentukan.
3. Kemutakhiran
Kemutakhiran bahan pustaka dapat dilihat dari tahun terbit. Jika bahan pustaka
4. Kerjasama
berjalan efektif dan efisien. Karjasama ini melibatkan semua komponen yang
merupakan salah satu bagian dari pekerjaan perpustakaan yang mempunyai tugas
1. Hadiah
kadang kurang cocok dengan tujuan dan fungsi serta ruang lingkup
layanan perpustakaan.
2. Pembelian
(Soetminah, 1992:28).
3. Tukar-menukar
4. Pinjaman/titipan
koleksi yang berasal dari pinjaman atau titipan ini tidak dapat dimiliki
D. Perpustakaan Umum
Tahun 2007 adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status
sosial-ekonomi.
24
E. Integrasi Keislaman
koleksi sebaik mungkin agar dapat diterima dengan baik pula oleh masyarakat
penggunanya.
dengan salah satu firman Allah Swt. dalam QS. Shad/38:29 yaitu:
Terjemahnya :
25
(Al-Qur’an ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad)
yang penuh berkah supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang
yang berakal sehat mendapat pelajaran. (Kementerian Agama RI, 2012:455).
Pada ayat di atas Allah Swt menjelaskan bahwa Dia telah menurunkan al-
Qur'an kepada Rasulullah saw dan para pengikutnya. al-Qur'an itu adalah kitab
manusia. Bimbingan itu menuntun manusia agar hidup sejahtera di dunia dan
cara-cara mengatur kemaslahatan hidup di dunia. Tamsil ibarat dan kisah dari
umat terdahulu menjadi pelajaran dalam menempuh tujuan hidup mereka dan
menjauhi rintangan dan hambatan yang menghalangi pencapaian tujuan hidup. al-
petunjuk rasul, dengan dibantu ilmu pengetahuan yang dimiliki, baik yang
rasul) adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu yang diberkahi agar
petunjuknya, dan agar orang-orang yang memiliki akal yang lurus merenungkan
Adapun dalam ayat lain Allah Swt. berfirman dalam QS. al-Maidah/5:44
yaitu:
َا ُدوْ ا َوال َّر ٰبّنِيُّوْ نSSَلَ ُموْ ا لِلَّ ِذ ْينَ هS ا النَّبِيُّوْ نَ الَّ ِذ ْينَ اَ ْسSSَوْ ۚ ٌر يَحْ ُك ُم بِهSSُدًى َّونS ُا هSSَةَ فِ ْيهS ا التَّوْ ٰرىSSَاِنَّٓا اَ ْنزَ ْلن
م ْن ك ٰت هّٰللاSتُحْ فظُوْ اS اس
ن َواَلSِ ْوS اخ َش ْ اس َو َ َّ النS ُواS هَد َۤا ۚ َء فَاَل ت َْخ َشS ِه ۤ ُشS َعلَ ْيSانُوْ اSSب ِ َو َك ِ ِ ِ ِ ْ اSSر بِ َمSُ اSSََوااْل َحْ ب
َك هُ ُم ْال ٰكفِرُوْ ن Sَ ول ِٕى هّٰللا
ٰ ُ تَ ْشتَرُوْ ا بِ ٰا ٰيتِ ْي ثَ َمنًا قَلِ ْياًل َۗو َم ْن لَّ ْم يَحْ ُك ْم بِ َمٓا اَ ْن َز َل ُ فَا
Terjemahnya:
Dalam surat ini ada arti bahwa memelihara koleksi perpustakaan sama
dijelaskan Kitab-Kitab Allah meski dijaga, begitu juga halnya dengan buku yang
ada di perpustakaan, karena keduanya adalah wujud yang tak ternilai. Buku adalah
Kedua ayat di atas menjelaskan tentang pembelajaran dan kitab, pada ayat
sebagai pelajaran bagi umatnya, ini juga berkaitan dengan buku dan ilmu
Swt. Jelas ayat-ayat yang sangat berkaitan dengan perpustakaan terutama koleksi
perpustakaan.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian. Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara
atau jalan untuk mencapai sasaran atau tujuan dalam pemecahan suatu
suatu usaha untuk mencapai sesuatu dengan metode tertentu, dengan cara hati-
dengan tujuan untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual dan akurat
data-data desriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati (Moleong, 2001). Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk
28
29
1. Lokasi Penelitian
2. Lokasi Penelitian
C. Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh, data primer
dan data sekunder. Sumber data disebut responden yaitu orang atau subjek
1. Data Primer
Data primer merupakan data dimana yang dulunya belum ada harus
30
sebagai berikut:
2. Data Sekunder
data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti
31
buku, skripsi, jurnal, laporan dan lain-lain. Mengenai data sekunder ini,
(Suryabrata, 2003).
D. Instrumen Penelitian
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
itu sendiri dengan menyiapkan pedoman tertulis, atau pengamatan, atau daftar
dengan lingkungan baik manusia dan non manusia yang ada dalam kancah
penelitian.
Pada saat pengumpulan data, selain manusia atau peneliti itu sendiri
berikut:
1. Observasi
induvidu yang diteliti (Sanusi, 2013). Metode ini dilakukan dengan cara
2. Wawancara
3. Dokumentasi
untuk memberikan pemahaman yang lebih banyak bagi peneliti mengenai hal
yang diteliti dan pada tahap akhir bertujuan untuk menyajikan sebuah temuan
informasi baru bagi orang lain maupun peneliti lainnya (Noeng, 1998).
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga
(Rijali, 2018).
mula belum jelas, namun kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan
KETERSEDIAAN KOLEKSI
BAGI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA
PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Provinsi Sulawesi Selatan telah ada sejak tahun 1950, yang semula bernama
Mendikbud No. 0199/0/1978 tanggal 23 Juni 1978 dan No. 095/1979 tanggal 29
Mei 1979.
62
63
Nasional RI Sulawesi Selatan berdiri sejak tahun 1971 dan diresmikan tahun
1977. Arsip Nasional Wilayah Sulawesi Selatan adalah lembaga kearsipan kedua
Negara, Soedarmono waktu itu pada tahun 1986, tepatnya di Jalan Perintis
Selatan pada tahun 2001, menyusul berlakunya Otonomi Daerah pada tahun 2000.
Tahun 2008, nomenklatur lembaga berubah lagi menjadi Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Sulawesi Selatan. Tahun 2016, kembali terjadi
perubahan struktur organisasi lembaga dan kali ini nama organisasi menjadi Dinas
organisasi ini berlaku sampai sekarang (2022) meskipun struktur organisasi terjadi
perubahan.
Sulawesi Selatan pada tahun 2015 serta Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak yang
Sulawesi Selatan. Layanan ini diresmikan pada bulan Desember 2020 oleh
Sulawesi Selatan telah dipimpin oleh 2 orang pimpinan sebelum Otonomi Daerah.
Otonomi Daerah:
a. Y. E. Tatengkeng (1950-1956)
b. P. A. Tiendas (1956-1962)
pimpinan yaitu:
pemerintah provinsi ini menjadi rujukan bagi perpustakaan lain yang ada pada
koleksi yang relevan perlu menjadi perhatian yang serius. Penelitian ini mengulas
66
maka pustakawan menampung masukan dari para pemustaka. Hal itu menurut
informan I perlu dikakukan sebab belum tentu semua yang kebutuhan pemustaka
tersedia di perpustakaan.
hal-hal yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan koleksi yang dimulai dari
pemustaka serta masukan dari berbagai sumber lain, mengumpulkan alat bantu
“Jika yang ditanyakan adalah jumlah koleksi yang tersedia, maka sebaiknya
mengecek pada bagian pelayanan koleksi, sebab disana dapat diketahui
jumlah koleksi yang ada berdasarkan buku induk dan dapat ditelusuri melalui
aplikasi inlislite”
“Yang paling banyak dicari oleh pemustaka ialah koleksi terkait agama,
yakni koleksi klasifikasi 200 terutama terkait agama Islam, kemudian yang
terkait dengan pendidikan, buku klasifikasi 600 atau teknologi. Namun yang
terbanyak adalah buku-buku agama, dan itu syukurlah karena tersedia di
perpustakaan sejauh ini kebutuhan itu masih terpenuhi”. (Wawancara
dengan Informan I, 23 November 2022).
68
pemustaka adalah koleksi yang terkait agama, terutama agama Islam, kemudian
buku-buku terkait pendidikan, dan buku-buku terapan. Hal itu berarti banyak
informan II adalah:
Dinas perpustakaan dan arsip daerah Sulawesi Selatan memiliki salah satu kantor
Rasyid Daeng Lurang. Menurut informan II, selaku pustakawan yang ditempatkan
koleksi tersebut terdapat di kantor perpustakaan yang ada di Makassar yakni di jl.
Gowa. Hal itu terjadi sebab sebagian besar koleksi berada di kantor layanan pusat
yang ada di jl. Alauddin Makassar. Sedangkan server layanan yang digunakan
hanya satu yang terpusat. Demikian pula dalam hal pengolahan koleksi seluruhnya
berupaya untuk diatasi kendala semacam itu agar layanan kepada pemustaka dapat
dimaksimalkan.
sebagai berikut:
Lebih lanjut, pertanyaan terkait dengan jenis koleksi yang paling sering
“Koleksi yang paling sering dipinjam adalah koleksi sastra (klasifikasi 800)
dan juga ilmu terapan (klasifikasi 600), sedangkan yang jarang dipinjam
adalah koleksi kesenian (klasifikasi 700)”. (Wawancara dengan Informan 1,
23 November 2022). (Wawancara dengan Informan III, 23 November 2022).
kebutuhan imajinasi dan fungsi hiburan bagi pemustaka. Menurut informan adalah
sebagai berikut:
70
“Jumlah koleksi novel yang tersedia berdasarkan data pada inlislite, jumlah
novel adalah 7.120 Eksamplar dengan jumlah judul 2.278”. (Wawancara
dengan Informan III, 23 November 2022).
tersebut di atas, maka peneliti melakukan studi dokumentasi melalui portal data
| 45.792 Judul
disampaikan oleh informan sesuai dengan data pada aplikasi. Hal tersebut
menandakan bahwa data yang diuraikan telah memenuhi kriteria kevalidan data.
adalah apabila jumlah penduduk 5.000.001 jiwa, - 10.000.000 jiwa, maka jumlah
2022 adalah sebanyak 9.022.276 jiwa. Sedangkan jumlah koleksi yang tersedia
koleksi yang tersedia, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah koleksi yang ada di
kebutuhan kognitif),
5. Koleksi yang ada di perpustakaan apakah dapat membantu mereka dalam haln
7. Serta apakah koleksi yang ada dapat memenuhi kebutuhan imajinasi mereka
“Untuk perbaikan watak, sikap dan karakter, biasanya saya mencari buku-
buku agama Islam dan buku-buku motivasi, dan itu banyak di
perpustakaan ini”.
“Sebenarnya buku yang ada sudah cukup, hanya saja masih ada buku yang
saya belum ditemukan disini misalnya buku ekonomi internasional”
menurutnya, koleksi yang dicari adalah yang berkaitan dengan buku-buku agama
Islam, dan itu tersedia banyak di perpustakaan dengan berbagai jenis. Membaca
kuantitatif dapat dijelaskan dengan baik dan tentu saja hal itu dapat menambah
terkait kebutuhan imajinasi, menurutnya koleksi novel adalah bacaan yang dapat
demikian, yang menjadi catatan penting adalah masih adanya koleksi yang belum
internasional.
“Saya berkunjung kesini itu untuk mencari referensi, dan buku-buku yang
lainnya”
“Saya rasa koleksi yang ada disini sudah cukup meskipun masih ada
beberapa yang kurang”
“Masih belum terlalu lengkap apa yang saya cari, masih ada yang saya cari
disini tapi belum ada. Misalnya buku biologi laut dan molekuler. Atau bisa
jadi mungkin saya hanya tidak menemukannya di rak”
“Banyak membaca bagi saya itu sangat bermanfaat, makanya saya suka
berkunjung ke perpustakaan. Banyak membaca membuat saya terbantu
dalam berinteraksi dengan orang lain terutama yang sejurusan”
perpustakaan sudah cukup memenuhi kebutuhan, tetapi masih ada beberapa yang
kurang. Koleksi yang dicari berupa buku-buku biologi yang terkait dengan
lengkap. Hal itu dikarenakan masih ada buku-buku yang dicari namun belum
pengakuannya, bisa jadi pula telah ada di perpustakaan, hanya saja belum ia
temukan. Bisa jadi disebabkan karena pemustaka belum mahir dalam penggunaan
OPAC yang ada di perpustakaan sehingga koleksi yang ada kurang dapat
kepercayaan diri dan sikap positif (integrasi personal dan afektif). Membaca
75
“Untuk saat ini, buku-buku yang saya baca itu adalah tentang manajemen
stress dan syukunya karena disini ada semua”
yang sering dibaca adalah tentang “Manajemen Stress” dan semua yang
meningkatkan integrasi personal dan juga kognitif serta afektif. Koleksi terkait
pengembangan interaksi sosial belum ditelusuri oleh informan VI. Demikian pula
“Untuk kebutuhan imajinasi, saya pernah membaca buku disini, dan saya
mencoba mengimajinasikan bacaan tersebut. Artinya, memang koleksi
terkait dengan itu tersedia disini, dalam bentuk novel, buku seni, sejarah
dan lain-lain”. (Wawancara dengan Informan VII, 24 November 2022).
77
adalah untuk mengerjakan tugas. Koleksi yang tersedia cukup, terutama yang
cara meneliti yang baik (kognitif) dan itu telah tersedia di perpustakaan. Selain
serta pemahaman dalam beragama, motivasi, dan inspirasi, telah tersedia dan
mengimajinasikan bacaan tersebut, buku yang dibaca berupa novel, buku seni,
“Koleksi yang ada di perpustakaan ini menurut subyektif saya, itu sudah
lengkap”
“Buku favorit yang saya baca itu biasanya buku sejarah atau sastra serta
yang lainnya”
koleksi yang ada di perpustakaan telah lengkap. Buku favorit yang sering dibaca
adalah buku terkait sastra dan sejarah. Adapun buku-buku terkait peningkatan
mempelajari tentang bagaimana menjadi orang baik dan bagaimana menjadi diri
sendiri.
ataupun koleksi lain seperti buku agama, dan lain sebagainya. Di dalamnya kita
membangun relasi dengan orang lain. Adapun Koleksi yang dapat meningkatkan
Sulawesi selatan. Sebagai contoh ketika mempelajari buku sejarah, maka pembaca
79
akan terbawa pada imajinasi masa lampau. Namun demikian, Informan VIII
berada di tempat yang berbeda sebab memiliki 2 kantor. Hal tersebut telah
berjauhan.
dari para pemustaka. Hal itu menurut informan I perlu dilakukan sebab belum
untuk dijaga. Maka langkah yang dilakukan pustakawan pada dinas Perpustakaan
b. Hunting terbitan,
sumber lain,
oleh informan sesuai dengan data pada aplikasi. Hal tersebut menandakan bahwa
data yang diuraikan telah memenuhi kriteria kevalidan data. Jumlah judul koleksi
Perpustakaan Provinsi tipe C paling sedikit 50.000 Eks, untuk tipe B : paling
sedikit 60.000 Eks, dan tipe A : paling sedikit 70.000 Eks. Jumlah penambahan
judul koleksi perpustakaan provinsi paling sedikit 0,01 per kapita per tahun.
2019).
10.000.000 jiwa, maka jumlah koleksi yang disediakan adalah minimal 50.001 -
100.000. hal itu didasarkan pada Standar Nasional Perpustakaan Provinsi pada
penduduk.html) yang terbaru selama tahun 2022 adalah sebanyak 9.022.276 jiwa.
Sulawesi Selatan adalah 365.407 eksemplar yang berarti terpenuhi sebesar lebih
dari tiga kali lipat. Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi selatan masuk dalam
81
SNP Provinsi.
koleksi yang tersedia, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah koleksi yang ada di
tertentu yang mereka cari dan belum terdapat di perpustakaan, namun pustakawan
a. Kebutuhan Kognitif
sama yakni mencari referensi, mengerjakan tugas, dan sebagian meminjam buku,
psikologi dan yang paling memenuhi kebutuhan mereka adalah buku-buku terkait
b. Kebutuhan Afektif
informasi terkait buku-buku agama Islam dan agama lain. Koleksi jenis ini
82
Selatan.
c. Integrasi Personal
motivasi, dan inspirasi, telah tersedia dan pernah dibacanya. Pemustaka juga
d. Integrasi sosial
menyebutkan secara rinci terkait jenis buku yang mereka anggap dapat
buku-buku ilmu sosial salah satunya adalah terkait dengan peningkatan integrasi
karena terkait dengan pelayanan. Lebih lanjut, membaca referensi terkait dengan
untuk menambah pengetahuan seperti sejarah, ataupun koleksi lain seperti buku
e. Kebutuhan Imajinasi
mengimajinasikan bacaan tersebut, buku yang dibaca selain novel yakni buku
seni, sejarah dan lain-lain. Sebagai contoh ketika mempelajari buku sejarah, maka
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketersediaan koleksi di perpustakaan telah sejalan dengan Standar
jumlah koleksi fiksi 149.436 Eksamplar dan 1.018 judul serta jumlah koleksi non-
fiksi 215.971. sedangkan Jumlah koleksi digital 250 Isulsel, 280 e-sulawesiana,
Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, jika dilihat dari segi kebutuhan kognitif,
umum telah terpenuhi dengan baik. Hal itu sejalan dengan upaya yang terus
pemustaka. Namun masih ada beberapa koleksi yang menurut pemustaka yang
sempat diwawancarai, ada beberapa yang belum mereka dapatkan yakni buku
B. Implikasi
57
85
meluas dan kurang obyektif tetapi lebih bersifat subyektif dalam menilai
diharapkan muncul dari penelitian ini adalah diharapkan penelitian ini menjadi
perpustakaan Provinsi secara khusus dan menjadi acuan bagi perpustakaan lain
dan tidak hanya pada ruang lingkup kebutuhan kognitif, afektif, integrasi
diharapkan agar dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti
secara lebih mendalam terkait kebutuhan informasi pemustaka yang bisa saja
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal. (2019). kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Journal Imam Bonjol,
111-116.
Musa, S. (2022, Juli 26). Sejarah Ringkas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Prov. Sulawesi Selatan. Retrieved Oktober 11, 2022, from Bengkel
Narasi: http://bengkelnarasi.com/2022/07/26/sejarah-ringkas-dinas-
perpustakaan-dan-kearsipan-prov-sulawesi-selatan/
Monalisa. (2018) Skripsi dengan judul “Studi Analisis tentang Koleksi Buku Teks
dan Relevansinya terhadap Kebutuhan Pemustaka di Dinas
Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan”
Narbuko, C., & Abu Achmadi. (2003). Metodologi Penelitian: memberikan bekal
teoretis pada mahasiswa tentang metodologi penelitian serta diharapkan
dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang benar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Supriyo. (2015). Pengaruh Buku Teks dan Cetak terhadap Hasil Belajar di SMA
N 1 Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur pada Kelas XII. IPS Tahun
Pelajaran 2013/2014. Jurnal FKIM UMMETRO Vol. 3. No.1, 83-92.
Susita. (2018, Maret 21). Ayat Al-Quran dan Hadis Kaitan dengan Perpustakaan.
Retrieved November 15, 2022, from Alquran Hubungan Pendidikan
(Perpustakaan): http://susitasita.blogspot.com/2018/03/ayat-al-quran-dan-
hadits-kaitan-dengan.html