Anda di halaman 1dari 17

ALTERNATIF STRATEGI GLOBAL

Makalah Manajemen Strategi

Dosen Pengampu : RD. Jatmiko, Dr., M.M

Disusun Oleh :

Diana Afianti (202010160311454)

Dinna Maudie (202010160311495)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
1. Perkenalan

Globalisasi adalah proses melakukan bisnis di seluruh dunia, sehingga


keputusan strategis dibuat berdasarkan profitabilitas global perusahaan daripada hanya
pertimbangan domestik. Strategi global berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan di
seluruh dunia, dengan nilai tertinggi dengan biaya terendah. Ini mungkin berarti
menempatkan produksi di negara-negara dengan biaya tenaga kerja terendah atau
alam dan sumber daya yang melimpah.
Strategi global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak
peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat
perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya. Strategi global
memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluangpeluang yang tumbuh
di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang
atau karena peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan
pada pasar lokal.
Manajemen strategis Global adalah proses perencanaan manajemen yang
komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing secara
efektif di dunia internasional. Menurut Griffin dan Pustay (2010:29), manajemen
strategik global adalah transaksi bisnis antara berbagai pihak yang berasal lebih dari
satu.
Proses pengembangan strategi internasional dinamakan strategic planning.
Strategic planning biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif level atas pada
kantor pusat perusahaan dan manajer senior pada anak perusahaan domestik dan luar
negeri. Secara konseptual, ada banyak kesamaan antara mengembangkan strategi
kompetisi di suatu negara dan mengembangkan strategi untuk bersaing dibanyak
negara, dimana para perancang strategi perusahaan harus menjawab pertanyaan
fundamental yang sama yaitu :
a) Produk jasa apa yang akan dijual perusahaan?
b) Dimana dan bagaimana perusahaan akan membuat produk atau jasa tersebut
?
c) Dimana dan bagaimana perusahaan akan menjual produk dan jasa tersebut?
d) Dimana dan bagaimana perusahaan akan memperoleh sumber daya yang
diperlukan?
e) Bagaimana perusahaan akan mampu mengalahkan para pesaingnya?

Namun, mengembangkan strategi internasional jauh lebih rumit dibandingkan


dengan mengembangkan strategi domestik. Manajer yang mengembangkan sebuah
strategi untuk perusahaan domestik harus berhadapan dengan sebuah pemerintah
nasional, satu mata uang, satu sistem akuntansi, satu sistem politik dan hukum, dan,
biasanya, satu bahasa dan budaya yang sejenis. Namun manajer yang bertanggung jawab
dalam mengembangakan sebuah strategi untuk perusahaan internasional harus mengerti
dan menghadapi beberapa pemerintah, beberapa mata uang, beberapa sistem akuntansi,
beberapa sistem politik, beberapa sistem hukum, dan bahasa dan budaya yang bervariasi.
Lebih lagi, manajer dalam bisnis internasional harus mengkoordinasikan pelaksanaan
strategi perusahaan mereka diantara unit-unit bisnis yang berlokasi di berbagai belahan
dunia dengan zona waktu yang berbeda, konteks budaya yang berbeda, kondisi ekonomi
yang berbeda, serta dalam hal pemantauan dan pengendalian kinerja mereka.

2. Mengapa perusahaan perlu mengembangkan strategi untuk memperluas lintas


batas negara ?
Mengembangkan strategi internasional bukan merupakan proses satu
dimensi. Perusahaan biasanya menghasilakn manajemen strategi internasional dalam
dua proses, formulasi strategi dan implementasi strategi. Secara sederhana, dapat
diartikan formulasi strategi untuk memutuskan apa yang dilakukan dan implementasi
strategi yang melakukannya. Dalam formulasi strategi, perusahaan menetapkan tujuan
dan rencana strategis yang akan memimpin kepada pencapaian tujuan-tujuan tersebut.
Dalam formulasi strategi internasional, manajer mengembangkan, memperhalus, dan
menyetujui dimana pasar yang akan mereka masuki atau keluar dan bagaimana cara
yang balik baik untuk berkompetisi di masing-masing pasar tersebut. Dalam
implementasi strategi, perusahaan mengembangkan taktik untuk mencapai strategi
internasional yang telah dirumuskan. Dalam situasi dan kondisi yang terus
berkembang, maka banyak perusahaan membuat keputusan untuk mengembangkan
bisnis ke dunia internasional. Ada berbagai alasan kuat yang mendasari perusahaan
menjadi global, diantaranya adalah sebagia berikut :
a) Mendapatkan Skala Ekonomi Dengan adanya standarisasi maka perusahaan
akan memperoleh “Scale of Economic yang tinggi” karena produk saat ini
tidak tergantung hanya pada pasar domestik, tetapi lebih tergantung pada
volume produk yang dapat dijual keseluruh dunia. Coca Cola merupakan
perusahaan yang menstandarisasi merk, resep dan iklan produknya diseluruh
dunia.
b) Menciptakan Persepsi Global Persepsi konsumen yang sama diseluruh dunia
akibat standarisasi akan membawa keuntungan bagi perusahaan. Misalnya :
Honda, Yamaha, Sony dan Canon yang beroperasi pada pasar dimana
teknologi kualitas merupakan hal penting, maka konsumen dimanapun berada
akan mempunyai persepsi yang serupa terhadap produk-produk tersebut.
c) Memperoleh Intensif Yang Dikeluarkan Suatu Negara Perusahaan dapat
mengambil kesempatan yang muncul di suatu negara karena adanya insentif
khusus, misalnya :
- Pengurusan Ijin Usaha
- Tempat / Lokasi Usaha
- Pengenaan Pajak yang relatif rendah
d) Subsidi Silang Dengan menjadi global, akan memungkinkan perusahaan
melakukan Subsidi silang, yaitu mengalokasikan sumbersumber daya yang
diperoleh dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan untuk memperkuat
kekuatan bersaingnya.

3. Faktor lingkungan utama yang mendorong perlunya ekspansi ke pasar luar


negeri.
Ekspansi ke luar negeri menjadi hal yang penting, karena menyangkut
kebutuhan negara dan penduduknya. Dimana kebutuhan tertentu itu tidak dapat
diperoleh atau diproduksi negara tersebut dan hanya ada atau bisa diproduksi oleh
negara lain. Bentuk dari kegiatan ekspansi internasional adalah ekspor dan impor.
Barang yang diperdagangkan dalam dua aktivitas kegiatan itu, bisa berbentuk barang
mentah dan barang jadi. Namun, perdagangan internasional tentu tak terjadi secara
sembarangan. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya ekspansi ke luar
negeri yaitu :
a) Perbedaan sumber daya alam
Tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang sama. Sumber
daya alam menjadi penting dan krusial karena merupakan bahan baku
produk tertentu. Negara yang membutuhkan sumber daya alam itu akan
mencari negara yang memiliki sumber daya alam tersebut. Hal ini-lah yang
memicu terjadinya perdagangan internasional. Sebagai contoh, Indonesia
dikenal kaya akan sumber daya alam. Namun, dalam urusan pengolahan,
Indonesia belum memadai sehingga mendorong Indonesia menawarkan
hasil SDA ke negara lain (ekspor) untuk memenuhi kebutuhan negara
tersebut.

b) Penghematan biaya produksi, SDM dan ilmu pengetahuan


Setiap negara memiliki kemampuan SDM dan teknologi berbeda-beda.
Negara yang dibekali dengan SDM mumpuni dan teknologi canggih
mampu memproduksi barang berkualitas baik. Sementara bagi negara
dengan SDM dan teknologi kurang memadai, membeli dari negara
pembuatnya (impor) bisa menjadi lebih murah ketimbang memproduksi
sendiri.

c) Pemenuhan kebutuhan nasional


Tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri
atau penduduk negaranya. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan itu,
negara perlu melakukan aktivitas perdagangan internasional berupa impor
barang dan jasa dari negara lain.

d) Meningkatkan pemasukan negara


Aktivitas ekspor dan impor merupakan cara negara meningkatkan
pendapatan. Negara diuntungkan dari nilai pajak barang hasil ekspor dan
impor tersebut. Negara juga dapat melakukan ekspor melalui badan usaha
milik negara dengan menjual bahan baku sumber daya alam atau teknologi
ke negara lain.

e) Memperluas pasar
Ekspansi produk ke berbagai negara juga menjadi salah satu faktor
pendorong terjadinya perdagangan internasional. Pengenalan bermacam
produk berkualitas ke berbagai negara mampu memberikan keuntungan
besar dan meningkatkan hubungan kerja sama dagang yang baik antar-
negara

f) Peningkatan produk UMKM


Kualitas produksi dalam negeri berpotensi memiliki nilai jual tinggi di
pasar internasional. Kebutuhan ini menjadi sebab terjadinya perdagangan
internasional. Bahan baku bisa didapatkan baik dari dalam negeri atau luar
negeri. Produk kemudian dibuat sebaik mungkin untuk bisa bersaing di
pasar internasional.

g) Kerjasama antar negara


Sering kali produsen dari suatu negara membuka produksinya di
negara lain. Hal ini memungkinkan jika terdapat kecocokan bisnis dan
industri. Perdagangan internasional juga membawa dampak positif bagi
kedua negara yang bekerjasama. Dampak positif tidak hanya dirasakan oleh
negara sebagai institusi saja, namun juga warga negara.

4. Tiga strategi dasar yang digunakan untuk berekspansi ke luar negeri:


multidomestik, global dan transnasional.
Strategi tingkat perusahaan internasional memusatkan perhatian pada
ruang lingkup kegiatan operasi, baik untuk diversifikasi produk maupun
diversifikasi geografis. Strategi tingkat perusahaan internasional diperlukan
ketika perusahaan beroperasi dalam industri majemuk dan dalam bebagai
wilayah atau negara. Strategi ini diarahkan oleh unit kantor pusat, dan bukan
oleh para manajer bisnis atau negara. Tiga strategi negara tersebut adalah
strategi domestik majemuk, global, dan transnasional.
a. Strategi Multidomestik atau Domestik Majemuk
Adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan strategis dan
operasinya didesentralisasikan ke unit-unit bisnis strategis di setiap negara
untuk menyesuaikan produk-produk ke pasar lokal. Sebuah strategi domestik
majemuk fokus pada persaingan yang terjadi dalam setiap negara. Strategi ini
mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan oleh karenanya
disegmentsikan menurut batas-batas negara. Kebutuhan dan keinginan, kondisi
industri (misal, jumlah dan tipe pesaing), struktur hukum dan politik, dan
norma- norma sosial bervariasi di setiap negara.
Strategi ini memberikan peluang untuk memproduksi produk
berdasarkan pesanan untuk memenuhi kebutuhan dan pilihan spesifik dari
pelanggan lokal. Oleh karena itu, mereka harus mampu memaksimalkan daya
tanggap kompetitif perusahaan terhadap kebutuhan khas di setiap pasar.
Penggunaan strategi ini dapat memperluas pangsa pasar lokal perusahaan
karena perhatian yang diperhatikan kepada klien-klien lokal. Namun demikian
strategi ini juga banyak memberikan ketidakpastian bagi perusahaan secara
keseluruhan. Karena perbedaan- perbedaan lintas pasar dan karenanya
diterapkan strategi yang berbeda untuk setiap unit negara lokal. Strategi ini
banyak diterapkan oleh perusahaan- perusahaan multinasional Eropa karena
beragamnya pasar dan budaya yang terdapat di Eropa.
Unilever adalah perusahaan produk konsumen besar Eropa yang menjual
produk di lebih dari 180 negara. Perusahaan ini memiliki lebih dari 400 merek
global yang dikelompokkan menjadi tiga unit bisnis-makanan, perawatan
rumah, dan perawatan pribadi. Secara historis, Unilever telah menggunakan
pendekatan yang sangat terdesentralisasi untuk tujuan mengelola merek
globalnya. Pendekatan ini memungkinkan otonomi manajer regional yang
cukup besar untuk mengadaptasi karakteristik produk tertentu untuk
memenuhi kebutuhan unik pelanggan di pasar yang berbeda. Namun baru-baru
ini, Unilever berusaha untuk meningkatkan koordinasi antara anak perusahaan
independennya untuk membangun kehadiran merek global yang lebih kuat.
Salah satu cara untuk mencapai koordinasi adalah dengan meminta presiden
masing-masing dari lima wilayah global menjadi anggota tim manajemen
puncak. Dengan demikian, Unilever mungkin sedang bertransisi dari strategi
multidomestik ke strategi transnasional.
b. Strategi Global
Strategi global adalah produk-produk yang lebih distandarisasi dan
kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan
dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap
negara diasumsikan saling tergantung (interdependent), dan kantor pusat
berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara
tersebut. Oleh karena itu, strategi ini menawarkan produk- produk standar ke
berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan strategi kompetitif ini
ditentukan oleh pusat. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi
dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang
dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di
pasar-pasar lainnya. Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat
melewatkan peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena
pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-
peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar
lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan
sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut
dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan
operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini
banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
c. Strategi Transnasional
Strategi ini berusaha mencapai efisiensi global sekaligus daya tanggap
lokal. Mewujudkan kedua tujuan ini tidak mudah. Tujuan yang satu menuntut
ditutupnya koordinasi global, sementara yang lain memerlukan fleksibilitas
lokal. Oleh karenanya diperlukan koordinasi fleksibel‖ yang diyakini dan
disepakati bersama. Segi positif dari penerapan strategi ini adalah seringkali
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada strategi multidomestik dan
strategi global. Walaupun sulit diterapkan, penekanan pada kebutuhan efisiensi
global semakin meningkat ketika semakin banyak industri yang mengalami
persaingan global. Selain itu, persyaratan lokal juga meningkat: barang-barang
dan jasa global seringkali memerlukan standar tertentu untuk memenuhi
peraturan pemerintah di negara tertentu atau untuk memenuhi cita rasa dan
pilihan pelanggan. Juga sebagian besar perusahaan multinasional yang ingin
mencapai koordinasi tertentu dan berbagi pemakaian sumber daya lintas pasar
negara, menjaga supaya biaya biaya mereka tetap rendah.

5. Pilihan Strategi Masuk Internasional


Terdapat banyak cara untuk memasuki sebuah pasar baru. Berikut ulasan
mengenai cara-cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk memasuki pasar baru :
a) Exporting
Perusahaan tidak memproduksi barang atau jasa pada negara yang
menjadi pasar barunya. Namun perusahaan memasuki pasar baru tersebut
dengan cara mengirimkan produk atau jasa dari negara home countrynya.
Keuntungan yang didapatkan melalui cara ini adalah perusahaan dapat
mengontrol tekanan financial yang terjadi pada host country karena
perusahaan dapat masuk dan keluar dari pasar tersebut dengan bebas karena
tidak terdapat asset yang besar yang ditanam pada negara host country. Selain
itu, apabila perusahaan memiliki target di masa depan mengenai pasar ini,
ekspor dapat menjadi sebuah jalan bagi perusahaan untuk memasuki pasar
baru tersebut secara berangsur-angsur.
b) Lisensi/ Waralaba
Cara lain untuk masuk ke pasar luar negeri adalah melalui licensing,
yaitu sebuah perusahaan yaitu licensor, me-lease hak untuk menggunakan
property intelektualnya teknologi, metode kerja, paten, copyrights, brand, atau
trademarks kepada perusahaan lain yang disebut licensee, dengan balasan
berupa fee. Penggunaan licensing ini banyak dipengaruhi oleh peraturan pada
host country. Licensing adalah metode yang popular untuk masuk ke pasar
luar negeri karena ia menggunakan biaya yang kecil (little out-of-pocket).
Licensing juga memberikan keuntungan locational untuk produksi luar negeri
tanpa adanya kewajiban hak milik, managerial, atau investasi. Licensing
adalah elemen yang penting dalam strategi untuk banyak perusahaan
internasional. Misalnya saja perusahaan Mitsubishi . Perusahaan ini
merupaakan produsen otomotif asal jepang. Ia juga banyak me-license
perusahaan di seluruh dunia untuk untuk memperoduksi dan menjual produk
otomotif nya. Salah satu perusahan yang diberi wewenang oleh perusahaan
Mitshubishi adalah PT. Krama Yudha.
c) Internasional Franchising
Salah satu metode yang juga popular untuk ―menginternasionalisasi‖
bisnis yaitu franchising, sebuah bentuk spesial dari licensing. Franchising
memperbolehkan franchisor untuk mendapat kontrol lebih kepada licensee-
nya dan memberikan lebih banyak bantuan dari franchisor kepada franchise
dibandingkan hubungan licensor-licensee. International franchising adalah
bentuk yang paling cepat berkembang diantara aktivitas bisnis global saat ini.
Perjanjian franchising yaitu adanya suatu pengusaha atau perusahaan
independen yang bernama franchisee, untuk mengoperasikan bisnis bisnis atas
nama pihak lain yaitu franchisor, dengan imbalan berupa fee. Franchisor
memberikan franchisee trademark, sistem operasi, dan reputasi produ, juga
dukungan jasa seperti advertising, pelatihan, reservation service (untuk operasi
hotel), dan program quality assurance. Contoh perushaan franchise adalah
McDonald's.
d) Aliansi Strategis
Strategic alliance adalah kerja sama dua perusahaan untuk melakukan
proyek bisnis yang saling menguntungkan dengan mempertahankan
independensi bisnis. Aliansi strategis adalah proyek kerja sama tanpa
menciptakan entitas bisnis baru. Pada Aliansi strategis Memungkinkan
perusahaan untuk berbagi risiko dan sumber daya untuk memperluas ke usaha
internasional. Kekurangan dari Aliansi strategis ini adalah Mungkin
mengalami kesulitan dalam menggabungkan budaya yang berbeda. contoh
Strategic alliance perusahaannya yaitu aliansi Gojek dengan Blue Bird dalam
menjalankan strategi integrasi pemesanan dan pembayaran mulai tahun 2020.
Contoh aliansi bisnis lainnya yaitu Indomie rasa Chitato dan Chitato varian
rasa Indomie yang viral pada tahun 2016.
e) Akuisisi

Akuisisi adalah pengambilalihan sebuah kepemilikan, baik perusahaan


maupun aset oleh salah satu perusahaan yang ditetapkan dalam perjanjian dan
kesepakatan sebelumnya. Akuisisi ini Memungkinkan perusahaan untuk
melakukan ekspansi internasional paling cepat. Namun biaya yang dibutuhkan
untuk melakukan akuisisi ini sangat mahal. Contoh perusahaan yang
melakukan akuisisi adalah perushaan Facebook yang mengakuisisi Whatsapp.

6. Risiko utama Strategi Internasional:


terdapat beberapa risiko yang terjadi pada strategi diantaranya yaitu :
a) Risiko politik
Risiko politik menunjukkan kemungkinan gangguan operasi
perusahaan multinasional oleh kekuatan politik atau peristiwa apakah
itu terjadi di negara tuan rumah, negara asal, atau hasil dari perubahan
dalam lingkungan internasional. Gangguan tersebut mungkin terjadi
pada operasi perusahaan, ketika perusahaan berusaha menerapkan
strategi internasionalnya yang menimbulkan banyak masalah, termasuk
ketidakpastian yang diciptakan oleh peraturan pemerintah; keberadaan
banyak otoritas hukum atau korupsi yang mungkin saling
bertentangan; dan potensi nasionalisasi aset swasta. risiko politik di
satu negara sering menyebar ke negara lain, misalnya dalam suatu
revolusi Musim Semi Arab di antara banyak negara timur tengah.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan harus melakukan analisis
risiko politik di negara atau wilayah yang mereka mungkin masuk
menggunakan salah satu dari lima mode masuk Melalui analisis risiko
politik, perusahaan memeriksa potensi sumber dan faktor gangguan
nonkomersial dari investasi asing mereka dan operasi yang mengalir
dari mereka Namun, kadang-kadang perusahaan mungkin
menggunakan kelemahan politik (kelembagaan) sebagai peluang untuk
mentransfer aktivitas atau praktik yang dianggap tidak diinginkan oleh
pemangku kepentingan untuk operasi mereka di negara asal ke pasar
baru sehingga mereka dapat terus mendapatkan keuntungan dari
praktik yang dipertanyakan. (Sumber: Hitt, Michael A. R Duane
Ireland., and Robert E. Hoskisson. 2016. Strategic Management
Competitiveness & Globalization. Canada.)
b) Risiko Ekonomi
Risiko Ekonomi termasuk kelemahan mendasar dalam ekonomi
suatu negara atau wilayah dengan potensi untuk menyebabkan efek
buruk pada upaya perusahaan untuk berhasil menerapkan strategi
internasional mereka. Seperti yang diilustrasikan dalam contoh
ketidakstabilan kelembagaan Rusia dan hak milik, risiko politik dan
risiko ekonomi saling bergantung. Jika perusahaan tidak dapat
melindungi kekayaan intelektualnya, kemungkinan besar mereka tidak
akan menggunakan cara memasuki pasar luar negeri yang melibatkan
investasi langsung dan signifikan. Oleh karena itu, negara-negara perlu
menciptakan, mempertahankan, dan menegakkan hak kekayaan
intelektual yang kuat untuk menarik investasi asing langsung.
Di negara berkembang, salah satu risiko ekonomi yang
signifikan adalah ketersediaan infrastruktur penting untuk
memungkinkan pemain industri besar, seperti penambang, memiliki
daya li vstrik yang cukup di jaringan nasional untuk memenuhi
kebutuhan penggunaan daya mereka. Seringkali, produsen tenaga
listrik milik negara yang tidak efisien terpaksa melakukan pemadaman
listrik secara berkala, yang merusak proses manufaktur dan pemurnian
yang berkelanjutan. Resiko ekonomi lainya yaitu terdapat pada resiko
keamanan yang dirasakan dari perusahaan asing yang mengakuisisi
perusahaan yang memiliki sumber daya alam utama atau perusahaan
yang dianggap strategis dalam hal kekayaan intelektual. Misalnya,
banyak perusahaan China telah membeli perusahaan sumber daya alam
di Australia dan Amerika Latin, serta aset manufaktur di Amerika
Serikat telah membuat pemerintah dari perusahaan sumber daya utama
gelisah tentang strategi semacam itu aset jatuh di bawah kendali
perusahaan Cina milik negara Terorisme juga telah memprihatinkan.
(Sumber: Hitt, Michael A. R Duane Ireland., and Robert E.
Hoskisson. 2016. Strategic Management Competitiveness &
Globalization. Canada.)

7. Keunggulan Komparatif Nasional dan Keunggulan Kompetitif Nasional.


a) Keunggulan Komperatif
Keunggulan komperatif adalah merujuk pada kemampuan sebuah
organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu
posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Konsep
daya saing berpijak dari konsep keunggulan komparatif yang pertama kali
dikenal dengan model Ricardian. Hukum keunggulan komparatif (The Low of
Comparative Advantage) dari Ricardo menyatakan bahwa sekalipun suatu
negara tidak memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi dua jenis
komoditas jika dibandingkan negara lain, namun perdagangan yang saling
menguntungkan masih bisa berlangsung, selama rasio harga antar negara
masih berbeda jika dibandingkan tidak ada perdagangan.
Keunggulan Komperatif menurut David Ricardo merupakan
perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif
antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika
suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya
yang lebih murah daripada negara lainnya. Dalam teori keunggulan komparatif
yang dikemukan oleh David Ricardo, suatu bangsa dapat meningkatkan
standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan
spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan
efisiensi tinggi. Salah satu kelemahan teori Ricardo adalah kenapa tenaga
kerja adalah satu-satunya faktor produksi, kenapa output persatuan input
tenaga kerja dianggap konstan, dan tenaga kerja hanya dipandang sebagai
faktor produksi.Teori keunggulan komparatif David Ricardo berdasarkan atas
beberapa asumsi, antara lain sebagai berikut:
1) Perdagangan internasional hanya terjadi antardua negara.
2) Perdagangan dilakukan secara sukarela (bebas).
3) Barang yang dipertukarkan hanya dua macam.
4) Tenaga kerja bersifat homogen satu negara.
5) Tenaga kerja bergerak bebas di dalam negeri, tetapi tidak bebas dalam
hubungan antarnegara.
6) Biaya-biaya produksi dianggap tetap.
7) Kualitas barang adalah sama.
8) Biaya transportasi tidak ada (nol).
9) Teknologi tidak berubah.
Teori keunggulan komparatif Ricardo disempurnakan oleh G. Haberler
yang menafsirkan bahwa labor of value hanya digunakan untuk barang antara,
sehingga menurut G.Haberler teori biaya imbangan (theory opportunity cost)
dipandang lebih relevan. Argumentasi dasarnya adalah bahwa harga relatif dari
komoditas yang berbeda ditentukan oleh perbedaan biaya.
b) Keunggulan Kompetitif / Bersaing Nasional
Keunggulan Kompetitif atau Keunggulan Bersaing Nasional adalah
kemampuan strategis perusahaan dalam persaingan bisnis. Keunggulan kompetitif
adalah kelayakan finansial dari suatu aktivitas. Menurut Kadariah dkk (1978),
Kelayakan finansial melihat manfaat proyek atau aktivitas ekonomi dari sudut
lembaga atau individu yang terlibat dalam aktivitas tersebut, sedangkan analisa
ekonomi menilai suatu aktivitas atas manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Menurut Michael Porter, ahli strategi bisnis asal Amerika Serikat, keunggulan
kompetitif harus mampu menjelaskan dan menanamkan nilai bisnis kepada konsumen
sehingga mampu membentuk persepsi tersendiri di mata konsumen. Artinya pebisnis
harus meyakinkan konsumen untuk bersedia mengeluarkan waktu dan uangnya untuk
mendapatkan manfaat dan nilai sepadan.

8. Menyeimbangkan manfaat dan biaya ekspansi ke luar negeri


mendapatkan keuntungan dengan cara ekspansi menjadi hal yang lumrah. Dengan
melakukan ekspansi, perusahaan dapat menjaga tingkat persaingan dengan hadir di
berbagai negara. Namun, ada banyak manfaat dan keuntungan melakukan ekspansi ke
luar negeri, di antara lain sebagai berikut:

9. Bagaimana perusahaan dapat terus berkembang dengan menjadi pemain global


Langkah untuk mengembangkan bisnis menjadi salah satu tahapan yang perlu
dilakukan oleh setiap pengusaha. Selain berfungsi untuk menjaga keberlangsungan
usaha yang dijalankan, langkah ini juga diperlukan untuk memperluas pasar yang
pada akhirnya juga mengembangkan bisnis itu sendiri. Ini bisa dilakukan dengan
mencari peluang pasar yang baru. Selain memperluas ekspansi di dalam negeri,
membuka jalan untuk menjadi bisnis internasional dengan memasarkan barang ke luar
negeri juga jadi pilihan menarik. Sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk
menjadi pemain global jika ada perpindahan pelanggan dari satu negara ke negara
lain. Namun, menjadi pemain global memiliki konsekuensi yang menakutkan jika
perusahaan mengabaikan budaya, persyaratan peraturan, lingkungan politik, kebijakan
valuta asing dan persaingan di pasar internasional yang teridentifikasi. Langkah go
international bisa dipilih ketika ingin mencoba pasar dengan karakteristik yang
berbeda dengan tantangan-tantangan baru yang melekat di dalamnya. Memperluas
pasar ke luar negeri bisa mendongkrak reputasi bisnis yang sedang dijalankan karena
dapat membuktikan bahwa produk yang ditawarkan memang sudah diakui di pasar
yang lebih luas dengan tuntutan yang lebih beragam. berikut cara perusahaan agar
tetap berkembang ke mancanegara:

a) Perkuat mutu produk yang ditawarkan


Untuk terjun ke dalam bisnis internasional, unsur kualitas atau mutu produk
yang ditawarkan oleh suatu perusahaan menjadi hal yang cukup sensitif. Pasar
mancanegara yang akan diincar cenderung memiliki karakter yang sebagian
diantaranya lebih selektif dalam memilih produk. Sebagai pengusaha, perlu
dipikirkan bagaimana memperkuat mutu produk yang ditawarkan agar mampu

memenuhi ekspektasi pasar yang diincar

b) Pelajari selera pasar


Sebelum memulai berekspansi untuk menawarkan produk ke luar negeri,
Pengusaha perlu mempelajari kebutuhan dan karakteristik pasar di luar negeri.
Produk yang akan ditawarkan perlu dicocokkan dengan kebutuhan akan
komoditi tersebut di suatu negara. Kemudian, bisa menentukan negara mana
yang kemungkinan akan jadi pasar yang baru bagi bisnis yang sedang dijalankan.
Selain itu pelajari kompetitor dan mekanisme pasar yang berlaku di negara
tersebut.

c) Sesuaikan produk dengan karakter konsumen


Setelah mendapat gambaran pasar yang akan dituju, jika memang diperlukan,
bisa juga dilakukan penyesuaian dari produk yang ingin ditawarkan. Ini
bertujuan untuk mencocokkan produk yang ingin ditawarkan ke karakter pasar
yang ingin dituju. Dengan begitu, peluang bahwa produk menjadi lebih diterima
bisa semakin besar.

d) Pastikan produk dapat disuplai secara konsisten

Konsistensi produksi juga menjadi penting ketika bisnis sudah mulai berjalan
dan diterima di pasar internasional. Maka dari itu, perlu dipetakan juga
kemampuan produksi usaha dalam memenuhi kebutuhan pasar. Apabila dirasa
kurang, penambahan kapasitas mungkin bisa dilakukan. Tapi sekali lagi, jangan
sampai penambahan kuantitas menurunkan mutu produk yang ditawarkan.

e) Rencanakan strategi pemasaran yang tepat


Hal yang cukup menjadi tantangan bagi pengusaha yang ingin mencoba bisnis
internasional adalah membuka peluang pasar. Untuk itu, urusan strategi
pemasaran di negara tujuan juga perlu direncanakan secara matang, termasuk
juga menggandeng pihak yang tepat untuk dijadikan mitra.
f) Pahami regulasi ekspor di dalam negeri
Ketika mulai mengirim komoditi ke mancanegara, akan langsung berhubungan
dengan stakeholder yang mengurusi hal ini. Maka dari itu, perlu mempelajari
regulasi ekspor dari produk yang akan dikirim. Lengkapi persyaratan yang
diperlukan. Bila perlu, cari referensi ke pihak yang lebih berpengalaman soal ini.

g) Pelajari regulasi impor di negara tujuan


Memahami regulasi impor di negara tempat produk akan dikirim juga sangat
perlu. Sebagian negara memiliki aturan yang berbeda-beda, termasuk juga untuk
komoditi yang spesifik. Untuk itu, juga perlu mempelajarinya dan menggandeng
mitra yang terpercaya untuk membantu jalannya usaha.

10. Rangkuman
Global strategic management adalah proses perencanaan manajemen yang
komprehensif dan berkelanjutan untuk merumuskan dan menerapkan strategi yang
memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara efektif dan secara internasional
maupun mendunia. Proses pengembangan strategi internasional dinamakan strategic
planning. Strategic planning biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif level atas
pada kantor pusat perusahaan dan manajer senior pada anak perusahaan domestik dan
luar negeri.
Dalam formulasi strategi internasional, manajer mengembangkan, memperhalus,
dan menyetujui dimana pasar yang akan mereka masuki atau keluar dan bagaimana
cara yang balik baik untuk berkompetisi di masing-masing pasar tersebut. Dalam
implementasi strategi, perusahaan mengembangkan taktik untuk mencapai strategi
internasional yang telah dirumuskan. Implementasi strategi biasanya dicapai melalui
desain organisasi, pekerjaan karyawan, dan sistem pengendalian dan prosesnya.
Strategi tingkat perusahaan internasional memusatkan perhatian pada
ruang lingkup kegiatan operasi, baik untuk diversifikasi produk maupun
diversifikasi geografis. Strategi tingkat perusahaan internasional diperlukan
ketika perusahaan beroperasi dalam industri majemuk dan dalam bebagai
wilayah atau negara. Strategi ini diarahkan oleh unit kantor pusat, dan bukan
oleh para manajer bisnis atau negara. Tiga strategi negara tersebut adalah
strategi domestik majemuk, global, dan transnasional.
Terdapat banyak cara untuk memasuki sebuah pasar baru. Berikut ulasan
mengenaicara-cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk memasuki pasar baru yaitu
Exporting, Internasional Licensing, Internasional Franchising dan patungan. Dalam
setiap jenis Investasi, sudah pasti ada risiko yang mengikuti, baik itu rendah atau
tinggi. Begitu juga jika berinvestasi di Pasar Global, ada beberapa risiko jika
berinvestasi di pasar global. beberapa risiko dalam berinvestasi di Pasar Global
diantaranya yaitu resiko politik dan resiko ekonomi.
Keunggulan komperatif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk
memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang
menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan Kompetitif atau
Keunggulan Bersaing Nasional adalah kemampuan strategis perusahaan dalam
persaingan bisnis. memperluas pasar ke luar negeri bisa mendongkrak reputasi bisnis
yang sedang dijalankan karena dapat membuktikan bahwa produk yang ditawarkan
memang sudah diakui di pasar yang lebih luas dengan tuntutan yang lebih beragam.
berikut perlu dipersiapkan sebelum memulai ekspansi ke mancanegara : Perkuat mutu
produk yang ditawarkan, Pelajari selera pasar, Pastikan produk dapat disuplai secara
konsisten, Rencanakan strategi pemasaran yang tepat, Pahami regulasi ekspor di
dalam negeri, Pelajari regulasi impor di negara tujuan.

Anda mungkin juga menyukai