Laporan KLB Chikungunya
Laporan KLB Chikungunya
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Uraian
Semua orang dapat terkena penyakit ini baik dewasa maupun anak-anak. Meskipun
chikungunya tidak sampai menimbulkan kematian dan termasuk self limited disease,
penyakit ini sangat menyiksa penderita karena demam yang tinggi maupun rasa nyeri
pada persendian baik pagi hari maupun malam hari. Selain itu juga penderita
terancam kehilangan mata pencahariannya sehari hari karena tidak dapat melakukan
aktivitas fisik akibat rasa sakit yang dideritanya,khususnya bagi penderita dari
golongan ekonomi lemah.
Kejadian chikungunya di Kota depok bahkan sudah mencapai tahan KLB. Walaupun
sudah dilakukan upaya pengendalian terhadap vektyor penyakit, namun hasil yang
dicapai belum maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya lain seperti
modifikasi lingkungan dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam upaya
menekan angka kesakitan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi
jumlah kesakitan adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di tatanan rumah tangga dan sekolah. Kegiatan PHBS diantaranya adalah
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang meliputi kegiatan 3 M + yaitu
menguras, menutup, mengubur dan menghindari gigitan nyamuk dengan memakai
kelambu, memasang kawat kasa, dan memakai obat oles anti nyamuk. Modifikasi
lingkungan yang dapat dilakukan, misalnya menaburkan larvasida dan memelihara
ikan pemakan jentik. Namun kenyataannya di lapangan hal ini jarang dilakukan
masyarakat kita, sehingga chikungunya tidak dapat dihindari.
Seperti yang terjadi di lingkungan RT 02 RW 14 Kelurahan Kemiri Muka.
Kejadian Chikungunya dilaporka ke Puskesmas Kemiri Muka pada tanggal 31 Mei
pada sore hari. Pada tanggal 1 Juni pagi langsung dilakukan PE di RT 02, dari 30
rumah yang diperiksa 20 rumah ( + ) jentik, tidaklah heran jika angka kesakitan
cukup tinggi yaitu sampai 29 orang terkena chikungunya, juga dilakukan pengobatan
gratis di lokasi bagi penderita chikungunya yang masih merasakan sakit akibat
chikungunya. Setelah melakukan koordinasi dengan Ketua RW maka pada tanggal
3 Juni dilakukan fogging di RT 02, dan RT 03, 04 dan 05 difogging pada tanggal
5 Juni
KESIMPULAN