Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ria Rianti

NIM : IF022047
Prodi : S1 Informatika

TUGAS 6 JARINGAN KOMPUTER


Selasa, 13 Juni 2023

1. Protocol routing RIP, OSPF, BGP


a. Pengertian Protokol Routing RIP (Routing Information Protocol), Berikan
ilustrasi gambarnya.
Jawab:
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan
dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu
protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini
menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC
1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2
(RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara
teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open
Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk
digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation/
RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
Cara kerja RIP :

1. Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.


2. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika
menerima update routing .
3. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table .
4. Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
5. Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut
dalam waktu tertentu
6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada
alamat broadcast di setiap network yang terhubung
b. Pengertian Protokol Routing OSPF (Open Shortest Path First), Berikan
ilustrasi gambarnya.
Jawab:

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP
(InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu
ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kalian
masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata
lain, kalian masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika kalian sudah
tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat
dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya
adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun
dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun
routing protokol ini dapat diimplementasikan.

OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF
membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan
dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki
routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak
menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan.

c. Pengertian Protokol Routing BGP (Border Gateway Protocol), Berikan


ilustrasi gambarnya.
Jawab :
BGP  atau Border Gateway Protocol adalah salah satu jenis routing protokol yang digunakan
untuk koneksi antar AS (Autonomous System) dengan salah satu jenis routing protokol pada
ISP atau penyedia layanan internet maupun perbankan. BGP termasuk dalam kategori routing
protokol jenis EGP (Exterior Gateway Protokol).
Dengan adanya EGP maka router dapat melakukan pertukaran rute melalui AS baik dari
maupun keluar jaringan lokal. BGP memiliki skalabilitas yang tinggi yang dapat melayani
pertukaran router ke beberapa perusahaan besar. Maka dari itu BGP dikenal dengan prokol
bagi routing yang terkenal rumit.

2. Model transmission control dan penggunaan user diagram


a. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), Pengertian, Cara
Kerja, dan Fungsinya!
Jawab :
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling
banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini
adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Cara Kerja TCP/IP
 Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu
jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan
perantara untuk memindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara
aman dan langsung.
 Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara
aman di tempat tujuan.
 Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain,
TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data
kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai
pengiriman barang), sehingga komputer penerima memastikan bahwa paket
yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP
menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
 Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan
menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang
disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan
memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut
dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet
dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu
bagian dari sistem yang ada.
 Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka
label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket
TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama
pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks
seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak,
komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru
dari paket yang rusak.
 Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam
tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan
Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli
jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
 Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang
tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway,
router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.

Fungsi dari TCP/IP :

Memang tidak hanya mengkoneksikan antara komputer satu dengan yang lain, namun juga
mencakup berbagai hal berikut ini :

1. Melakukan pengiriman file  yang terenkripsi


2. Melakukan remote login  pada komputer lain walaupun pada jarak jauh sekalipun
3. Mengirim dan menerima computer mailing
4. Melakukan fitur Network File System, yang digunakan untuk sharing file seakan
berkas tersebut merupakan milik pribadi pada komputernya
5. Melakukan remote execution, yaitu perintah massal untuk menjalankan produk yang
sama pada semua komputer yang tergabung dalam jaringan
6. Melakukan fitur name server

b. UDP (User Datagram Protocol), Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya!


Jawab :
User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu jenis protokol internet. Melalui
UDP, sebuah aplikasi komputer dimungkinkan untuk mengirim pesan kepada komputer lain
di sebuah jaringan tanpa perlu melalui proses komunikasi awal.

UDP memiliki karakteristik utama berupa “connectionless”, artinya, pesan yang dikirimkan
melalui UDP bisa sampai tanpa memerlukan proses negosiasi koneksi antara dua komputer
host yang ingin bertukar info. Selain itu, karakteristik UDP lainnya adalah “unreliable”,
artinya semua pesan yang dikirimkan tidak memiliki nomor urut atau pesan pemberitahuan.
Jika selama transmisi ada pesan-pesan yang hilang, maka protokol aplikasi yang letaknya di
atas UDP harus memulihkan pesan tersebut.

Cara Kerja UDP

Seperti juga pada kasus TCP,UDP pun memiliki sebuah saluran (channel) yang berguna
untuk menghubungkan host antar host untuk saling berkirim informasi. Channel ini kemudian
disebut dengan port UDP. Agar dapat terhubung dengan protokol UDP, aplikasi pada
komputer terlebih dahulu perlu menyediakan alamat IP serta nomor port UDP dari host yang
ingin dituju.

Cara kerja UDP


Port UDP ini berguna sebagai sebuah multiplexed message queue. Artinya, port UDP tersebut
kemudian mampu bekerja dengan menerima beberapa pesan secara bersamaan. Setiap port
UDP memiliki identifikasi dengan nomor yang unik, namun memiliki pembagian tersendiri
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Walaupun cukup bermanfaat, namun UDP sendiri memiliki beberapa kelemahan dalam cara
kerjanya. Misalnya saja, UDP tidak memfasilitasi mekanisme buffering data masuk dan
keluar. Selain itu, UDP juga tak memfasilitasi segmentasi data yang ukurannya besar untuk
disederhanakan ke dalam segmen-segmen data, yang bisa dilakukan dengan TCP. Dalam
protokol UDP juga tidak terdapat mekanisme flow-control seperti layaknya TCP.

Fungsi UDP

UDP sendiri memiliki beberapa fungsi khusus, di antaranya adalah :

1. Cocok untuk mengirimkan informasi yang membutuhkan kecepatan daripada


kehandalan, seperti misalnya video atau audio streaming.
2. Salah satu protokol yang “ringan”, artinya mampu secara efektif memakai
sumber daya profesor dan memori, bahkan menghematnya. Jika sebuah protokol
dapat dikatakan ringan, maka protokol tersebut dapat melaksanakan fungsi
spesifik dengan saling bertukar pesan, seperti misalnya query nama dalam DNS.
3. UDP mengimplementasikan layanan keandalan, artinya protokol ini
memfasilitasi layanan pertukaran data dengan andal, seperti misalnya yang
ditemukan pada TFTP (Trivial File Transfer Protocol), dan NFS.
4. Tidak membutuhkan keandalan, misalnya saja pada bagian Routing Information
Protocol (RIP).
5. Dapat melakukan transmisi broadcast, sebab tak perlu adanya koneksi terlebih
dahulu dengan host yang spesifik. Sebuah paket data dapat dikirimkan dengan
beberapa tujuan yang dialamatkan pada multicast atau broadcast.

Anda mungkin juga menyukai