Anda di halaman 1dari 4

3.

Intervensi
DX I : Resiko tinggi perilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi
pendengaran
NOC : Klien dapat mengendalikan halusinasinya.
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 menit klien dapat
membina hubungan saling percaya dengan perawat.
NIC : Manajemen resiko tinggi perilaku kekerasan.
Guidance :
 Kaji tingkat halusinasi yang di hadapi pasien, kaji tingkat kesadaran pasien
melalui analisa interaksi, Observasi tingkah laku verbal dan non verbal klien
yang terkait dengan halusinasi (sikap seperti mendengarkan sesuatu, bicara
atau tertawa sendiri, terdiam di tengah – tengah pembicaraan).

Supportif :
 Bina hubungan saling percaya, singkat tetapi sering

1) Salam terapeutik
2) Perkenalkan diri
3) Jelaskan tujuan interaksi
4) Buat kontrak yang jelas
5) Menerima klien apa adanya
6) Kontak mata positif
7) Ciptakan lingkungan yang terapeutik

Teaching :
 Ajarkan pasien untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan, ajarkan teknik
pengalihan saat halusinasi timbul. Identifikasi bersama klien tentang waktu
munculnya halusinasi, isi halusinasi dan frekuensi timbulnya halusinasi.

Providing Developmental Environment :


 Usahakan lingkungan pasien ramai, jangan biarkan ia sendiri.

Collaboratif :
 Kolaborasi dengan psikiater tentang penanganan selanjutnya.
DX II : Perubahan sensori persepsi halusinasi pendengaran berhubungan
dengan isolasi social : menarik diri.
NOC : Klien dapat berhubungan dengan orang lain dan lingkungan
sehingga halusinasi dapat dicegah.
: Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, klien
dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
NIC : Managemen komunikasi
Guidance :
 Observasi tingkah laku verbal dan non verbal klien yang terkait dengan
halusinasi (sikap seperti mendengarkan sesuatu, bicara atau tertawa sendiri,
terdiam di tengah – tengah pembicaraan).
 Terima halusinasi sebagai hal yang nyata bagi klien dan tidak nyata bagi
perawat.
 Identifikasi bersama klien tentang waktu munculnya halusinasi, isi halusinasi
dan frekuensi timbulnya halusinasi.

Supportif :
 Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya ketika halusinasi muncul.
 Diskusikan dengan klien mengenai perasaannya saat terjadi halusinasi.

Teaching :
 Ajarkan klien untuk tidak menarik diri dan ajarkan bergaul dengan orang lain
Dev. Env :
 Usahakan lingkungan pasien ramai, jangan biarkan ia sendiri.
Collaborative:
 Kolaborasi dengan dokter jiwa dalam therapi obat

DX III : Kerusakan interaksi social : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
NOC : Klien dapat memperluas kesadaran diri.
NIC :
Guidance :
 Kaji alasan mengapa klien menarik diri
 Diskusikan dengan klien kelebihan yang dimilikinya.
 Diskusikan kelemahan yang dimiliki klien.
Support :
 Beritahu klien bahwa manusia tidak ada yang sempurna, semua
memilikikelebihan dan kekurangan.
 Beritahu klien bahwa kekurangan bisa ditutupi dengan kelebihan yang dimiliki
klien.
 Anjurkan klien untuk lebih meningkatkan kelebihan yang dimiliki klien.
 Beritahukan bahwa ada hikmah di balik kekurangan yang dimiliki.
Teaching :
 Ajarkan klien untuk percaya diri dan ajarkan klien untuk berani bersosialisasi dengan
orang lain
Dev. Env :
 Berikan klien lingkungan yang nyaman dan bersahabat serta usahakan klien untuk
berteman atau bersosialisasi dengan orang lain
Collaborative :
Kolaborasi dengan psikiater tentang penanganan selanjutnya

DX IV : Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan proses fikir.


NOC : Klien dapat mengevaluasi dirinya.
NIC :
Guidance :
 Bantu klien mengidentifikasi kegiatan atau keinginan yang berhasil
dicapainya.
 Kaji bagaimana perasaan klien dengan keberhasilan.
 Bicarakan kegagalan yang pernah dialami klien dan sebab – sebab
kegagalan
 Kaji bagaimana respon klien terhadap kegagalan tersebut dan cara
mengatasi
Support :
 Jelaskan pada klien bahwa kegagalan yang dialami dapat menjadi pelajaran untuk
mengatasi kesulitan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Teaching :
 Ajarkan klien untuk memperbaiki proses berfikirnya dan ajari klien berkomunikasi
dengan baik

Dev. Env :
 Berikan klien lingkungan yang nyaman dan berikan klien teman bicara

Collaborative :
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian th/ obat

Anda mungkin juga menyukai