Makalah Sistem Kendali Dendi 1817041051 Dimas 1817041079
Makalah Sistem Kendali Dendi 1817041051 Dimas 1817041079
Oleh
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2021
PENDAHULUAN
Teknologi semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun, salah satunya dapat
terlihat pada dunia pertanian. Perkembangan tersebut mengakibatkan lahan
bercocok tanam semakin berkurang, terkhusus pada daerah sekitar perkotaan.
Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, membuat kebutuhan akan
pangan juga meningkat. Sehingga ada beberapa inovasi yang muncul untuk
menambah produktivitas tanaman. Hidroponik merupakan salah satu inovasi yang
cukup familiar dilingkungan masyarakat. Pengertian hidroponik sendiri yakni
media bercocok tanam yang menggunakan air dan tanpa menggunakan tanah.
Dengan metode hidroponik, kita dapat memanfaatkan lahan sempit yang berada di
sekitar kita, sangat cocok untuk mereka yang tinggal di daerah perkotaan.
Salah satu hal yang paling penting dalam proses hidroponik agar tumbuhan
tumbuh dengan baik adalah dengan pemberian nutrisi. Nutrisi dibutuhkan agar
tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Dengan memperhatikan waktu dari nutrisi
yang akan ditambahkan ke dalam tanaman, itu akan membuat hasil panen lebih
maksimal.
Dari penelitian sebelumnya yang dibuat oleh Nadia Al Karina dalam jurnal yang
berjudul “Perancangan Sistem Alir Larutan Nutrisi Otomatis pada Tanaman
Hidroponik dengan Mikrokontroler Arduino Uno Berbasis Android” penelitian ini
membuat sebuah alat alir larutan nutrisi ke tanaman hidroponik secara otomatis
menggunakan mikrokontroler Arduino Uno yang dapat mengalirkan larutan
nutrisi secara otomatis dengan logika if else serta mengirimkan data berupa
ketinggian larutan dan suhu sekitar tanaman ke smart phone android yang
terhubung. Penelitian lainnya oleh Muhammad Ikhlas, Sony Sumaryo, Estananto
yang berjudul “Perancangan Kendali Nutrisi pada Hidroponik NFT dengan
Metode PID” dalam penelitian ini menggunakan sensor EC untuk mengukur nu-
trisi yang terkandung dalam air dan mengalirkan air ke bak penampungan dengan
menggunakan metode PID.
Dari penelitian diatas, maka pada judul yang saya ajukan ini adalah saya akan
membuatnya dengan menggunakan ESP8266 karena ESP8266 ini merupakan
modul wifi dimana modul wifi ini berfungsi untuk berkomunikasi melalui jarin-
gan internet yang sama. Dan hasil output dari penelitian ini berupa nilai dari
cairan nutrisi yang di dapat melalui sensor TDS EC Meter dan TDS Meter,
kemudian akan di tampilkan melalui layar handphone Android atau komputer
yang dikirim menggunakan ESP8266.
LANDASAN TEORI
2.1. Mikrokontroler
Dalam sistem terkomputerisasi ada bagian terpenting yakni sebuah program. Jadi
dapat dikatakan bahwa mikrokontroler ini memiliki input dan output serta kendali
program yang dapat dihapus atau ditulis secara khusus. Secaraumum dapat disebut
sebagai “pengendali kecil” maksudnya adalah sebuah sistem yang memerlukan
komponen pendukung untuk dapat direduksi atau diperkecil sehingga dapat
dikendalikan.
Salah satu kit mikrokontroler berbasis ATmega328 adalah arduino uno. Untuk
menjalankannya cukup dengan sambungkan power supply atau kabel USB ke PC,
maka Arduino Uno sudah siap untuk di program lebih lanjut. Beberapa hal yang
dimiliki Arduino Uno yakni 14 pin digital input dan output, ICSP header, 6
analog input, koneksi USB, sebuah resonator keramik 16MHz, sebuah tombol
reset, dan colokan power input.
Pada tahun 1974, mikrokontroler untuk pertama kali diperkenalkan oleh Texas
Instrument dalam seri TMS 1000. Ini merupakan mikrokontroler 4 bit pertama.
Kemudian di 1971 muncul mikrokontroler berbentuk sebuah chip dan telah
dilengkapi dengan RAM dan ROM. Kemudian muncul mikrokontroler dari
keluarga MCS 48 di tahun 1976, dan menjadi populer dengan sebutan 8748 yang
merupakan mikrokontroler 8 bit.
Dipasar banyak beredar varian dari keluarga MCS51 (CISC) yakni mikrokontroler
8 bit yang dikeluarkan oleh Atmel dalam seri AT89Sxx, dan juga mikrokontroler
AVR dari mikrokontroler RISC dalam seri ATMEGA8535. Dengan
mikrokontroler tersebut, pengguna yang merupakan pemula sudah dapat membuat
sistem yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari seperti radio frekuensi,
pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh menggunakan remote control
televisi, membuat jam digital, termometer digital dan lain sebagainya.
1. Keluarga MCS51
Mikrokontroler ini merupakan keluarga dari CISC dan sebagian besar intruksinya
dieksekusi dalam 12 siklus clock. Berdasarkan arsitekur Harvad, mikrokontroler
ini memiliki kemampuan pemrosesan boolean yakni operasi logika tingkatan bit
secara langsung dan efisien dalam register internal dan RAM. Oleh sebab itu,
MCS51 merupakan rancanganawal PLC (Programmable Logic Control).
2. AVR
AVR merupakan mikrokontroler RISC 8 bit dan merupakan singkatan dari
Mikrokontroler Alv and Vegard’s Risc processor. Mikrokontroler ini sering
digunakan dalam bidang instrumentasi dan elektronika.
3. PIC
PIC merupakan singkatan dari Programmable Interface Controller yang
berkembang menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC dibuat oleh
Microchip yang merupakan keluarga mikrokontroler yang berarsitektur Harvard.
Di kalangan developer, PIC cukup populer karena ketersediaan dan
penggunaannya luas, biaya yang rendah, pemrograman melalui hubungan serial
pada komputer dan database aplikasi yang besar.
4. Arduino
Arduino memiliki chip mikrokontroler jenis AVR dari perusahaan Atmel, serta
arduino juga memiliki rangkaian elektronik yang open source.
5. ARM Cortex-M0
Advanced RISC Machine merupakan singkatan dari ARM. Memiliki arsitektur set
intruksi 32 bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan
oleh ARM Holdings.
Agar tanaman dapat tubuh dengan baik dibutuhkan nutrisi untuk menghasilkan
zat-zat yang dibutuhkan tumbuhan. Ada berbagai macam nutrisi yang dapat
digunakan, salah satunya adalah AB-Mix. Nutrisi yang terkandung pada AB-Mix
adalah nitrogen, phospor, kalium, kalsium dan mangan. Adapun manfaat dari AB-
Mix yang dibagi menjadi unsur hara mikro dan unsur hara makro. Pada unsur hara
makro bagi tanaman, AB memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Unsur nitrogen, agar proses pertumbuhan tanaman menjadi vegetatif.
2. Phospor, digunakan pada tanaman untuk proses pembentukan benih,
akar, buah dan bunga.
3. Kalium, pada tanaman berguna untuk karbohidrat dan pemenuhan air
dan ke seluruh bagian tanaman.
4. Magnesium, dibutuhkan pada tanaman ketika fotosintesis.
5. Kalsium, dibutuhkan untuk menjaga kekuatan pada dinding sel dan
proses pertumbuhan akar.
6. Sulfur, dibutuhkan untuk pembuatan protein.
Selain unsur diatas, ada unsur lain yakni unsur mikro, AB-Mix jugamengandung
unsur hara mikro yang gunanya adalah sebagai berikut :
1. Boron, berguna dalam perkembangan sel tanaman.
2. Zinc, berperan untuk mengaktifkan enzim tanaman saat fotosintesis.
3. Besi, digunakan dalam pembuatan protein dan juga proses fotosintesis.
4. Tembaga, berperan pada saat reproduksi tanaman dan fotosintesis.
5. Unsur Mo, dibutuhkan pada proses fiksasi nitrogen.
6. Klor, digunakan dalam proses fotosintesis.
Kepekaan sebuah nutrisi dilihat dari nilai PPM (Part Per Million) dan
penambahan atau peningkatan nutrisi tersebut berdasarkan umur tanaman,
semakin tua usia tanaman maka semakin tinggi pula nilai PPM yang dibutuhkan.
PPM merupakan satuan yang digunakan pada konsentrasi larutan atau kelimpahan
partikel yang sangat kecil. Pada penelitian ini akan menggunakan tanaman selada,
dimana nilai PPM dari selada adalah 560 - 840. Setiap tumbuhan seperti sayuran
daun memiliki nilai ppm yang berbeda-beda. Adapun terlampir pada Gambar 2.2
berikut ini.
Internet of Things merupakan sebuah konsep dimana terdapat objek yang akan
mentransfer data melalui jaringan tanpa perlu interaksi antara manusia dengan
perangkat komputer. Menurut (Burange dan Misalkar, 2015) Internet of Things
(IOT) adalah struktur di mana objek, orang disediakan dengan identitas eksklusif
dan kemampuan untuk pindah data melalui jaringan tanpa memerlukan dua arah
antara manusia ke manusia yaitu sumber ke tujuan atau interaksi manusia ke
komputer. Untuk menghasilkan interaksi mesin tanpa campur tangan manusia
dibutuhkan argumentasi pemrograman, ini cara Internet of Things bekerja.
Manusia dalam Internet of Things bertugas untuk mengatur dan mengawas dari
mesin-mesin yang bekerja secara langsung.
Pada mulanya internet dikenal pada tahun 1989. Seorang peneliti bernama John
Romkey di tahun 1990 membuat sebuah perangkat pemanggang roti yang dapat
dijalankan melalui internet. Awal kepopuleran IoT muncul di tahun 1999 yakni
dengan ditemukannya sebuah mesin berbasis Radio Frequency Identification
(RFID). Sebuah perusahaan meluncurkan IPSO di tahun 2008 untuk memasarkan
IP dalam jaringan “Smart Object” yang bertujuan untuk mengaktifkan internet of
things itu sendiri. Dengan berkembangnya infrastruktur internet tersebut, akan ada
berbagai macam benda nyata yang dapat terkoneksi dengan internet, tidak hanya
komputer atau smartphone saja. Sebagai contohnya adalah mesin produksi, mobil,
benda nyata yang telah terhubung ke dalam jaringan lokal atau global, peralatan
yang dikenakan manusia (wearables).
Ada beberapa unsur yang membentuk Internet of Things yakni kecerdasan buatan,
konektivitas, sensor, dan pemakaian perangkat berukuran kecil. Pengendalian
otomatis atau nirkabel merupakan metode yang digunakan pada Internet of
Things. Pengimplementasian Internet of Things biasanya mengikuti keinginan
developer untuk mengembangkan aplikasi yang diciptakan si developer. Untuk
penelitian ini, penulis mengimplementasikan Internet of Things untuk mengontrol
2.9. ESP8266
ESP8266 adalah sebuah modul wifi yang membuat koneksi TCP/IP dan berguna
sebagai perangkat tambahan dalam mikrokontroler. Modul wifi ini memiliki tiga
mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both (Keduanya) serta membutuhkan
daya sekitar 3.3 Volt. Modul wifi ini dapat dijalankan sendiri tanpa menggunakan
mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya
mikrokontroler yakni ada prosesor, GPIO yangjumlah pinnya tergantung dari jenis
ESP8266 dan juga memiliki memori..
Untuk pemrogramannya sendiri, kita dapat menggunakan putty sebagai terminal
control untuk AT Command dan ESPlorer untuk Firmware berbasis NodeMCU.
Selain itu, bisa juga memprogram perangkat ini dengan menggunakan Arduino
IDE dengan menambahkan library modul ESP8266 di board manager. Ada juga
beberapa macam jenis ESP8266 yang terdiri dari :
1. ESP8266 Module Series
Pada bagian ini, ada berbagai macam model mulai dari esp-01 sampai esp-14. Pada
semua seri tersebut tidak ada tambahan board dan hanya dilengkapi modul saja,
oleh sebab itu boardnya harus dibuat sendiri.
2. Wemos
Pada bagian ini terdapat perbedaan dari perangkat ESP8266 di series sebelumnya
yakni di wemos sudah terdapat board. Perangkat ini juga telah embeded dengan
board dan usb uart, jadi tidak terlalu sulit dalam memasangkan board dan
menyediakan usb loader untuk upload program pada perangkat ESP8266 tersebut.
3. NodeMCU
Keistimewaan dari NodeMCU ini adalah perangkat yang lebih detail dari wemos
dan board yang digunakan lebih nyaman. ESP yang terpasang pada perangkat ini
menggunakan ESP-12E. Dan untuk penelitian ini penulis menggunakan
NodeMCU.
4. ESPDuino
Bentuk ESPDuino jika dilihat sekilas akan terlihat mirip dengan ardunio. Akan
tetapi, perangkat ini hanya memiliki board desain yang mirip dengan perangkat
arduino, meski begitu perangkat ini tetap original ESP8266 tanpa ada chip
tambahan dari arduino uno. Dan secara fungsi, perangkat ini memiliki fungsi yang
sama dengan wemos dan NodeMCU.
Spesifikasi ESP8266 :
Tegangan : 3.3V
Konsumsi Arus : 10uA - 170mA
Flash Memory : 16MB max (512K normal)
Prosesor : Tensilica L106 32 bit
Kecepatan Prosesor : 32K + 80K
GPIOs (General Purpose : 17 (dapat berlipat ganda dengan
Input/Output) fungsi lain)
Analog ke Digital : 1 input dengan 1024 langkah (10bit)
resolusi
802.11 support : b/g/n/d/e/i/k/r
Koneksi maksimum TCP : 5
2. Funsionalitas PWM
4. Antarmuka 1 Wire
5. ADC
Gambar 2.3. Posisi pin-pin dari ESP-12E
Spesifikasi :
1. Water quality probe, TDS conductivity, water quality testing tds probe
Pada ilmu komputer, ada beberapa jenis logika yang bisa digunakan. Salah satu
logika yang digunakan dalam penelitian ini adalah logika if else. Untuk pengertian
logika sendiri yakni merupakan suatu pemikiran yang identik dengan nalar dan
akal. Pada logika if else, pemikiran ini digunakan untuk melihat suatu kondisi
apakah kondisi tersebut benar atau tidak. Logika if else memiliki ciri khas untuk
menyeleksi suatu pernyataan. Adapun di perlukannya operator dalam menyeleksi
suatu pernyataan. Pengertian operator sendiri yakni sebuah simbol atau tanda yang
terdapat pada sebuah data untuk mendapatkan sebuah hasil. Berikut ini adalah
beberapa jenis operator yang biasa digunakan dalam logika if else :
1. Binary Operator
Untuk pengoperasian pada binary operator biasanya digunakan untuk
mengoperasikan dua buah operand (data). Binary operator ini berbentuk variabel
atau konstanta, dimana pengertian variabel sendiri adalah nilaiyang dapat berubah
dan tidak tetap, sedangkan konstanta kebalikan dari pengertian variabel yakni
memiliki nilai tetap dan tidak dapat di ubah. Tabel 2.1 Binary Operator
Operator Operasi
* Perkalian
DIV Pembagian bulat
/ Pembagian real
MOD Modulus
+ Pertambahan
/ Pengurangan
2. Relational Operator
Operator ini biasanya digunakan untuk menghasilkan sebuah pernyataanyang
memiliki keluaran true atau false.
Logika if else merupakan bagian dari struktur pemilihan dalam logika komputer.
Oleh karena itu pernyataan dapat diproses jika sebuah kondisi telah terpenuhi atau
tidak terpenuhi. Hal itu terjadi jika pada setiap baris algoritma telah berjalan.
Artinya logika if else dapat menghasilkan pernyataan pengambilan keputusan
berdasarkan operand dan akan di prosesketika algoritma tersebut akan dikerjakan.
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh
penulis adalah sebagai berikut:
Diagram umum dari penelitian ini diberikan seperti pada Gambar 3.2.
Cara kerja sistem sesuai dengan diagram umum adalah sebagai berikut ini :
Pada diagram Use Case ini mendeskripsikan interaksi sistem yang dibuat untuk
mempermudah user memahami kegunaan sistem tersebut. Diagram use case juga
bermanfaat untuk mengetahui fungsi dari sebuah komponen yang digunakan
dalam sebuah sistem dan siapa yang berhak menggunakan fungsi tersebut.
Diagram use case diberikan seperti pada Gambar 3.3.
Diagram activity adalah sebuah diagram yang menjelaskan proses kerja sistem
dari awal sampai akhir aktifitas yang dilakukan oleh pengguna. Proses kerja
sistem pengontrolan nutrisi tanaman hidroponik diawali dengan menghidupkan
sistem dengan cara menghubungkan dengan power supply sehingga sistem dapat
melakukan perintah melalui komputer yang digunakan user. Dimana proses ini
akan menampilkan interface kepada user,agar mudah mengontrol nutrisi tanaman.
Diagram activity tersebut akan terlihat seperti pada Gambar 3.4 berikut ini.
Flowchart adalah bagan atau suatu diagram alir yang mempergunakan simbol atau
tanda untuk menyelesaikan suatu masalah (Sariadin Siallagan, 2009). Simbol pada
flowchart berfungsi untuk menggambarkan proses tertentu, sedangkan proses
tertentu tersebut digambarkan dengan garis penghubung. Kegunaan dari flowchart
adalah untuk mempermudahkan dalam melakukan proses pengecekan pada bagian
yang terlupakan dalam anilisi masalah.
Gambar 3.5. Flowchart Sistem
Di tahap perancangan sistem akan terdapat 2 tahap yaitu perancangan sistem pada
perangkat keras dan perancangan sistem pada perangkat lunak. Perangkat keras
yang dimaksud ini yakni berupa komponen fisik yang akan digunakan untuk
membentuk rangkaian elektronik sistem.
Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sistem terdiri
atas beberapa bagian utama yaitu sirkuit utama (main board), sensor, relay dan
pompa untuk menjalankan larutan nutrisi. Perancangan antarmukadilakukan sebaik
mungkin agar user dapat dengan mudah mengoperasikannya. Kemudian
perancangan perangkat keras dirancang sesimpel mungkin untuk tidak
mengganggu proses pertumbuhan tanaman.Dalam perancangan sistem ada 2 hal
yang perlu diperhatikan yaitu, perancangan perangkat keras dan perancangan
perangkat lunak yang akan dirincikan sebagai berikut.
Komponen utama dalam sistem ini adalah ESP8266 sebagai main board, karena
alat ini akan menjadi inti yang akan menghubungkan satu komponen dengan
komponen lain.
Gambar 3.6. Bentuk Fisik ESP8266
Nama
No Banyak Fungsi Keterangan
Barang
· Sensor larutan
Tegangan Positif nutrisi
2 VCC 2
(5V)
· Relay
· Sensor larutan
Tegangan Negatif nutrisi
3 GND 2 (0V)
· Relay
Mengeluarkan
4 D1 1 Relay
tegangan (Output)
Relay berfungsi sebagai saklar atau switch listrik. Pada sistem ini, relay
digunakan untuk menggerakkan pompa.
Keterangan :
Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem sesuai pada analisis dan
perancangan yang sudah ditentukan dan kemudian melakukan pengujian sistem.
Pada tahap implementasi sistem dilakukan pembuatan sistem yang sesuai dengan
rancangan. Di tahap ini dibagi menjadi dua sub bagian, yakni konstruksi perangkat
keras dan konstruksi perangkat lunak.
4.1.1. Konstruksi Utama
Kerangka utama dari sistem ini berupa sebuah modul WiFi ESP8266 karena ini
akan menjadi pengontrol utama. Kemudian ada PCB yang berguna sebagai tempat
penghubung antara sensor dan modul WiFi ESP8266. Pada Gambar 4.1
menunjukkan bentuk fisik dari papan protoboard yang telah terhubung ke modul
WiFi ESP8266.
Fungsi untuk PCB (Printed Circuit Board) atau biasa disebut Papan Sirkuit Cetak
ini berguna untuk menghubungkan semua komponen elektronik menjadi satu
kesatuan rangkaian elektronika.
4.1.2. Sensor TDS EC Meter
Alat ini digunakan sebagai sensor Nutrisi yang diletakkan di kerangka utama.
Terdapat tiga kabel yang akan dihubungkan dengan modul WiFi ESP8266, yaitu
terdiri dari kabel power, kabel ground, dan kabel output. Kabel output pada sensor
ini akan terhubung ke pin A0 pada modul WiFi ESP8266. Di bawah ini adalah
gambar 4.2 yang menunjukkan bentuk fisik dari sensor EC Meter untuk Nutrisi.
4.1.3. Relay
Pada relay, penggunaan perangkat ini bertujuan untuk mengatur waktu atau
kecepatan pompa. Perangkat ini memiliki tiga kabel yang terdiri dari ground, power,
dan output. Pada output relay, pin D1 yang terdapat pada modul WiFi ESP8266
akan dihubungkan. Gambar 4.3 dibawah ini menunjukkan bentukfisik dari relay.
Pada tahap pembuatan perangkat lunak, tahap ini dibagi menjadi dua yaitu
perangkat lunak Arduino dan perangkat lunak Internet of Things.
4.3.1. Perangkat Lunak Arduino
Papan ESP8266 diprogram menggunakan Bahasa pemrograman C dan aplikasi
Arduino sebagai compiler-nya. File program dari compiler nya berekstensi .ino
yang kemudian ditanamkan pada ESP8266 melalui kabel USB. Gambar 4.8
dibawah ini merupakan tampilan dari Arduino IDE.
Pengujian sistem dilakukan agar dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat
akan bekerja sesuai dengan analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan
sebelumnya dan untuk mengetahui apakah sistem telah bekerja dengan baik atau
tidak. Pada sistem ini, akan mengontrol larutan nutrisi yang telah tercampur
dengan air menggunakan modul ESP8266. Dimana akan menghasilkan output
berupa nilai dari perbandingan antara sensor TDS EC Meter dengan TDS Meter.
Pada tahap ini, pengujian yang dilakukan mencakup pengujian sensor TDS EC
Meter, pengujian relay dan pengujian konektifitas modul WiFi ESP8266.
4.4.1. Pengujian Sensor TDS EC Meter
Sensor TDS EC Meter merupakan komponen utama yang dipakai dalam
menentukan jumlah padatan larutan cairan nutrisi Hidroponik. TDS singkatan dari
Total Dissolved Solids yang artinya jumlah padatan terlarut. Sedangkan EC
singkatan dari Electrical Conductivity yang artinya konduktivitas listrik. Sensor
ini bekerja dengan cara menampilkan nilai melalui proses program yang
dilakukan di software arduino. Pengujian dilakukan apakah sensor dapat
mendeteksi jumlah padatan larutan cairan nutrisi atau tidak, yang
perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Output Sensor TDS EC Meter dengan TDS Meter
Dari tabel diatas menunjukkan perbandingan antara TDS Meter dengan Sensor
TDS EC Meter yang menunjukkan rata-rata dari
adalah32,57 dan pada persentase error nilai rata-ratanya sebesar 3,910.
4.4.2. Pengujian Pompa
Pompa yang digunakan ini memiliki tegangan 220 Volt. Guna dari pompa ini
adalah untuk menjalankan dan menghentikan aliran cairan nutrisi melalui website.
Pada gambar 4.9 terlihat ada dua button yang bertuliskan ON dan OFF.
Tujuan dari Modul WiFi ini adalah akan mengkoneksikan seluruh komponen
dengan jaringan internet yang sama dengan output tampilan website. Link atau
alamat untuk membuka website ini menggunakan alamat IP yang telah ditentukan
oleh user melalui program. Proses output yang di dapat diperoleh dari sensor TDS
EC Meter yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Jaringan internet ini
diperoleh dari modul WiFi ESP8266.
3. Pada penelitian ini, sensor yang digunakan adalah sensor TDS EC Meter,
diharapkan ada sensor lain yang dapat digunakan untuk penelitian lanjutan.
Daftar Pustaka