Anda di halaman 1dari 23

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode

Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)


Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 5 Sungai Penuh


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas Kelas X
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis
Siswa Pada Materi SPLTV dengan Menggunakan
Metode Eliminasi, Subtitusi dan Gabungan
Penulis Dena Pitria, S.Pd
Tanggal 10 Januari 2023
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran ini adalah siswa kesulitan dalam
belakang masalah, mengapa memahami soal cerita dalam bentuk kontekstual,
praktik ini penting untuk siswa kesulitan dalam mengubah soal cerita ke
dibagikan, apa yang menjadi dalam bentuk matematika. Siswa jarang berlatih soal
peran dan tanggung jawab diluar jam sekolah. Masih rendahnya kemampuan
anda dalam praktik ini. penalaran matematis siswa pada materi SPLTV
dengan menggunakan metode eliminasi, substitusi
dan gabungan.
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena sebagian besar guru menghadapi
situasi yang sama seperti yang saya alami. Praktik
pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri untuk
mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Praktik pembelajaran ini bisa memberikan motivasi
kepada guru lain dalam hal mendesain pembelajaran
yang kreatif dan inovatif. Praktik pembelajaran ini
bisa menjadi referensi untuk guru lain bagaimana
cara mengatasi rendahnya kemampuan penalaran
matematis siswa khususnya pada materi SPLTV.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab mendesain pembelajaran yang
kreatif, inovatif, dan menyenangkan menggunakan
model, metode dan media pembelajaran yang tepat
dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara efektif dan bisa mengatasi rendahnya
kemampuan penalaran matematis siswa pada materi
SPLTV dari masalah kontekstual.
Tantangan : Tantangan yang dihadapi penulis saat
Apa saja yang menjadi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
tantangan untuk mencapai yaitu pemilihan media ajar yang tidak tepat, model
tujuan tersebut? Siapa saja pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan
yang terlibat, siswa, metode pembelajaran yang cenderung
berpusat kepada guru.
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru
harus melewatinya dengan berbagai cara seperti
menerapkan media pembelajaran untuk menarik
perhatian siswa, menerapkan model pembelajaran
yang mendukung serta menggunakan metode
pembelajaran yang menyenangkan.
Praktik pembelajaran ini penulis melibatkan kepala
sekolah, beberapa rekan sejawat dan tokoh
pendidikan, dari mulai menganalisis penyebab
masalah, penulis mewawancarai :
1. Kepala Sekolah : Hadi Sutrisno, S.Pd
2. Teman Sejawat : Eki Winda Khandra, S.Pd
3. Pakar Pendidikan :
Endrawita, M.Pd (Ketua MGMP Matematika
Kabupaten Kerinci)
Rahmi Putri, M.Pd (Dosen Matematika IAIN
Kerinci)
Penulis juga melibatkan rekan sejawat sebagai
videografer yaitu Bapak Rozi Fernandes, S.Pd
membantu dalam merekam atau pengambilan video
saat proses pembelajaran berlangsung. Penulis juga
mendapat masukan dan saran dari dosen
pembimbing Ibu Yemi Kuswardi, S.Si, M.Pd dan guru
pamong Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si, M.Pd.
Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru,
Langkah-langkah apa yang langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :
dilakukan untuk Strategi yang dilakukan adalah dengan memilih
menghadapi tantangan media pembelajaran yang inovatif. Dalam pemilihan
tersebut/ strategi apa yang media pembelajaran penulis menggunakan media
digunakan/ bagaimana audio visual yang ditayangkan dalam bentuk video
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran, penggunaan power point serta
terlibat / Apa saja sumber penggunaan LKPD yang sudah dibuat menarik. Hal
daya atau materi yang tersebut dimaksudkan agar peserta didik mudah
diperlukan untuk memahami soal sehingga rendahnya kemampuan
melaksanakan strategi ini penalaran matematis siswa dapat diatasi.
Proses pembuatan media pembelajaran guru
mengambil video dari youtube yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan, power point dan LKPD
yang dibuat oleh guru sendiri. Melalui media
pembelajaran dengan memanfaatkan power point
guru memberikan penguatan langkah pemecahan
masalah pada masalah kontektual SPLTV.
Selain itu, untuk evaluasi guru memberikan
kuis dengan menggunakan kuis online Quizizz yang
memanfaatkan android. Melalui media kuis online
Quizizz akan mampu memberikan motivasi dan
respon yang baik bagi siswa dalam proses
pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat
pembelajaran yaitu buku siswa matematika wajib
kelas X, jaringan internet, laptop, printer, aplikasi
microsoft power point dan aplikasi microsoft word.
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran inovatif dengan memahami
karakteristik siswa dan karakteristik materi
pembelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif
yang dipilih yaitu Model Problem Based Learning
(PBL). Proses pemilihan model ini dengan
mempelajari model model pembelajaran inovatif
melalui kajian literatur, gaya belajar siswa, dan
memahami karakeristik materi pembelajaran.
Dengan model PBL guru lebih mudah menyusun
strategi dalam belajar. Dengan sintaks PBL yang
teratur membuat guru dan siswa aktif selama proses
pembelajaran. Sintaks PBL dimulai dari orientasi
siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk
belajar, membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok, mengembangkn dan menyajikan
hasil, menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah. Kelebihan model PBL
Menantang kemampuan siswa, meningkatkan
motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa,
membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan
siswa untuk memahami masalah dunia nyata,
membantu siswa untuk mengembangkan
pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan,
mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir
kritis dan mengembangkan kemampuan mereka
untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru,
memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata, mengembangkan minat siswa
untuk secara terus menerus belajar sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah berakhir,
memudahkan siswa dalam menguasai konsep-
konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah
dunia nyata.
Berdasarkan hasil kajian literatur , wawancara
kepala sekolah, wawancara teman sejawat, dan
pakar, strategi yang dilakukan guru untuk
mengatasi kemampuan penalaran matematis pada
siswa yaitu merancang pembelajaran yang berpusat
pada siswa dan melakukan metode atau strategi
yang menarik untuk agar siswa semangat dalam
proses pembelajaran. Proses peningkatan aktivitas
belajar siswa yaitu dengan membuat perangkat
pembelajaran dengan aktivitas berpusat pada siswa,
menggunakan media pembelajaran yang menarik,
dan LKPD yang sesuai dengan model yang
digunakan untuk meningkatkan kemampuan
penalaran matematis siswa pada materi SPLTV.
Sumber daya yang dibutuhkan adalah
pemahaman guru terhadap model pembelajaran dan
kreatifitas guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
Gambar 1. Proses PBL Diskusi Kelompok

Gambar 2. Proses PBL Membimbing Individu dan


Kelompok
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah – langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat
dari Langkah-langkah yang positif. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan media
dilakukan? Apakah hasilnya video pembelajaran dan power point membantu
efektif? Atau tidak efektif? untuk menarik perhatian siswa dalam belajar. Hal
Mengapa? Bagaimana respon ini terlihat dari tes kemampuan penalaran
orang lain terkait dengan matematis yang dilakukan setelah proses
strategi yang dilakukan, Apa pembelajaran berlangsung. Pemilihan model
yang menjadi faktor pembelajaran yang berpusat pada siswa sangat
keberhasilan atau membantu untuk meningkatkan kemampuan
ketidakberhasilan dari penalaran matematis pada siswa dalam belajar.
strategi yang dilakukan? Apa Dengan LKPD yang menarik dan berdiskusi
pembelajaran dari kelompok lalu persentasi hasil membuat siswa aktif
keseluruhan proses tersebut dalam proses pembelajaran.
Hasil dari tes kemampuan penalaran
matematis yang dilakukan kepada siswa kelas X
MIPA 1 SMA Negeri 5 Sungai Penuh diperoleh 1
orang (6,25%) siswa dengan kategori kemampuan
penalaran matematis rendah, 10 orang (62,5%) siswa
dengan kategori kemampuan penalaran matematis
sedang dan 5 orang (31,25%) siswa dengan kategori
kemampuan penalaran matematis tinggi.
Faktor keberhasilan dalam praktik baik ini
didukung dengan pemahaman guru tentang model
pembelajaran, metode dalam melatih kemampuan
penalaran matematis siswa, pengelolaan kelas yang
baik, pemanfaatan teknologi penunjang
pembelajaran serta kreatifitas guru dalam
berinovasi. Hal ini terlihat dari hasil lembar
observasi keterlaksanaan pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang
melibatkan teman sejawat Bapak Eki Winda
Khandra, S.Pd sebagai observer yang diperoleh hasil
skor sebesar 4,8 dengan kategori sangat baik dengan
komentar menyeluruh dari tentang keterlaksaan
proses pembelajaran dari observer adalah
Pembelajaran sudah terlaksana dengan sangat baik
walaupun masih ada satu langkah pembelajaran,
yaitu refleksi pada kegiatan penutup tidak
dilaksanakan, namun untuk keseluruhan
pembelajaran telah dilaksanakan dengan sangat
baik.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
yaitu guru harus memiliki kreatifitas dan berinovasi
dalam pembelajaran. Baik itu dalam memilih model
pembelajaran, pemanfaatan teknologi sebagai media
pembelajaran, dan memilih metode / strategi yang
bisa meningkatkan penalaran matematis siswa.
Sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat pada
guru, siswa pun ikut aktif selama pembelajaran
berlangsung.
Lampiran 1
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
( 35× 5 ) + ( 4 ×2 ) +1
Skor=
38

184
¿
38

¿ 4,8 (Baik sekali)

Komentar menyeluruh dari tentang keterlaksaan proses pembelajaran dari


observer adalah: Pembelajaran sudah terlaksana dengan sangat baik
walaupun masih ada satu langkah pembelajaran, yaitu refleksi pada kegiatan
penutup tidak dilaksanakan, namun untuk keseluruhan pembelajaran telah
dilaksanakan dengan sangat baik
Lampiran 2

Tes Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

KISI-KISI TES

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Sungai Penuh Bentuk Soal : Esai


Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 2 soal
Kelas :X Materi : Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel
Alokasi waktu : 30 Menit
Kurikulum : 2013

Penilaian Pengetahuan :

No Kompetensi Materi Indikator Pencapaian Indikator Penalaran Jenis Tingkat Jumlah Butir No
Dasar Pokok Kompetensi (IPK) Matematis Soal Kognitif Soal Soal
1 3.3 Menyusun Sistem 3.3.1 Menganalisis 1. Kemampuan Esai C4 1 1
sistem Persamaan penyelesaian mengajukan
persamaan Linier Tiga Sistem Persamaan dugaan
linear tiga Variabel Linier Tiga 2. Kemampuan
variabel dari
Variabel dari melakukan
masalah
kontekstual
permasalahan manipulasi
kontekstual matematika
dengan metode 3. Kemampuan
eliminasi. memberikan
3.3.2 Menganalisis alasan atau bukti
penyelesaian atas kebenaran
Sistem Persamaan solusi
Linier Tiga 4. Kemampuan
Variabel dari menarik
permasalahan kesimpulan
kontekstual
dengan metode 5. Kemampuan
subtitusi memeriksa
3.3.3 Menganalisis kesahihan
penyelesaian argumen
Sistem Persamaan
Linier Tiga
Variabel dari
permasalahan
kontekstual
dengan metode
campuran
(eliminasi-
substitusi)

Penilaian Keterampilan

No Kompetensi Materi Indikator Pencapaian Indikator Penalaran Jenis Tingkat Jumlah Butir No
Dasar Pokok Kompetensi (IPK) Matematis Soal Kognitif Soal Soal
1 4.3 Sistem 4.3.1 Menggunakan 1. Kemampuan Esai C4 1 2
Menyelesaikan Persamaan prosedur metode mengajukan
masalah Linier Tiga eliminasi, substitusi dugaan
kontekstual Variabel dan campuran 2. Kemampuan
yang berkaitan (eliminasi-substitusi)
melakukan
dengan sistem untuk menyelesaikan
persamaan masalah kontekstual
manipulasi
linear tiga yang berkaitan matematika
variabel dengan Sistem 3. Kemampuan
Persamaan Linier memberikan
Tiga Variabel alasan atau bukti
(SPLTV) atas kebenaran
solusi
4. Kemampuan
menarik
kesimpulan
5. Kemampuan
memeriksa
kesahihan
argumen.
Lampiran 3
Soal Kemampuan Penalaran Matematis

Mata Pelajaran : Matematika Wajib


Materi Pokok : Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel

Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 Menit

Petunjuk
1. Isilah nama dan nomor absen dengan jelas pada lembar jawaban!
2. Bacalah soal dengan teliti!
3. Kerjakanlah soal dengan menuliskan jawaban secara sistematis dan jelas!
4. Kerjakanlah soal yang dianggap paling mudah terlebih dahulu!
5. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu hitung!

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan Tepat dan Benar!

1. Lima tahun yang lalu, jumlah usia Reno, Dania dan Irma adalah 50 tahun.
Sekarang, usia Reno 3 tahun lebih muda dari usia Dania, sedangkan jumlah usia
Dania dan Irma adalah 46 tahun. Jika sekarang adalah tahun 2022, tentukan usia
Reno, Dania dan Irma beserta tahun lahirnya?
2. Seorang tukang parkir mendapatkan uang sebesar Rp 40.000 dari 1 buah mobil van,
3 buah mobil dan 4 buah motor. 2 buah mobil van, 4 buah mobil dan 3 buah motor
diperoleh uang sebesar Rp 60.000. Sedangkan 4 buah mobil van, 6 buah mobil dan
1 buah motor diperoleh uang Rp 100.000. Tentukan harga parkir setiap jenis
kendaraan tersebut?
Lampiran 4
Alternatif Jawaban

No Pembahasan Indikator Kemampuan


Penalaran Matematis
1 Diketahui: Kemampuan
- 5 tahun yang lalu jumlah usia Reno, mengajukan dugaan
Dania dan Irma adalah 50 tahun
- Usia Reno 3 tahun lebih muda dari usia
Dania
- Jumlah usia Dania dan Irma adalah 46
tahun
Ditanyakan:
Tentukan usia Reno, Dania dan Irma beserta
tahun lahirnya jika tahun sekarang adalah
2022?
Penyelesaian: Kemampuan melakukan
Misalkan: manipulasi matematika
𝑥 = Usia Reno
𝑦 = Usia Dania
𝑧 = Usia Irma
Dengan demikian diperoleh persamaan
matematikanya
(𝑥 − 5) + (𝑦 − 5) + (𝑧 − 5) = 50
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 − 15 = 50
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 65
Karena usia Reno 3 tahun lebih muda dari usia
Dania maka
𝑥 =𝑦−3
𝑦=𝑥+3
Jadi model matematika yang diperoleh yaitu:
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 65 …pers (1)
𝑦 = 𝑥 + 3 … pers (2)
𝑦 + 𝑧 = 46 …pers (3)
Subtitusi persamaan 2 pada persamaan 3 Kemampuan
𝑦 + 𝑧 = 46 memberikan bukti atau
(𝑥 + 3) + 𝑧 = 46 alasan atas kebenaran
𝑧 = 43 − 𝑥 … pers (4) solusi
Selanjutnya subtitusi nilai 𝑦 = 𝑥 + 3
dan 𝑧 = 43 − 𝑥
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 65
𝑥 + (𝑥 + 3) + (43 − 𝑥) = 65
𝑥 + 3 + 43 = 65
𝑥 + 46 = 65
𝑥 = 19
Selanjutnya subtitusi nilai 𝑥 = 19
pada persamaan (2)
𝑦=𝑥+3
𝑦 = 19 + 3
𝑦 = 22
Selanjutnya subtitusi nilai 𝑥 = 19 dan 𝑦 = 22
pada persamaan (1)
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 65 19 + 22 + 𝑧 = 65
41 + 𝑧 = 65
𝑧 = 24
Sehingga
tahun lahir Reno, Dania dan Irma yaitu: Reno =
2022 − 19 = 2003
Dania = 2022 − 22 = 2000
Irma = 2022 − 24 = 1998
Dengan demikian diperoleh Kemampuan menarik
Reno = 𝑥 = 19 tahun, lahir pada tahun 2003 kesimpulan
Dania = 𝑦 = 22 tahun, lahir pada tahun 2000
Irma = 𝑧 = 24 tahun, lahir pada tahun 1998
Bukti: Kemampuan memeriksa
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 65 kesahihan argumen
19 + 22 + 24 = 65
65 = 65 (terbukti)
Tahun lahir = 2003 + 19 = 2022 (terbukti)
𝑦 = 𝑥 + 3 22 = 19 + 3
22 = 22 (terbukti)
Tahun lahir = 2000 + 22 = 2022 (terbukti)
𝑦 + 𝑧 = 46 21 + 22 = 46
46 = 46 (terbukti)
Tahun lahir = 1998 + 24 = 2022 (terbukti)
2 Diketahui: Kemampuan mengajukan
- Harga parkir 1 buah mobil van, 3 buah dugaan
mobil dan 4 buah motor adalah Rp
40.000
- Harga parkir 2 buah mobil van, 4 buah
mobil dan 3 buah motor adalah Rp
60.000
- Harga parkir 4 buah mobil van, 8 buah
mobil dan 12 buah motor adalah Rp
100.000
Ditanyakan:
Tentukan harga parkir setiap jenis kendaraan
tersebut?
Penyelesaian: Kemampuan melakukan
Misalkan: manipulasi matematika
𝑥 = mobil van
𝑦 = mobil
𝑧 = motor
Dengan demikian diperoleh model matematika
dari soal tersebut yaitu
𝑥 + 3𝑦 + 4𝑧 = 40000 … pers (1)
2𝑥 + 4𝑦 + 3𝑧 = 60000 … pers (2)
4𝑥 + 6𝑦 + 𝑧 = 100000 …pers (3)
Eliminasi Persamaan (1) dan (2) Kemampuan
𝑥 + 3𝑦 + 4𝑧 = 40000 𝑥2 2𝑥 + 6𝑦 + 8𝑧 = memberikan bukti atau
80.000 alasan atas kebenaran
2𝑥 + 4𝑦 + 3𝑧 = 60000 𝑥1 2𝑥 + 4𝑦 + 3𝑧 = solusi
60.000

2𝑦 + 5𝑧 = 20000 pers (4)


2𝑥 + 4𝑦 + 3𝑧 = 60000 𝑥2 4𝑥 + 8𝑦 +
6𝑧 = 120000
4𝑥 + 6𝑦 + 𝑧 = 100000 𝑥1 4𝑥 + 6𝑦 +
𝑧 = 100000

2𝑦 + 5𝑧 = 20000 pers (5)


Eliminasi persamaan (4) dan (5)
2𝑦 + 5𝑧 = 20000
2𝑦 + 5𝑧 = 20000 0
=0
Karena persamaan (4) dan persamaan (5)
diperolah hasil yang sama dan habis
dieliminasi maka dapat dipastikan bahwa soal
tersebut memiliki banyak penyelesaian

Sehingga:
Misalkan 𝑦 = 𝑎
2𝑦 + 5𝑧 = 20000
2(𝑎) + 5𝑧 = 20000
2𝑎 + 5𝑧 = 20000
5𝑧 = 20000 − 2𝑎
2a
𝑧 = 4000 −
5
Selanjutnya subtitusi nilai 𝑦 = 𝑎 dan 𝑧 =
40000 − 2𝑎 ke persamaan (1)
5
𝑥 + 3𝑦 + 4𝑧 = 40000
2a
𝑥 + 3(𝑎) + 4(40000 − = 40000
5

𝑥 + 3𝑎 + 16000 − 8𝑎 = 40000
5
𝑥 + 7𝑎 = 24000
5
𝑥 = 24000 − 7𝑎
5

Sehingga:
𝑥 = 24000 − 7𝑎
5
𝑦=𝑎
𝑧 = 4000 − 2𝑎
5
Dengan demikian diperoleh banyak Kemampuan menarik
penyelesaian dari soal tersebut kesimpulan
Bukti: Kemampuan memeriksa
Misalkan: 𝑎 = 6000 kesahihan argumen
𝑥 = 24000 − 7(6000)
5
𝑥 = 24000 − 20400
𝑥 = 15600

𝑦 = 6000

𝑧 = 4000 − 2𝑎
5
2(6000)
𝑧 = 4000 − 5
𝑧 = 4000 − 2400
𝑧 = 1600

Dengan demikian:
𝑥 + 3𝑦 + 4𝑧 = 40000
15600 + 3(6000) + 4(1600) = 40000
15600 + 18000 + 6400 = 40000
40000 = 40000 (terbukti)

2𝑥 + 4𝑦 + 3𝑧 = 60000
2(15600) + 4(6000) + 3(1600) = 60000
2(15600) + 4(6000) + 3(1600) = 60000
31200 + 24000 + 4800 = 60000
60000 = 60000 (terbukti)

4𝑥 + 6𝑦 + 𝑧 = 10000
4(15600) + 6(6000) + 1600 = 10000
62400 + 36000 + 4800 = 10000
100000 = 10000 (terbukti)
Lampiran 5
Rubrik Penilaian Kemampuan Penalaran Matematis

No Indikator Keterangan Skor


1 Kemampuan mengajukan Tidak benar dan tidak tepat dalam 1
dugaan mengajukan dugaan
Kurang benar dan kurang tepat 2
dalam mengajukan dugaan
Benar dan kurang tepat dalam 3
mengajukan dugaan
Benar dan tepat dalam mengajukan 4
dugaan
2 Kemampuan melakukan Tidak benar dan tidak tepat dalam 1
manipulasi matematika melakukan manipulasi matematika
Kurang benar dan kurang tepat 2
dalam melakukan manipulasi
matematika
Benar dan kurang tepat dalam 3
melakukan manipulasi matematika
Benar dan tepat dalam melakukan 4
manipulasi matematika
3 Kemampuan memberi Tidak benar dan tidak tepat dalam 1
bukti atau alasan atas memberi bukti atau alasan atas
kebenaran solusi kebenaran solusi
Kurang benar dan kurang tepat 2
dalam memberi bukti atau alasan atas
kebenaran solusi
Benar dan kurang tepat dalam 3
memberi bukti atau alasan atas
kebenaran solusi
Benar dan tepat dalam memberi 4
bukti atau alasan atas kebenaran
solusi
4 Kemampuan menarik Tidak benar dan tidak tepat dalam 1
kesimpulan menarik kesimpulan
Kurang benar dan kurang tepat 2
dalam menarik kesimpulan
Benar dan kurang tepat dalam 3
menarik kesimpulan
Benar dan tepat dalam menarik 4
kesimpulan
5 Kemampuan memeriksa Tidak benar dan tidak tepat dalam 4
kesahihan argumen memeriksa kesahihan argumen
Kurang benar dan kurang tepat 3
dalam memeriksa kesahihan argumen
Benar dan kurang tepat dalam 2
memeriksa kesahihan argumen
Benar dan tepat dalam memeriksa 1
kesahihan argumen
Lampiran 6
Hasil Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik

Skor
No Kode Siswa Jumlah Skor Persentase Nilai Akhir Kategori
1 2

1
Amih Tahul Fikri 20
20 40 100 100 Tinggi
2 Andre Susilo 16 20 36 90 90 Sedang

3 Hafiszon 15 20 35 87,5 87,5 Sedang


4 Asti Utami 16 20 36 90 90 Sedang
5 Intan Ulfa Diah 15 18 33 82,5 82,5 Sedang
6 Tika Adam Sari 20 20 40 100 100 Tinggi
7 Firda Salsabela 13 16 29 72,5 72,5 Rendah
8 Sherli Nuhavivah 15 18 33 82,5 82,5 Sedang
9 Rahayu 15 18 33 82,5 82,5 Sedang
10 Hizkil Putra 20 Tinggi
20
Yanda 40 100 100
11 Muhammad 20 Sedang
16
Ammar 36 90 90
12 Aulia Prastika 15 18 33 82,5 82,5 Sedang
13 Yora Pebri 15 20 35 87,5 87,5 Sedang
14 Yora Haliza 20 20 40 100 100 Tinggi
15 Aan Gianda 15 20 35 87,5 87,5 Sedang
16 Yuli Kunia 20 20 40 100 100 Tinggi
Lampiran 7
OUTPUT SPSS

Statistics
Penalaran Matematis

N Valid 16

Missing 0
Mean 89.438
Std. Error of Mean 2.1428
Median 88.500
Mode 100.0
Std. Deviation 8.5710
Variance 73.463
Range 28.0
Minimum 72.0
Maximum 100.0
Sum 1431.0

1) Kategori Rendah

X < ( M −1. SD )= X< ( 89,438−1 ( 8,57 ))

¿ X < 80,868

2 ¿Kategori Sedang

M −1. SD sampai M +1. SD

¿ ( 89,438−8,57 ) sampai ( 89,438+ 8,57 )

¿ 80,868 sampai 98,008

3 ¿Kategori Tinggi

X > ( M +1. SD )=X > ( 89,438+ 8,57 )

¿ X > 98,008
Tabel 1
Frekuensi Kategori Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Frekuensi
No Skor
absolut Relatif (%) Komulatif Kategori
1 X < 80,868 1 6,25 6,25 Rendah
2 80,868– 98,008 10 62,5 68,75 Sedang
3 X > 98,008 5 31,25 100 Tinggi
Total 16 100

Kesimpulan

Dari Hasil dari tes kemampuan penalaran matematis yang dilakukan kepada
siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 5 Sungai Penuh diperoleh 1 orang (6,25%)
siswa dengan kategori kemampuan penalaran matematis rendah, 10 orang
(62,5%) siswa dengan kategori kemampuan penalaran matematis sedang dan 5
orang (31,25%) siswa dengan kategori kemampuan penalaran matematis tinggi.

Anda mungkin juga menyukai