Modul 4 PBO XI - KD3444
Modul 4 PBO XI - KD3444
KELAS XI
B. Kegiatan Belajar :
1. Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang enkapsulasi
2. Mengumpulkan data tentang enkapsulasi
3. Mengolah data tentang enkapsulasi
C. Kompetensi Dasar :
3.4. Menerapkan konsep enkapsulasi dalam melindungi data dan informasi
4.4. Membuat kode program enkapsulasi dalam melindungi data dan informasi
D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan :
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep dan tujuan proses enkapsulisasi dalam
pemrograman aplikasi berorientasi objek dengan benar
2. Peserta didik menjelaskan prosedur enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi
berorientasi objek dengan benar
3. Peserta didik menjelaskan persyaratan proses enkapsulisasi dalam pemrograman
aplikasi berorientasi objek dengan benar
4. Peserta didik menerapkan prosedur enkapsullsasi dalam pemrograman aplikasi
berorientasi objek dengan baik
5. Peserta didik merancang program aplikasi berorientasi objek dengan penerapan
enkapsulisasi dalam melindungi data dan informasi dengan tepat
6. Peserta didik membuat kode program aplikasi berorientasi objek yang menerapkan
enkapsulisasi dengan benar
7. Peserta didik menguji program aplikasi berorientasi objek yang menerapkan
enkapsulasasi tepat
E. Uraian Materi :
Enkapsulasi
2. Information Hidding
Selain itu, enkapsulasi dapat menyembunyikan informasi-informasi yang tidak perlu
diketahui oleh Objek lain. Enkapsulasi merupakan salah satu karakteristik yang dimiliki
oleh Pemrograman berorientasi objek. Sebagai contoh objek jam dinding, seseorang
tidak perlu tahu bagaimana sebuah jama dinding memutar jarum jam untuk
mengetahui jam berapa sekarang. Dia hanya memerlukan sebuah metode untuk
mendapatkan informasi tersebut.
Dua hal mendasar dalam pemrograman Java dengan enkapsulasi, yaitu sebagai berikut.
1. Information Hiding
Sebelum mengakses sebuah anggota class, baik berbentuk atribut ataupun metode,
dapat mengaksesnya dengan menggunakan objek yang telah dibuat. Hal ini disebabkan
oleh akses kontrol yang diberikan kepada atribut maupun metode yang ada di dalam
kelas tersebut adalah ’public’. Kemudian, seseorang dapat menyembunyikan informasi
dari kelas sehingga anggota kelas tersebut tidak dapat diakses oleh pihak luar, caranya
adalah hanya dengan memberikan akses kontrol ’private’ ketika mendeklarasikan
atribut dan metode. Proses seperti ini, dikenal dengan istilah information hidding.
Begitulah konsep kerja dari enkapsulasi, dia akan melindungi sebuah program dari
akses ataupun intervensi dari program lain yang memengaruhinya. Enkapsulasi akan
menjaga keutuhan sebuah program yang telah dibuat dengan konsep dan rencana yang
sudah ditentukan dari awal. Secara garis besar, penggunaan metode enkapsulasi dapat
dilihat pada tabel berikut :
Pada pemrograman Java, ada 4 (empat) jenis modiiier yang digunakan. Modifier
berguna untuk melakukan pembungkusan data atau enkapsulasi pada objek. Dengan
menggunakan modifier, seorang programmer dapat menentukan siapa saja yang
mendapatkan hak untuk mengakses objek tersebut. Dengan modifier, seorang user
dapat mengakses class, method, mapun variabel.
Hasil Output/RUN/Compile
Nama = Susanti
NPM = 19770214
Kelas = 20A10
Nilai (90)
F. Rangkuman :
Membahas tentang konsep enkapsulasi dalam melindungi data dan informasi serta
membuat kode program enkapsulasi dalam pemrograman berorientasi objek. Pembelajar
diharapkan dapat menjelaskan konsep dan tujuan dari proses enkapsulasi, menjelaskan
prosedur dan persyaratan dari enkapsulasi sehingga pembelajar mampu merancang dan
memuat kode program, serta menguji program aplikasi berorietasi objek yang menerapkan
enkapsulasi setelah mempelajari bab ini.