Anda di halaman 1dari 4

TUGAS HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH

Nama : Wendelyn Winona Widyadari


NPM : 6052001244
Kelas :B

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah diperlukan suatu organisasi yang disebut dengan
pengelola pemerintahan daerah. Sesuai dengan kewenangan Pasal 18 UUD 1945, sesuai dengan
asas otonomi dan tugas pembantuan, akan mampu mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan, dan akan ada lembaga yang mampu menyelenggarakan pemerintahan daerah dalam
bentuk kepala daerah, serta kantor perwakilan rakyat daerah. Untuk memperjelas pengesahan
UUD 1945, pemerintah pusat mengeluarkan Undang-Undang Nomor 2. Peraturan Daerah Nomor
23 Tahun 2014 dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah secara
substantif mengatur tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu dalam Bab VII undang-
undang tersebut. Penyelenggara pemerintahan daerah adalah gubernur, bupati, dan walikota
sebagai kepala pemerintahan daerah. Selain itu, provinsi, kabupaten, dan kota juga memiliki
panitia perwakilan rakyat daerah.

Setiap daerah dapat dipimpin oleh seorang kepala pemerintahan daerah yang disebut kepala
daerah. Pemerintah provinsi (Pemprov) yang dipimpin oleh gubernur menyelenggarakan provinsi
yang menjadi wilayah kerja gubernur. Kabupaten dipimpin oleh bupati, dan untuk kota disebut
walikota. Walikota kabupaten dibantu oleh wakil walikota dalam pekerjaannya, provinsi disebut
wakil gubernur, kabupaten disebut wakil bupati, dan kota disebut wakil walikota. Penanggung
jawab suatu daerah yang meliputi seluruh provinsi sampai kabupaten dan kota wajib bertanggung
jawab atas segala sesuatu yang terjadi di daerah yang dipimpinnya. Pemerintah provinsi terdiri
dari gubernur, wakil gubernur, instansi daerah termasuk sekretaris daerah, kantor daerah, dan
instansi teknis daerah. Sedangkan Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemkab) ataupun Kota
(Pemkot) terdiri atas bupati/Walikota dan perangkat daerah yang meliputi Sekretariat daerah,
Dinas daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan kelurahan.

Gubernur dan Wakil Gubernur


Susunan pemerintahan daerah terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah, dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pemerintahan daerah. Kepala daerah adalah kepala
pemerintahan daerah masing-masing daerah. Kepala daerah provinsi disebut gubernur. Masa
jabatan bupati adalah lima tahun, dan ia hanya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan
sejak tanggal menjabat. Kepala daerah dibantu oleh wakil kepala daerah. Wakil gubernur provinsi
disebut wakil gubernur.
DPRD Provinsi
sesuai dengan Pasal 94 UU tersebut. 23 Tahun 2014, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
adalah lembaga perwakilan rakyat di daerah yang beranggotakan partai politik peserta pemilihan
umum atau pemilihan umum yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum.

Perangkat Daerah provinsi, yang terdiri dari:


1. Sekretariat Daerah, Sekretariat Daerah Provinsi (Setda Prov) merupakan salah satu unsur
penunjang pemerintahan provinsi yang dipimpin oleh sekretaris daerah yang berada di
bawah gubernur dan bertanggung jawab kepada gubernur. Mengacu pada Pasal 94(1)
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019, Sekretariat Provinsi telah menetapkan
jabatan pimpinan menengah dan tinggi.
2. Sekretariat DPRD Provinsi, Sekretariat DPRD Provinsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pelayanan administrasi dan memberikan dukungan terhadap tanggung
jawab dan fungsi DPRD Provinsi.
3. Inspektorat, Inspesktorat Provinsi merupakan salah satu unsur pengawasan yang
dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan dipimpin oleh inspektur. Tugas inspektur
provinsi sebagaimana dimaksud dalam butir keempat Pasal 11 adalah membantu gubernur
dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan di bawah
kepemimpinan kabupaten dan tugas pembantuan instansi kabupaten. Dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada gubernur melalui sekretaris daerah.
4. Dinas, Dinas tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2016 tentang Pasal 13 Ayat 4 (4) Perangkat Daerah. Pelayanan daerah tingkat
provinsi adalah pelayanan daerah tingkat provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (1) huruf d yang sangat penting untuk penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
merupakan kewenangan daerah.
5. Badan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pasal 24 Ayat 4 (4) Perangkat Daerah. Kelembagaan daerah setingkat provinsi
adalah lembaga daerah setingkat provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
huruf e yang merupakan unsur pembantu urusan pemerintahan dan merupakan lembaga
kekuasaan daerah provinsi. Badan daerah provinsi dipimpin oleh kepala badan daerah
provinsi, dan kepala badan daerah provinsi bertanggung jawab kepada gubernur melalui
sekretaris provinsi.

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota,


Menurut Pasal 59, kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota,. Nomor 23 Tahun 2014
adalah bupati dan walikota. Sementara itu, menurut Pasal 63, 9 September 2015, kepala daerah di
tingkat bupati didampingi oleh wakil bupati, dan kepala daerah di tingkat kota didampingi oleh
wakil walikota. Kerangka acuan walikota, wakil walikota, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil
bupati, walikota, dan wakil walikota sama, tetapi kewenangan daerah yang berbeda.
DPRD Kabupaten/Kota
Pasal 148 ayat 1 mengatur bahwa “DPRD kabupaten/kota adalah badan perwakilan rakyat
kabupaten/kota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.” Hak, tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan fungsi jabatan dalam mengesahkan DPRD sudah sesuai dengan
undang-undang.Ketentuan peraturan perundang-undangan mempunyai peran dan tanggung jawab
dalam mewujudkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan.

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota


Berdasarkan pada pengaturan Pasal 209 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
diatur bahwa perangkat daerah Kabupaten/Kota yang bertugas untuk melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sekaligus juga melaksanakan tugas pembantuan.
1. Sekretariat Daerah, Sekretariat Daerah merupakan unsur staf yang dipimpin oleh sekretaris
daerah. Kedudukan dari sekretariat daerah ini adalah di bawah dan sekaligus bertanggung
jawab kepada bupati/walikota. Sekretariat daerah memiliki tugas dan kewajiban untuk
membantu Bupati/Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas
daerah serta lembaga teknis daerah.
2. Sekretariat DPRD, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan badan
perwakilan rakyat di daerah yang memiliki hak, tugas, wewenang dan kewajiban untuk
menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat di daerah.
3. Inspektorat, Inspektorat adalah perangkat daerah yang bertugas untuk melakukan
pengawasan internal daerah. Pengawasan daerah ini pada dasarnya dilakukan agar segala
bentuk penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat berjalan dengan baik dan menghindari
adanya kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, dengan
adanya inspektorat ini selaku lembaga pengawas internal pemerintah daerah, diharapkan
terjadi adanya tata kelola pemerintahan yang baik.
4. Dinas, Dinas daerah merupakan bagian dari pelaksanaan unsur pemerintahan yang
merupakan bagian dari kewenangan daerah. Dinas daerah diatur pada Pasal 35 PP No. 18
Tahun 2016. Dinas dipimpin oleh kepala dinas dengan kedudukannya di bawah Bupati,
dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.
5. Badan, Badan daerah termasuk sebagai unsur penunjang dari urusan pemerintahan yang
merupakan kewenangan dari daerah. Badan daerah dipimpin oleh kepala badan dengan
kedudukan di bawah dan bertanggung jawab terhadap Bupati melalui sekretaris daerah.
Tugas dari badan daerah sendiri adalah membantu Bupati untuk menjalankan fungsi
penunjang urusan pemerintahan.
6. Kecamatan, kecamatan Pada dasarnya, kecamatan dan kelurahan merupakan suatu
organisasi pemerintahan. Seiring dengan perkembangan Undang-Undang yang
mengakibatkan perubahan isi dari Undang-Undang, maka organisasi juga mengalami
perkembangan dan perubahan. Seperti pada PP No. 84 Tahun 2000, kelurahan merupakan
suatu perangkat daerah yang berdiri sendiri, sedangkan pada PP No. 8 Tahun 2003,
kelurahan merupakan bagian dari perangkat daerah kecamatan. Kecamatan dipimpin oleh
camat, dan terdiri dari Sekretariat kecamatan, seksi pemerintahan umum, seksi
pemerintahan desa, seksi pemberdayaan masyarakat, seksi ketentraman dan ketertiban
umum, serta seksi prasarana dan juga sarana umum.

Anda mungkin juga menyukai