Anda di halaman 1dari 3

UJIAN FINAL

Nama Mata Kuliah : Filsafat Hukum


Prodi : HTN
Beban / jumlah SKS : 2 SKS
Hari : Kamis
Semester : Genap
Jumlah minggu/ pertemuan : 16 minggu
Dosen Pengampu : Rizal Fahmi, S.Hum, MA

1. Coba jelaskan pengertian dari filsafat hukum, serta jelaskan perkembangan filsafat hukum?
2. Coba jelaskan fenomena sistem proporsional tertutup dan terbuka dalam sistem pemilu,
serta bagaimana putusan MK hari ini? Berikan ulasan argumentasi anda sesuai dengan
yang anda amati.
3. Bagaimana yang dimaksud dengan ontologi hukum, aksiologi hukum dan epistimologi ?
Coba Jelaskan.
4. Coba anda jelaskan secara singkat isi makalah kelompok teman anda dan sebutkan nama
kelompok nya?
5. Tolong anda jelaskan perbedaan filsafat hukum, ilmu hukum dan dan pengetahuan hukum?

Note.

1. Jawaban diketik atau boleh ditulis tangan.


2 Jawaban tidak boleh sama atau copy paste
4. Dikirimkan melalui WA Group.
5 Jawaban poin soal nomor 2 jika ulasan anda baik dann benar argumentasi penambahan bobot
poin.
6. Tolong anda cantumkan foto anda pada lampiran form jawaban.
3. Batas pengumpulan pada tanggal 16 Juni 2023, Jam 20.00 Wib
Form Jawaban

Mata Kuliah : Filsafat Hukum


Nama : Mufid Jiyadi
Nim : 200105030
Prodi : HTN
Beban / jumlah SKS : 2 SKS
Hari : Kamis
Semester : Genap
Jumlah minggu/ pertemuan : 16 minggu
Dosen Pengampu : Rizal Fahmi, S.Hum, MA

1. Filsafat Hukum adalah suatu metoda untuk mempelajari hukum dan tempat serta artinya
dalam keseluruhan kehidupan manusia. Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto
menyatakan bahwa Filsafat Hukum adalah perenungan dan perumusan nilai-nilai.
Perkembangan Filsafat hukum dimulai dengan sejarah filsafat barat,yang merupakan
filsafat kuno dan terbagi dalam beberapa zaman sepertizaman Filsafat Pra – Sokrates,
tokoh pertamanya adalah Thales (+ 625 -545SM) sampai kepada zaman yang terakhir
adalah Leukippos dan
Demokritos,keduanya yang mengajarkan tentang atom. Akan tetapi yang paling
dikenaladalah Demokritos (+460-370 SM) sebagai Filsuf Atomik. DalamPerkembangan
sejarah filsafat yang terkenal dengan para ahli filsafat, seperti kaum Sofis dan Sokrates,
Protagoras dan Gorglas yang terkenal diathena.Masih banyak lagi para ahli filsafat dari
beberapa periode seperti pada masa Filsafat pada abad Petengahan, filsafat masa peralihan
ke zaman modern danFilsafat Modern. Perkembangan filsafat tersebut adalah merupakan
sebagaiakar dari fisafat hukum yaitu pada era abad ke 19, dimana filsafat hukummenjadi
landasan ilmuilmu dibidang hukum, seperti Ilmu Politik, IlmuEkonomi, dan lain-lainnya.
Berkaitan dengan sejarah perkembangan filsafat hukum, di Indonesiaperkembangan filsafat
hukum dapat dilihat pada Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945, dimana pembudayaan
nilai dasar negara Pancasilasebagai ideologi nasional secara filosofisideologis dan
konstitusional.
Demi tegaknya sistem kenegaraan Pancasila, negara (Pemerintah)berkewajiban
mendidikkan dan membudayakan nilai dasar negara (ideologinegara, ideologi nasional)
bagi generasi para penerus demi integritas NegaraKesatuan Republik Indonesia.
Pemikiranpemikiran untuk pelaksanaanpembudayaan nilai dasar negara Pancasila
seyogyanya dikembangkan secaramelembaga, konsepsional dan fungsional oleh negara
denganmendayagunakan semua kelembagaan dan komponen bangsa.
2. Sistem proporsional tertutup adalah sistem pemilihan yang memungkinkan rakyat untuk
memilih partai, sehingga tak bisa memilih wakil rakyat secara personal.
Sistem pemilu proporsional terbuka adalah sistem pemilihan umum di mana pemilih
mencoblos partai politik ataupun calon legislatif yang bersangkutan. Dalam sistem ini
pemilih dapat langsung memilih calon legislatif (caleg) yang dikehendaki untuk dapat
duduk menjadi anggota dewan.
Menurut saya, partai politik yang prosistem proporsional terbuka berargumentasi sistem
ini menyediakan ruang bagi rakyat untuk menentukan calon legislatif yang terpilih, yang
sebelumnya telah dicalonkan oleh partai politik. Sistem ini dinilai sejalan dengan prinsip
kedaulatan rakyat. Sedangkan, bagi partai politik yang setuju sistem proporsional tertutup
berdalih sistem proporsional terbuka berdampak negatif adanya pembajakan oleh calon
pragmatis yang karena popularitas dan kemampuan finansial berhasil terpilih dalam
pemilu.

3. - Ontologi Hukum yaitu penelitian tentang hakikat dari hukum untuk mencari tahu hakikat
hukum itu dengan sebab terdalam dari adanya sesuatu.
- Aksiologi Hukum adalah penentuan isi nilai-nilai dalam hukum, seperti persamaan,
kebebasan.
- Epistemologi yaitu upaya untuk menyibak tentang bagaimana pula tingkat kebenarannya
sehingga dapat menjadi penentu dari metodologi hukum.

4. Penegakan Keadilan: Hukum memerikan kerangka kerja untuk penegakan keadilan. Melalui
proses peradilan yang adil dan independen, hukum memberikan mekanisme untuk
menyelesaikan sengketa dan menghukum pelanggar hukum. Dalam idealnya, keputusan
hukum didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan dihasilkan melalui proses yang
transparan dan netral. Keterbatasan Hukum: Meskipun hukum berusaha mencapai keadilan,
ada batasan dalam kemampuannya untuk menjamin keadilan mutlak. Hukum sering kali
beroperasi dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks, dan implementasinya
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain itu, definisi dan interpretasi keadilan dapat
bervariasi antara individu dan kelompok, sehingga memunculkan perspektif yang beragam
dalam penerapan hukum.
Peran Etika: Selain hukum, etika juga memainkan peran penting dalam mencapai keadilan.
Etika memberikan panduan moral dan nilai-nilai yang dapat membantu dalam memahami
dan mengevaluasi apakah hukum itu adil atau tidak. Etika dapat membantu melengkapi atau
bahkan memperbaiki kekurangan atau kelemahan hukum dalam mencapai keadilan yang
lebih komprehensif.
Kesimpulannya, hukum dan keadilan saling terkait dan bergantung satu sama lain. Hukum
bertujuan untuk menciptakan keadilan, mencerminkan standar-standar keadilan,
menyediakan mekanisme penegakan keadilan, tetapi tetap memiliki keterbatasan dalam
mencapai keadilan mutlak. Dalam memahami dan mengevaluasi hukum, etika juga berperan
penting dalam memastikan keadilan yang lebih menyeluruh.

5. - filsafat hukum mengkaji pengertian-pengertian asasi hukum yang universal.


- Ilmu hukum mengkaji pengertian-pengertian asasi dalam suatu hukum positif.
- pengetahuan hukum segala konsep hukum yang diketahui, baik itu terkait dengan
perintah, larangan, aturan atau norma, patokan atau kaidah maupun terkait asas hukum.

Anda mungkin juga menyukai