Pak Jono adalah seorang Kepala Sekolah di SDN Mudik.

Dia terkenal dengan sikap idealisme dan tegas

terhadap suatu kebijakan yang harus selalu didasari terhadap peraturan dan juknis yang sesuai. Dia juga
sudah membuat suatu ketetapan atau keputusan tentang petunjuk atau syarat kelulusan dari satuan
pendidikan. Salah satu syarat kelulusan siswa kelas 6 di SDN Mudik adalah bahwa setiap siswa wajib
mengikuti Ujian Sekolah dengan nilai yang baik minimal nilai KKM untuk setiap mata pelajaran.

Ternyata hasil penilaian atau koreksi terhadap ujian sekolah yang dilakukan oleh dewan guru
menunjukkan bahwa nilai siswa rata-rata sangat rendah dan berada di bawah KKM.
Persoalan ini menjadi dilema etika bagi Pak Jono karena kredibilatasnya sebagai Kepala Sekolah dan
mutu pendidikan di sekolahnya akan dipertaruhkan dan dipertanggung jawabkan di Dinas Pendidikan
Kota Kembang dan masyarakat pada umumnya.

Jika keputusan pada sidang kelulusan tetap menggunakan syarat kelulusan yang telah disepakati
sebelumnya dan telah ditetapkan bersama maka akan ada banyak siswa kelas 6 SDN Mudik yang tidak
LULUS karena nilai atau hasil ujian mereka di bawah KKM. Namun jika nilai siswa tersebut dinaikkan dan
diusahakan mendapatkan nilai yang sesuai dengan standar KKM, maka seolah-olah Pak Jono menelan
ludah sendiri dengan melanggar keputusan tentang syarat kelulusan yang pernah ditetapkannya. Selain
itu juga, seolah-olah tidak ada ketegasan dari pihak sekolah dan menganggap penilaian yang dilakukan
sia-sia saja yang ujung-ujungnya terjadi “tembak nilai” sehingga reputasi sekolah dipertaruhkan.