Pasar Johar
Pasar Johar
http://siar.ums.ac.id/
Tinjauan Pustaka
• Pasar
Pasar merupakan suatu tempat terjadinya
jual beli yang dilakukan oleh dua pihak atau
lebih dalam melakukan transaksi agar
terciptanya kata sepakat antar pihak yang
melakukannya dan hal tersebut jumlahnya
tidak hanya satu tetapi terdiri dari banyak
Gambar 1. Peta Lokasi pasa Johar Selatan penjual (Devi 2013) . Pasar sangatlah penting
(sumber: Google Maps 2021) dalam penggerak bidang ekonomi masyarakat,
tidak heran tempat ini merupakan tempat yang
banyak terjadi aktivitas dan interaksi sosial
yang berlangsung antar masyarakat. Hal
tersebut menjadikan pasar sebagai tempat
ramai dikunjungi dan juga timbulnya
pertimbangan dalam kenyamanan serta
Gambar 2. Fasade Pasar Johar Selatan keselamatan pengunjung didalamnya
(sumber: kontraktor pelaksana proyek) (Pynkiawati et al. 2009)
(1)
Tabel 4.Hasil Temuan Sistem proteksi Kebakaran dan dievakuasi, pelaksanaan prosedur kebakaran,
Sistem Evaluasi dan intruksi kerja oprasionalnya.
NO Jenis Data ( lihat dari variable) Metode
Sistem proteksi kebakaran Pada sistem proteksi kebakaran yang
APAR 100% dievaluasi pasar Johar Selatan lebih
Sprinkler 100% mengutamakan proteksi aktif, terlihat dari
1
Hydrant 100%
Detektor 75%
perolehan hasil tabel observasi yang
Alarm 85% menggambarkan persentase dengan jumlah
Total 92% tinggi. Diantaranya pemasangan alarm
Sistem evakuasi kebakaran, heat detector, sprinkler, APAR, dan
Prosedur tanggap darurat 54% hydrant gedung pada tiap lantai bangunan.
Pintu darurat 18%
2 Lampu darurat 75%
• Alarm
Rambu kebakaran 88%
Sarana jalan keluar 85%
Tangga darurat 88%
Alarm dipasang pada setiap lantai
Total 68% bangunan, letak alarm ini berada pada dalam
hydrant box. Karena letak alarm didalam
hydrant box maka jarak tiap alarm yang ada
Dapat dilihat dari hasil persentase tabel di sama dengan jarak hydrant box satu dengan
atas paling rendah adalah pada variable pintu hydrant yang lain yaitu tiap 30 m dan
darurat, yang menandakan tidak adanya pintu diletakkan setiap sudut gedung. Persentase
darurat yang terpasang, perolehan persentase alarm pada bangunan ini baik karena memiliki
sebesar 18% berasal dari item yang dievaluasi presentase sebesar 85%. Sesuai ketentuan
hanya beberapa yang memenuhi, seperti yang diacu pada (03-3989- 2000).
pemasangan sprinkler yang diberi jarak
minimum 1.5m dari pintu keluar. Tidak adanya
pintu darurat dikarenakan adanya
penggabungan fungsi tangga tiap lantai yaitu
sebagai tangga darurat, tangga sirkulasi user
dari lantai ke lantai, penggati pintu keluar,
serta pintu darurat pada bangunan tersebut.
Perolehan persentase dari variable tangga
darurat juga dikategorikan jumlah yang
lumayan besar untuk seukuran bangunan
tanpa tangga darurat, hal ini dikarenakan
meskipun bangunan tidak terdapat tangga
darurat tetapi, tangga sirkulasi tersebut dibuat
sesuai peraturan yang ditetapkan dalam Gambar 3.Alarm Kebakaran
pembuatan tangga darurat pada SNI yang (Sumber: Dokumentasi Pribadi 2021)
ditetapkan. Tak heran meski bangunan pasar
tersebut tidak memiliki tangga darurat, tangga • Detektor
sirkulasi sengaja dibuat memenuhi ketentuan
Pada bangunan pasar Johar selatan
pembuatan yang tertera di (NFPA 2000) dan
detector yang dipasang adalah jenis detector
(SNI 03-1746- 2000).
panas atau heat detector. Detektor ini
Prosedur tanggap darurat pada bangunan dipasang di setiap lantai dan diletakkan pada
pasar ini termasuk masih setengah yang sesuai setiap ujung kabel tray los pasar dan setiap
karena tim penanggulangan kebakaran masih depan kios. Jarak pemasangan heat detector
kurang, setengah dari point yang dievaluasi ini adalah 7-8 m. kesesuain dari pemasangan
sesuai merupakan syarat komponen dari detektor ini mengacu pada(03-3989- 2000).
prosedur tangga darurat yang tersedia serta Dan presentase memenuhi dikategorikan
sesuai seperti tempat berkumpul setelah cukup yaitu sebesar 75%.
• Hydrant
Hydrant yang terpasang diletakkan setiap
lantai dan juga pada tiap sudut lantai yaitu
dengan jarak 30-38 m. Dengan persentase
100% mengacu pada(03-3989- 2000). Hydrant
box ini diletakkan berdampingan dengan alarm
kebakaran dan APAR.
Gambar 4. Heat Detector
(Sumber: Dokumentasi Pribadi 2021)
• Sprinkler
Sprinkler yang dipasang diberi jarak 3-6 m
dan dipasang setiap lantai bangunan. Acuan
evaluasi mengacu pada(03-3989- 2000) dan
memiliki persentase sebesar 100%. Dimana
persentase tersebut sesuai dengan ketentuan
ketentuan pada acuan yang dimaksud.
keluar serta penunjuk jalur evakuasi pada diperoleh yang dibedakan dengan sitem
bangunan. Hal tersebut menjadi poin pada proteksi kebakaran dan sistem evakuasinya:
acuan pemberian persentase rambu kebakaran 1. Sistem proteksi kebakaran aktif gedung
gedung pasar Johar Selatan. pasar Johar Selatan termasuk kategori
• Lampu Darurat baik dengan persentase 92%.
2. Sarana sistem evakuasi pada pasar Johar
Meskipun tidak dilengkapi lampu daruurat
Selatan cukup dengan persentase nilai
pada bangunan tersebut dan hanya terdapat
68%
lampu penerangan utama, tetapi bangunan
3. Elemen-elemen yang kurang pada pasar
pasar Johar Selatan ini memiliki tenaga
Johar Selatan yaitu pada sarana evakuasi,
cadangan untuk lampu utama yang
dimana tangga darurat yang digabung
menggantikan apabila sumber utama lampu
dengan tangga sirkulasi biasa, pintu
mati. Sehingga apabila terjadi pemadaman
darurat yang juga digabung dengan
listrik lampu akan otomatis nyala karena
tangga sirkulasi biasa, dan kurang
terdapat cadangan sumber tenaga. Dan
sesuainya bagan tim evakuasi penanganan
perolehan persentase evaluasi yang
kebakaran Pasar Johar Selatan.
didapatkan sebesar 75%.
• Prosedur Tanggap Darurat Saran
Prosedur tanggap darurat yang diterapkan Berdasarkan dari hasil penelitian dan
cukup kurang, karena tidak adanya tim penjelasan mengenai sistem proteksi
penaggulangan bencana kebakaran kusus pada kebakaran yang dipaparkan maka dapat
pasar Johar Selatan, hanya ada beberapa dianalisis pada penelitian sistem proteksi
pegawai yang diberikan tanggungjawab kebakaran Pasar Johar Selatan, bahwa
tambahan dalam pelaksanaan prosedur perlunya penambahan sarana pendukung
tanggap darurat. Adanya tempat berhimpun sistem evakuasi pada bangunan. Seperti
evakuasi dan juga pemeriksaan peralatan penambahan jalur darurat yang dilengkapi
pencegah kebakaran menjadi poin tambahan pintu darurat, lampu darurat, adanya
nilai dari persentase prosedur tanggap darurat tambahan tangga darurat, dan juga
dari pasar Johar Selatan. Persentase yang memperbaiki prosedur dalam penanganan
diperolah sebesar 54% tanggap darurat. Hal tersebut untuk tindakan
Dari pemaparan diatas, penerapan sistem pencegahan kebakaran, agar tidak terulang lagi
proteksi kebakaran pada Pasar Johar Selatan musibah kebakaran yang terjadi pada Pasar
cukup baik dari yang sebelumnya. Karena dari Johar seperti yang sebelum sebelumnya yang
hasil wawancara yang dilakukan peneliti telah terjadi.
dengan pihak kontraktor pelaksana proyek
bidang MEP (mechanical Electrical Plumbing), DAFTAR PUSTAKA
menyebutkan penerapan ini dilakuakan dari 03-3989-, SNI. 2000. SNI 03-3989-2000 Tata
hasil evaluasi sistem proteksi kebakaran pada Cara Perencanaan Dan Pemasangan
pasar Johar sebelum direvitalisasi. Dalam Sistem Springkler Otomatik Untuk
artian sistem proteksi kebakaran pada Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada
revitalisasi ini difokuskan pada proteksi aktif Bangunan Gedung .
dan membenahi kekurangan dari pasar BPCB. 2018. “Sejarah Pasar Johar.” Retrieved
sebelumnya (http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bp
cbjateng/pasar-johar-dari-dahulu-
hingga-sekarang/).
SIMPULAN DAN SARAN
Damkar. 2020. “Pengertian Kebakaran.”
Simpulan Retrieved
Setelah melakukan observasi lapangan, (http://damkar.bandaacehkota.go.id/20
diperoleh ceklis point nilai pada sistem proteksi 20/07/13/pengertian-definisi-api-dan-
kebakaran yang diterapkan pada Pasar Johar, kebakaran/).
berikut pengelompokan persentase yang Devi, Ni Made Winda Roosdiana. 2013. “Pasar