TENTANG
TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Peraturan Bupati ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah
Desa dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai dengan
menggunakan APBDes.
-5-
Pasal 3
Pasal 4
(1) Pengadaan Barang/Jasa di Desa pada prinsipnya dilakukan secara swakelola oleh
Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat Desa setempat dengan
semangat gotong royong, memanfaatkan kearifan lokal, serta memaksimalkan
penggunaan material/bahan dari wilayah desa, untuk memperluas kesempatan
kerja dan pemberdayaan masyarakat setempat.
(2) Pengadaan Barang/Jasa di Desa yang tidak dapat dilaksanakan secara swakelola
baik sebagian maupun keseluruhan, dapat dilaksanakan oleh penyedia
Barang/Jasa yang dianggap mampu.
Pasal 5
BAB III
PRINSIP DAN ETIKA TATA NILAI PENGADAAN
Bagian Kesatu
Prinsip Tata Nilai Pengadaan
Pasal 6
Bagian Kedua
Etika Tata Nilai Pengadaan
Pasal 7
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi
etika meliputi bertanggungjawab, mencegah kebocoran dan pemborosan keuangan
desa, mendukung pembangunan di Desa dengan mendayagunakan Sumber Daya
Manusia sesuai kewenangan Desa, serta patuh terhadap ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan.
BAB IV
PENGELOLAAN KEGIATAN
Bagian Kesatu
Pembentukan TPK
Pasal 8
(1) Untuk melaksanakan Pengadaan Barang dan Jasa di Desa di bentuk TPK.
(2) TPK adalah Tim yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Keputusan Kepala
Desa.
(3) TPK sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terdiri dari unsur Pemerintah Desa
dan unsur Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa setempat.
(4) Unsur Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah Perangkat
Desa yang memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
(5) Unsur Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), adalah sebagai anggota aktif.
(6) TPK ditetapkan sesuai kebutuhan yang terdiri atas:
a. ketua, adalah berasal dari Perangkat Desa;
b. sekretaris, adalah berasal dari ketua salah satu unsur Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa; dan
c. 3 (tiga) anggota berasal dari unsur perangkat Desa dan atau dari unsur
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa.
(7) Untuk ditetapkan sebagai anggota TPK harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. memiliki integritas, disiplin, dan bertanggungjawab dalam melaksanakan
tugas;
b. mampu mengambil keputusan, serta tidak pernah terlibat Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme;
c. menanda tangani Fakta Integritas;
-7-
d. tidak menjabat sebagai Sekretaris Desa dan bendahara di Pemerintah desa; dan
e. memiliki kemampuan kerja secara berkelompok dalam melaksanakan setiap
tugas/pekerjaannya.
(8) Pemerintah Desa menyediakan operasional TPK yang bersumber dari setiap dana
kegiatan.
(9) Operasional TPK sebagaimana dimaksud pada ayat (8) terdiri dari honorarium,
transport, alat tulis kantor, cetak dan penggandaan, dokumentasi, biaya rapat
dan pembuatan laporan kegiatan.
(10)Besaran maksimal honorarium TPK untuk setiap kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (9) adalah :
a. pengadaan barang/jasa dengan nilai sampai Rp. 50.000.000,00 (lima puluhjuta
rupiah) tidak diberikan honorarium;
b. pengadaan barang/jasa dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) sampai dengan Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
ditetapkan sebesar :
1. Ketua Rp. 400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) ;
2. Sekretaris Rp. 375.000,00 (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) ;
3. Anggota Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
c. pengadaan barang/jasa dengan nilai di atas Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah ditetapkan sebesar :
1. Ketua Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
2. Sekretaris Rp. 475.000,00 (empat ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);
3. Anggota Rp. 450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah).
Bagian Kedua
Tugas dan Wewenang TPK
Pasal 9
Pasal 10
(1) Untuk membantu pelaksanaan tugas, TPK dapat menggunakan tenaga ahli/teknis
yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun swasta yang berbadan
hukum, maupun perorangan sesuai dengan kualifikasi bidangnya.
(2) Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya
jasa 1% (satu persen) dari niai kegiatan yang merupakan bagian maksimal
Operasional TPK.
(3) TPK yang menggunakan tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
membuat perjanjian kerja yang diketahui oleh Kepala Desa.
(2) TPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian atau menandatangani Surat
Perjanjian dengan Penyedia Barang/Jasa apabila belum tersedia anggaran dan
melebihi pagu kegiatan yang ditetapkan dalam APBDesa.
BAB V
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI KEGIATAN SWAKELOLA
Bagian Kesatu
Ketentuan Umum
Pasal 11
Bagian Kedua
Rencana Pelaksanaan
Pasal 12
Bagian Ketiga
Pelaksanaan
Pasal 13
(2) TPK wajib memonitoring atas kemajuan fisik semua kegiatan pekerjaan yang
menjadi tanggungjawabnya, selanjutnya dievaluasi setiap minggu.
(3) Khusus pekerjaan konstruksi yang dilakukan secara Swakelola, TPK mengajukan
pencairan dana kepada PKPKDes dengan 2 (dua) tahap yaitu:
a. tahap pertama :sebesar 60% (enam puluh perseratus) sesuai kebutuhan;
b. tahap kedua :sebesar 40% (empat puluh perseratus) setelah TPK
mempertanggungjawabkan 100% (seratus perseratus) dari nilai uang yang
diminta pada tahap pertama yang telah dipergunakan.
(4) TPK wajib melaporkan kemajuan realisasi keuangan dan realisasi fisik pekerjaan
setiap bulan kepada Kepala Desa selaku PKPKD secara tertulis.
(5) TPK wajib membuat laporan pertanggungjawaban hasil pekerjaan/kegiatan
kepada Kepala Desa selaku PKPKD secara tertulis.
BAB VI
KEGIATAN PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA
Bagian Kesatu
Ketentuan Umum
Pasal 14
Bagian Kedua
Perencanaan Pelaksanaan
Pasal 15
Bagian Ketiga
Pelaksanaan
Pasal 16
(4) Tata cara pengadaan barang/jasa dengan nilai diatas Rp. 200.000.000 (dua ratus
juta rupiah) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c :
a. TPK mengundang dan meminta 2 (dua) penawaran secara tertulis dari 2 (dua)
Penyedia Barang/Jasa yang berbeda dilampiri dengan daftar barang/jasa
(rincian barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume, dan satuan) dan
spesifikasi teknis barang/jasa;
b. penyedia Barang/Jasa menyampaikan penawaran secara tertulis yang berisi
daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume,
dan satuan) dan harga;
c. TPK menilai pemenuhan spesifikasi teknis barang/jasa terhadap kedua
Penyedia Barang/Jasa yang memasukan penawaran;
d. apabila spesifikasi teknis barang/jasa yang ditawarkan :
1. dipenuhi oleh kedua Penyedia Barang/Jasa, maka dilanjutkan dengan proses
negosiasi secara bersamaan;
2. apabila dipenuhi oleh salah satu Penyedia Barang/Jasa, maka TPK tetap
melanjutkan negosiasi kepada Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
spesifikasi teknis tersebut;
3. jika tidak dipenuhinya oleh kedua Penyedia Barang/Jasa, maka TPK
membatalkan proses pengadaan.
e. apabila spesifikasi teknis sebagaimana dimaksud pada huruf d angka 3 tidak
terpenuhi, maka TPK melaksanakan kembali proses pengadaan sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada penyedia barang/jasa yang lain.
f. TPK melakukan negosiasi (tawar menawar) untuk memperoleh harga yang lebih
murah diantara kedua Penyedia Barang/Jasa tetapi tidak mengurangi jumlah
dan kualitas barang/jasa yang diadakan serta tidak memperpanjang masa
penyerahan barang atau penyelesaian pekerjaan bukti negosiasi (tawar
menawar) berupa berita acara hasil negosiasi;
g. ketua TPK dan Penyedia Barang/Jasa menandatangani surat perjanjian yang
berisi sekurang-kurangnya:
1. tanggal dan tempat dibuatnya surat perjanjian para pihak;
2. ruang lingkup pekerjaan;
3. nilai pekerjaan;
4. hak dan kewajiban para pihak;
5. ketentuan sertifikat garansi yang diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang
ditunjuk secara sah oleh Produsen (khusus pengadaan barang);
6. jangka waktu Pelaksanaan pekerjaan;
7. ketentuan keadaan kahar (Force Majeure);
8. sanksi, termasuk denda keterlambatan; dan
9. Tata cara pembayaran.
h. pihak Penyedia Barang/Jasa yang berwenang menandatangi Surat Perjanjian
sebagaimana dimaksud pada huruf g, adalah pemilik toko, Pemilik Usaha
Dagang, Direksi dan/atau Pihak lain yang bukan Direksi atau yang
namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar
sepanjang pihak tersebut pengurus/karyawan perusahaan yang
berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau
pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah
berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar;
-12-
Bagian Keempat
Perubahan Ruang Lingkup Pekerjaan
Pasal 17
(1) Apabila terjadi perubahan paket pekerjaan berdasarkan hasil musyawarah desa
maka TPK dapat memerintahkan secara tertulis kepada penyedia Barang/Jasa
untuk melakukan perubahan ruang lingkup pekerjaan.
(2) Perubahan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan;
b. mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah.
(3) Untuk perubahan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf c dan huruf d, Penyedia Barang/Jasa menyampaikan penawaran tertulis
kepada TPK.
(4) TPK melakukan negosiasi dengan Penyedia Barang/Jasa baik teknis
maupun harga sehingga diperoleh harga yang murah dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan.
(5) Untuk nilai Pengadaan Barang/Jasa di atas Rp. 200.000.000 (dua ratus juta
rupiah), dilakukan addendum surat perjanjian yang memuat perubahan ruang
lingkup dan total nilai pekerjaan yang disepakati.
(6) Perubahan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
untuk menambah pekerjaan dan/atau melaksanakan pekerjaan tambahan
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dilapangan dan ketersediaan anggaran.
-13-
Bagian Kelima
Pembayaran Prestasi Kerja
Pasal 18
Bagian Keenam
Keadaan Kahar (Force Majeure)
Pasal 19
(1) Keadaan kahar (force majeure) merupakan salah satu keadaan yang terjadi
diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Surat Perjanjian menjadi tidak dapat dipenuhi.
(2) Yang dapat digolongkan sebagai keadaan Kahar (force majeure) dalam Surat
Perjanjian Pengadaan Barang/Jasa di Desa meliputi:
a. bencana alam;
b. kerusuhan sosial masyarakat;
c. bencana sosial;
d. kebakaran; dan/atau
e. gangguan dampak lingkungan/industri lainnya;
yang dinyatakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi.
(3) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar (force majeure), TPK memberitahukan tentang
terjadinya keadaan kahar (force majeure) kepada Bupati secara tertulis dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender.
(4) Hal–hal merugikan dalam Pengadaan Barang/Jasa yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak Penyedia Barang/Jasa tidak termasuk
kategori Keadaan Kahar (force majeure).
(5) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh
terjadinya keadaan kahar (force majeure) tidak dikenakan sanksi.
(6) Setelah terjadinya keadaan kahar (force majeure), para pihak dapat melakukan
kesepakatan kembali, dan selanjutnya dituangkan dalam perubahan Surat
Perjanjian Kerja.
Bagian Ketujuh
Pemutusan Surat Perjanjian
Pasal 20
TPK secara sepihak dapat melakukan pemutusan Surat Perjanjian Kerja apabila :
a. waktu keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan Penyedia
Barang/Jasa sudah melampaui 14 (empat belas) hari kalender;
b. penyedia Barang/Jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya
dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
oleh TPK;dan
c. penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan Korupsi Kolusi Nepotisme,
kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh
instansi yang berwenang.
-14-
Bagian Kedelapan
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 21
(1) Apabila terjadi perselisihan antara TPK dan Penyedia Barang/Jasa terlebih
dahulu menyelesaikan perselisihan tersebut melalui musyawarah untuk mufakat
yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa selaku PKPKDes.
(2) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak tercapai kata mufakat, maka penyelesaian perselisihan dilakukan melalui
pengadilan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Bagian Kesembilan
Serah Terima Pekerjaan
Pasal 22
BAB VII
PENGAWASAN DAN SANKSI
Bagian Kesatu
Pengawasan
Pasal 23
Bagian Kedua
Sanksi
Pasal 24
(1) Penyedia Barang/Jasa dapat diberikan sanksi jika terbukti dengan sengaja
melakukan perbuatan atau tindakan sebagai berikut:
-15-
a. berusaha mempengaruhi TPK atau pihak lain yang berwenang dalam bentuk
dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung guna memenuhi
keinginannya yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur yang telah
ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja, dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan Penyedia Barang/Jasa yang lain untuk
mengatur Harga Penawaran diluar prosedur Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa, sehingga mengurangi/menghambat memperkecil dan/atau
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan orang lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang
tidak benar untuk memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa;
d. mengundurkan diri dari pelaksanaan Perjanjian Kerja dengan alasan yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan dan/atau tidak dapat diterima oleh TPK;
e. tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja.
(2) Perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan sanksi berupa:
a. sanksi administratif, berupa peringatan/teguran tertulis;
b. gugatan secara perdata; dan/atau
c. pelaporan secara pidana kepada pihak yang berwenang.
(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan huruf c, dilakukan
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
(4) Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan
Penyedia Barang/Jasa, dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon pemenang.
(5) Apabila terjadi pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa, maka TPK:
a. dikenakan sanksi administrasi;
b. dituntut ganti rugi; dan/atau
c. dilaporkan secara pidana.
(6) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a berupa
teguran/peringatan tertulis dan apabila terjadi pelanggaran dan/atau kecurangan
yang dilakukan dengan sengaja oleh anggota TPK dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa di Desa maka dapat diberhentikan sebagai anggota TPK.
Pasal 25
Apabila penyedia tenaga teknis tidak cermat dalam menyusun perencanaan sehingga
mengakibatkan kerugian terhadap Pemerintah Desa atas beban biaya APBDes
dikenakan sanksi berupa keharusan menyusun kembali perencanaan dengan
beban biaya dari Penyedia tenaga teknis yang bersangkutan, dan/atau dituntut
dengan ganti rugi sesuai Perjanjian Kerja yang telah disepakati bersama.
BAB VIII
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DALAM ORGANISASI PENGADAAN
Pasal 26
(1) Dalam rangka pemenuhan dan peningkatan Sumber Daya Manusia terhadap
keanggotaan TPK dilakukan pelatihan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
(2) Program peningkatan Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dapat dialokasikan anggarannya dalam APBDesa dan pelaksanaannya
mempedomani sesuai dengan peraturan Perundang-undangan.
-16-
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 27
Contoh format Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa adalah sebagaimana
tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 28
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
DARWIN SIAGIAN
-16-
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 27
Contoh format Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa adalah sebagaimana
tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 28
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Ditetapkan di Balige
pada tanggal 2016
Cap/dto
DARWIN SIAGIAN
Diundangkan di Balige
pada tanggal 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR,
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 27
Contoh format Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa adalah sebagaimana
tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 28
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Ditetapkan di Balige
pada tanggal 2016
Cap/dto
DARWIN SIAGIAN
Diundangkan di Balige
pada tanggal 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR,
Cap/dto
I. UMUM
Peraturan Bupati ini merupakan pengaturan lebih lanjut untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 105 Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Tata kelola
pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa) perlu ditingkatkan agar sesuai dengan prinsip- prinsip efisien, efektif,
transparan, pemberdayaan masyarakat, gotong-royong, dan akuntabel serta
disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Namun demikian,
Pengadaan Barang/Jasa di Desa yang pembiayaannya bersumber dari APBDesa
belum mempunyai payung hukum yang jelas.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya pedoman tata cara Pengadaan
Barang/Jasa di desa sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten dalam rangka
penyusunan Peraturan Bupati tentang tata cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
Maksud diberlakukannya Peraturan Bupati ini adalah untuk memberikan
pedoman bagi Pemerintah Desa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Desa
yang dibiayai dengan dana APBDesa. Tujuan diberlakukannya Peraturan Bupati ini
adalah agar pengadaan barang/jasa di Desa dilakukan sesuai dengan tata kelola yang
baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa di desa.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Ayat (8)
Cukup jelas
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 10
Ayat (1)
Tenaga Teknis Perorangan adalah orang yang memiliki keahlian/kemampuan
untuk menghitung RAB dan membuat Disigne, meskipun tidak mempunyai
Badan Hukum
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 11
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Ayat (1)
Contoh kebutuhan barang/jasa dalam rangka mendukung pelaksanaan
swakelola antara lain:
- pembelian material pada swakelola pembangunan jembatan desa;
- sewa peralatan untuk swakelola pembangunan balai desa;
- penyediaan tukang batu dan tukang kayu untuk swakelola pembangunan
posyandu;
dan sebagainya.
Contoh kebutuhan barang jasa secara langsung di desa antara lain:
pembelian komputer, printer, dan kertas;
langganan internet;
pembelian meja, kursi, dan alat kantor;
dan sebagainya.
Pasal 14
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Contoh:
- kapasitas mesin (cc) dan transmisi (automatic atau manual)
- kapasitas memori dan kecepatan prosesor (RAM) komputer
- bandwidth (kecepatan tranfer data) untuk langganan internet
- dimensi, jenis, dan kualitas material untuk pembangunan gelanggang
olahraga dan sebagainya.
Pasal 15
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 16
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Ayat (8)
Cukup jelas.
Pasal 17
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Pasal 18
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 19
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 22
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 23
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 24
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
Cukup jelas
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 27
Cukup jelas.
Pasal 28
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
JENIS
NO CONTOH FORMAT
FORMAT
A. FORMAT BARANG/JASA DI DESA DIBAWAH 50 JUTA
1 Surat Kebenaran Usaha Form_PBJD.A.1
2 Surat Permintaan Penawaran dari TPK ke Penyedia Form_PBJD.A.2
3 Surat Penawaran Harga Form_PBJD.A.3
4 Daftar Rincian Penawaran Harga Barang/Jasa Form_PBJD.A.4
5 Surat Undangan Klarifikasi dan Negosiasi Form_PBJD.A.5
6 Penawaran dan Berita Acara Negosiasi Form_PBJD.A.6
7 Nota Pesanan Form_PBJD.A.7
8 Surat Kesanggupan Kerja Form_PBJD.A.8
9 Berita Acara Hasil Pekerjaan dari Penyedia Kepada TPK Form_PBJD.A.9
10 Faktur Form_PBJD.A.10
11 Kwitansi Desa Form_PBJD.A.11
12 Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Form_PBJD.A.12
13 Berita Acara Hasil Pekerjaan TPK Kepada Kepala Desa Form_PBJD.A.13
B. FORMAT BARANG/JASA DI DESA DIATAS 50 sd 200 JUTA
1 Surat Kebenaran Usaha Form_PBJD.B.1
2 Surat Permintaan Penawaran dari TPK ke Penyedia Form_PBJD.B.2
3 Surat Penawaran Harga Form_PBJD.B.3
4 Daftar Rincian Penawaran Harga Barang/Jasa Form_PBJD.B.4
5 Kemampuan Menyediakan Tenaga Ahli/Peralatan Form_PBJD.B.5
6 Surat Undangan Klarifikasi dan Negosiasi Form_PBJD.B.6
7 Penawaran dan Berita Acara Negosiasi Form_PBJD.B.7
8 Nota Pesanan Form_PBJD.B.8
9 Surat Kesanggupan Kerja Form_PBJD.B.9
10 Faktur Form_PBJD.B.10
11 Kwitansi Desa Form_PBJD.B.11
12 Berita Acara Hasil Pekerjaan dari Penyedia Kepada TPK Form_PBJD.B.12
13 Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Form_PBJD.B.13
14 Berita Acara Hasil Pekerjaan TPK Kepada Kepala Desa Form_PBJD.B.14
13 Faktur Form_PBJD.C.13
14 Kwitansi Desa Form_PBJD.C.14
15 Berita Acara Pembayaran Form_PBJD.C.15
16 Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan Form_PBJD.C.16
17 Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Form_PBJD.C.17
18 Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Form_PBJD.C.18
19 Surat Pesanan Form_PBJD.C.19
Berita Acara Penerimaan hasil Pekerjaan berdasarkan Surat
20 Pesanan Surat Pesanan Form_PBJD.C.20
Cap/dto
DARWIN SIAGIAN
Nama :............................................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ...........................................................................
Alamat Tempat Tinggal : ............................................................................
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun juga dan
saya sanggup dituntut di muka pengadilan apabila keterangan-keterangan yang saya
berikan tidak benar
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
................................ ................................
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
Dst..
.....
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
................................ ..............................
...........................,..........................20.......
Pemasok ...................................................
Negoisasi
1
2
Dst
Toko /Pemasok
Materai 6000
Nomor : ....................,........................
Sifat : Penting Kepada
Lampiran : Yth,
Perihal : Pesanan Pengadaan Toko/Pemasok
Barang / Jasa ...............................................
Di_
....................................
Dst
........................................
Form_PBJD.A.8. Contoh Surat Kesanggupan Kerja
.................,........20....
Nomor : Kepada
Sifat : Penting Yth. Ketua Pengelola Kegiatan
Lampiran : 1 (Satu) berkas Desa ....
Perihal : Kesanggupan Kerja di
......................................
Jumlah
(..................................................................................................................
............................................................... Rupiah )
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
PEKERJAAN/KEGIATAN.................................
DESA............................................
Nomor : ......................
Pada hari ini …………… Tanggal ……….. (ditulis dalam huruf) Bulan …………..
(ditulis dalam huruf) Tahun ............... (ditulis dalam huruf) kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
Menyatakan bahwa :
PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bukti transaksi/surat
perjanjian dengan nomor...........................tanggal.................................................
PIHAK PERTAMA telah menerima dengan baik hasil pekerjaan/kegiatan tersebut
..................................,...................2016
BON/ FAKTUR NO :
TOTAL
.................... ...........................
Form_PBJD.A.11. Contoh Kwitansi Desa
Banyaknya
Rp. .........................
Yaitu untuk :
...................
Yang Menerima :
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
...................................... ...................................
.. ----------------------------
Form_PBJD.A.12. Contoh Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
......................
PEKERJAAN/KEGIATAN.................................
DESA............................................
Nomor : ......................
Pada hari ini …………… Tanggal ……….. (ditulis dalam huruf) Bulan …………..
(ditulis dalam huruf) Tahun ............... (ditulis dalam huruf) kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
I. Nama : ...............................................
Selaku Kepala Desa .............. yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA
2. Nama : ...............................................
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa .............. dalam hal ini bertindak dan
atas nama Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa yang beralamat
di...................................yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Menyatakan bahwa :
PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan rencana pelaksanaan
Pekerjaan/RAB dengan
nomor...........................tanggal.................................................
PIHAK PERTAMA telah menerima dengan baik hasil pekerjaan/kegiatan tersebut
Nama :............................................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ...........................................................................
Alamat Tempat Tinggal : ............................................................................
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
Nomor : Kepada
................................ ...............................
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
Dst..
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
1
2
3
4
5
Dst.
B. Peralatan
1
2
3
4
5
Dst.
Surat Pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut di
muka pengadilan apabila keterangan-keterangan yang saya berikan tidak benar
Materai 6000
................................ ..............................
...............................,.................. 20.............
Negosiasi
1
2
dst
Toko /Pemasok
Materai 6000
Nomor : ....................,........................
Sifat : Penting Kepada
Lampiran :
Perihal : Pesanan Pengadaan Yth.Toko/Pemasok
Barang / Jasa ...............................................
di_
....................................
Dst
........................................
.................,........20....
Nomor : Kepada
Sifat : Penting Yth. Ketua Pengelola Kegiatan Desa....
Lampiran : 1 (Satu) berkas di-
Perihal : Kesanggupan Kerja ......................................
Jumlah
(..................................................................................................................
............................................................... Rupiah )
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
..................................,...................2016
BON/ FAKTUR NO :
TOTAL
2
Barang yang sudah dibeli tidak dapat
dikembalikan/ditukarkan!!!
.................... ...........................
Form_PBJD.B.11. Contoh Kwitansi Desa
Banyaknya
Rp. .........................
Yaitu untuk :
Balige, 20......
Yang Menerima :
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
PEKERJAAN/KEGIATAN.................................
DESA............................................
Nomor : ......................
Pada hari ini …………… Tanggal ……….. (ditulis dalam huruf) Bulan …………..
(ditulis dalam huruf) Tahun ...............((ditulis dalam huruf) kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
I. Nama : ........................................
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa .............. dalam hal ini bertindak dan
atas nama Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa yang beralamat
di...................................yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Menyatakan bahwa :
Form_PBJD.B.14. Contoh Berita Acara Hasil pekerjaan TPK Kepada Kepala Desa .
PEKERJAAN/KEGIATAN.................................
DESA............................................
Nomor : ......................
Pada hari ini …………… Tanggal ……….. (ditulis dalam huruf) Bulan …………..
(ditulis dalam huruf) Tahun ............... (ditulis dalam huruf) kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
I. Nama : ...............................................
Selaku Kepala Desa .............. yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA
2. Nama : ...............................................
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa .............. dalam hal ini bertindak dan
atas nama Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa yang beralamat
di...................................yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Menyatakan bahwa :
PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan rencana
pelaksanaanPekerjaan/RAB dengan nomor...........................tanggal...........................
Nama :............................................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ...........................................................................
Alamat Tempat Tinggal : ............................................................................
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani tanpa ada Unsur paksaan dari pihak manapun juga dan
saya sanggup dituntut di muka pengadilan apabila keterangan-keterangan yang
saya berikan tidak benar.
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
................................ ................................
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
Dst..
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
1
2
3
4
5
Dst.
B. Peralatan
1
2
3
4
5
Dst.
Surat Pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut di
muka pengadilan apabila keterangan-keterangan yang saya berikan tidak benar
...........................,.............20......
Toko/Pemasok
Materai 6000
Nama Jelas, Tanda Tangan, Stempel
................................ ..............................
Negosiasi 1
1
2
dst
Negosiasi dst
1
2
Dst
Harga Total Kesepakatan
Terbilang
Toko Pemasok
Materai 6000
Negosiasi 1
1
2
dst
Negoisiasi dst
1
2
dst
Harga Total Kesepakatan
Terbilang
Toko Pemasok
Materai 6000
........................... ..........................
*) : Diisi Nama Desa
.................,........20....
Nomor : Kepada
Sifat : Penting Yth.Ketua Pengelola Kegiatan
Lampiran : 1 (Satu) berkas Desa ....
Perihal : Kesanggupan Kerja di
......................................
Jumlah
(..................................................................................................................
............................................................... Rupiah )
Direktur/Pemimpin/Pemilik
..........................................
..............................
*) : Diisi Nama Alamat Penyedia Barang/Jasa
Pada hari ini …………… Tanggal ……….. Bulan ………….. Tahun Dua Ribu
...........................bertempat di …................................………, kami yang bertandatangan
dibawah ini :
I. Nama : .................................................
Jabatan : Ketua Tim Pengelola Kegiatan Desa .............. Kecamatan..............
Kabupaten .................
Alamat : Jalan ................................. Nomor ………….
Selanjunya disebut PIHAK PERTAMA
II Nama : ..................................................
Jabatan : Direktur/Pimpinan/Pemilik ...................................................
Alamat : ..................................................
Selanjunya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya, disebut telah sepakat dan setuju
untuk mengadakan perjanjian, dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 2
NILAI PEKERJAAN
Nilai pekerjaan yang disepakati untuk penyelesaian pekerjaan dalam perjanjian ini adalah
sebesar Rp. ......................... (...................................................Rupiah) termasuk pajak dan
bea materai.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) PIHAK PERTAMA berhak menerima hasil pekerjaan tepat pada waktunya.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban membayar biaya penyelesaian pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2.
(3) PIHAK KEDUA berhak atas pembayaran untuk penyelesaian pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2.
Jangka waktu untuk menyelesaikan pekerjaan adalah ..... (..................) hari kerja mulai
tanggal .... ............. 20.... sampai dengan tanggal .... ............. 20....
sehingga pekerjaan harus selesai dan diserahkan pada tanggal .... ............. 20.....
Pasal 5
FORCE MAJEURE
(1) Yang dimaksud dengan force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi di luar
kemampuan PARA PIHAK yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya.
(2) Apabila terjadi keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka PARA
PIHAK terbebas dari kewajiban yang harus dilaksanakan.
Pasal 6
SANKSI
Pasal 7
KETENTUAN PENUTUP
Perjanjian ini dibuat rangkap 5 (lima) dua diantaranya bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama untuk dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
...............*), ..... ................... 20....
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
DIREKTUR/PIMPINAN/PEMILIK KETUA TIM PENGELOLA KEGIATAN
................................ DESA .............................
.......................... ...........................
MENGETAHUI
KEPALA DESA .........................
...........................
*) : Diisi Nama Desa
.............................
Form_PBJD.C.12. Contoh Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
Pekerjaan : …………………..............................................
Pada hari ini ……………. Tanggal ……….. Bulan ………… Tahun Dua Ribu Lima Belas
pada Pukul ……....... WIB bertempat di ………..........................…
kami yang bertandatangan di bawah ini seraca bersama-sama telah melakukan Pemeriksaan
atas pekerjaan yang telah dikerjakan Penyedia Barang/Jasa dari
………….......................................… Pemeriksaan hasil pekerjaan dipimpin oleh Ketua Tim
Pengelola Kegiatan Desa ...................... Kecamatan ..................... KABUPATEN ................dengan
pihak Penyedia Barang/Jasa dari ………….......................................…
Demikian Berita Acara ini dibuat rangkap 5 (lima ) dua diantaranya bermeterai cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipertanggungjawabkan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
........................... ...........................
MENGETAHUI
KEPALA DESA ...........................
...........................
..................................,...................2016
BON/ FAKTUR NO :
TOTAL
Barang2 yang sudah dibeli tidak dapat
dikembalikan/ditukarkan!!!
.................... ...........................
Form_PBJD.C.14. Contoh Kwitansi Desa
Banyaknya
Rp. .........................
Yaitu untuk :
Balige, 20......
Yang Menerima :
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
Pada hari ini …………… Tanggal ……….. Bulan ………….. Tahun Dua Ribu .............................
................bertempat di …...........................................………, telah dilaksanakan pembayaran
atas pekerjaan .............................................. antara :
: .............................................
I. Nama ..
Jabatan : Ketua Tim Pengelola Kegiatan Desa.............. Kecamatan.....................
Kabupaten ................
II Nama : ..................................................
Jabatan : Direktur/Pimpinan/Pemilik ...................................................
Alamat : ..................................................
Selanjunya disebut PIHAK KEDUA
......................... .........................
MENGETAHUI
.........................
Diisi Nama Desa
Pada hari ini …………… Tanggal ……….. Bulan ………….. Tahun Dua Ribu............
bertempat di …...........................................………, telah dilaksanakan penerimaan hasil
pekerjaan .............................................. antara :
I. Nama : ...............................................
Jabatan : Ketua Tim Pengelola Kegiatan Desa .............. Kecamatan..............
Kabupaten ................
Alamat : Jalan ............................. Nomor ………….
Selanjunya disebut PIHAK PERTAMA
II Nama : ..................................................
Jabatan : Direktur/Pimpinan/Pemilik ...................................................
Alamat : ..................................................
Selanjunya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa telah menerima hasil pekerjaan....................
………. dalam keadaan baik dari PIHAK KEDUA sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama
Nomor : ................ tanggal .... .................. 20.....
PIHAK KEDUA telah menyerahkan hasil pekerjaan ..................…………..dalam keadaan
baik kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama
Nomor : ...................... tanggal .... ............. 20.....
Demikian Berita Acara ini dibuat rangkap 2 (dua) masing -masing bermeterai cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipertanggungjawabkan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
MENGETAHUI
KEPALA DESA .........................
...........................
........................
Pada hari ini ........................ Tanggal .............. Bulan ................. Tahun Dua ................
bertempat di ..........................................., telah dilaksanakan serah terima hasil
pekerjaan ................................. antara lain :
I. Nama : ......................
Jabatan :Ketua Tim Pengelola Kegiatan Desa .................... Kecamatan ................
Kabupaten..............
Alamat : Jalan ........................... Nomor ........................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
II. Nama : ...........................
Jabatan : Kepala Desa ............................. Kecamatan ..........................
Kabupaten ..........................
Alamat : Jalan ........................... Nomor .................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
.............,.... .......................20....
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
KEPALA DESA ............................... KETUA TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA .....................................
.................................... .................................
...............,........20....
Nomor : Kepada
Sifat : Penting Yth. Direktur/Pimpinan/Pemilik
Lampiran : di
Perihal : Pesanan Penggandaan ..................................
Barang/Jasa
Demikian Surat Pesanan ini kami sampaikan dan atas kesediaannya disampaikan
terima kasih.
Pada hari ini ........................ Tanggal .............. Bulan ................. Tahun Dua Ribu ..............
bertempat di ...........................................antara lain :
I. Nama : ......................
Jabatan : Ketua Tim Pengelola Kegiatan Desa ...................... Kecamatan ..............
Kabupaten...........
Alamat : Jalan ........................... Nomor ........................
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
II. Nama : ...........................
Jabatan : Direktur/Pimpinan/Pemilik ...................................
Alamat : ...............................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa telah menerima hasil pekerjaan ................................ dalam
keadaan baik dari PIHAK KEDUA sesuai dengan surat pesanan tanggal .... ............... 20....
Nomor : .................................. 20....
PIHAK KEDUA telah menyerahkan hasil pekerjaan ................................. dalam keadaan baik
kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan surat pesanan tanggal ..... ........ 20.....
Nomor : ................................... 20....
Demikian Berita Acara ini dibuat rangkap 5 (lima) dua diantaranya bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
.............,.... .......................20....
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
DIREKTUR/PIMPINAN/PEMILIK KETUA TIM PENGELOLA KEGIATAN
..................................... DESA .....................................
.................................... .................................
MENGETAHUI
KEPALA DESA .......................
......................................
I. Nama : ………………
Jabatan : ......................
Alamat : ......................
II. Nama : ………………
Jabatan : ......................
Alamat : ......................
III. Nama : ………………
Jabatan : ......................
Alamat : ......................
IV. Nama : ………………
Jabatan : ......................
Alamat : ......................
V. Nama : ………………
Jabatan : ......................
Alamat : ......................
Telah diangkat menjadi Tim Pengelolaan Kegiatan di Desa ........Kecamatan .............. Tahun
Anggaan 2016 dan akan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai TPK diatur dalam Peraturan
Bupati Toba Samosir Nomor...........Tahun 2016 tentang pengadaan barang/jasa di Desa dan
menggunakannya sesuai dengan yang telah dianggarkan dalam APBDesa Tahun 2016.
Demikian pernyataan ini kami perbuat dengan sesungguhnya. Atas pelanggaran yang terjadi kami menyatakan dalam fakta
integritas ini, kami bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.___________________ (............................)
(____________________) (____________________)
2.___________________ (...........................]
3.___________________ (...........................}
Mengetahui :
Kepala Desa....................................
..............................................
CONTOH SURAT PERNYATAAN HIBAH
Bahwa dengan ini saya melepaskn Tanah Hak Milik saya seluas ± ................. m 2 yang
terletak di
Desa .......................... Kecamatan ............................ Kabupaten ............................., dan
menyerahkan kepada Penerima Hibah atau Pihak Kedua yang akan digunakan untuk
pembangunan Sarana dan Prasana Desa.
Demikian surat Pelepasan Hak Milik Tanah ini dibuat dengan sebenar-bnarnya dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa ada paksaan tekanandari pihak mana pun
juga. Apabila dikemudian hari da gugatan dari ahli waris saya, maka sepenuhnya saya
bertanggungjawab.
...................., tanggal, .... , tahun
...................................
Menyetujui
Ahli waris :
Suami/Istri Anak :
................................. ..............................
................................. .................................
SAKSI – SAKSI
1. .................................... (............................................)
2. .................................... (............................................)
.
CONTOH SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI ATAS BANGUNAN, DAN
ATAU TANAMAN
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI ATAS BANGUNAN DAN ATAU
TANAMAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa saya tidak keberatan/tidak menuntut kerugian/biaya
apapun terhadap kerugian berupa bangunan/gedung dan atau tanaman yang terkena
dampak kegiatan pembangunan sarana/prasarana Desa.........................berupa :
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggungjawab untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.....................,
Yang Menyatakan
.................................
MATERAI
Rp. 6.000
( )
Contoh Stempel TPK
PERJANJIAN KERJA
Nomor : ......................
Pada hari ini …………… Tanggal ……….. (ditulis dalam huruf) Bulan ………….. (ditulis
dalam huruf) Tahun ...............((ditulis dalam huruf) kami yang bertanda tangan dibawah
ini :
I. Nama : ........................................
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa .............. dalam hal ini bertindak dan atas
nama Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa yang beralamat di...................................yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Berdasarkan Pasal 10 ayat 1 Peraturan Bupati Toba Samosir Nomor 38 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa “Untuk membantu pelaksanaan tugas, TPK dapat
menggunakan Tenaga Ahli/Teknis yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun
swasta yang berbadan hukum, maupun perorangan sesuai dengan kualifikasi bidangnya”
Bahwa berdasarkan Pasal tersebut diatas PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA melakukan
ikatan perjanjian kerja dengan ketentuan sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA memberikan jasa sebesar 1% (satu perseratus) dari nilai kegiatan yang
merupakan bagian dari Operasional TPK.
Mengetahui :
Kepala Desa...........................
...........................................
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK
Tenaga Ahli/Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan biaya jasa
1% (satu persen) dari nilai kegiatan yang merupakan bagian maksimal Operasional TPK