Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan. Tantangan manajer masa kini adalah merespons perubahan-perubahan eksternal agar faktor-faktor lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan kompetitif. Tren lainnya adalah banyaknya hukum yang harus dilalui, efeknya adalah terbatasnya tindakan-tindakan manajer. Oleh karena itu manajemen harus memberi kuasa kepada karyawan. Sistem nilai dan sikap seorang manajer sumber daya manusia profesional yakni: berkebutuhan aktualisasi diri yang kuat serta menghargai prestasi tinggi dan keunggulan, integritas moral yang tinggi, senang belajar dan mencoba konsep baru, bersedia menerima dan menjadi agen perubahan, senang bekerja dalam tim, bersikap “merakyat”, dan fleksibel dalam pergaulan lintas budaya. Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.