Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO EBM

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diajak oleh Ibunya ke UGD


RSUD Kota Mataram dalam keadaan demam. Sang anak mengeluh lemas, nyeri
kepala, nyeri saat menelan, nyeri di ulu hati, disertai dengan mual dan muntah.
Menurut penuturan Ibunya bahwa sang anak mengalami demam naik turun.
Demam dan semua keluhan telah dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Selama ini
pasien tidak diberikan obat dan kadang dilakukan kompres air hangat.

Dokter kemudian melakukan pemeriksaan tanda vital, didapatkan hasil


suhu 38,5ºC, tekanan darah 110/70 mmHg, pernafasan normal 20x/menit, nadi
80x/menit serta CRT dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik bercak merah
pada ekstermitas atas dan bawah, pada pemeriksaan abdomen didapatkan hasil
hepatomegali. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil kadar hematokrit
45%, Hb 13 mg/dl, trombosit 60.000 mg/dl. Dokter menyarankan pasien untuk di
rawat inap untuk mengobservasi tatalaksana demam berdarah (resusitasi cairan
dan pemberian antipiretik) selama 24 jam. Dokter juga menyarankan untuk
mengonsumsi ekstrak daun papaya (C.Papaya leaf).
PERTANYAAN KLINIS

Pada pasien anak-anak dengan penyakit DBD grade I-II disertai


trombositopenia, apakah pemberian terapi standar ditambah dengan pemberian
ekstrak daun papaya (C.papaya leaf) dapat meningkatkan kadar trombosit?

P = Pasien anak-anak dengan penyakit DBD grade I-II disertai


trombositopenia
I = Pemberian terapi standar ditambah pemberian ekstrak daun papaya
(C.papaya leaf)
C = Emberian terapi standar tanpa pemberian estrak daun papaya (C.papaya
leaf)
O = Terjadinya peningkatan kadar trombosit pada pasien anak dengan DBD
grade I-II disertai trombositopenia

Anda mungkin juga menyukai