Anda di halaman 1dari 3

meningkatkan team building dengan membentuk model koordinasi perawatan.

Model ini akan meningkatkan kreativitas, kedekatan, kepuasan, komitmen,


kepedulian terhadap orang lain, terlibat dalam menentukan arah perawatan
kesehatan, dan meningkatkan kepemimpinan diri sehingga membutuhkan
dukungan manajemen tingkat meso, sistem informasi, dan penguatan
kapasitas kepemimpinan dokter perawatan primer.
Fungsi dokter layanan primer sebagai koordinator perawatan dapat
ditingkatkan melalui pelaksanaan layanan interdisipliner, penguatan kapasitas
dokter layanan primer dan eksposur untuk mengelola. Menjadi koordinator
perawatan juga bertujuan sebagai keterlibatan untuk menentukan arah
pelayanan melalui pertemuan rutin dengan sesama dokter untuk diskusi kasus,
membuat panduan klinis, standar baru atau revisi sesuai kondisi saat ini,
pertemuan rutin dengan kepala fasilitas kesehatan untuk membahas keluhan
pasien atau untuk memperbaiki alur layanan dan penguatan peran setiap
penyedia layanan kesehatan yang terlibat, serta pertemuan rutin dengan
manajemen untuk menyampaikan pedoman manajemen baru/revisi dan
mengadvokasi mengapa perlu perubahan kebijakan/ aturan. Sehingga,
koordinasi perawatan sebagai upaya meningkatkan hubungan antara anggota
tim yang akan berdampak pada hasil pasien.
Dalam hal ini, dokter berperan kompleks sebagai praktisi, kolega, dan
pemimpin bagi pasiennya, serta penghubung ke manajemen layanan
kesehatan. Oleh karena itu, seorang dokter yang ideal perlu memiliki
pengalaman profesional sehingga mampu memahami hubungan antara
pengalaman praktis (manajemen praktis) dan manajemen pelayanan kesehatan
(manajemen organisasi). Tindakan ini dapat membantu reformasi pelayanan
kesehatan berdasarkan kebutuhan pasien dengan menerapkan manajemen
kasus yang holistik, komprehensif, terintegrasi, dan berkesinambungan, serta
memperkuat hubungan dengan menggunakan berbagai sumber daya untuk
kepentingan terbaik pasien.

14
BAB III

PENUTUP

Sebagai seorang dokter diharapkan memiliki dua jenis kompetensi yaitu


kepemimpinan klinis dan kepemimpinan transformasional, yang dapat mendukung
kinerjanya sebagai koordinator perawatan pasien dan untuk memastikan kelanjutan
layanan yang tidak dapat dilakukan oleh satu individu saja. Koordinator perawatan
dan kepemimpinan klinis akan memenuhi kebutuhan perawatan primer serta
mendukung reformasi perawatan kesehatan primer WHO. Dengan memiliki
pendidikan atau pelatihan formal kompetensi kepemimpinan, memiliki koordinator
asuhan di pelayanan primer yang berjiwa kepemimpinan dan kompetensi, melakukan
evaluasi berkala, memberikan umpan balik yang konstruktif, kerjasama tim yang
solid, kerjasama dengan pasien, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya,
serta membangun jaringa professional, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien, keluarga, dan masyarakat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Azwar A. Pengantar Administrasi Kesehatan. 3rd ed. Jakarta: Binarupa Aksara; 1996.
p. 306-07. Indonesian.

Azwar A. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara; 1996. p. 304-


05. Indonesian.

Bohmer R. The Instrumental Value of Medical Leadership: Engaging Doctors in


Improving Services. London: The King's Fund; 2012. p. 6-8.

Boelen C. The Five-Star Doctor: An asset to health care reform? Geneva; 2000. p. 1-
13.

Chan M. WHO The World Health Report 2008 - Primary Health Care (Now More
Than Ever). Geneva; 2008. p. 9-19.

Edmonstone J. Clinical Leadership Development. 1st ed. Edmonstone J, editor.


Chicester, West Sussex: Kingsham Press; 2005. p. 232-380.

McDaniel S, Campbell T, Hepworth J, Lorenz A. Basic Premises of Family Oriented


Primary Care. Family Oriented Primary Care. 3rd ed. United States of
America: Springer Publishing Company; 2013. p. 1-14.

McDonald KM, Schultz E, Albin L, Noelle P, Lonhart J, Sundaram V, et al. Care


Coordination Measures Atlas. 2010. p. 4-10.

McWhinney IR, Freeman T. Principles of Family Medicine. Textbook of Family


Medicine. 3rd ed. Oxford: Oxford University Press; 2009. p. 13-29.

Meyers D, Peikes D, Genevro J, Peterson G, Taylor EF, Lake T, et al. The Roles of
Patient-Centered Medical Homes and Accountable Care Organizations in
Coordinating Patient. 2010. p. 1-9.

16

Anda mungkin juga menyukai