Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Computational Thinking

Pemikiran Komputasi telah menjadi fokus dalam beberapa tahun terakhir, dimana
berfikir komputasi menyatakan bagaimana orang berinteraksi dan belajar untuk berfikir
melalui bahasa komputasi/pemograman/ implementasi metode. Dengan kata lain berfikir
secara komputer/ alat pemograman yang mendukung siswa untuk memecahkan masalah
dalam bentuk yang spesifik darimana masalahnya terletak. Berfikir komputasi juga
melibatkan berbagai macam ketrampilan dimana itu bertujuan untuk melibatkan pemecahan
masalah dengan pemikiran matematis dan membangkitkan.

Computational Thinking mencakup penggunaan abstraksi dan dekomposisi pada


waktu tertentu yaitu selama resolusi tugas yang rumit,ketika memilih representasi masalah
yang tepat,dan ketika memodelkan aspek-aspek yang relevan dari masalah sehingga membuat
masalah lebih mudah diatur. Sehingga fitur Computational Thingking merupakan
penghubung yang penting yaitu sebagai proses pemecahan masalah dengan tahapan seperti
berikut: pengumpulan data/representasi/analisis,pemilihan/perencanaan,implementasi
solusi,dan penilaian. Dengan adanya Computational Thinking maslah dalam belajar
memahami pengetahuan juga lebih mudah,dimana dalam belajar untuk memahami pelajaran
tersebut tidak beergantung pada penyampaian pengetahuan langsung,tetapi sebaliknya
dimana fasilitator hanya memberikan pengarahan kepada peserta dalam penemuan konsep-
konsep otonom. Khususnya dengan pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan
pandangan terhadap informasi sebagai disiplin ilmiah yang berhubungan dengan penyebaran
informasi otomatis.

Berfikir komputasi juga memiliki manfaat yaitu membuat sebuah proses pemahamn
siswa dengan pemikiran otomatis,menciptakan solusi yang optimal,dan mencakup strategi
untuk memecahkan masalah baru. Berfikir komputasi juga dimaksudkan untuk membantu
manusia memahami fenomena rumit melalui simulasi dan pemodelan yang dapat melampaui
keterbatasan fisik dimana memungkinkan orang-orang dapat memecahkan masalah yang
sifatnya teoritis maupun praktis. Meskipun berfikir komputasi melibatkan pemahaman dan
pemodelan tetapi berfikir komputasi lebih luas daripada pemikiran sistem,yaitu berfokus pada
mengenali dan memahami cara kerja sistem secara keseluruhan. Sehingga berfikir komputasi
bertujuan untuk memecahkan masalah secara efisien dan efektif.
Dapus

Angeli, C., dan M. Giannakos. 2019. Computational thinking education: Issues and
challenges. Journal Pre-proof.
Citta,G. M. Gentile., M.Allegra., M. Arrigo., D. Conti., S. Ottaviano., F. Reale., dan M.
Sciortino. 2019. The effects of mental rotation on computational thinking. Journal
homepage.141. 103613
Kazimoglu, C., M. Kiernan., L. Bacon., dan L. Mackinnon. A Serious game for developing
computational thinking and learning introductory computer progamming. Procedia-
Social and Behavioral Sciences. 47. 1991-1999
Shute. V. J., C. Sun., dan J. Asbell-Clarke. 2017. Demystifying computational thinking .
Educational Research Review. 2. 142-158.

Anda mungkin juga menyukai