Anda di halaman 1dari 2

MIMISAN PADA SAAT SWAB

Nomor Dokumen : LABTB/--/SOP-BMF/VII/2021


PT. Budimanmaju Megah Tanggal Terbit : --/--/--
Farmasi Nomor Perbaikan : 1
Halaman : 1/1
Ditetapkan, Dokter Pengawas
Direktur Utama Laboratorium
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)

James Andrew Wihardja dr. Abdul Gani, M.Ked, Sp.PK


PENGERTIAN Mimisan yang dalam medis disebut epistaksis, umumnya terjadi
bila pembuluh darah dalam nostril(lubang hidung) pecah akibat
pukulan pada hidung, bersin, mengorek hidung atau saat
membuang lendir.
Setiap tenaga medis Bumame Farmasi wajib mengetahui
TUJUAN
tatalaksana bila terjadi mimisan pada klien saat melakukan swab.
Keputusan Direktur Utama PT. Budimanmaju Megah Farmasi
KEBIJAKAN No. ---- tentang pemberlakuan SOP Laboratorium PCR
(Bumame Farmasi)

PROSEDUR 1. Semua tenaga medis yang betugas saat itu harus dalam
kondisi tenang.
2. Posisikan klien duduk dengan posisi agak condong kedepan.
3. Periksa apakah ada benda asing dalam hidung klien, jika ada
maka keluarkan benda tersebut bila perlu.
4. Tekan hidung klien selama 10 menit dan biarkan bernafas
melalui mulut.
5. Jika darah masih keluar, tekan kembali selama beberapa
menit namun bila perdarahan terus berlangsung lebih dari
30 menit maka bawa klien ke RS.
6. Jika perdarahan bias dikendalikan, bersihkan hidung dan
mukut perlahan dengan kain basah.
7. Atasi rasa sakit.
PROSEDUR

Anda mungkin juga menyukai