Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agitha Putri

Nim : 19110100
Prodi : S1 Farmasi 7B
Mata Kuliah : Prak. Pio dan Konseling

Lansia dengan keluhan penyakit Diabetes Meilitus tipe 2, Hipertensi ,Gerd dengan gejala
moderate dan kurangnya nafsu makan.

Kasus!
Ny. Siti Nurlimah usia 52 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan lemas, sering merasa
haus, intensitas buang air kecil meningkat, mengalami penurunan dalam berat badan selama
beberapa bulan terakhir dengan tekanan darah pasien 160 mm/Hg dimana hasil pemeriksaan gula
darah sewaktu 260 mg/dl dan pemeriksaan Hbalc 11% dimana pasien didiagnosa Diabetes
Meilitus type 2. Pasien juga didiagnosa mengalami GERD dengan gejala moderate serta
berkurangnya nafsu makan.

Percakapan!
Ny. Siti : Permisi, bu.
Apoteker : Iya selamat pagi bu. Apakah ada yang bisa saya bantu, bu?
Ny. Siti : selamat pagi bu. Saya mau menebus obat ini, bu.
Apoteker : hm baik bu. Sebelumnya izinkan saya memperkenal diri terlebih dahulu.
Perkenalkan nama saya Agitha putri, saya sebagai apoteker yang bertugas di
Apotek ini ya bu. Boleh saya lihat terlebih dahulu resepnya bu?
Ny. Siti : ohh silakan bu. (Sambil memberikan Salinan resep)
Apoteker : sebelumnya, apakah benar ini dengan ibu siti?
Ny. Siti : iya benar bu. Saya sendiri
Apoteker : oh baik bu. Sebelumnya usia ibu sendiri 52 tahun bukan?
Ny.Siti : iyaa bu benar.
Apoteker : baik bu, disini keluhannya apa bu?
Ny. Siti : begini bu, beberapa hari ini saya sering lemas, selalu merasa haus, sering buang
air kecil dan saya juga kurang nafsu makan sehingga saya mengalami penurunan
berat badan selama beberapa bulan ini.
Apoteker : baik bu. Kalau begitu apakah ibu memiliki waktu 5 sampai 10 menit untuk saya
berikan informasi terkait penggunaan obat yang diberikan oleh dokter pada resep
ini? Dikarenakan obat yang digunakan memiliki aturan pakai yang berbeda-beda
agar tidak terjadi kesalahan saat penggunaan obat serta meminimalisir efek
samping yang terjadi pada penggunaan obat ini.
Ny. Siti : oke baik bu.
Apoteker : apakah sebelumnya ibu ada riwayat penyakit lain?
Ny. Siti : ohh ada bu. Sebelumnya saya sering mengalami tekanan darah tinggi sehingga
dokter sering memberikan saya obat amlodipine.
Apoteker : apakah ibu ada alergi terhadap obat?
Ny. Siti : seinget saya ga ada ya bu.
Apoteker : oke baik bu. Disini dokter menjelaskan tekanan darah yang dialami ibu 160
mm/Hg dengan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu 260 mg/dl dan pemeriksaan
Hbalc 11% ya bu. Dan dokter mendignosa ibu terkena penyakit Diabetes Meilitus
Type 2.
Ny. Siti : oke begitu ya bu.
Apoteker : dokter juga mendignosa, ibu mengalami penyakit GERD dengan gejala
moderate sehingga dokter juga meresepkan obat GERD.
Ny. Siti : iya bu.
Apoteker : baiklah bu, dilihat dari hasil pemeriksaan tekanan darah yang ibu alami yaitu
160 mm/Hg maka dokter menyatakan ibu mengalami hipertensi stage 2 sehingga
dokter meresepkan kombinasi 2 obat dimana obat yang akan diberikan yaitu
Amlodipine 5 mg dan Captopril 25mg.
Ny. Siti : baik bu.
Apoteker : lalu untuk pengobatan Diabetes Meilitus type 2, dokter juga memberikan 2
kombinasi obat yaitu Metformin 500 mg dan Glibenclamide 5 mg. Sedangkan
untuk mengurangi GERD, dokter menyarankan cukup diberikan obat Antasida
Doen 200 mg.
Ny. Siti : untuk cara penggunaan terhadap masing-masing obat itu gimana ya bu? Bisa
dijelaskan?
Apoteker : iyaa bu. Untuk cara penggunaan obat Diabetes Meilitus yaitu Metformin 500 mg
dikonsumsi 3x1/ hari sesudah makan sedangkan untuk obat Glibenclamide 5 mg
dikonsumsi 1x1/ hari sesudah makan. Untuk penggunaan obat Hipertensi yaitu
Amlodipine 5 mg dikonsumsi 1x1/ hari sebelum atau sesudah makan diminum
pada malam hari dan untuk Captopril 25mg dikonsumsi 2-3 kali perhari diminum
saat perut kosong 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Sedangkan
untuk obat GERD yaitu Antasida doen 200 mg dikonsumsi 3x1/ hari diberikan 1-
2 jam setelah makan dengan cara tablet dikunyah dengan baik sebelum ditelan.
Apakah sudah jelas bu?
Ny. Siti : sudah bu. Untuk vitamin penambah nafsu makan itu bagusnya diberikan apa ya
bu?
Apoteker : untuk memperbaiki nafsu makan, bisa diberikan Curcuma FCT dikonsumsi 1-2
kali perhari sesudah makan.
Ny. Siti : apakah ada efek samping terhadap masing – masing obat ya?
Apoteker : untuk efek samping itu sendiri disetiap kandungan obat pasti ada ya bu
tergantung dengan cara penggunaan tepat atau tidaknya sehingga dapat
diminimalisir efek samping tersebut. Akan tetapi jika terdapat efek samping di
luar batas normal sebaiknya ibu segera periksa ke kembali ke dokter ya bu.
Ny. Siti : ohh, oke baik bu.
Apoteker : baik, apakah ada lagi yang ingin di tanyakan bu?
Ny. Siti : tidak bu, saya rasa sudah cukup jelas untuk penjelasan yang telah diberikan.
Apoteker : baik bu. Terima kasih sudah mau meluangkan waktu untuk mendengarkan
penjelasan terhadap obat – obat ini. Saya harap ibu dapat mengkonsumsinya
dengan baik dan benar sehingga ibu dapat segera sembuh dan bisa beraktivitas
kembali. Dan apabila ada yang kurang dimengerti mengenai oabt-obat tersebut,
ibu dapat menghubungi kami kembali.
Ny. Siti : iyaa baik bu. Saya ucapkan Terima kasih atas semua penjelasan dan doanya,
Apoteker : iya bu, semoga lekas sembuh.
Ny. Siti : terima kasih bu. Selamat pagi
Apoteker : iya bu sama-sama

Anda mungkin juga menyukai