Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TERSTRUKUTUR KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN PENJUALAN

Disusun oleh :

Sofyan Tri Widayat Annisa Rizki K Novi Setianingsih Noviyanti Christina Supriyatin

A1M008022 A1M009003 A1M009015 A1M009050 A1M009052

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN PURWOKERTO 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Kota Purwokerto didominasi pasar tradisional yang sampai saat ini tetap diminati masyarakat terutama untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, baik bahan mentah maupun bahan siap saji. Seperti halnya kerupuk yang sampai saat ini masih digemari masyarakat kota Purwokerto baik sebagai lauk pauk maupun camilan biasa. Hal ini juga didorong oleh pemasaran kerupuk yang sangat baik dan merata, sehingga mudah didapat di lingkungan konsumen seperti di warung makan dan toko-toko kecil. Disamping harga kerupuk yang relatif murah, kerupuk juga mengandung hidrat arang per 100 gram yaitu antara 85,81 gram sampai 74,46 gram dan kandungan protein per100 gram adalah 0,03 gram sampai 8,9 gram. Kadar lemak setelah di goreng meningkat 20 sampai 30 kali. Namun pada pembuatannya, kerupuk dicampur dengan garam bleng yang bisa memberi dampak negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, kami membuat sebuah produk makanan ringan dengan bahan dasar umbi-umbian menjadi keripik yang proses pembuatannya tidak menggunakan garam bleng, mempunyai kadar lemak yang rendah yaitu 0,067% per 100 gram sehingga cocok untuk semua golongan usia. Keripik merupakan makanan camilan/ snack yang tidak membuat kenyang tetapi membuat konsumen merasa ingin terus menerus menikmati sebelum makan. Keripik yang kami jual diharapkan mampu menjangkau para mahasiswa dan dapat menjadi camilan yang enak dan asik dikala bersantai ria dan belajar. Keripik yang kami tawarkan merupakan makanan tanpa penambahan zat kimia sehingga menjadi alternatife makanan camilan yang bergizi. Aman untuk di konsumsi untuk semua kalangaan.

B. Tujuan Membuat usaha keripik yang enak, bergizi, mudah dijangkau konsumen mahasiswa. Menambah pengalaman dan ilmu di luar bangku kuliah. Untuk melatih diri agar bisa disiplin,

mandiri, bertanggung

jawab, dan tekun dalam menjalankan usaha. Serta melatih

kekompakan para anggota kelompok.

BAB II ISI

A. HASIL PENJUALAN

Pembelian :

Makaroni Keripik singkong dan pisang Plastik

: Rp. 13.500,: Rp. 10.000,: Rp. 1.300,+ Rp. 24.800,-

Penjualan :

Penjualan ke1 2 3 4

Jumlah makaroni 10 10 20 -

Jumlah keripik 10 10 5 9

Harga satuan Rp. 500,Rp. 500,Rp. 500,Rp. 500,Jumlah

Total Rp. 10.000,Rp. 10.000,Rp. 12.500,Rp. 4.500,Rp. 37.000,-

Total laba = total penjualan total pembelian = Rp. 37.000,= Rp. 12.200,- Rp. 24.800,-

Total keseluruhan = modal awal + total laba = Rp. 25.000,- + Rp. 12.200,= Rp. 37.200,-

Laba bersih = total keseluruhan modal awal = Rp. 37.200,= Rp. 12.200,- Rp. 25.000,-

B. PENJUALAN

Pada proses penjualan keripik dilakukan sebanyak 4 kali penjualan. Pembelian produk dilakukan sekali untuk 4 kali penjualan. Pada hari yang sama produk dijual. Penjualan dilakukan dengan cara menitipkan keripik ke kost para mahasiswa/ teman yang dikenal sampai keripik dan makaroni tersebut habis. Selain itu kami juga melakukan penjualan langsung kekonsumen atau mahasiswa dengan menjajakannya waktu jeda atau waktu istirahat kuliah. Harga yang kami tawarkan kepada konsumen sebesar Rp.500/bks dengan harapan harga produk mudah dijangkau oleh semua kalangan, khususnya mahasiswa yang belum berpenghasilan. Dengan kualitas keripik yang menerima keuntungan. Hambatan atau kendala yang kami alami selama proses penjualan adalah saat kita menjual dengan cara menitipkan produk ke kost teman dan kurangnya pengawasan dari kita selaku produsen membuat penghasilan kita menurun karena ada konsumen yang baik, sehat, serta harganya yang terjangkau mampu menciptakan kepuasan bagi konsumen dan bagi kami (produsen)

mengambil tanpa membayar dan teman kami yang kami titipkan barangnya tidak tahu siapa yang mengambil sehingga ada uang yang tak kembali. Hambatan lain adalah kejenuhan para konsumen terhadap produk keripik membuat kendala utama dalam penjualan kami. Untuk mengatasi kendala tersebut langkah pertama yang kami lakukan adalah dengan diversikasi produ baik dari bahan bakunya ataupun rasa dari produk tersebut yaitu dengan tidak hanya menjual produk yang berupa keripik singkong atau makaroni saja tapi juga membuat keripik dari pisang ataupun dengan keripik singkong rasa pedas dan sebagainya.

BAB III KESIMPULAN

A. Simpulan

Prospek untuk menjual keripik dikalangan mahasiswa cukup menguntungkan. Laba yang didapatkan pada sekali pembelian dan 4 kali penjualan Rp. 12.200,-. Rantai pemasaran yang kami gunakan yaitu produsen - konsumen dan produsen- agenkonsumen. Hambatan yang dialami yaitu pengawasan dan kejenuhan konsumen.

B. Saran Untuk mengatasi kendala yang ada langkah pertama yang kami lakukan adalah dengan diversikasi produ baik dari bahan bakunya ataupun rasa dari produk.

Anda mungkin juga menyukai