Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DASAR MANAJEMEN

“Observasi Pengawasan ”
Makalah ini diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Dasar Manajemen
Dosen Pengampu: Yulia Khoerunnisa S.Sos,M.M

DISUSUN OLEH:
➢ Risalatul Balda 12220000027
➢ Terisya Nanda Pratami 12220000031
➢ Rena Siti Sarah 12220000026
➢ Diana Renata 25220000006
➢ Gardian Fatih Nugroho 25220000007
➢ M Ridho Hidayat 27220000009
➢ Anggita Putri Yuniarty 27220000006
➢ Patimah 12220000002

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU(UIMA)

Jl. HARAPAN NO.50, RT.2/RW.7 LENTENG AGUNG


KEC.JAGAKRASAKOTA JAKARTA SELATAN,
DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunianya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dasar Menejemen II tahun ajaran 2022-2023 yang berjudul
“Observasi Tentang Pengawasan”. Dengan menyelesaikan tugas ini
penulis diharapkan untuk lebih mengetahui tentang penjelasan tersebut.

Penulis sadar, sebagai mahasiswa yang masih dalam proses


pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
positif, guna penulisan makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis berharap, semoga makalah sederhana ini, dapat menjadi pengetahuan
dan informasi baru yang dikemas dalam bentuk singkat, padat dan jelas.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Cianjur, 25 juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
Latar Belakang .................................................................................................... 1
Rumusan masalah ................................................................................................ 1
Tujuan Masalah ................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
BAB III ................................................................................................................... 5
PENUTUP ............................................................................................................... 5
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 5
B. Saran ............................................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
BPR CIANJUR JABAR adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
dengan pemegang saham Pemprov Jabar, Pemkab Cianjur dan Bank bjb.
Dimana dalam kegiatan usaha dan pelaksanaan operasionalnya terdaftar dan
diawasi oleh OJK serta merupakan peserta penjamin LPS.
Rumusan masalah
1. Bagaimana perusahan melakukan pengawasan terhadap karyawan?
2. Apakah perusahan memiliki kebijakan keamanan privasi yang jelas?
3. Bagaimana perusahan mengelola dan memantau akses pengguna sistem
atau data?
Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengawasan perusahan.
2. Mengetahui kebijakan pengawasan perusahan.
3. Mengetahui pengawasan menglola akses pengguna sistem atau data.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Berikut hasil observasi terkait pengawasan di perusahaan BPR Cianjur Jabar :


1. Bagaimana perusahaan melakukan pengawasan terhadap karyawan yang bekerja
di dalam perusahaan?
Jawaban:
Perusahaan melakukan pengawasan dengan cara monitoring pimpinan dan dari
kepala seksi di bidangnya terhadap staf-staf pegawai yang bekerja, yang di
monitoring adalah jobdes dan kedisiplinan masing-masing staf pegawai. Fungsi
dari monitoringnya agar masing-masing staf dan pegawai terhindar dari tindakan
atau pelanggaran yang akan merugikan perusahaan dan juga monitoring ini berguna
untuk memaksimalkan produktivitas para staf pegawai.

2. Apakah perusahaan memiliki kebijakan keamanan dan privasi yang jelas?


Jawaban:
Ada, kebijakan keamanan dan privasi diterapkan di perusahaan adapun mengenai
privasi data debitur atau nasabah, kebinjakannya adalah berupa ketentuan untuk
para staf dan pegawai ialah wajib untuk menjaga keamanan data yang di miliki oleh
debitur, bilamana staf pegawai yang tidak dapat menjaga data privasi debitur akan
merugikan perusahaan dan debitur itu sendiri sehingga staf pegawai tersebut akan
diberikan sangsi sesuai dengan surat ketentuan yang sudah di terapkan dalam
perusahaan.

3. Bagaimana perusahaan mengelola dan memantau akses pengguna ke sistem atau


data sensitif?
Jawaban:
Perusahaan menggunakan aplikasi CBS ( CORE BANKING SISTEM ) dimana
didalam aplikasi tersebut, terdapat data-data debitur dan pencatatan data-data
keuangan yang sangat penting. Dimiliki oleh perusahaan semua data yang ada di
aplikasi tersebut terjamin aman karena basis dari aplikasi tersebut terentripsi
dengan ketat dimana hanya staf dan pegawai yang dapat mengelola dan mengolah
data-data tersebut didalam aplikasi.

2
4. Bagaimana perusahaan memastikan bahwa karyawan mengikuti prosedur
keamanan yang ditetapkan?
Jawaban:
Didalam perusahaan ini dilaksanakan tugas audit internal dan eksternal setiap
tahunnya yang dilaksanakan oleh SKAI (Satuan kerja audit internal) dalam
pemeriksaan taunan itu, SKAI akan memeriksa seluruh data debitur serta hasil dari
pekerjaan yang telah dijalankan oleh para pegawai, bilamana ditemukan suatu data
yang keliru atau melanggar ketentuan SOP yang dijalankan perusahaan, maka akan
menjadi sebuah temuan yang harus ditindak lanjuti oleh para pegawai dan akan
sangat berpengaruh terhadap penilaian setiap para pegawai.

5. Apakah perusahaan memiliki sistem pengawasan yang efektif untuk memantau


aktivitas karyawan, termasuk pemantauan komunikasi dan aktivitas internet?
Jawaban:
Untuk pemantauan karyawan serta keamanan perusahaan memasang CCTV di
setiap kantor dan data dari rekaman CCTV wajib di Backup data setiap harinya agar
dapat menjadi data yang bermanfaat, bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan
untuk pemantauan aktivitas internet, perusahaan menerapkan SOP aktivitas internet
yang dikelola oleh bagian IT dan perusahaan tersebut. Contohnya seperti
pembatasan akses penggunaan aplikasi atau situs yang dapat diakses oleh staf
pegawai sehingga para staf dan pegawai tidak dapat mengakses situs atau jaringan
internet lainnya, selain dari aplikasi berbagai sistem hal ini bermanfaat agar
memaksimalkan kinerja para staf pegawai dijam kerja.

8. Apakah perusahaan memiliki kebijakan atau prosedur untuk melaporkan


pelanggaran keamanan atau etika?
Jawaban:
Untuk kebijakan dan prosedur dalam pelaporan pelanggaran keamanan dari debitur,
perusahaan menerapkan SOP APV PPT (Anti pencucian uang dan pencegahan
pendanaan terorisme) bilamana terjadi transaksi keuangan yang ganjal atau
mencurigakan akan diproses sebagai LTKM (Laporan transaksi keuangan
mencurigakan) atau, LTKT (Laporan transaksi keuangan tunai) laporan tersebut
akan dilaporkan ke pihak PPATK (Pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan)
tatacaranya sebagai berikut sebagaimana diatur dalam aturan PPATK Nomor Per-

3
09/1.02.2/PPATK/09/12 :
1) PJK (penyedia jasa keuangan) wajib menyampaikan keuangan laporan :
a) Transaksi keuangan mencurigakan
b) Transaksi keuangan tunai
c) Transaksi keuangn transfer dana dari dan keluar negri
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara penyampaian laporan transaksi
keuangan transfer dana dari dan keluar negri sebagaimana yang dimaksud pada ayat
1 huruf C diatur dengan peraturan kepala PPATK.
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan
Pasal 3
Laporan Transaksi Keuangan mencurigakan
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a berupa:
a. Transaksi Keuangan yang menyimpang karakteristik, atau kebiasaan pola
Transaksi Jasa yang bersangkutan;
b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan
dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan
yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang ini;
c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan
menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana;
atau
d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh
Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari
hasil tindak pidana.
(2) Penyampaian laporan Transaksi Keuangan mencurigakan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) termasuk laporan
pemutusan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa jika :
a. Pengguna Jasa menolak untuk mematuhi prinsip mengenali Pengguna Jasa;
atau
b. PJK meragukan kebenaran informasi yang disampaikan oleh Pengguna
Jasa.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang
sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang
diperlukan.

B. Saran
Pengawasan sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Karena jika tidak ada pengawasan dalam suatu organisasi akan
menimbulkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang terjadi baik yang
berasal dari bawahan maupun lingkungan.

Pengawasan menjadi sangat dibutuhkan karena dapat membangun


suatu komunikasi yang baik antara pemimpin organisasi dengan anggota
organisasi. Serta pengawasan dapat memicu terjadinya tindak pengoreksian
yang tepat dalam merumuskan suatu masalah.

Anda mungkin juga menyukai