Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN ASFIKSIA BAYI

BARU LAHIR

No.Dokumen : 445/047/P.70201/

UKP/15-LU/2022
UPTD SOP No. Revisi :1
PUSKESMAS
Tanggal Terbit :
RAWAT INAP
Halaman : 1/2
KETAPANG
Ditandatangani Oleh Hi. Ardi Mahardian, S.Kep,Ns
Kepala Puskesmas : NIP. 198307012006041002

1. Pengertian Asfiksia bayi baru lahir adalah keadaan bayi baru lahir tidak
bernafas secara spontan dan teratur.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
bayi baru lahir dengan asfiksia
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang Nomor
445/002/P.70201/UKP/15-LU/2022 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang
4. Referensi KMK No. HK. 01.07/MENKES/1186/2022
5. Alat dan 1. Persiapan keluarga
Bahan a. Sebelum menolong persalinan, bicarakan dengan keluarga
mengenai kemungkinan yang terjadi pada ibu dan bayi.
2. Persiapan tempat resusitasi
a. Ruangan yang hangat terang.
b. Tempat resusitasi yang rata dan keras, bersih dan kering.
c. Lampu 60-100 watt
3. Persiapan alat resusitasi
a. APD level 2 (Jubah, sarung tangan, masker, face shield)
b. Kain ke 1 untuk mengeringkan bayi
c. Kain ke 2 untuk membungkus bayi
d. Kain ke 3 untuk ganjal bahu
e. Alat penghisap lendir DeLee
f. Tabung dan sungkup
g. Kotak alat resusitasi
h. Sarung tangan
i. Jam atau pencatat waktu
6. Prosedur Langkah-Langkah / Prosedur
Dinilai segera setelah bayi lahir, bayi tidak menangis atau bernafas
megap-megap, diputuskan untuk melakukan resusitasi.
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik, bilas
dengan air mengalir dan keringkan, lalu petugas
menggunakan APD level 2
2. Penilaian (Langkah awal dilakukan dalam 30 detik)
a. Jaga bayi hangat.
b. Atur posisi bayi.
c. Isap lendir.
d. Keringkan dan rangsang taktil.
e. Reposisi.
3. Penilaian apakah bayi menangis atau bernafas spontan dan
teratur
4. Jika bayi menangis atau bernafas spontan dan teratur, segera
lalukan asuhan pasca resusitasi.
a. Jaga bayi tetap hangat.
5. Jika bayi tidak menangis atau bernafas spontan dan teratur,
segera lakukan :
a. Pasang sungkup, perhatikan lekatan.
b. Ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm 015, amati gerakan
dada bayi.
c. Bila dada bayi mengembang, lakukan ventilasi 20 kali
dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik.
d. Penilaian apakah bayi menangis atau bernafas spontan
dan teratur.
e. Jika tidak, lanjutkan ventilasi, hentikan setiap 30 detik.
f. Jika masih belum, maka setelah ventilasi selama 2 menit
tidak berhasil, siapkan rujukan.
g. Bila bayi tidak bisa dirujuk dan tidak bisa bernafas,
hentikan ventilasi setelah 20 menit.
h. Konseling dan dukungan emosional
i. Pencatatan bayi meninggal
7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang -
perlu diperha
tikan
9. Unit terkait UGD, PONED
10.Dokumen ter Rekam medis, form informed consent, form rujukan
kait
11.Rekaman Historis Perubahan
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakuka
n
1. Nomor dokumen P.70201/ /VII.C/SOP/
14-LU/2017 menjadi
445/047/P.70201/UKP/
15-LU/2022
2.
3.

2/2

Anda mungkin juga menyukai