Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

EKONOMI PANGAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS TERBUKA

DISUSUN OLEH :

NIA DIANITA
NIM : 043916213
UPBBJJ-UT BOGOR
Soal :

1. Transportasi merupakan aspek penting dalam distribusi komoditas pangan dalam agroindustri.
Terdapat banyak pilihan transportasi dalam mengoperasikan kegiatan distribusi. Sebutkan pilihan-
pilihan transportasi yang dapat dipilih untuk kegiatan distribusi logistik dan tentukan kelebihan dan
kekurangannya!

2.Pada sebuah rantai pemasaran gabah/beras di Provinsi Bali, petani menjual gabah kering panen
kepada pedagang pengumpul dengan harga jual sebesar Rp 2560/kg. Para pedagang pengumpul
kemudian menjual kepada pedagang sebesar Rp 2760/kg, dengan biaya pemasaran Rp 62/kg dan marjin
keuntungan Rp 138/kg. Ketika dipedagang besar, GKP dikeringkan menjadi gabah kering giling (GKG)
dan menggilingnya menjadi beras dengan biaya operasional dan pemasaran sebesar Rp 147/kg.
Pedagang besar menjual sebesar Rp 2966/kg kepada pedagang grosir. Pedagang grosir memasarkan
kepada pedagang pengecer dengan biaya pemasaran Rp 38/kg. Jika harga pembelian dan penjualan
beras di pedagang pengecer masing-masing adalah sebesar Rp 3100 dan Rp 3200/kg, dengan biaya
pemasaran Rp 42,00/kg, maka :

A.Tentukan nilai marjin keuntungan dan marjin pemasaran di masing-masing level pemasaran

B. Pihak manakah yang mendapatkan marjin keuntungan dan marjin pemasaran tertinggi di dalam
saluran pemasaran gabah atau beras tersebut?

3. Risiko dinyatakan sebagai kemungkinan yang harus dihadapi oleh suatu kegiatan bisnis terhadap
kerugian. Tentukan apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko dalam agroindustri !

Jawab :

1. Transportasi merupakan aspek penting dalam distribusi komoditas pangan dalam agroindustri.
Terdapat banyak pilihan transportasi dalam mengoperasikan kegiatan distribusi. Berbagai
moda transportasi dapat digunakan, mulai dari transportasi darat (in-land transportation) yang
menggunakan transportasi jalan raya (rail road) dan kereta api (railway), transportasi laut (sea
freight), transportasi udara (air freight), dan penggunaan pipa (pipeline).

• Kereta api

Kelebihan Moda kereta api tepat untuk transportasi barang-barang yang memerlukan kapasitas besar,
berat, densitas tinggi, dan jarak jauh. Kelemahan moda kereta api terletak pada kekakuan dalam
pengaturan lokasi asal dan tujuan, waktu muat dan bongkar barang, dan waktu singgah.

• Truck

Bisnis transportasi truk terdiri dari dua segmen utama, yaitu TL (truckload) dan LTL (less-than-
truckload). Untuk jarak jauh, trucking lebih mahal dari kereta api, tapi menawarkan keuntungan
fleksibilitas pengiriman door-to-door dan waktu pengiriman yang lebih pendek. Selain
itu, trucking tidak memerlukan transfer antar pickup dan pengiriman.

Umumnya TL untuk pengangkutan barang-barang dengan total lebih dari 6 ton yang tidak memerlukan
pemberhentian antara dari lokasi asal ke lokasi tujuan. Sementara LTL umumnya digunakan untuk
segmen angkutan barang yang kurang dari 6 ton yang mengharuskan konsolidasi agar dicapai kapasitas
maksimal dari truk yang digunakan. Isu-isu kunci untuk industri LTL mencakup lokasi pusat
konsolidasi, tingkat beban truk, dan penjadwalan dan penentuan rute pickup dan pengiriman. Tujuannya
adalah untuk meminimalkan biaya operasional melalui konsolidasi tanpa mengorbankan waktu
pengiriman dan keandalan.
• Pipeline

Pipeline digunakan terutama untuk pengangkutan minyak mentah, produk minyak olahan, dan gas
alam. Operasional pipeline umumnya dioptimalkan sekitar 80% sampai 90% dari kapasitas pipa.
Pipeline menjadi cara yang efektif untuk angkutan minyak mentah ke port atau kilang yang
memerlukan arus yang besar dan stabil. Kekurangannya Transportasi dengan moda pipeline
memerlukan infrastruktur dengan investasi biaya tetap yang besar.
20
• Sea Freight

Perkembangan perdagangan antarnegara dengan menggunakan jalur maritim telah mendorong


pertumbuhan kontainerisasi. Hal ini telah menyebabkan permintaan sea freight yang lebih besar, lebih
cepat, dan kapal yang lebih khusus untuk meningkatkan ekonomi transportasi kontainer. Penundaan di
pelabuhan (dwelling time), bea cukai, keamanan, dan pengelolaan kontainer yang digunakan merupakan
isu utama dalam pengiriman global. Selain itu, kemacetan akses ke pelabuhan telah menjadi masalah
besar.

• Air Freight

Operator transpotasi udara (air freight) menawarkan layanan transportasi yang sangat cepat, namun
dengan biaya transportasi yang mahal. Penggunaan air freight lebih tepat untuk barang-barang ukuran
relatif kecil dan bernilai tinggi atau pengiriman barang yang memerlukan waktu cepat dan jarak yang
jauh. Isu-isu penting dalam pengelolaan air freight ini antara lain: lokasi dan jumlah hub, rute pesawat,
pengaturan jadwal pemeliharaan pesawat, penjadwalan kru, dan strategi penetapan harga.

• Jasa pos dan kurir (package carriers)

Selain moda transportai seperti yang telah dibahas di atas, pilihan lain transportasi barang menggunakan
jasa pos dan kurir (package carriers).

Perusahaan jasa pos dan kurir seperti Pos Indonesia, JNE, TIKI, FedEx, UPS, dan USPS, yang
mengantarkan paket dengan berat kurang dari 30 kilogram. Perusahaan jasa pos dan kurir
menggunakan transportasi udara, truk, dan kereta api untuk mengangkut paket.

Layanan utama yang mereka tawarkan ke pengirim adalah pengiriman cepat dan dapat diandalkan.
Pengirim menggunakan operator paket untuk pengiriman barang dengan volume kecil dan waktu yang
sensitif. Package carrier juga menyediakan layanan bernilai tambah lainnya yang memungkinkan
pengirim untuk mempercepat aliran persediaan dan melacak status pesanan. Dengan melacak status
pesanan, pengirim dapat secara proaktif menginformasikan kepada pelanggan tentang status paket
mereka.

Dengan peningkatan kebutuhan pengiriman just-in-time (JIT) dan fokus pada pengurangan persediaan,
permintaan untuk perusahaan pos dan kurir telah tumbuh. Perusahaan pos dan kurir menjadi moda
pilihan transportasi yang tepat untuk transaksi model bisnis e-commerce seperti Amazon.com,
Lazada, dan lain-lain, yang mengirimkan paket kecil untuk pelanggan.

Isu-isu kunci dalam industri ini termasuk lokasi dan kapasitas titik transfer serta kemampuan informasi
untuk memudahkan dan aliran jejak lacak paket. Untuk pengiriman akhir ke pelanggan, pertimbangan
penting adalah penjadwalan dan routing truk pengiriman.
2. Analisis marjin pemasaran gabah/beras
Uraian Satuan (Rp/Kg) Persentase %
1. petani/produsen
a. harga beli
b. marjin pemasaran
c. harga jual GKP 2.560 80
2. pedagang pengumpul 29. Dapat dicek
a. harga beli 2.560 80
b. marjin pemasaran 230 7,2 kembali margin
- biaya pemasaran 62 pemasaran
- marjin keuntungan 168 pada pedagang
c. harga jual 2.760 86,3
3. pedagang besar pengumpul. Ada
a. harga beli 2.760 86,3 kesalahan
b. marjin pemasaran 206 6,4
- biaya pemasaran 147 perhitungan
- marjin keuntungan 59
c. harga jual 2.966 92,7
4. pedagang grosir
a. harga beli 2.966 92,7
b. marjin pemasaran 134 4,2
- biaya pemasaran 38
- marjin keuntungan 96
c. harga jual 3.100 96,9
5. pedagang pengecer
a. harga beli 3.100 96,9
b. marjin pemasaran 100 3,1
- biaya pemasaran 42
- marjin keuntungan 58
c. harga jual 3.200 100,0
a. pedagang pengumpul
Mji = Cti + ℼi
= 62 – 168 = 230
Pedagang besar
Mji = Psi – Pbi
= 2966 – 2760 =206
ℼi = Mji – Cti
= 206 – 147 = 59
Pedagang grosir
Mji = Psi – Pbi
= 3100 - 2966 =134
ℼi = Mji – Cti
= 134 – 38 = 96
Pedagang pengecer
Mji = Psi – Pbi
= 3200 - 3100 = 100
ℼi = Mji – Cti
= 100 – 42 = 58
b. marjin pemasaran tertinggi terjadi di level pedagang besar
marjin keuntungan tertinggi terjadi di level pedagang pengumpul 20
3. cara-cara menghindari risiko dalam agroindustry :
- mengumpulkan informasi yang lengkap untuk menghasilkan estimasi dampak yang lebih
akurat dari setiap kegiatan pengambilan keputusan dalam bisnis.
- Menghindari atau mereduksi kemunculan risiko melalui pemilihan jenis tanaman yang
harganya dijamin negara atau tidak banyak dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar.
- Melakukan diversifikasi untuk mereduksi risiko perolehan keuntungan melalui aktivitas
24,
campuran yang keuntungannya tidak banyak saling mempengaruhi. Hal tersebut dapat Jawaban
dilakukan melalui diversifikasi antara komoditas pertanian atau antara kegiatan pertanian
anda
dengan kegiatan non pertanian.
- Fleksibilitas waktu melalui siklus produksi yang lebih singkat. kurang 1
Sumber : https://supplychainindonesia.com/transportasi-dalam-rantai-pasok-dan-logistik/ point lagi
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/cara-meminimalkan-risiko-bisnis/
BMP PANG4224

Anda mungkin juga menyukai