Disusun oleh
Seluruh isi dari materi yang diberikan dalam tulisan ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarluaskan
dengan bebas tanpa dikenakan biaya untuk tujuan pembelajaran dan bukan untuk penggunaan komersial
(non-profit). Dengan syarat tidak menghilangkan, menghapus maupun mengubah atribut dari penulis
dokumen ini dan juga tidak diperkenankan untuk melakukan penulisan ulang, memperbanyak dan menjual
dokumen ini pada umum tanpa sepengetahuan dan ijin dari penulis baik secara lisan maupun tertulis.
PHP yang merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman
yang dirancang untuk membuat web site yang dinamis. PHP pertama kali diperkenalkan oleh
programmer berkebangsaan Kanada yaitu Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 yang ia buat untuk
menggantikan bahasa yang sebelumnya ia gunakan untuk mengelola website pribadinya yaitu Perl.
PHP merupakan script bahasa pemrograman yang menyatu dengan server, hal ini dikarenakan PHP
dijalankan pada server (Server Side Programming) dan hasil yang dikirim ke browser adalah hasil jadi
dalam bentuk HTML (kode PHP tidak terlihat). PHP dapat disisipkan kedalam HTML karena PHP
juga termasuk kedalam HTML-Embedded, sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa pemrograman
C, Java, dan Perl dengan beberapa fungsi tambahan khusus PHP.
Dalam membuat aplikasi pemrograman PHP kita membutuhkan beberapa tools atau software, yaitu :
1. Web Server yang mendukung PHP, contohnya : Apache, IIS, PWS dll.
2. Web Browser untuk menampilkan aplikasi PHP , contohnya : Internet
Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Nestscape, dll.
3. MySQL sebagai database server untuk penyimpanan data.
4. Modul PHP itu sendiri, contohnya : PHP Triad, Appserv, XAMPP, NuSphere.
5. Teks editor atau IDE untuk menuliskan program PHP, contohnya : Notepad, Adobe
Dreamweaver, PHP Editor, Eclipse dll.
PHP seperti kebanyakan bahasa pemrograman berbasis objek lainnya juga memiliki karakteristik yang
sama seperti mendapatkan data dari form. Beberapa fitur lainnya adalah menghasilkan isi halaman web
yang dinamis, menerima cookies.
Kemampuan lain dari PHP yang dapat diandalkan juga adalah dukungan nya terhadap banyak
database yang ada di pasaran saat ini, seperti :
DBase
IBM DB2
MSQL
MySQL
ODBC
Oracle
PostgreSQL
Sybase
UNIX DBM, dll
PHP juga mendukung untuk dapat berkomunikasi dengan menggunakan layanan lain menggunakan
protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya.
4. Dasar-dasar PHP
Ada 4 macam cara yang dapat digunakan dalam menulis PHP, serta untuk membedakannya
dengan script HTML :
1. <?php dan ?>
2. <? dan ?>
3. <script language=”php”> dan </script>
4. <% dan %>
Setiap mengakhiri 1 statement (perintah) pada program PHP anda, maka harus diakhiri dengan tanda titik
koma atau semicolon (;).
Seperti kebanyakan bahasa pemrograman yang lain, PHP memiliki sifat case- sensitive untuk setiap
penulisan variabel yang anda berikan. Contoh : $a dan $A adalah 2 variabel yang berbeda walaupun
mungkin saja memiliki nilai yang sama.
Fungsi dari variabel adalah menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada dalam variabel tersebut dapat
berubah. Penulisan variabel dalam PHP diawali dengan tanda $. PHP tidak memerlukan pendeklarasian
variabel dengan tipe datanya seperti bahasa pemrograman C, Java, atau VB. Jadi setiap variabel yang
dideklarasikan dapat menampung tipe data apapun.
Ada beberapa aturan yang anda harus ketahui berkenaan dengan cara penulisan variabel dalam PHP :
1. Setiap variabel harus dimulai dengan menuliskan tanda $.
2. Karakter pertama dalam variabel adalah huruf atau garis bawah (_).
3. Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.
4. Bersifat case-sensitive.
5. Tidak perlu dideklarasikan sebelumnya.
6. Tidak boleh mengandung spasi dalam setiap penulisan variabel.
<?php
$var1 = 10;
echo "Mencetak variabel pertama : $var1"."<br>";
$var2 = 22.33;
echo "Mencetak variabel kedua : $var2"."<br>";
$var3 = "Skrip PHP";
echo "Mencetak variabel ketiga : $var3";
?>
<?php
$oop_1 = "PHP";
$oop_2 = "Java";
Penjelasan program aksesvariabel.php : dalam program ini terdapat 2 isi variabel yaitu PHP dan Java,
kemudian kita ingin mengetahui nama variabel yang
Ada kalanya kita sebagai pemrogram, karena banyaknya kode atau variabel dalam program, perlu
ditandai atau diberikan komentar pada program yang mungkin diperlukan sebagai keterangan dalam
membaca program agar lebih jelas maksud dari program tersebut.
Komentar pada program PHP merupakan tulisan yang tidak akan dieksekusi oleh
web-server. Pada PHP ada 3 macam cara dalam memberikan komentar :
1. // = komentar ini dapat diberikan hanya untuk 1 baris program.
2. Diawali dengan /* dan diakhiri dengan */, komentar ini dapat diberikan jika program yang ingin
dikomentari lebih dari 1 baris.
3. # = sama dengan //, hanya untuk mengomentari 1 baris program.
PHP membagi tipe data menjadi beberapa jenis tipe data dan diantaranya adalah : Boolean, Integer,
Floating Point, String, Array dan Object. Mari kita lihat satu-persatu penjelasan dari tipe data yang dapat
digunakan dalam PHP.
Boolean
Tipe data ini bernilai true dan false.
Integer
Tipe data ini berisikan bilangan bulat yang range angkanya dimulai dari -
2,147,483,648 sampai + 2,147,483,648 pada platform 32 bit, apabila data
Floating Point
Tipe data ini berisikan bilangan pecahan atau bilangan desimal dan notasi ilmiah seperti 2e3 (2000).
Kisaran nilai dari tipe data Floating Point antara
1.7E – 308 sampai 1.7E+308.
Contoh : $float = 0.5;
$float = 75.0E-5;
String
Tipe data ini berisikan string. String merupakan kumpulan karakter, dan panjang string yang dapat
diberikan pada variabel yang kita buat adalah sebatas pada besarnya ukuran memori komputer kita.
Penulisan string pada PHP dapat diapit dengan tanda petik tunggal (’) atau tanda petik ganda (”).
Contoh : $nama = ’rahmad’;
$nama = ”Syepry”;.
Array
Tipe data array disebut juga data bertingkat, yang artinya data yang mengandung beberapa data
didalamnya dan diurutkan berdasarkan data numerik atau string. Data array yang ada didalam
array ini dapat mengandung data jenis array juga.
<?php
$array[0] = "Syepry";
$array[1] = "php";
$array[2] = "java";
<?php
$gadget = array("handpnone","pda","ipod");
<?php
$harga["handphone"] = 500000;
$harga["pda"] = 2000000;
$harga["ipod"] = 1000000;
while($element = each($harga))
{
echo $element["key"];
echo "=";
echo $element["value"];
echo "<br>";
}
?>
<?php
function harga_pajak($total)
{
$hargabaru = $total * 1.75;
return $hargabaru;
}
$hargaasli = 5000;
echo "harga asli = Rp. $hargaasli"."<br>";
echo "harga sesudah pajak = Rp.";
echo harga_pajak($hargaasli);
?>
<?
function cetak_tebal($input)
{
$tulisan = "<B>";
$tulisan .= "$input";
$tulisan .= "</B>";
return($tulisan);
}
Operator digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi didalamnya, seperti operasi aritmatika
yang meliputi penjumlahan bilangan, pengurangan bilangan, pembagian bilangan, perkalian bilangan,
perhitungan sisa hasil bagi bilangan (modulus).
<?php
$a = 6;
$b = 2;
$jumlah = $a + $b;
$kurang = $a - $b;
$bagi = $a / $b;
$kali = $a * $b;
$mod = $a % $b;
<?php
$a = 6;
$b = 3;
xor $ xor $b Bernilai TRUE jika $a atau $b TRUE, tapi tidak keduanya
<?
$b = 4!=4;
$c = 3+7 == 10;
PHP mengenal macam-macam struktur kontrol yang dapat dipergunakan sesuai dengan kondisi yang
diberikan oleh programmer diantaranya adalah :
IF
IF – ELSE
IF – ELSE IF
SWITCH...CASE
Bentuk IF
if (kondisi)
{
statement - jika kondisi bernilai TRUE;
Bentuk IF – ELSE
if (kondisi)
{
statement – jika kondisi bernilai TRUE;
}
else
{
statement – jika kondisi bernilai FALSE;
}
if (kondisi)
{
Statement – jika kondisi bernilai TRUE
}
Else if (kondisi 2)
{
Statement – jika kondisi bernilai TRUE
}
Else
{
Statement – jika kondisi 1 dan 2 bernilai FALSE
switch ($variabel)
{
case nilai1 : statement 1;break;
case nilai2 : statement 2; break;
<?php
$angka = 2;
if($angka % 2 == 0)
{
echo "Bilangan $angka adalah bilangan genap";
}
?>
<?php
$angka = 4;
if($angka % 2 == 0)
{
echo "Bilangan $angka adalah bilangan genap";
}
else
{
echo "Bilangan $angka adalah bilangan ganjil";
}
?>
Note : program if-else diatas menjelaskan bahwa ada pemeriksaan kondisi untuk nilai dari variabel
$angka untuk menentukan apakah nilai dari variabel tersebut adalah bilangan genap atau bilangan ganjil.
Jika kondisi bernilai TRUE yaitu variabel $angka berisikan bilangan yang habis dibagi 2 maka
statement pada baris ke-5 akan dijalankan yaitu mencetak ”Bilangan 4 adalah bilangan genap” didalam
browser, sebaliknya jika kondisi bernilai FALSE maka statement pada baris ke-9 yang akan dicetak pada
browser.
<?php
$nilaiuas = 70;
<?php
$hari = date("D");
switch ($hari)
{
case 'Sun' : $hari = "Minggu" ; break; case 'Mon' : $hari = "Senin" ; break; case 'Tue' :
$hari = "Selasa" ; break; case 'Wed' : $hari = "Rabu" ; break; case 'Thu' : $hari =
"Kamis" ; break; case 'Fri' : $hari = "Jumat" ; break;
}
echo "Hari ini adalah hari : $hari";
?>
Penjelasan program switch-case : Pertama kita memberikan fungsi pada program untuk pengambilan
nama hari dalam bahasa inggris dengan menggunakan date() yaitu 3 karakter pertama dalam bahasa
inggris kemudian isi dari variabel hari yang didapat akan diperiksa diperiksa dengan fungsi switch() dan
akan diganti dengan penamaan dalam bahasa Indonesia berurutan mulai dari hari minggu dan seterusnya.
<?
$umur = 4;
switch ($umur){
case '1' :
echo "Bayi itu masih sangat kecil";
break;
case '2' :
echo "Bayi itu sudah sangat lincah";
break;
case '3' :
echo "Anak itu sudah tampak kecerdasannya";
break;
case '4' :
echo "Anak itu sangat gembira masuk taman kanak-kanak";
default : $umur;
echo "Anak itu sudah beranjak remaja";
break;
}
?>
Penjelasan program switchcase2.php : pemberian variabel $umur untuk membandingkan nilai dari
variabel dengan syarat-syarat kondisi yang berbeda tergantung dari besarnya variabel parameter yang kita
berikan pada $umur, jika parameter yang kita berikan masih ada dalam interval case, maka case 1 sampai
case 4 yang akan dijalankan. Namun jika parameter yang kita berikan berada diluar jangkauan case
maka nilai default yang akan dijalankan dan ditampilkan dalam browser.
Statement dalam PHP yang dapat melakukan pengulangan adalah dengan memberikan fungsi
perulangan seperti FOR dan WHILE.
<?php
for ($i=1; $i <=10; $i++)
{
echo "$i";
}
?>
<?php
echo "Menampilkan bilangan ganjil dari angka 1 -20 :"."<br>";
if($i % 2 == 1)
{
echo "$i"."<br>";
}
?>
<?php
echo "<table border='2'>\n";
for ($y = 1; $y <= 11; $y+=2)
{
echo "<tr>\n";
for ($x = 1; $x <= 1; $x+=2)
{
echo "\t<td>"; // t untuk pindah kolom echo
($x*$y);
echo "<td>\n";
}
echo "</tr>\n";
}
echo "<table>";
?>
nilai_awal;
while (kondisi)
{
statement-yang-diulang;
looping_nilai;
<?php
$bilangan=1;
{
echo "$bilangan<br>\n";
$bilangan++;
}
?>
<?php
$num = 6;
echo "Eksekusi nomor: <br>\n";
do
{
echo "$num"."<br>";
$num++;
}
while($num > 5 && $num < 10);
?>
Jika sebelumnya kita telah membahas array, maka hal itu adalah pembahasan mengenai tipe data array
yang dimiliki oleh PHP.
Apakah array itu ?. Array adalah tipe variabel yang dapat menyimpan data dan index dari sejumlah nilai-
nilai. Array sangat berguna ketika data yang ingin anda simpan memiliki nilai yang banyak atau
dikelompokkan menjadi beberapa bagian.
<?php
$database = array("MySQL","MS. Access","Oracle", "SQL Server");
echo "<pre>";
echo "$database[0]\n";
echo "$database[3]"; echo
"</pre>";
?>
Penjelasan program createarray.php : pertama kita menyiapkan variabel untuk membuat array dengan
nama $database dan mengisikan sejumlah nilai kedalam variabel $database tersebut, kemudian kita
ingin mengakses dan mencetak array kedalam browser dengan perintah echo “$database[0]”.
<?php
$database[] = "DB2";
$database[] = "PostgreSQL";
$database[] = "MySQL";
echo "$database[1]"."<br>";
echo "$database[2]";
?>
Penjelasan program anotherarray.php : bentuk-bentuk array sangatlah bervariasi, hal ini dikarenakan gaya
pemrograman tiap programmer yang berbeda-beda dan juga sangat tergantung dari programmer itu sendiri
dalam menggunakan bentuk manakah yang ingin digunakan dalam program. Kesimpulannya adalah
anda bebas menggunakan bentuk mana saja yang menurut anda paling mudah untuk dipahami dan
dipraktekkan.
<?php
$characters=array( array("name"=>"fransiska", "occupation"=>"mahasiswa", "age"=>"21",
"speciality"=>"programmer"),
Penjelasan program arraymultidimensi.php : program diatas memiliki sebuah variabel array yang memiliki
array lain didalamnya dan untuk mengakses array pada tingkatan seperti itu maka anda harus
menggunakan indikasi sebagai berikut : $array [1][2].
<?php
$biodata = array(Nama => "Syepry", Alamat => "Tangerang", Pekerjaan => "Dosen");
echo "$biodata[Pekerjaan]";
?>
<?php
$data=array(nama=>"andri", pekerjaan=>"karyawan", gaji=>50000, keahlian=>"database");
foreach ($data as $key=>$val)
{
echo "$key = $val<br>";
}
?>
Penjelasan program foreacharray.php : mencetak semua elemen dalam array dengan menggunakan fungsi
foreach dan menampilkannya pada browser. $key sebagai parameter array dan $val adalah nilai dari
parameter yang diberikan.
<?php
$an_array = array("x","a","f","c"); sort($an_array);
foreach($an_array as $var)
{
echo "$var<br>";
?>
Penjelasan program sortarray.php : program ini akan mencetak nilai dari isi array yang telah diurutkan ke
dalam browser dengan menggunakan fungsi sort(). Fungsi foreach() mengganti nama variabel $an_array
menjadi $var untuk menampung nilai dari array yang akan diurutkan.
Pada pembahasan string kali ini, materi-materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
Mendeklarasikan string
Format dan bentuk string
Mencetak string
Fungsi-fungsi dalam string
Mendeklarasikan STRING
Dalam menuliskan sebuah string ada 2 macam cara yang sering digunakan dalam penulisannya,
yaitu :
1. Menggunakan single-quote atau kutip tunggal (‘).
2. Menggunakan double-quote atau kutip ganda (“).
Apakah perbedaaan antara penggunaan kutip tunggal dengan kutip ganda ?. Dalam hal memberikan nilai
pada variabel yang memiliki data string penggunaan kutip tunggal dan kutip ganda diperbolehkan, namun
jika ingin mencetak isi dari sebuah variabel yang memiliki tipe data string maka anda harus menggunakan
kutip tunggal agar browser dapat menampilkan isi dari variabel yang ingin anda cetak.
Terdapat 3 fungsi untuk mencetak string ke dalam browser dengan PHP, yaitu : dengan echo, print, dan
printf. Pada echo dan print tidak ada perbedaan dalam mencetak string, penggunaan nya tergantung
kebiasaan anda dalam membuat program PHP. Untuk printf sama seperti bahasa c yaitu mengkonversikan
nilai string menjadi bentuk baru yang ingin dikonversikan.
Contoh program PHP dengan menggunakan kutip tunggal dan kutip ganda: (simpan file dengan
nama : stringquote.php)
<?php
$program_1 = 'PHP';
$program_2 = "PHP";
echo "<pre>";
echo "Mencetak isi variabel dengan kutip tunggal : $program_1\n";
echo "Mencetak isi variabel dengan kutip ganda : $program_2\n\n";
Setelah anda mengetikkan program diatas dan menjalankannya pada browser, maka terlihat tidak ada
perbedaan antara pemberian kutip tunggal dan kutip ganda pada isi variabel. Isi dari variabel $program_1
dan $program_2 dapat dikenali dan dicetak dalam browser.
<?php
echo 'Ini string dengan kutip tunggal'."<br>"."<br>";
echo "Ini juga string tapi menggunakan kutip ganda";
?>
Berikutnya mencetak isi dari suatu variabel yang memiliki tipe data string dengan dengan menggunakan
kutip tunggal.
<?php
$a = 'PHP';
Penjelasan program cetakstring.php : isi dari variabel $a menggunakan kutip tunggal, kemudian kita akan
mencetak dengan menggunakan kutip tunggal juga maka yang tampil pada browser adalah apa adanya
yaitu Nilai $a = PHP.
Tabel berikut adalah format-format string yang digunakan jika menggunakan fungsi printf.
KODE KETERANGAN
D MENCETAK BILANGAN BULAT
B MENCETAK BILANGAN BULAT BINER (0 DAN 1)
O MENCETAK BILANGAN OKTAL (BILANGAN BASIS 8)
X MENCETAK BILANGAN HEKSADESIMAL (BASIS 16) DINYATAKAN
DENGAN HURUF KECIL
X MENCETAK BILANGAN HEKSADESIMAL (BASIS 16) DINYATAKAN
DENGANHURUF KAPITAL
C MENCETAK KARAKTER YANG NILAI ASCII-NYA DINYATAKAN DALAM
BENTUK STRING
S MENCETAK MENJADI BENTUK STRING
F MENCETAK MENJADI BENTUK BILANGAN DOUBLE (BILANGAN ASLI)
% DENGAN % MAKA TIDAK DIPERLUKAN ARGUMEN
<?php
$a = "70,50";
Fungsi-fungsi STRING
Ada banyak fungsi yang disediakan PHP dalam memanipulasi string, berikut adalah sebagian dari
fungsi-fungsi yang dapat kita gunakan :
print(string) atau print string, fungsi yang digunakan untuk mencetak nilai string. Format
penulisannya : print(), print.
echo(string) atau echo string, sama dengan fungsi print yaitu untuk mencetak nilai string.
Format penulisannya : echo(), echo.
strlen(string), fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah karakter didalam string. Format
penulisannya : strlen(nama_variabel).
strtoupper(string), fungsi yang digunakan untuk merubah nilai string menjadi huruf besar.
Format penulisannya : strtoupper(nama_variabel).
trim(string), fungsi yang digunakan untuk menghapus karakter khusus seperti whitespace
(spasi putih) pada bagian awal dan akhir dari string. Format penulisannya : trim().
ltrim(string), memiliki fungsi yang sama dengan trim() namun penggunaannya hanya
pada bagian awal string saja (sisi kiri). Format penulisannya: ltrim().
rtrim(string), memiliki fungsi yang sama dengan trim() namun penggunaannya hanya
pada bagian akhir string saja (sisi kanan). Format penulisannya : rtrim().
substr(string), fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter yang ada didalam
string dengan menggunakan parameter awal dan parameter akhir. Format penulisannya:
substr(string, parameter_awal, parameter_akhir).
ereg(), fungsi yang digunakan untuk memeriksa apakah sebuah kata atau kalimat terdapat
dalam kalimat.
eregi(), memiliki fungsi yang sama dengan fungsi ereg(), perbedaannya hanya tidak
membedakan huruf besar dan huruf kecil sedangkan pada ereg() huruf kecil dan besar dibedakan.
ereg_replace() dan eregi_replace(), fungsi yang digunakan untuk mengubah string yang
ditemukan dengan string pengganti.
<?php
$web = "Facebook";
print "Cetak variabel \$web = $web dengan kutip ganda dan fungsi print"."<br>";
print $web."<br>"; //mencetak variabel tanpa tanda kutip
echo "<br>";
echo "<br>";
echo "Cetak variabel \$web = $web dengan fungsi echo dan dengan kutip
ganda"."<br>";
echo $web; // mencetak variabel tanpa tanda kutip dengan echo
?>
<?php
$data = "Belajar Pemrograman PHP";
$jumlah=strlen($data);
<?php
$kalimat = "PHP merupakan bahasa pemrograman Interpreter";
echo "Kalimat asli adalah : $kalimat<br><br>";
$kapital = strtoupper($kalimat);
echo"Kalimat dengan fungsi Upper menjadi : $kapital<br><br>";
$kecil = strtolower($kalimat);
echo"Kalimat dengan fungsi Lower menjadi : $kecil<br><br>";
?>
<?php
$kata = " Pemrograman dengan PHP ";
echo "Kata '$kata' dengan spasi di depan dan di belakang <br><br>";
$trim = trim($kata);
echo "Di hilangkan spasi di depan dan di belakang menjadi :<br>";
echo "'$trim' <br><br>";
$ltrim = ltrim($kata);
echo "Di hilangkan spasi di depan menjadi :<br>";
echo "'$ltrim' <br><br>";
$rtrim = rtrim($kata);
echo "Di hilangkan spasi di belakang menjadi :<br>";
echo "'$rtrim' <br><br>";
?>
<?php
$kata = "internet";
echo "Variabel \$kata = '$kata' diubah menjadi string baru :<br><br>";
<?php
$kata = "internet";
$kata_baru = "marketing";
<?php
$bil_biner = "01000001";
echo chr("$bil_biner");
?>
Contoh program dengan fungsi ord() : (simpan file dengan nama : ord.php)
<?php
$karakter = "C";
$karakter1 = "K";
echo ord("$karakter")."<br>";
echo ord("$karakter1");
?>
<?php
$kalimat = "PHP bisa melakukan koneksi dengan database MySQL";
$keyword = "konek";
$ereg = ereg($keyword,$kalimat);
if($ereg)
{
echo "Pencarian keyword = $keyword ditemukan pada kalimat :<br> $kalimat";
}
else
{
echo "Pencarian keyword = $keyword tidak ditemukan pada kalimat :<br> $kalimat";
}
?>
<?php
$kalimat = "PHP bisa melakukan koneksi dengan database MySQL";
$keyword = "database";
$eregi = eregi($keyword,$kalimat);
if($eregi)
{
echo "Pencarian keyword = $keyword ditemukan pada kalimat :<br> $kalimat";
}
else
{
echo "Pencarian keyword = $keyword tidak ditemukan pada kalimat :<br> $kalimat";
}
?>
<?php
$kalimat = "Belajar aplikasi PHP tidak sulit";
$pengganti = "aplikasi";
$keyword = "belajar";
$replace = ereg_replace($pengganti,"<b>$pengganti</b>",$kalimat);
echo $replace."<br>"."<br>";
$replace2 = eregi_replace($keyword,"<b>$keyword</b>",$kalimat);
echo $replace2;
?>
Sebenarnya masih banyak fungsi string lain dalam PHP, namun tentu tidak semuanya akan saya bahas
dalam buku ini karena terbatasnya waktu dan akan membuat kita terkonsentrasi di fungsi string saja
padahal masih banyak materi yang membutuhkan pembahasan lebih dalam lagi di bab-bab selanjutnya.
Anda dapat mempelajari fungsi-fungsi string lain di media internet ataupun mungkin dari revisi
buku ini jika penulis memperbaharui materi-materi buku ini lebih lanjut di kesempatan yang akan datang.
Format-format dan fungsi yang dapat kita gunakan dalam menulis tanggal sekarang berdasarkan
waktu server pada PHP :
date(“d F Y”), fungsi ini akan menampilkan tanggal dengan format 2 digit angka pada
tanggal nya. Contoh : 10 July 2009.
date(“D F Y”), fungsi ini akan menampilkan tanggal dengan format 3 huruf pertama dalam
bahasa inggris pada tanggalnya dan format penulisan bulan dalam bahasa inggris juga, contoh :
Wed May 2009.
date(“j F Y”), fungsi ini untuk menampilkan digit angka tanggal tanpa 0 (nol) didepannya.
Contoh : 5 April 2009.
date(“l F Y”), fungsi ini untuk menampilkan nama hari lengkap dengan format penulisannya
bahasa inggris namun tanpa tanggal dalam bentuk angka. Contoh : Saturday January 2009.
Sekarang kita akan membuat program untuk menampilkan tanggal dengan menggunakan variasi
fungsi tanggal diatas :
<?php
echo "Tanggal Sekarang : ";
echo(date("d F Y "))."<br>"."<br>";
Pada materi ini kita akan membahas penulisan format waktu di PHP, ada beberapa macam format yang
dapat kita gunakan untuk menampilkan waktu dalam program PHP kita atau pada browser :
date(“h:m:s”), fungsi ini akan menampilkan waktu sekarang sesuai dengan waktu pada
komputer anda dengan format waktu 12 jam. Contoh : 07: 20: 33
date(“h:i:s A”, time()), fungsi ini akan menampilkan waktu sekarang sesuai dengan waktu
pada komputer anda dengan format waktu Italian dan format waktu 12 jam dengan 0 (nol)
dibelakang jam. Contoh : 07:
10: 16 PM. penulisan “A” setelah h:i:s bisa juga ditulis dengan huruf kecil, maka akan
menghasilkan am atau pm.
date(“g:i:s”), fungsi ini akan menampilkan waktu sekarang sesuai dengan waktu pada
komputer anda dengan format waktu penulisan jam tanpa 0 (nol) dibelakang jam dan format
waktu 12 jam. Contoh : 5: 42:
10.
date(“H:i:s”), fungsi ini akan menampilkan waktu sekarang sesuai dengan waktu pada
komputer anda dengan nol dibelakang jam dan format waktu 24 jam. Contoh : 22: 14: 54.
date(“G:i:s”), fungsi ini akan menampilkan waktu sekarang sesuai dengan waktu pada
komputer anda tanpa 0 (nol) dibelakang jam dan format waktu 24 jam. Contoh : 18: 10: 34.
<?php
echo "Jam saat ini: ";
echo date("h:m:s")."<br>"."<br>";
Sebenarnya materi yang akan dibahas pada bab ini adalah bagaimana cara kita menangani FORM yang
telah dibuat dengan HTML dan akan diproses oleh PHP dengan menggunakan metode $_GET dan
$_POST.
Namun agar semua dapat mengerti materi pembelajaran ini dengan baik, maka saya akan membahas
bagaimana cara memmbuat Form dengan HTML, oleh karena itu pembahasan metode $_GET dan
$_POST akan ditunda dulu. Kita akan berkonsentrasi sebentar mengenai pembuatan Form dengan HTML
beserta komponen-komponen yang ada dalam sebuah Form.
1. Pengertian FORM
Kita mengenal 2 macam form dalam kehidupan sehari-hari. Pertama form dalam bentuk digital, softcopy
maupun dalam bentuk aplikasi dan yang kedua adalah form dalam bentuk ”nyata” atau bentuk fisik yang
dapat kita pegang dan rasakan.
Form dalam bentuk pertama mungkin sekarang ini merupakan hal yang sangat lazim atau lumrah kita
temui, terlebih bagi kita yang sering berintaksi dengan internet atau dunia maya. Banyak contoh form yang
dapat kita temui misalnya : ketika anda ingin membuat email di Yahoo, Gmail, Excite, Lycos dll maka
anda akan dihadapkan dengan form registrasi yang berisikan data pribadi anda untuk diisi sebagai syarat
untuk menjadi anggota dan mendapatkan berbagai fasilitas dari penyedia jasa layanan surat elektronik
tersebut.
Kenapa demikian ??. Pertanyaan ini mungkin sering terlintas dalam pikiran anda bukan ??. Atau mungkin
juga anda menghiraukannya dan menganggap bahwa form-form tersebut hanya merupakan formalitas
biasa dalam setiap website atau forum-forum yang anda ikuti ??.
1 hal yang pasti mengenai form pendaftaran dari semua contoh-contoh website yang telah saya sebutkan
diatas adalah mereka memiliki tujuan yang sama dari pembuatan form-form pendaftaran itu dan bukan
dimaksudkan sekedar iseng saja atau terlihat hebat.
Beberapa analisa yang dapat saya kemukakan mengenai form-form yang ada tersebut adalah untuk :
1. Pengumpulan data dan informasi dari orang yang mendaftarkan diri.
2. Jumlah orang yang mendaftarkan diri.
3. Keamanan website mereka, jika suatu waktu data tersebut diperlukan untuk kepentingan
penyelidikan. Misalnya bisa saja data-data yang dimasukkan ketika mendaftar belum tentu valid
bahkan data palsu.
4. Pembatasan pendaftaran anggota, misalnya dari sisi kategori umur.
5. Latar belakang orang yang mendaftarkan diri, misal : status dan kedudukan seseorang,
jabatan, profesi dll.
6. Data statistik, misal pengelompokkan berdasarkan gender atau umur.
Dan mungkin hal-hal lain yang membuat situs-situs tersebut yang membuat setiap orang harus
mendaftar dahulu sebelum memiliki id atau account.
Form dalam bentuk dokumen kertas juga sering kita temui dan masih cukup sulit untuk kita gantikan
sepenuhnya dengan form digital karena beberapa alasan tertentu yang krusial. Contoh form fisik adalah
pada saat anda mengajukan permohonan untuk pembuatan KTP, Kartu kredit, Paspor, dokumen pajak, dll.
Hampir sama bukan ?. Anda juga diwajibkan untuk mengisi dokumen-dokumen tersebut dengan lengkap,
letak perbedaannya adalah data yang dimasukkan harus valid.
Sebagai contoh, jika anda ingin membuat kartu kredit pada Bank “A” maka mulai dari data tempat anda
bekerja, dimana anda tinggal, NPWP, slip gaji, nomor telepon, dll. Semua data harus diisi dengan benar
dan sesuai dengan kenyataan yang ada, bagaimana jika tidak sesuai ?. Mudah saja, maka aplikasi anda
langsung ditolak karena diduga menyerahkan data fiktif atau palsu. Sekilas tampak adanya
perbedaan yang signifikan yaitu validasi form dalam kehidupan sehari-hari diluar dunia internet tampak
lebih baik ketimbang di internet dimana data yang kita masukkan di filter dengan baik dan data tersebut
dipelajari oleh orang yang ahli dibidangnya.
Namun jangan anda membandingkan situs-situs yang telah saya sebutkan dengan contoh aplikasi di
dunia nyata, karena perbedaan nya akan sangat jauh. Sebagai contoh : orang yang memiliki account di
email Yahoo bisa berasal dari negara manapun dibelahan dunia ini baik di Asia, Eropa, Amerika,
Australia, Afrika sehingga data yang masuk pun sangat beraneka ragam dan jumlahnya jutaan bahkan
puluhan juta sedangkan untuk membuat aplikasi kartu kredit
Kesimpulannya sulit untuk membatasi data yang masuk database, lagipula alasan yang cukup masuk akal
kenapa situs-situs tersebut tidak terlalu sadis dalam membatasi anggota yang mendaftar adalah mereka
mengharapkan kesadaran dari para calon anggotanya untuk memasukkan data yang benar pada saat
mereka mendaftarkan diri, namun kenyataan nya??
Anak kecil berumur 10 tahunan pun sudah bisa memiliki account di Facebook atau Yahoo atau
bahkan situs-situs dewasa yang dimana membatasi pengunjung atau anggota nya dengan minimal batasan
umur yang diperkenankan adalah 18 tahun. Ironis bukan ??.
Namun di satu sisi lain jika setiap situs yang ada diinternet sangat ketat mulai dari proses pendaftaran
sampai sudah menjadi anggota, maka situs tersebut dapat dipastikan akan sulit digemari dan tidak bertahan
lama dan ini berdampak pada bisnis yang menyebabkan suatu situs bisa ditinggalkan oleh para
anggotanya dab akhirnya bangkrut.
Namun diatas semuanya tersebut, materi kita bukanlah membahas aturan yang ada pada internet karena
materi akan semakin menyimpang jauh jika pembahasan tersebut dilanjutkan, biarlah para aparat hukum
maupun lembaga- lembaga yang ahli dibidangnya mengawasi dan membuat peraturan yang lebih baik
mengenai kehidupan didunia maya yang luasnya mungkin sama dengan jagad raya ini .
Form dalam HTML dapat dibuat dengan menggunakan sepasang tag yaitu :
diawali dengan tag <FORM> dan ditutup dengan </FORM>.
Sebuah form tidaklah lengkap tanpa disertai dengan komponen-komponen didalamnya, hal ini
dimaksudkan agar bentuk form lebih mudah dimengerti sehingga menghindarkan kesalahan pengisian
data pada form.
Pertama kita akan membuat form sederhana dengan komponen-komponen dasar sebuah form hanya untuk
permulaan saja.
nama : simpleform.html)
<html>
<head>
<title>Form Sederhana dengan HTML</title>
</head>
<body>
<form>
Nama : <input type"text" name="nama"> Umur
: <input type="text" name="umur">
</form>
</body>
</html>
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Form tidaklah lengkap tanpa komponen-komponen form
didalamnya. Walaupun keberadaan komponen- komponen didalamnya haruslah disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada dan jangan memaksakan komponen yang tidak perlu untuk ditambahkan kedalam
sebuah form karena ini berhubungan dengan efisiensi dan jumlah data yang akan masuk dalam
database server. Selain itu juga akan membuat user bertanya-tanya, apakah semua ini memang
dibutuhkan ?.
3. Komponen-komponen FORM
Apa sajakah yang termasuk dalam komponen form ?. Komponen pada form yaitu komponen dimana user
atau pengunjung dapat memberikan masukan pada form kita dan bentuknya dapat berupa inputan teks,
textarea dan inputan berdasarkan pilihan atau SELECT.
Ada banyak komponen dalam form seperti textbox, textarea, password, tombol atau button, radio button,
check box, listbox, combobox, dll.
Teks pada HTML dapat diberikan melalui textbox, berikut adalah program untuk memberikan inputan
berupa teks :
<html>
<head>
<title>Membuat Textbox</title>
</head>
<body>
<form>
Nama :
<input type"text" name="nama"><br>
Pekerjaan :
<input type="text" name="umur"><br> Email :
<input type="text" name="email">
</form>
</body>
</html>
Penjelasan program textbox.html : tag <form>…</form> untuk membuat form, kemudian form tersebut
terdiri 3 atribut dengan 2 komponen yaitu label nama, pekerjaan, email dan textbox nama, umur, email.
penamaan textbox sangat penting dalam pengambilan nilai, usahakan jangan memberi nama yang terlalu
rumit dan panjang karena akan menyusahkan anda sendiri nantinya dalam pengambilan nilai dengan
metode $_GET dan $_POST.
Hasil tampilan form diatas mungkin tidak terlalu rapi, namun jangan anda pikirkan itu sekarang
karena kita memiliki porsi pembelajaran tersendiri untuk memperindah atau mempercantik bentuk dan
tampilan form tersebut agar lebih enak dilihat. Yang terpenting adalah anda mengerti dahulu bagaimana
cara membuat textbox sederhana dengan HTML.
Berikut nya adalah membuat textarea dengan HTML, textarea diperlukan jika textbox dirasakan tidak
cukup lagi untuk menampung inputan yang diberikan user. Walaupun bisa saja jumlah inputan pada
textbox tidak dibatasi panjangnya namun hal ini berhubungan dengan sudut pandang “keindahan” dari
web, akan sangat tidak nyaman melihat sejumlah kata yang cukup panjang dalam textbox dan penggunaan
textarea dimaksudkan untuk menghindari hal tersebut.
Bandingkan penulisan alamat lengkap menggunakan textbox dan textarea, manakah yang akan anda pilih
?. Jawabannya tentu saja textarea karena alamat cenderung menggunakan banyak kata didalamnya.
<html>
<head>
<title>Penggunaan Textarea dengan HTML</title>
</head>
<body>
<form> Alamat
Anda :
<textarea name="alamat" rows="5" cols="20"></textarea>
</form>
</body>
</html>
Penjelasan program textarea.html : untuk membuat textarea maka kita akan menggunakan tag
<textarea>…</textarea>, rows adalah untuk ukuran baris yang tampil default dan cols adalah panjang
teksarea.
Inputan password sangat berguna dalam menjaga privasi setiap user, oleh karena itu inputan
password tidak boleh diketahui oleh orang lain yang tidak berhak untuk memakai password tersebut.
<html>
<head>
<title>Contoh Login</title>
<h3>Halaman Login</h3>
</head>
<body>
<form> Username :
<input type="text" name="username" size="15" maxlength="15"><br><br>
Password :
<input type="password" name="password" size="15" maxlength="15">
</form>
</body>
</html>
Penjelasan program login.html : untuk memberikan inputan berupa password maka anda harus
memberikan <input type=”password” name=”nama_variabel”> ditambah dengan nama variabel
untuk inputan password tersebut, lalu apa maksud dari size dan maxlength ?. Size adalah ukuran
panjang dari textbox baik username dan password kemudian maxlength
Tombol atau button digunakan untuk mengeksekusi perintah dari semua komponen yang telah dibuat pada
form dan bisa juga digunakan sebagai link pada sebuah halaman web.
<html>
<head>
<title>Contoh Login</title>
<h3>Halaman Login</h3>
</head>
<body>
<form> Username :
<input type="text" name="username" size="15" maxlength="15"><br><br>
Password :
<input type="password" name="password" size="15" maxlength="15"><br><br>
Penjelasan program button.html : untuk memberikan inputan berupa button maka anda harus
memberikan <input type=”button” name=”namabuttton” value=”teksbutton”>. Value adalah teks
atau tulisan yang akan muncul pada button yang telah anda buat.
Radio button merupakan inputan yang bersifat pilihan, namun pilihan pada radio button biasanya wajib
dipilih artinya required. Pada radio button, user tidak bisa memberikan lebih dari 1 masukan saja.
Berikut contoh program dengan menggunakan radio button dengan HTML : (simpan file dengan
nama : radiobutton.html)
<html>
<head><title>Penggunaan Radio Button</title></head>
<body>
Jenis Kelamin :
<input type="radio" name="sex" value="Pria">Pria
<input type="radio" name="sex" value="Wanita">Wanita
</body>
</html>
Penjelasan program radiobutton.html : untuk memberikan inputan berupa radio button maka anda harus
menuliskan <input type=”radio” name=”namavariabel” value=”teks”>teks. Untuk name diharuskan
sama satu dengan yang lain karena jika tidak sama maka akan dianggap diluar grup radio button
sedangkan kita ingin mengelompokkan 1 radio button yaitu jenis kelamin pria dan wanita, dan jika name
tidak sama maka radio button tersebut akan memiliki sifat bisa dipilih lebih dari satu atau keduanya
sedangkan hal ini tidak diperbolehkan. Kemudian nilai dari value terserah dan tambahkan label atau
teks yang akan tampil pada inputan radio button diluar dari tag input type.
CheckBox juga merupakan inputan bersifat pilihan yang dapat diberikan oleh user, namun bedanya
dengan radio button adalah inputan yang diberikan dapat berjumlah lebih dari satu ataupun bisa dipilih
semuanya.
Berikut adalah contoh program menggunakan checkbox dengan HTML : (simpan file dengan
nama : checkbox.html)
<html>
<head><title>Menggunakan Checkbox</title></head>
<body> Hobby
Anda :
<input type="checkbox" name="hobby[]" value="Membaca">Membaca
<input type="checkbox" name="hobby[]" value="Travel">Travel
<input type="checkbox" name="hobby[]" value="Kuliner">Kuliner
</body>
</html>
Penjelasan program checkbox.html : untuk memberikan inputan berupa checkbox maka anda harus
menuliskan <input type=”checkbox” name=”namavariabel[]” value=”teks”>teks. Untuk nama
variabel kenapa ada tambahan array [] ?. Karena nilai yang diambil lebih dari 1 tidak seperti radio button,
sebagai contoh anda memilih hobby membaca dan kuliner maka akan membaca array seperti berikut
hobby[0] dan hobby[2]. Untuk contoh pengambilan nilai tidak akan kita bahas disini, kita akan
membahasnya nanti dengan menggunakan $_GET dan $_POST.
ComboBox memiliki tampilan yang berbeda dengan radio button namun dengan fungsi yang sama yaitu
jumlah inputan yang diberikan oleh user tidak dapat lebih dari 1 masukan. Namun combobox
menawarkan pilihan yang lebih banyak daripada radio button yang umumnya menawarkan hanya 2
pilihan saja.
<html>
<head><title>Menggunakan Checkbox</title></head>
<body>
Nama-nama Negara di Dunia : <br><br>
<select name="combonegara">
<option value="--Pilih Salah Satu--">--Pilih Salah Satu--</option>
<option value="Australia">Australia</option>
<option value="Jepang">Jepang</option>
<option value="India">India</option>
<option value="Indonesia">Indonesia</option>
<option value="Rumania">Rumania</option>
</select>
</body>
</html>
Penjelasan program combobox.html : untuk memberikan inputan berupa combobox maka anda harus
menuliskan <select name=”namavariabel”>. Kemudian untuk menambahkan isi atau nilai kedalam
combobox tersebut anda menggunakan tag <option value=”teks”>teks</option>. Value dapat anda isi
selaras dengan isi teks dari combobox yang ingin anda tambahkan.
Listbox juga memiliki fungsi yang sama dengan combobox yaitu user hanya bisa memberikan 1 masukan
saja namun tampilan yang diberikan tidak sama dengan combobox yang hanya dapat menampilkan 1 item
saja sedangkan listbox dapat menampilkan banyak pilihan pada saat yang bersamaan.
<html>
<head><title>Contoh Penggunaan Listbox</title></head>
<body>
Bidang Pekerjaan Anda :<br><br>
<select name="list" size="4">
<option value="Perbankan" selected>Perbankan
<option value="Kesehatan">Kesehatan
<option value="Pendidikan">Pendidikan
<option value="Pariwisata">Pariwisata
<option value="Perhotelan">Perhotelan
</select>
</body>
</html>
Penjelasan program listbox.html : untuk membuat listbox maka tag yang digunakan adalah <select
name=”namavariabel” size=”ukuran”>...</select>. Sedangkan untuk mengisi list tersebut dengan
digunakan <option value=”teks”>teks, option selected bisa anda gunakan agar ketika list muncul maka
akan secara otomatis memilih 1 item dalam list sesuai dengan item default yang diberikan. sedangkan
size pada tag <select> adalah lebar dari listbox.
Sebagian besar komponen-komponen yang wajib ada atau diperlukan dalam sebuah form telah dibahas
dan kita juga telah membuatnya satu-persatu. Maka seperti janji awal saya akan ada pembelajaran
tersendiri untuk mendesain sebuah form yang baik.
Form yang baik akan menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung web, dan di mata mereka
terkesan bahwa web ini memang dirancang oleh seorang profesional bukan amatiran yang sekedar asal-
asalan dalam membuat web. Hal ini juga akan menambah minat dan jumlah pengunjung terhadap suatu
web.
Mari kita satukan semua komponen-komponen tersebut menjadi sebuah form yang baik dan
merapikannya. Dalam merapikan form atau tampilan web kita dapat menggunakan CSS atau juga
dengan tag sederhana yaitu
<table>...</table>. Dalam hal ini kita akan menggunakan tag tabel untuk
merapikan form kita.
Contoh program form dengan menggunakan tag <table> : (simpan file dengan
nama : FormMahasiswa.html)
<html>
<head>
<title>Form Mahasiswa</title>
<h1 align="center">Form Mahasiswa</h2>
<pre>
</pre>
</head>
<body onLoad="frmMahasiswa.nim.focus();" bgcolor="#00CCCC">
<form name="frmMahasiswa">
<table cellspacing="5" border="2" align="center">
<tr>
<td colspan="2" align="center">
<input type="submit" name="submit" value="Simpan">
<input type="reset" name="reset" value="Cancel">
</td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Tampilan diatas cukup baik karena letak dari setiap komponennya yang sesuai dan cukup enak dilihat.
Anda dapat memperbaikinya lagi dengan merubah warna backgroundnya, style dari fontnya, warna dari
fontnya atau apapun juga. Namun yang tepenting adalah desain dari form tersebut harus anda
sesuaikan. Pemilihan warna yang terlalu mencolok juga membuat tidak nyaman, ukuran font yang
terlalu kecil atau terlalu besar tidak sesuai dengan form juga akan mengurangi nilai estetikanya. Penting
juga dalam mendesain sebuah web kita memiliki sense of art untuk mencapai hasil yang optimal.
Materi berikutnya yang akan kita pelajari adalah bagaimana kita akan mengambil nilai dari sebuah
komponen yang ada dalam sebuah form yang gunanya adalah nilai-nilai tersebut akan diproses lebih
lanjut dengan menggunakan metode
$_GET dan $_POST.
Sebelum kita mencoba menggunakan metode get dan post, marilah kita mengetahui kenapa penanganan
form begitu penting.
Saya akan memberikan sebuah ilustrasi didalam dunia internet. Contoh yang sederhana dalam dunia
internet, anda ingin memiliki account di email Yahoo dan anda ingin mendaftarkan diri. Setelah anda
mendaftarkan diri, mengisi form, membaca kebijakan dan aturan didalamnya tentu anda ingin semua
aplikasi tersebut diproses dan tentunya disetujui oleh pihak Yahoo bukan ?. Namun bagaimana jika
aplikasi anda tidak diproses atau bahkan tidak ditanggapi ?. Lalu apa gunanya semua form registrasi dan
persetujuan untuk mematuhi semua aturan yang ada jika ingin memiliki email di Yahoo itu jika data yang
telah anda berikan tidak diproses lebih lanjut.
Langsung saja kita akan mencoba dengan membuat program form dan mengambil nilainya dengan
metode $_POST. Kita akan membuat 2 program yaitu program dengan HTML untuk tampilannya dan
program dengan PHP untuk memproses data yang ada pada form.
<html>
<head><title>Form Sederhana</title></head>
<body>
<form action="form.php" method="post"> NIM :
<input type="text" name="txtnim" size="10"><br><br> Nama :
<input type="text" name="txtnama" size="25"><br><br>
(simpan file dengan nama : form.php, nama file ini harus sesuai dengan path action yang ada
<?php
$nim = $_POST['txtnim'];
$nama = $_POST['txtnama'];
Perhatikan bahwa nilai yang diambil pada form.php sesuai dengan yang anda input pada program
form.html. Perhatikan juga url pada tampilan program form.php anda, terlihat bahwa action yang
diberikan pada form.html benar.
Selanjutanya adalah kita akan mengambil nilai pada komponen form yaitu
<html>
<head>
<title>Penggunaan Textarea dengan HTML</title>
</head>
<body>
<table>
<form action="textarea2.php" method="post">
<tr>
<td colspan="2" height="80">Alamat Anda :</td>
<td><textarea name="alamat" rows="5" cols="20"></textarea><br><br></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2">Komentar Anda :</td>
<td><textarea name="komentar" rows="5" cols="20"></textarea><br></td>
</tr>
</form>
</table>
</body>
</html>
<?php
$alamat = $_POST['alamat'];
$komentar = $_POST['komentar'];
Buatlah program login sederhana dengan HTML kemudian periksalah username dan password yang
diberikan dengan PHP.
<html>
<head><h2 align="center">Login</h2></head>
<body>
<form action="ceklogin.php" method="post">
<table border="1" align="center">
<tr><td>Username </td>
<td><input type="text" name="txtusername" size="15" maxlength="15"></td>
</tr>
<tr><td>Password </td>
<td><input type="password" name="txtpassword" size="15" maxlength="15"></td>
</tr>
<?php
$username = $_POST['txtusername'];
$password = $_POST['txtpassword'];
}
else
{
echo "Login Gagal"."<br>";
echo "Username atau Password anda salah"."<br>";
echo "<a href='pagelogin.html'>Back";
}
?>
Program validasi login diatas hanya menggunakan string dan logika if...else untuk memeriksa
username dan password yang anda input pada program pagelogin.html dan belum mengambil data user
dari database.
Kita telah belajar membuat komponen radio button dengan HTML dan sekarang kita akan membuat
program dengan PHP untuk memproses inputan radio button yang diberikan oleh user.
Buatlah 2 program : yang pertama program interface radio button dengan HTML
dan yang kedua program untuk memproses inputan radio button dengan PHP.
<html>
<head><title>Radio Button dengan HTML</title></head>
<body>
<form action="prosesradio.php" method="post"> Merk
handphone yang paling anda sukai :<br><br>
<input type="radio" name="merk" value="Nokia">Nokia<br>
<input type="radio" name="merk" value="Sony Ericsson">Sony Ericsson<br>
<input type="radio" name="merk" value="Samsung">Samsung<br>
<input type="radio" name="merk" value="Motorolla">Motorolla<br>
<input type="radio" name="merk" value="LG">LG<br><br>
<?php
$merkhp = $_POST['merk'];
Penjelasan program prosesradio.php : perhatikan program prosesradio.php pada baris ke-2, $merkphp
adalah variabel yang digunakan untuk menampung nilai atau masukan dari program radio.html yaitu
untuk mendapatkan nilai dari variabel name=”merk" kemudian mencetak variabel $merkphp sesuai
dengan inputan yang telah diberikan oleh user.
Agak sedikit berbeda dalam mengambil nilai yang diberikan melalui checkbox, hal ini dikarenakan
user dapat memberikan lebih dari 1 inputan pada pilihan yang diberikan. kita akan menggunakan
konsep array untuk menampung nilai yang akan diambil pada inputan checkbox dan menampilkan
hasil dari inputannya pada browser.
Program pertama adalah membuat form inputan dengan checkbox : (simpan file dengan
nama : form_checkbox.html)
<html>
<head><title>Multiple Select dengan Checkbox</title></head>
<body>
<form action="checkbox.php" method="post"> Bahasa
Pemrograman yang anda kuasai : <br><br>
<input type="checkbox" name="java" value="Java">Java<br>
<input type="checkbox" name="php" value="PHP">PHP<br>
<input type="checkbox" name="html" value="HTML">HTML<br>
<input type="checkbox" name="vb" value="VB">VB 6<br>
<br>
<input type="submit" name="btnsubmit" value="Send">
</form>
</body>
</html>
<?php
echo "Bahasa Pemrograman yang anda kuasai adalah : "."<br>";
Penjelasan program checkbox.php : untuk mengecek pilihan apa sajakah yang diberikan oleh user melalui
checkbox maka kita akan menggunakan fungsi isset, jika checkbox di tandai oleh user maka nilai
checkbox itu akan dicetak dan jika checkbox tidak ditandai maka tidak akan dicetak. Jadi isset
seperti fungsi validasi dan untuk mencetak nilainya kita memberikan fungsi kondisi IF. Disini kita
belum menggunakan array untuk mengambil nilai dari checkbox yang telah kita pilih.
Kita akan membuat 2 program yaitu program interface combobox dengan HTML dan program untuk
mengambil nilai yang telah diberikan pada interface combobox dengan PHP.
<html>
<head><title>Form Combobox</title></head>
<body>
<form action="frmcombo.php" method="post">
Jurusan anda :
<select name="jurusan">
<option value="TI">TI</option>
<option value="SI">SI</option>
<option value="TK">TK</option>
<option value="KA">KA</option>
</select>
<br><br>
<input type="submit" name="submit" value="Pilih">
</form>
</body>
</html>
<?php
$jurusan = $_POST['jurusan'];
Penjelasan program frmcombo.php : perhatikan program frmcombo.php, pada baris ke-2 kita membuat
variabel $jurusan untuk menampung nilai variabel jurusan yang ada pada program frmcombo.html dan
kemudian nilai yang didapat dari variabel $jurusan akan dicetak pada browser, lihat program baris
ke-4 yaitu mencetak variabel $jurusan dengan code echo “Jurusan anda :
$jurusan”;.
Metode GET digunakan untuk memproses data yang ada pada form dengan mengirimkannya pada URL.
Kita akan membuat program form HTML dan mengirimkan data inputannya melalui URL dengan metode
GET.
<html>
<head><title>Form Login</title></head>
<body>
<form action="frmlogin.php" method="get">
<br><br>
<table align="center">
<tr>
<td>Username :</td>
<td><input type="text" name="username" size="15" maxlength="15"><br></td>
</tr>
<tr>
<td>Password :</td>
<td><input type="password" name="password" size="15" maxlength="15"></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
<?php
echo "Username anda : $username"."<br>";
echo "Password anda : $password"."<br>";
?>
Penjelasan program frmlogin.php : sekilas tidak Nampak perbedaanya antara metode POST dan GET,
namun perhatikan baris URL program frmlogin.php pada
Metode POST umumnya atau cocok digunakan untuk memproses inputan pada form seperti untuk
menyimpan data yang umumnya dapat kita temui pada website, contoh ilustrasinya seperti pendaftaran
untuk membuat email baru, mendaftar untuk mengikuti forum, registrasi seminar yang dilakukan online,
atau untuk mengikuti program mendapatkan buku atau cd gratis dengan mengisi data diri anda pada form
yang telah disediakan.
Sedangkan metode GET juga merupakan metode pengiriman data atau memproses inputan pada form
namun dengan menampilkan variabel dan nilai yang dikirim tersebut pada sisi kliennya atau pada URL
browser anda.
Metode POST relative lebih aman dan banyak digunakan untuk memproses inputan pada FORM
walaupun metode GET juga dapat kita gunakan untuk memproses inputan pada form.
. Dari
contoh validasi login sederhana untuk membaca nilai dan nama dari username dan
password saja dibutuhkan URL yang sangat panjang, bandingkan jika anda mengisi form
registrasi untuk mendaftar di sebuah forum ??.
Disamping kekurangan tentunya metode GET ini juga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah :
Sangat diandalkan untuk melakukan pencarian(searching), contohnya dapat kita lihat pada
situs pencari yang paling banyak dikunjungi saat ini yaitu : GOOGLE dan situs berbagi video :
YOU TUBE.
Dapat berpindah halaman web tanpa menggunakan fasilitas dari FORM.
Namun dari sisi keamanan jika anda membuat FORM sangat disarankan anda menggunakan metode POST
untuk mengirimkan data inputan dan menyimpan data tersebut kedalam database. Tentunya anda tidak
ingin data pribadi atau password anda dilihat orang lain bukan saat anda berhasil login bukan ??.
Pada materi pembelajaran ini kita akan membahas penanganan file seperti membuka file, membaca
file, menulis file, proses upload file, dan download file.
Kita mulai dengan pembahasan membuka file, pada PHP fungsi yang digunakan untuk membuka file
adalah fungsi fopen. Bentuk dari penulisan fungsi fopen adalah sebagai berikut :
fopen(“nama file”,”mode”);
ket :
nama file adalah string yang menyatakan nama file yang akan dibuka.
mode adalah atribut file yang akan digunakan untuk membuka file. jenis- jenis mode atau atribut
file adalah :
`w Untuk mode menulis data dengan menciptakan file baru jika file tersebut belum pernah
`w+ Untuk mode menulis data dengan menciptakan file baru jika file tersebut belum pernah
dibuat. Juga digunakan untuk membaca dan menulis data kedalam file lama dengan
`a Untuk mode penambahan data dengan menciptakan file baru jika file tersebut belum
pernah dibuat dan menyimpan data tersebut dengan mode read-only (hanya bisa dibaca)
`a+ Untuk mode penambahan data dengan menciptakan file baru jika
menyimpan data dengan mode read and write (mode bisa dibaca dan ditulis)
Sebelum kita membuat program untuk membuka file dengan fungsi fopen(), buatlah file dengan notepad
yang isi data didalamnya seperti gambar berikut ini :
- 81 - Syepry Maulana Husain, S.Kom, MTI
Simpan file tersebut anda menjadi satu folder atau masih dalam folder yang sama dengan program
fgets anda. Setelah anda membuat file tersebut maka buatlah program PHP untuk membuka file dengan
menggunakan fungsi fopen().
<html>
<head><title>Fungsi F</title></head>
<h2>Membuka File dengan Fungsi fopen()</h2>
<body>
<?php
$namafile = "daftar dosen.txt";
$bukafile = fopen("$namafile","r");
if($bukafile)
{
echo "<b>File dengan nama : $namafile berhasil dibuka</b>";
}
else
{
echo "<b>File tidak dapat dibuka atau file belum dibuat</b>";
}
?>
</body>
</html>
Penjelasan program fungsi_fopen.php : pertama membuat variabel untuk menampung file yang akan
dibuka. Membuat variabel $bukafile untuk menambahkan fungsi fopen untuk membuka file dan mode “r”
untuk menjadikan file yang dibuka tersebut hanya untuk dibaca saja. Kemudian membuat kondisi dengan
menggunakan fungsi IF, Jika file yang ingin dibuka ada maka jalankan statement pada baris 11 namun
jika file yang ingin dibuka tidak ada maka jalankan statement pada baris 15.
Berikutnya kita akan mempelajari bagaimana caranya membaca file yang telah kita buka sebelumnya
dengan fungsi fopen(). Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk membaca file yaitu dengan menggunakan
fungsi fread() dan fgets().
Fungsi fread() digunakan untuk membaca data atau isi pada file dengan jumlah byte tertentu yang
didefinisikan oleh programmer.
Sedangkan fungsi fgets() digunakan untuk membaca data atau isi file pada setiap barisnya. Artinya
seluruh isi file akan dibaca lengkap seluruhnya tanpa adanya batasan tertentu.
Agar artinya menjadi lebih jelas dan mudah dipahami, maka langsung saja kita akan membuat 2 program
yaitu program menggunakan fungsi fread() dan fgets() untuk membaca isi data dalam file.
<?php
$namafile = "daftar dosen.txt";
$bukafile = fopen("$namafile","r");
if(!$bukafile)
{
echo "<br>File tidak dapat dibuka atau belum dibuat</b>";
}
else
{
$bacafile = fread($bukafile, "40");
echo "<pre>";
echo "Isi dari file '$namafile' :<br>$bacafile";
echo "</pre>";
}
?>
Penjelasan program fungsi_fread.php : untuk permulaan sama dengan program fungsi_fopen.php kita
akan membuat variabel untuk membuka file yang akan kita baca, kenapa demikian dan kenapa kita
tidak langsung membaca file tersebut ?. Saya akan memberikan contoh ilustrasi yang sederhana,
misalnya anda diminta membaca buku halaman 10, apa yang pertama kali anda lakukan ? langsung
membacanya ? tentu tidak bukan, hal yang pertama dilakukan adalah membuka buku tersebut sehingga
anda bisa membacanya dan mencari halaman yang diminta tersebut dan terakhir barulah anda
membacanya. Hal ini mirip bukan dengan logika program yang akan kita buat yaitu fungsi_fread.php ?,
nah setelah kita membuat variabel untuk membuka file dan menambahkan kondisi IF untuk memeriksa file
tersebut ada atau tidak. Jika file dengan nama : “daftar dosen.txt” ada maka jalankan statement baris 11
yaitu membaca file dengan fungsi fread() dan memberikan batas byte data yang ingin dibaca sebesar
40
<?php
$namafile = "daftar dosen.txt";
$bukafile = fopen("$namafile","r");
if(!$bukafile)
{
echo "<br>File tidak dapat dibuka atau belum dibuat</b>";
}
else
{
echo "Isi dari file '$namafile' :<br><br>";
while($tampil = fgets($bukafile))
{
echo "$tampil<br>";
}
}
?>
Penjelasan program fungsi_fgets.php : perbedaannya hanya pada penggunaan fungsi yaitu kita
menggunakan fungsi fgets untuk membaca isi file dan menampilkan isi semua data dalam file dengan
menggunakan fungsi perulangan yaitu while untuk looping data.
<?php
$namafile = "daftar dosen.txt";
$bukafile = fopen("$namafile","r");
if($bukafile)
{
echo "<b>File dengan nama : $namafile berhasil dibuka</b>";
}
Penggunaan fungsi fclose() tidak mutlak untuk dilakukan, kenapa ?. Karena jawabannya sangat relatif
sekali, sebagai contoh mari kita lihat kembali ilustrasi buku yang saya gambarkan dan jelaskan
sebelumnya. Setelah anda selesai membaca buku, terserah buku itu ingin ditutup dan disimpan ke tas,
lemari atau laci atau anda ingin membiarkannya tetap terbuka karena mungkin anda ingin membacanya
lagi. Namun perlu diingat file bukanlah buku dan itu hanya ilustrasi untuk logika anda.
Sebelumnya buatlah file kosong dengan notepad dan simpan dengan nama : “Mata Kuliah.txt”, ingat
simpan file tersebut menjadi satu folder dengan program anda jika tidak maka program akan error
karena source file tidak ditemukan.
Pada materi ini kita akan mengisi data ke dalam file yang telah kita buat sebelumnya dengan
nama “Mata Kuliah.txt”. Untuk dapat menambahkan data baru ke dalam sebuah file maka kita akan
menggunakan mode “w” yang artinya file yang telah dibuka bisa ditulis atau ditambahkan data baru
kedalamnya.
Contoh program untuk menambah data baru ke dalam file : (simpan file
<?php
$namafile = "Mata Kuliah.txt";
$tulisfile = fopen($namafile,"w");
fwrite($tulisfile,"Aplikasi Web Lanjut");
?>
Penjelasan program add_data.php : $namafile adalah variabel yang digunakan untuk memanggil file
“Mata Kuliah.txt” dan variabel $tulis_file digunakan untuk memanggil fungsi membuka file dengan
fopen dan penambahan mode “w” didalamnya. Kemudian kita menambahkan fungsi fwrite untuk
mengisi data kedalam file “Mata Kuliah.txt” dan data nya adalah berisi Aplikasi Web Lanjut, untuk
melihat hasilnya apakah data baru berhasil ditambahkan atau tidak maka bukalah file anda bisa dengan
cara manual atau membuat program PHP untuk membaca file dengan fungsi fread atau fgets.
5. Pemeriksaan file
Kita dapat memeriksa keberadaan sebuah file, hal ini dilakukan untuk meiihat apakah file sudah dibuat
atau belum. Anda dapat menggunakan fungsi berikut untuk memeriksa keberadaan sebuah file :
file_exist($namafile).
<?php
$namafile = "daftar dosen.txt";
if(file_exists($namafile))
{
echo "File '$namafile' ditemukan";
}
else
{
echo "File '$namafile' tidak dapat ditemukan";
}
?>
Untuk memeriksa apakah fungsi file_exists benar-benar berjalan atau tidak silahkan anda mengganti nama
file yang ingin anda cari dengan nama file yang belum anda buat dan lihat hasilnya.
6. Mengupload file
Berikutnya kita akan membuat program untuk mengupload file kepada webserver. Kegunaan dari
upload file sering kita jumpai pada situs-situs yang cukup terkenal seperti Facebook, Friendster,
layanan email, forum, maupun situs-situs berbagi seperti You Tube, Rapidshare, Megaupload, dll.
Jenis upload file pun beraneka ragam mulai dari file dokumen, gambar, musik, video, dll.Program
pertama yang kita buat adalah interface atau form untuk mengupload file.
<html>
<head><title>Form Upload</title></head>
<body>
<form action="upload.php" method="post" enctype="multipart/form-data">
<table>
Tekan tombol browse untuk memilih file<br>
yang akan diupload dan tekan tombol upload untuk mengupload file<br><br>
<input type="file" name="namafile" size="25"><br><br>
<input type="submit" name="btnupload" value="Upload">
</table>
</form>
</body>
</html>
Penjelasan program form_upload.html : untuk membuat fungsi upload pada form maka tambahkan fungsi
enctype=”multipart/form-data” dalam tag<form> anda, kemudian untuk membuat button browse maka
berikanlah tag <input type=”file”>.
Program untuk memproses upload file : (simpan file dengan nama : upload.php)
<?php
if (isset($_POST['btnupload'])) {
$dir_upload = "uploadan/";
$nama_file = $_FILES['namafile']['name'];
if (is_uploaded_file($_FILES['namafile']['tmp_name'])) {
$proses = move_uploaded_file ($_FILES['namafile']['tmp_name'],$dir_upload.$nama_file);
if ($proses)
{
echo "File berhasil diupload";
}
else
{
echo "File gagal diupload";
}
}
}
?>
Penjelasan program upload.php : variabel $dir_upload untuk menampung direktori hasil upload file,
fungsi $_FILES untuk mengambil file yaitu file yang ingin di upload dan memindahkan file ke direktori
sementara dengan menggunakan fungsi move_uploaded_file() untuk kemudian dipindahkan menuju
direktori pada baris ke-3 yaitu uploadan.
Kata download mungkin tidak asing dan sangat familiar bagi anda yang setiap hari berinteraksi
dengan internet, fasilitas download sangat menyenangkan karena dengan download kita bisa
mendapatkan file baik yang didapatkan dengan gratis alias free maupun file yang berbayar atau
premium.
Banyak sekali jenis file yang kita bisa download melalui sebuah web yang ada di internet mulai dari file
dokumen, lagu, gambar atau wallpaper, film, game, software aplikasi dan lain-lain.
Terlebih dimasa sekarang orang lebih senang untuk melakukan kegiatan browsing dan download
ketimbang kegiatan browsing dan upload file. Banyak situs-situs berbagi yang sangat terkenal seperti
Rapidshare, Megaupload, Ziddu, Piratebay yang menyediakan fasilitas download untuk berbagai macam
file yang siap didownload oleh para membernya diseluruh dunia.
Pada materi ini kita juga akan membuat program download sederhana dengan PHP, dimana user atau
orang yang berkunjung pada halaman web kita dapat mendownload file yang telah kita upload
sebelumnya. Sebelum kita membuat program buatlah folder baru yang menjadi satu direktori dengan
program download anda dan namakan folder baru tersebut dengan nama “download” dan jika sudah
isikan folder tersebut bebas sesuai dengan keinginan anda namun saya sarankan untuk latihan masukkanlah
image gambar dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
<?php
echo "<a href='Dasar_CSharp.zip'>Download file DI SINI</a>";
?>
Penjelasan program fungsi_download.php : siapkan file yang ingin didownload dalam satu folder dengan
program anda dan nama file harus sama dengan yang ada di program jika tidak file tidak akan bisa
didownload. Program diatas menggunakan fungsi FTP untuk memberikan fasilitas download pada
browser.
Apakah yang dimaksud dengan session itu ?. Session adalah catatan aktivitas seperti log file namun
penggunaan session pada php digunakan untuk memelihara atau menjaga aktivitas dari user atau
pemakai yang sedang mengunjungi sebuah halaman web site.
Setiap pengunjung web site memiliki id yang unik yang disebut dengan id session dan id ini dapat
disimpan dalam sebuah cookie pada sisi user maupun disertakan dalam URL.
Contoh pengaplikasian sederhana dalam sebuah web, kita akan membuat 4 program dengan nama :
form.html, submit.php, page1.php, page2.php.
<html>
<form action="submit.php" method="post"> Username
<input type="text" name="username">
<input type=submit name=submit value=Submit>
</form>
</html>
<?php
$username = $_POST['username'];
echo "Username Anda adalah: $username<br><br>"; echo
"<a href=page1.php>Halaman 1</a>"."<br>"; echo "<a
href=page2.php>Halaman 2</a>";
?>
<?php
echo "Ini adalah halaman 1<br>";
echo "Username anda adalah : $username<br><br>"; echo
"<a href=page1.php>Halaman 1</a>"."<br>"; echo "<a
href=page2.php>Halaman 2</a>";
?>
<?php
echo "Ini adalah halaman 2<br>";
echo "Username anda adalah : $username<br><br>"; echo
"<a href=page1.php>Halaman 1</a>"."<br>"; echo "<a
href=page2.php>Halaman 2</a>";
?>
Inputlah textbox username dengan nama anda, sehingga tampilan program form.php menjadi seperti
contoh berikut :
Dari 2 link tersebut yaitu Halaman 1 dan Halaman 2, cobalah satu-persatu link itu dan perhatikan apa
yang terjadi, berikut tampilan dari link Halaman 1
(page1.php) :
Anda lihat perbedaan antara halaman submit.php, halaman page1.php dan halaman page2.php. Pada
halaman submit.php nama username masih ada sedangkan pada halaman 1 dan halaman 2 nama username
sudah tidak ada lagi,
Oleh karena itulah penggunaan session diperlukan, dengan adanya session data username disimpan dan
nama username tersebut dapat digunakan untuk mengakses beberapa halaman web dan juga dapat
ditampilkan tanpa memasukkan username berulang kali.
Ada 4 hal penting yang akan kita pelajari dalam pembahasan session, yaitu :
1. Membuat session
2. Memeriksa session
3. Menghapus atau menutup session
4. Mendaftarkan variabel ke dalam sebuah session
1. Membuat Session
Hal yang pertama kali dilakukan sebelum membuat program dengan session adalah membuat session dan
perintah atau code yang digunakan untuk memulai sebuah session adalah session_start();. Setelah session
dibuat hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menyimpan data kedalam session agar data
tersebut dapat dipakai berulang-ulang.
Lebih jelasnya kita akan memodifikasi ulang program submit.php, page1.php dan page2.php dengan
menggunakan session.
<?php
session_start();
$username = $_POST['username'];
$_SESSION['namauser'] = $username;
Dari tampilan program pada browser memang kelihatannya belum tampak perbedaan antara tidak
menggunakan session dan menggunakan session, namun perbedaannya akan tampak pada link halaman
1 dan 2. Tapi modifikasi jugalah program page1.php dan page2.php untuk melihat hasil dari penggunaan
session.
<?php
session_start();
echo "Ini adalah halaman 1<br>";
<?php
session_start();
echo "Ini adalah halaman 2<br>";
echo "Username anda adalah :".$_SESSION['namauser']."<br><br>";
echo "<a href=page1.php>Halaman 1</a>"."<br>";
echo "<a href=page2.php>Halaman 2</a>";
?>
Contoh implementasi lain dari penggunaan session adalah email, untuk masuk account email maka anda
harus mengisi dengan username dan password yang benar bukan, setelah anda login biasanya akan ada
tulisan welcome,namauser pada browser artinya program membaca username yang diinput pada saat login
dan nama username ini ada atau akan muncul setiap anda membuka halaman yang berbeda misalnya
ketika anda membuka inbox, membaca pesan yang masuk, saat mengirim email, pesan konfirmasi
email telah terkirim, dll. Kenapa nama username anda terus muncul disetiap halaman ?. Karena adanya
penggunaan session didalamnya, tanpa adanya session setiap anda ingin membuka halaman yang berbeda
pastilah anda akan diminta menginput kembali username dan password anda untuk melakukan akses
terhadap fasilitas email dan hal tersebut akan membuat anda merasa cukup jengkel bukan?. Belum lagi
aktifitas tersebut akan menyebabkan data anda menjadi rentan terhadap pencurian maupun penyadapan
data yang bisa jadi membuat kerugian pada diri anda.
<html>
<head><title>Halaman Login</title></head>
<h2 align="center">.:LOGIN:.</h2>
<form action="login.php" method="post" >
<table align="center" cellspacing="5">
<tr>
<td>Username </td>
<td><input type="text" name="username" size="20">
</tr>
<tr>
<td>Password </td>
<td><input type="password" name="password" size="20">
</tr>
<tr>
<td colspan="2">
<div align="center">
<input type="submit" name="login" value="Login" size="10">
</div>
</td>
</tr>
</table>
</form>
</html>
<?php
session_start();
if(isset($_POST['login']))
{
$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];
<?php session_start();
if(isset($_SESSION['login']))
{
echo "<b>Halaman ini hanya bisa diakses</b>"."<br>";
echo "<b>jika anda berhasil login</b>"."<br>";
}
else
{
echo "<b>Anda tidak memiliki hak akses</b><br>"; echo "<b>Silahkan login
terlebih dahulu</b><br>"; echo "<a href='login.html'>Login</a>";
}
?>
benar :
Untuk melihat apakah pemeriksaan session benar-benar bekerja dengan baik tutuplah browser anda
sekarang dan buka kembali browser anda. Sekarang buka kembali program cek_session.php anda dan
lihat hasilnya pada browser, apa yang terjadi ?.
Hal tersebut terjadi karena session login anda telah dihapus oleh browser ketika browser anda ditutup.
Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk menghapus session, cara yang pertama adalah menutup browser
sehingga sesion anda tidak akan aktif lagi namun cara ini tidak disarankan karena untuk menghindari
pembajakan data user oleh orang lain dan session yang tidak bersih dihapuskan oleh browser
biasanya session yang diletakkan pada URL.
Cara kedua untuk menghapus session adalah dengan membuat program dengan php yaitu menggunakan
code session_destroy(); untuk menghapus semua variabel session yang aktif dan code
unset($_session[‘nama_session’]); untuk menghapus sebagian variabel session.
Contoh yang sering digunakan untuk menghapus session adalah fungsi logout yang banyak digunakan
pada fasilitas email dan web-web yang menggunakan login.
Tambahkan sedikit program pada program cek_session.php sehingga program anda menjadi seperti berikut
ini :
<?php
session_start();
if(isset($_SESSION['login']))
{
echo "<b>Halaman ini hanya bisa diakses</b>"."<br>";
echo "<b>jika anda berhasil login</b>"."<br>";
echo "<a href='logout.php'><b>Logout</b></a>";
}
else
Berikutnya membuat program logout.php untuk menghapus session dengan menggunakan fungsi
session_destroy();.
<?php
session_start();
session_destroy();
Setelah anda logout cobalah masuk kembali pada halaman web cek_session.php dengan mengetikkan
cek_session.php pada URL browser. Apakah anda bisa mengakses halaman cek_session.php tersebut ?.
Halaman tersebut tidak bisa diakses lagi bukan ?. Karena variabel session untuk username dan password
anda telah dihapus dan anda harus login kembali untuk dapat mengakses halaman cek_session.php.
Untuk dapat menambahkan variabel kedalam session maka langkah yang harus dilakukan adalah
mendaftarkan nama variabel yang ingin disimpan sebagai session. Fungsi yang digunakan untuk
mendaftarkan nama variabel menjadi session adalah session_register().
session_register(“sesi_username”);
session_register(“sesi_password”);
$sesi_username = “Syepry”;
$sesi_password = “php”;
Cookies memiliki fungsi yang sama dengan session yaitu menggunakan variabel yang akan dipakai untuk
mengakses beberapa halaman dalam halaman browser yang sama. Namun jika session disimpan dalam
server maka sebaliknya cookies disimpan dalam komputer client yaitu pada browser.
Cookies merupakan data yang disimpan dalam browser web, yang menjadi id yang selalu dikirimkan
pada server setiap kali klien akan mengakses server apabila diminta.
Kelemahan dari penggunaan cookie adalah karena informasi user disimpan pada komputer client maka
data tersebut bisa dibaca oleh user lain yang
1. Membuat Cookie
Cookie dapat dibuat dengan menggunakan fungsi setcookie() dan berikut ini adalah code dalam
bentuk umum untuk membuat cookie :
Keterangan :
1. $nama_cookie, merupakan nama cookie. Nama cookie ini dapat dipanggil sewaktu-waktu untuk
mendapatkan informasi.
2. $nilaicookie, merupakan informasi atau data yang disimpan dalam cookie.
3. $expirecookie, merupakan batas waktu berlakunya cookie (dalam hitungan detik), waktu
perhitungannya dihitung dari waktu sekarang ditambah dengan waktu masa berlaku dan jika
masa berlaku cookie habis maka cookie otomatis akan terhapus.
<?php
setcookie("pemrograman","cookie 1", time()+120);
setcookie("php","cookie 2");
<?php
if(isset($_COOKIE["pemrograman"]))
echo $_COOKIE["pemrograman"];
if(isset($_COOKIE["php"]))
echo $_COOKIE["php"];
?>
Untuk memeriksa apakah cookie benar-benar telah dibuat, periksalah folder cookies anda pada
Windows Explorer dan masuk Document and Settings dan lihatlah cookie yang telah anda buat.
Tampilan file cookie yang telah berhasil dibuat oleh program cookie.php pada
Windows Explorer :
Kita dapat menghapus cookie dengan mengeset waktu kapan cookie tersebut akan dihapus pada
browser.
<?php
setcookie("tescookies","",time()-300);
echo "<br><b>Hapus cookies</b>";
echo "<br>Nilai dari cookies Anda adalah $tescookies";
?>
Penjelasan program hapuscookie.php : sebelum menghapus cookie, maka kita harus membuat cookie
terlebih dahulu dan menset waktu kapan cookie tersebut akan dihapus. Pada program hapuscookie.php,
cookie akan dihapus dalam kurun waktu 5 menit yang lalu. Periksalah cookie tersebut pada windows
explorer anda atau anda bisa memeriksa cookie tersebut dengan membuat program untuk memeriksa
cookie.
Aplikasi yang dapat membuat dan mengelola database sering disebut SMBD (Sistem Manajemen Basis
Data) atau DBMS (Database Management System). Terdapat 2 perbedaan dalam SMBD yang sering
kita gunakan yaitu database yang bersifat Stand Alone dan database yang bersifat Database Server.
Berikut adalah contoh-contoh database berdasarkan pengkategorian tersebut. Database Server : MySQL,
PostgresQL, Oracle, SQL Server, dll. Kemudian contoh dari database stand alone : MS Access, Paradox,
dBase, dll.
Untuk materi pembelajaran koneksi database kali ini kita akan menggunakan database MySQL sebagai
penyimpanan data.
MySQL pada awal penggunaannya hanya berjalan pada platform system operasi UNIX dan LINUX saja,
namun seiiring dengan berjalannya waktu dan bertambah banyaknya peminat/user yang ingin
menggunakan database ini agar dapat berjalan pada platform lain maka dirilislah versi MySQL yang dapat
berjalan pada hampir semua platform.
Lisensi dari database MySQL adalah freeware, faktor lisensi ini jugalah yang sangat mungkin membuat
user ingin agar database ini tidak hanya untuk platform UNIX dan LINUX saja tapi juga untuk
platform lain. Lisensi freeware berarti user dapat mendownload dan menggunakan dalam aplikasi yang
dibuat
17. SQL
SQL adalah bahasa permintaan atau request pada suatu SMBD tertentu termasuk MySQL, perintah atau
permintaan tersebut kita sebut dengan query. Setiap mengakhiri sebuah query SQL maka anda harus
memberikan tanda titik koma (;) diakhir perintah query anda karena jika tidak diberikan maka MySQL
akan menganggap query anda belum selesai.
DDL merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database, ada 3 perintah
yang termasuk dalam DDL yaitu :
1. CREATE, perintah ini digunakan untuk membuat database baru, tabel baru, dll.
2. ALTER, perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang dibuat seperti
mengganti nama tabel, menambah kolomm mengubah kolom, dll.
3. DROP, perintah ini digunakan untuk menghapus database atau
menghapus tabel.
DCL merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk pengontrolan data dan server databasenya,
beberapa perintah yang termasuk dalam kelompok DCL adalah :
1. GRAND, perintah ini digunakan untuk memberikan hak ijin/akses oleh administrator kepada
user biasa.
2. REVOKE, perintah ini memiliki fungsi yang terbalik dengan perintah GRAND. Yaitu untuk
menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user biasa oleh
administrator.
DDL merupakan sub bahasa SQL yang berfungsi mendefinisikan database dan tabel. Perintah yang
digunakan adalah : CREATE, ALTER dan DROP. Mari kita mendalami dan mempraktekkan satu-
persatu perintah-perintah tersebut.
Bentuk umum dari perintah SQL dalam membuat database baru adalah :
CREATE<spasi>DATABASE<spasi>NAMA_DATABASE;
Jika pembuatan database baru dengan nama “universitas” berhasil maka akan muncul tulisan “Query
OK, 1 row affected (0.00 sec)” yang artinya database baru telah berhasil dibuat.
SHOW<spasi>DATABASES;
Anda bisa melihatnya bahwa database anda telah berhasil dibuat dalam MySQL
server.
Selanjutnya adalah memilih atau mengaktifkan database yang kita ingin buat tabel didalamnya,
karena kita telah membuat database baru sebelumnya dengan nama “universitas” maka pilihlah
database tersebut untuk kita buat tabel
USE<spasi>NAMA_DATABASE;
Kenapa database “universitas” harus diaktifkan atau dipilih terlebih dahulu ?. Pertanyaan bagus, anda lihat
pada gambar diatas banyak terdapat database lain bukan selain database “universitas” jika anda tidak
memilih database universitas terlebih dahulu maka hal inilah yang akan terjadi pada query anda jika anda
langsung membuat tabel.
Oleh karena itu database yang ingin diproses atau diolah harus diaktifkan terlebih dahulu dengan
19. Table
Jika database sudah diaktifkan kita siap membuat tabel baru dalam database “universitas”, buatlah tabel
baru dengan nama “mahasiswa” dan spesifikasi tabelnya sebagai berikut :
nim varchar(10) sebagai primary key, atribut : tidak boleh kosong
nama varchar(30), atribut : tidak boleh kosong
alamat varchar(40), atribut : tidak boleh kosong
jenis_kelamin varchar(6), atribut : tidak boleh kosong
jurusan varchar(2), atribut : tidak boleh kosong
jenjang varchar(2), atribut : tidak boleh kosong
Jika query membuat tabel anda benar maka pesan “Query OK, 0 rows affected (0.08 sec)” akan muncul
namun jika belum perbaiki query anda. Dalam menulis query terlebih dengan menggunakan console hal
yang perlu diperhatikan adalah ketelitian karena jika terdapat kesalahan maka memperbaikinya akan
cukup merepotkan terlebih jika spesifikasi tabel nya kompleks. Perhatikan juga penulisan query anda
seperti tanda baca koma(,) kemudian kurung buka dan kurung tutup, huruf besar dan huruf kecil, dan lain-
lain yang perlu anda perhatikan dengan baik.
Periksa query anda baik-baik sebelum mengeksekusinya jika query anda belum terlalu jauh dan ganti
baris maka anda bisa memperbaikinya namun jika sudah ganti baris umumnya anda harus memulai query
anda dari awal lagi.
Anda telah berhasil membuat tabel baru bernama “mahasiswa” lalu bagaimana anda bisa meilhat tabel
tersebut dalam database “universitas”. Perintah yang
digunakan untuk melihat tabel yang ada dalam database adalah :
SHOW<spasi>TABLES;
Kemudian perintah yang digunakan untuk melihat spesifikasi dari sebuah tabel,
DESC<spasi>NAMA_TABEL;
adalah :
mahasiswa :
Untuk melihat hasil insert data anda, maka perintah yang bisa digunakan adalah perintah SELECT. Ada
beberapa macam cara dalam menggunakan perintah SELECT. Perintah SELECT untuk menampilkan
seluruh data dalam tabel, perintah SELECT untuk menampilkan data dalam beberapa field, perintah
SELECT untuk menampilkan data dengan menggunakan kondisi WHERE.
Perintah SELECT diatas adalah untuk menampilkan semua data yang ada dalam tabel mahasiswa, karena
kita baru menginput 1 record saja maka data yang ditampilkan juga hanya 1 record.
Penggunaan perintah select untuk menampilkan data dari beberapa field saja :
Sebelum kita menggunakan perintah SELECT untuk menampilkan data berdasarkan kondisi yang
diberikan, sebaiknya kita menginput 1 buah record lagi agar data yang ditampilkan sesuai dengan kondisi
dan lebih jelas. Berikut adalah data untuk record baru dalam tabel mahasiswa.
MySQL :
Ada kalanya ketika data yang harus dimasukkan kedalam database terlalu banyak sering
mengakibatkan data yang diinput salah atau tidak valid dan ini membuat data yang ditampilkan pun
menjadi salah. Tidak hanya data yang salah seringkali pula data yang ada dalam database sudah tidak
update lagi dengan kondisi yang ada misalnya alamat rumah yang sudah pindah atau perubahan nomor
telepon dan lain-lain.
Perintah SQL yang digunakan untuk menghapus record dalam tabel adalah DELETE, perhatikan
dalam menghapus data karena data yang telah dihapus tidak akan bisa dikembalikan lagi karena
penghapusan data bersifat permanen dan data hanya bisa dikembalikan jika anda memiliki backup data
yang telah dihapus tersebut.
Bentuk umum dari perintah DELETE ada 2 macam yaitu menghapus data keseluruhan dalam tabel dan
menghapus sebagian atau beberapa record dengan menggunakan kondisi.
Bentuk dari perintah DELETE untuk menghapus semua data dalam tabel :
Masukkan 1 record baru pada tabel mahasiswa untuk menguji perintah DELETE
dan data baru untuk tabel mahasiswa adalah :
Sekarang sudah ada 3 record dalam tabel mahasiswa anda dan kita akan menghapus salah satu
record tersebut dengan menggunakan perintah DELETE. Perlu diingat juga sama dengan perintah
UPDATE sebaiknya dalam memberikan kondisi menggunakan field yang memiliki kunci (key)
untuk menghindari
kesalahan dalam menghapus data.
Perintah diatas berhasil dialankan oleh MySQL dan lihat hasilnya dengan
Data dalam tabel mahasiswa anda kembali menjadi 2 record saja setelah dilakukan penghapusan
record dengan menggunakan perintah DELETE.
Kita tidak berlama-lama dalam membahas database MySQL karena sudah ada pelajaran tersendiri dalam
mata kuliah anda untuk mendalami MySQL seperti normalisasi dan lain-lain, namun bagi anda yang
belum pernah mempelajari MySQL baik dari mata kuliah sebelumnya atau membaca dari buku-buku
yang ada di pasaran jangan kuatir karena anda bisa menanyakannya langsung pada saya.
Kita telah membahas mulai dari proses pembuatan database, membuat tabel, menginput data, mengubah
data, dan menghapus data dalam tabel. Selanjutnya adalah menghubungkan database yang telah kita
buat dalam pembelajaran sebelumnya yang telah kita beri nama “universitas” dengan PHP.
Kenapa database MySQL harus dikoneksikan dengan PHP ?. Karena PHP dan MySQL adalah 2 produk
yang berbeda tidak seperti Oracle yang dapat membuat form yang langsung terhubung ke database Oracle
itu sendiri, juga karena PHP tidak bisa berinteraksi langsung dengan MySQL.
Namun satu keunggulan dari PHP adalah PHP seolah terintegrasi dengan MySQL karena tidak
membutuhkan driver tambahan untuk dapat melakukan koneksi database, coba bandingkan dengan Java
yang membutuhkan driver baik untuk koneksi secara ODBC maupun JDBC nya dan kita juga harus
mencocokkan apakah driver tersebut cocok dengan versi ODBC atau JDBC nya. Driver tersebut juga harus
disetting terlebih dahulu sebelum bisa digunakan.
<?php
$konek = mysql_connect("localhost","root","") or die(mysql_error());
if($konek)
{
echo "<b>Koneksi dengan MySQL berhasil</b>"."<br>";
}
else
{
echo "<b>Koneksi dengan MySQL gagal</b>"."<br>";
}
Model lain dari program koneksi database MySQL dengan PHP : (simpan file
<?php
$db_host = "localhost";
$db_username = "root";
$db_password = "";
$db_name = "universitas";
if(!$sql_connect)
echo "<b>Gagal melakukan koneksi dengan database : $db_name !!</b>";
else
echo "<b>Berhasil melakukan koneksi dengan database : $db_name</b>";
?>
Program koneksi database pertama yaitu koneksi.php dan connect.php mempunyai kelemahan
yaitu jika kita ingin membuat form yang berinteraksi dengan database seperti menyimpan data,
mengupdate data, menghapus data maupun hanya untuk mendispaly data saja. Maka program koneksi
tersebut harus disertakan kembali atau dibuat lagi dan hal itu sangat merepotkan bukan ?. Bagaimana jika
kita ingin membuat puluhan program yang mengakses database, maka waktu kita akan tersita untuk
membuat setingan koneksi pada setiap file baru yang kita buat. Kesimpulannya adalah tidak efisien.
Maka kita akan membuat program koneksi database yang mengglobal dan dapat digunakan untuk setiap
file yang perlu mengakses database tanpa harus menulis ulang code koneksi databasenya. Gaya
pemrograman koneksi ini sangat disarankan untuk membuat koneksi database yang mudah dan baik
karena penulis juga banyak mendapatkan referensi yang menggunakan gaya pemrograman seperti ini dan
juga analisa dari gaya pemrograman yang baku atau standar.
Namun sekali lagi semua gaya pemrograman yang telah saya berikan sebagai contoh sebelumnya juga
dapat anda gunakan dengan baik dan berhasil untuk melakukan koneksi dengan database.
<?
$db_hostname = "localhost";
$db_username = "root";
$db_password = "";
$db_name = "universitas";
function connect_db()
{
global $db_hostname, $db_username, $db_password, $db_name;
mysql_connect($db_hostname,$db_username,$db_password);
mysql_select_db($db_name);
}
?>
Kegunaan dari program dbconnect.php ini akan terlihat pada program lanjutan yang akan kita buat nanti
yaitu untuk menyimpan data, mengupdate data, menghapus data dan menampilkan data yang ada dalam
database.
Koneksi dengan database telah berhasil kita lakukan dengan membuat program koneksinya, lalu apa yang
kurang sekarang ?. Terpikirkah oleh anda bagaimana rumitnya memasukkan data, mengupdate data,
menghapus data dan menampilkan data bila kita menggunakan console MySQL, bagi anda para ahli
MySQL atau paling tidak sudah lama dalam menggunakan database ini saja tentu akan beroikir ulang jika
harus melakukan semuanya itu jika menggunakan console karena memakan waktu yang tidak sebentar
bukan, terlebih jika data yang harus dimasukkan jumlahnya ratusan atau bahkan ribuan.
Belum lagi jika data yang dimasukkan tidak valid, memperbaikinya akan memberi beban tambahan bagi
anda bukan ?.
Alangkah baiknya jika kita membuat atau menyediakan interface bagi para user tersebut sehingga proses
input data, update data, delete data dan menampilkan data menjadi lebih mudah dan cepat.
Nah pada materi berikutnya dengan menggunakan database dan spesifikasi yang telah kita buat
sebelumnya, maka kita akan membuat form interface untuk menyimpan data mahasiswa, form update
data mahasiswa, form hapus data mahasiswa dan menampilkan data mahasiswa yang ada dalam database.
Program yang akan pertama kali kita buat adalah form input data mahasiswa dengan menggunakan
HTML.
<html>
<title>Form Input Data Mahasiswa</title>
<h1 align="center">Form Input Data Mahasiswa</h1>
<tr><td width="130">Alamat</td>
<td><textarea rows="4" cols="15" name="txtalamat">
</textarea></td></tr>
<tr><td width="130">Jurusan</td>
<td><select name="cmbjurusan">
<option value="TI">TI</option>
<option value="SI">SI</option>
</select></td></tr>
<tr><td width="130">Jenjang</td>
<td><select name="cmbjenjang">
<option value="D3">D3</option>
<option value="S1">S1</option>
</select></td></tr>
Penjelasan program FormMahasiswa.html : pada form input data mahasiswa ini kita menggunakan 4
komponen form yaitu textbox, textarea, combobox dan button. Komponen-komponen ini telah saya bahas
pada materi pembuatan form sehingga saya tidak perlu menjelaskan kembali. Yang perlu diperhatikan
adalah pengiriman data dengan menggunakan method POST dan data yang telah diinput akan
diproses oleh program “SimpanMahasiswa.php”. Pada program ini kita membuat 2 program yang
pertama program untuk tampilan form dan yang kedua untuk memproses lebih lanjut inputan dari
form, kita bisa saja
Setelah membuat program untuk tampilan intefacenya, maka program selanjutanya yang akan kita buat
adalah program untuk memproses inputan yang telah diberikan oleh user. Apa gunanya semua data
yang telah diinput tanpa adanya penanganan lebih lanjut ?.
Program untuk memproses inputan dari Form Input Data Mahasiswa : (simpan file dengan
nama : SimpanMahasiswa.php)
<?php
require_once "dbconnect.php";
connect_db();
$nim = $_POST['txtnim'];
$nama = $_POST['txtnmmhs'];
$alamat = $_POST['txtalamat'];
$jnskelamin = $_POST['cmbjeniskelamin'];
$jurusan = $_POST['cmbjurusan'];
$jenjang = $_POST['cmbjenjang'];
'$jurusan','$jenjang')";
if(mysql_query($sql_query))
{
echo "Data mahasiswa berhasil disimpan"."<br>";
}
Program yang akan kita buat berikutnya adalah program untuk menampilkan semua data mahasiswa yang
ada pada tabel mahasiswa. Selain itu program ini juga berguna untuk meilhat apakah benar data yang telah
kita input tersimpan pada database, mengecek update data dan juga hapus data. Oelh karena itu sebelum
kita membuat program untuk mengupdate data dan menghapus data mahasiswa maka lebih baik kita
membuat program untuk menampilkan data mahasiswa.
nama : TampilMahasiswa.php)
<html>
<title>Universitas</title>
<?php
require_once "dbconnect.php";
connect_db();
$i = 0;
$no = $offset + 1;
Penjelasan program TampilMahasiswa.php : pertama membuat variabel untuk query yang menampilkan
seluruh data pada tabel mahasiswa pada baris ke-9. Lalu membuat judul kolom pada baris ke-14 sampai
19. Untuk membuat nomor urut buat variabel $i=0; kemudian untuk peningkatan nilainya buat variabel $no
= $offset + 1;. Kemudian untuk menampilkan data dalam tabel maka
perhatikan baris program ke-33 sampai 38. Terakhir kita akan menambahkan 2 ink yaitu link untuk update
data dan link untuk menghapus data. Untuk membuat taberl berwarna selang-seling maka anda lihat
program baris 26 hingga 31.
Program berikutnya adalah untuk mengupdate data mahasiswa, form update data mahasiswa ini akan
muncul jika anda mengklik link ”Edit” pada program TampilMahasiswa.php yaitu link yang ada dalam
tabel data mahasiswa.
<?php
require_once "dbconnect.php";
connect_db();
if(isset($_GET['nim']))
{
$query = mysql_db_query($db_name,"select * from mahasiswa where
nim='$nim'");
$row = mysql_fetch_row($query);
}
?>
<html>
<title>Form Update Data Mahasiswa</title>
<h1 align="center">Form Update Data Mahasiswa</h1>
<tr><td width="130">Alamat</td>
<td><textarea rows="4" cols="15" name="txtalamat"><? echo "$row[2]"; ?>
</textarea></td></tr>
<tr><td width="130">Jurusan</td>
<td><select name="cmbjurusan">
<option value="<? echo $row[4]; ?>"><? echo $row[4]; ?></option>
<option value="TI">TI</option>
<option value="SI">SI</option>
</select></td></tr>
<tr><td width="130">Jenjang</td>
<td><select name="cmbjenjang">
<option value="<? echo $row[5]; ?>"><? echo $row[5]; ?></option>
<option value="D3">D3</option>
<option value="S1">S1</option>
</select></td></tr>
Tampilan program FormEditMahasiswa.php yang sudah diisi dengan data mahasiswa yang telah kita
ambil dari link pada Tabel Data Mahasiswa. Data yang muncul pada Form Update ini sesuai dengan yang
anda pilih pada Tabel Data Mahasiswa.
<?php
require_once "dbconnect.php";
connect_db();
$nim = $_POST['txtnim'];
$nama = $_POST['txtnmmhs'];
$alamat = $_POST['txtalamat'];
$jnskelamin = $_POST['cmbjeniskelamin'];
$jurusan = $_POST['cmbjurusan'];
$jenjang = $_POST['cmbjenjang'];
$result = mysql_query($query);
if($result)
$result = mysql_query($query);
else
echo "Data Mahasiswa Berhasil Diupdate"."<br>";
echo ("Data Mahasiswa Gagal Diupdate".mysql_error()."<br>");
echo "<br><a href='TampilMahasiswa.php'>Tabel Data Mahasiswa</a>";
?>
<?php
require_once "dbconnect.php";
connect_db();
$nim = $_GET['nim'];
Penjelasan program HapusMahasiswa.php : untuk mencoba program ini silahkan anda menghapus salah
satu data mahasiswa yang ada pada tabel mahasiswa dengan mengklik link delete yang ada pada tabel
mahasiswa anda dan lihat hasilnya pada browser.
Buku ini saya prioritaskan bagi para mahasiswa Program Studi pada rumpun Informatika terlebih bagi
mereka yang sedang mengambil mata kuliah Aplikasi Berbasis Web untuk pembelajaran bahasa
pemrograman PHP.
Penulis pun menyadari banyak kekurangan dari pembuatan buku ini namun tidak ada yang sempurna di
dunia ini. Terlebih buku ini merupakan edisi pertama yang ditulis oleh penulis oleh karena itu saya
mengharapkan komentar, kritik dan saran dari para mahasiswa saya yang akan membaca buku ini nanti
dan mengirimkannya pada email saya di alamat sh. Harap komentar, saran dan kritik yang diberikan
ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan karena membuat buku ini tidak mudah sama
sekali dan belajarlah mengahargai karya maupun tulisan orang lain.
Buku ini juga ditujukan bagi para pemula yang baru mempelajari bahasa pemrograman PHP dan tidak
ditujukan bagi para professional PHP maupun mereka yang sudah lama mempelajari PHP karena
sayapun tahu bahwa materi ini adalah materi dasar dan umum yang sering dijumpai di buku-buku
serupa yang dapat ditemui di toko-toko buku maupun situs-situs pembelajaran dari internet maupun
rekan-rekan sekalian yang telah lebih dulu membuat buku
Akhir kata dari penulis, selamat membaca dan mempelajari isi dari buku ini. Biarlah buku ini menjadi
bermanfaat dan menambah ilmu anda lebih lagi mengenai pemrograman PHP dan database MySQL.
TERIMA KASIH