NIM : 858562279 Kelas / Semester : 3B / III (Tiga) Pokjar : Kedungkandang
1. Jelaskan tujuan pendidikan di Sekolah Dasar!
Jawab: Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut .jenjang pendidikan dasar terdiri dari SD dan MI Sedangkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan sejalan dengan tujuan pendidikan dasar, maka tujuan pendidikan SD adalah memberikan bekal kemampuan dasar baca-tulis-hitung, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan SMP. 1. Kemampuan dasar baca-tulis-hitung merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh setiap orang yang ingin hidup secara wajar dalam era globalisasi. Oleh karena itu, mata pelajaran yang mendukung pembentukan kemampuan ini mendapat porsi yang cukup besar di SD. 2. Pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk hidup berkaitan dengan “life skills”, yang meliputi ketrampilan akademik (baca-tulis-hitung), ketrampilan personal, ketrampilan sosial, dan ketrampilan vokasional. 3. Persiapan untuk melanjutkan di SMP untuk menuntut SD membekali para siswanya dengan ketrampilan belajar lebih lanjut, khususnya diberikan di kelas 6.
2. Jelaskan berbagai persoalan yang selama ini ditemukan di sekolah dasar!
Jawab: Persoalan yang selama ini ditemukan di sekolah dasar berhubungan dengan hal-hal berikut ini: A. Sarana Dan Prasarana Dan Keterjangkauan Daerah Selain terbatasnya guru, kendala proses belajar mengajar yang selama ini ditemukan adalah kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang yang ada. Beberapa indikator yang menjadi sumber terbatasnya sarana dan prasarana bagi suatu sekolah, antara lain: 1. Letak geografis yang jauh sehingga untuk menjangkaunya diperlukan waktu dan alat transportasi yang memadai. 2. Kurangsinkronan informasi antarintansi yang terkait. 3. Peristiwa bencana alam. 4. Sarana yang ada tidak mampu menampung banyaknya jumlah siswa. 5. Kurangnya motivasi usia produktif untuk bersekolah karena kombinasi keterbatasan sarana, dukungan keluarga dan keramahan alam. B. Metode Pembelajaran Ada beberapa alasan banyak guru belum kompeten, antara lain: guru belum menguasai bahan ketika belajar atau kuliah dan guru mengajarkan yang bukan bidangnya. Selain kurang menguasai bidangnya, masih banyak guru yang dalam mengajar hanya menggunakan model yang sama. Mereka kurang menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai perkembangan anak didik dan sesuai teori pendidikan yang baru. C. Ketidakmerataan Jumlah Guru Salah satu persoalan guru, selain kesejahteraan adalah ketidakmerataan jumlah mereka. Perbandingan antara guru yang mengajar di daerah terpencil dengan guru yang mengajar di kota sangat jauh. Dari segi kuantitas, jumlah guru sebetulnya telah memadai, tetapi sisi pemerataan dan kualitasnya belum sesuai.
3. Jelaskan pembaharuan pembelajaran yang diterapkan di sekolah dasar!
Jawab: A. Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran secara kontekstual merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berhubungan dengan fenomena kehidupan sosial masyarakat, fenomena dunia pengalaman dan pengetahuan murid dan kelas sebagai fenomena sosial. Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungann antara pengatahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling) dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). B. PAKEM PAKEM merupakan salah satu strategi pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektifdan menyenangkan. Fungsi pembelajaran yang ditekankan adalah bagaimana menggali dan mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri siswa serta media yang digunakan untuk menggali pengetahuan dan menanamkan nilai kehidupan sehari-hari. PAKEM dalam perspektif guru adalah guru Aktif memantau kegiatan belajar siswa, member umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang dan mempertanyakan gagasan siswa, Kreatif mengmbangkan kegiatan yang beragam dan membuat alat bantu belajar sederhana, Efektif sehingga pembelajaran mencapai tujuan, Menyenangkan sehingga anak tidak takut salah, tidak takut ditertawakan, dan tidak dianggap sepele. Sementara PAKEM dalam perspektif siswa adalah siswa Aktif bertanya, mengemukakan gagasan dan mempertanyakan gagasan orang lain serta gagasannya, Kreatif merancang/membuat sesuatu dan menulis/mengarang, Efektif menguasai keterampilan yang diperlukan, Menyenangkan sehingga siswa berani mencoba/membuat, berani bertanya, berani mengemukakan gagasan dan mempertanyakan gagasan orang lain. C. Pembelajaran Kooperatif Dan Kolaboratif Pembelajaran ini merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok, mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, siswa diajak untuk mencoba menyelami karakteristik kehidupan yang heterogen dengan berbagai macam perbedaan karakter yang ada. Dalam melakukan pembelajaran ini, ada lima langkah yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Pembelajaran berbasis masalah 2. Pemanfaatan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar 3. Pemberian aktifitas kelompok 4. Pembuatan aktifitas belajar mandiri 5. Penerapan penilaian autenti
4. Jelaskan kerugian dan manfaat evaluasi program pembelajaran di sekolah dasar!
Jawab: Kerugian jika tidak melakukan Evaluasi Program Pembelajaran • Guru dan sekolah tidak pernah tahu kualitas program pembelajaran yang ditawarkannya kepada masyarakat • Budaya untuk melakukan perbaikan pembelajaran secara sistematis tidak pernah terjadi karena tidak pernah tersedia informasi yang dapat dijadikan dasar untuk perbaikan • Guru tidak tertantang untuk mengembangkan profesionalitasnya secara berkelanjutan • Siswa akan belajar secara rutin karena tidak pernah ada upaya perbaikan sistematis yang dilakukan Adapun manfaat Evaluasi Program Pembelajaran bagi siswa, yaitu: • Akan membuat mereka mendapatkan pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi, hal ini dikarenakan setiap saat program tersebut diperbaiki atau ditingkatkan berdasarkan hasil evaluasi program pembelajaran Adapun manfaat Evaluasi Program Pembelajaran bagi guru, yaitu: • Memungkinkan guru mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan dan membiasakan guru terbiasa menemukan kekuatan dan kelemahan dalam pembelajaran
5. Jelaskan langkah-langkah evaluasi program pembelajaran di sekolah dasar sesuai
lampiran permen nomor 20 /2007 tentang standar penilaian pendidikan! Jawab: Berdasarkan lampiran permen no.20/2007 tentang standar penilaian pendidikan: 1. Pada awal semester, guru menginformasikan silabus mata pelajaran yang memuat rancangan dan kriteria penilaian. 2. Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi dasar dan memilih teknik penilaian yang sesuai. 3. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian 4. Melaksanakan penilaian baik berupa tes, pengamatan, penugasan, maupun bentuk lain. 5. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar peserta didik. 6. Mengembalikan hasil pekerjaan siswa yang sudah diberi balikan atau komentar 7. Manfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. 8. Melaporkan hasil penilaian kepada pemimpin satuan pendidikan pada setiap akhir semester dalam bentuk nilai prestasi belajar dan deskripsi singkat. Dengan menyimak kedelapan langkah tersebut, langkah–langkah untuk melakukan evaluasi program pembelajaran oleh guru dapat dibuat seperti berikut: 1. Menilai atau mereviu rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan format telaah rpp. 2. Menilai pelaksanaan atau proses pembelajaran melalui refleksi dan dialoq dengan siswa. 3. Menganalisis hasil belajar siswa. 4. Menyimpulkan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil yang didapat dari langkah 1 , 2 dan 3 5. Menindaklanjuti temuan pada langkah 4 ketika merencanakan pembelajaran berikutnya.