Anda di halaman 1dari 36

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR

MENGGUNAKAN DAN MEMELIHARA


PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
DI TEMPAT KERJA
OTO.SM.01.003.01

BUKU INFORMASI

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Jl. PRAPATAN NO: 52 JAKARTA PUSAT
2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

DAFTAR ISI

Daftar Isi.......................................................................................................1

BAB I PENGANTAR .....................................................................................2

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ...................................2


1.2. Penjelasan Modul............................................................................2
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)...............................................3
1.4. Pengertian-pengertian Istilah...........................................................4

BAB II STANDAR KOMPETENSI....................................................................5

2.1. Peta Paket Pelatihan .......................................................................5


2.2. Pengertian Unit Standar ..................................................................5
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ......................................................5
2.3.1. Judul Unit .......................................................................6
2.3.2. Kode Unit ........................................................................6
2.3.3. Deskripsi Unit ..................................................................6
2.3.4. Elemen Kompetensi .........................................................6
2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja .........................................................6
2.3.6. Batasan Variabel .............................................................7
2.3.7. Panduan Penilaian ...........................................................8
2.3.8. Kompetensi Kunci ............................................................9

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ..............................................10

3.1. Strategi Pelatihan .........................................................................10


3.2. Metode Pelatihan .........................................................................10

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI .............................................................12

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN


KOMPETENSI ....................................................................................33

5.1. Sumber Daya Manusia ..................................................................33


5.2. Sumber-sumber Perpustakaan ......................................................34
5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ................................................35

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 1 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Competency Based Training (CBT)

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria
Unjuk Kerja.

 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?


Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja,
sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan Modul


Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual
/ mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.

Isi Modul

Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan
dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual /
mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi.
 Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
 Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 2 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)


Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan
kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar
kembali.

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b.
c. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
d. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 3 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

1.4. Pengertian-Pengertian / Istilah Profesi


Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah
hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit,
elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu
kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi.

Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 4 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan

Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul –modul lain yang
berkaitan diantaranya :
2.1.1 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
(OTO.SM01.001.01)

2.2. Pengertian Standar Kompetensi

Apakah Standar Kompetensi?

Setiap Standar Kompetensi menentukan :


a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?

Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk


“Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?

Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian


kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan
waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?

Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali

2.3. Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi


peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 5 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja


telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit : Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan di Tempat Kerja

2.3.2 Kode Unit : OTO.SM01.003.01

2.3.3 Deskripsi Unit


Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk
memilih, menggunakan secara aman dan memelihara
perlengkapan dan peralatan pada bengkel pemeliharaan sepeda
motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc

Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal


Pengetahuan fundamental pengenalan peralatan dan
perlengkapan tempat kerja.

2.3.4. Elemen Kompetensi


2.3.5 Kriteria Unjuk Kerja
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Memilih dan 1.1 Peralatan dan perlengkapan yang dapat digunakan
mengguna-kan dipilih untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.
peralatan di tempat
1.2 Peralatan dan perlengkapan digunakan sesuai
kerja secara aman
dengan prosedur-prosedur untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan.
1.3 Peralatan dan perlengkapan yang sesuai digunakan
untuk mencegah kecelakaan terhadap diri sendiri,
orang lain, dan kerusakan hasil pekerjaan.
1.4 Seluruh kegiatan pengujian peralatan dan
perlengkapan dilakukan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

02 Memelihara peralatan 2.1 Peralatan dan


dan perlengkapan di perlengkapan diperiksa secara teratur berdasarkan
tempat kerja rekomendasi pabrik, untuk memastikan kondisi kerja
yang aman.
2.2 Kerusakan dan keausan
peralatan dan perlengkapan diberi tanda dan

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 6 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

dipisahkan dari tempat kerja untuk diperbaiki atau


diganti dan dilaporkan kepada atasan.

2.3 Peralatan/perlengkapan
dirawat, disetel, dan dipelihara sesuai jadwal pabrik
untuk memastikan operasi yang aman dan benar
dalam batasan tanggung jawab.
2.4 Seluruh kegiatan
perbaikan dan pemeliharaan / servis dilakukan
berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures),
peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

BATASAN VARIABEL

1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini diterapkan pada jasa pelayanan pemeliharaan dan perbaikan
bidang perbengkelan sepeda motor.

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:


2.1 Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.
2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
2.3 Kode area tempat kerja.
2.4 Spesifikasi produk pabrik.
2.5 Laporan asuransi perusahaan.

3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi:


3.1 Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan)
3.2 Penghargaan di bidang industri.

4. Peralatan-peralatan dapat termasuk:


4.1 Perangkat lunak/keras komputer, perlengkapan kantor dan kalkulator.
4.2 Peralatan tangan/hand tools dan peralatan tenaga/power tools, peralatan khusus
untuk membongkar/menyetel, rak penyimpanan, pelindung alat ukur,
perlengkapan perbaikan plastik, perlengkapan perapat/ seal, perlengkapan
perekat, penutup, peralatan pemanasan, templates, peralatan las meliputi: las
asitelin, las elektroda, las CO/MIG, las argon/TIG perlengkapan pembersih
kendaraan, kompresor, bahan bakar dan bahan pelumas.
4.3 Buku panduan perawatan bengkel dan produk.
4.4 Corong, saringan, dan meteran/pengukur.

5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus meliputi:
5.1 Pemeliharaan rutin pada peralatan dan perlengkapan sesuai jadwal.
5.2 Peralatan dan perlengkapan yang rusak diberi label.
5.3 Peralatan dan perlengkapan perbaikan kecil.
Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 7 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui
pekerjaan.

2. Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan
pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja
tidak memungkinkan, maka penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.

3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.

4. Kompetensi dinilai sesuai dengan konteks dari kualifikasi yang telah diperhatikan.

Aspek-aspek penting:

Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan


kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda
pada beberapa aspek-aspek berikut:
5.1 Pemilihan dan penggunaan peralatan tangan/ hand tools yang aman.
5.2 Pemilihan dan penggunaan perlengkapan khusus.
5.3 Pemeliharaan dasar peralatan dan perlengkapan pada lingkup tanggung jawab
operator.
5.4 Pemilihan dan penggunaan perlengkapan pelindungan diri dengan aman
5.5 Prosedur kebijakan perusahaan/pabrik yang dijalani ketika menggunakan
perlengkapan khusus.

6. Pengetahuan dasar:
6.1 Prosedur pemeliharaan dasar peralatan dan perlengkapan.
6.2 Prosedur kerja keamanan peralatan dan perlengkapan.
6.3 Prosedur pemilihan peralatan dan perlengkapan.

7. Penilaian praktik:
7.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik dengan
memperhatikan peralatan dan perlengkapan.
7.2 Menambah peralatan/perlengkapan yang rusak atau terpakai.
7.3 Menerapkan keterampilan berkomunikasi untuk melaporkan peralatan/
perlengkapan yang rusak/terpakai kepada atasan.
7.4 Melakukan prosedur pemeliharaan yang telah direkomendasikan
7.5 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dan aman.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 8 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan Ide dan Teknik Matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 1

Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalah
Tingkat Karakteristik
Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk
1 pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor
Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan
2 peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom
supervisor melakukan pengecekan
Melakuakan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur sendiri
3 dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 9 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab
terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar
Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat
pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda

3.2. Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam


beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 10 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,


sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses
belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih
setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan
belajar.

Belajar Berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara


teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing,
sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli
dari tempat kerja.

Belajar terstruktur

Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang


dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 11 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI

A. PROSEDUR PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT DASAR

1. URAIAN
Peralatan seperti Kunci pas ring (open ended), Kunci ring (Offset Wrench) dan
Kunci sock biasanya tersedia dalam satu set, yang mempunyai berbagai ukuran
yang berbeda.

Pemilihan Peralatan Yang Benar


Pemilihan peralatan yang benar untuk melepaskan dan memasang kembali bagian
- bagian/komponen-komponen sangatlah penting, ada dua alasan utama
yang mendasarinya:

1) Pemilihan dan penggunaan alat yang digunakan tidak tepat, dapat


mengakibatkan kerusakan terhadap alat itu sendiri atau kerusakan terhadap
komponen yang akan dibuka/diganti. Hal ini akan memyebabkan biaya yang
tinggi dan mengurangi keuntungan.

2) Keselamatan – Kecelakaan dapat disebabkan oleh alat yang tidak tepat


yang terlepas dari kepala baut.

Pemilihan Jenis dan Ukuran Peralatan .

Sebelum menggunakan peralatan, ada hal yang harus kita perhatikan, yaitu
ukurannya, ada peralatan yang menggunkan ukuran ”inchi” dan ada juga yang
menggunakan ukuran ”Metrik”. Untuk kunci-kunci yang menggunakan ukuran
inchi tidak dapat dipakai untuk membuka atau mengencangkan baut dan mur
yang mempunyai ukuran metrik, demikian pula sebaliknya. Pada umumnya di
Indonesia, kebanyakan peralatan yang digunakan adalah ukuran ”Metrik”.

Mengidentifikasi Sistem
Anda harus mengetahui tahun dan model kendaraan yang sedang anda kerjakan
untuk menolong anda mengenal sistem-sistemnya. Anda dapat menganggap
bahwa semua kendaraan motor baru yang dibuat, diimport dari Jepang dan
kendaraan Eropa menggunakan sistem metrik. Akan tetapi ada pula kendaraan
yang yang menggunakan ukuran “Inchi”

Mengidentifikasi Peralatan
Jenis dan ukuran peralatan yang anda gunakan terletak atau tertera pada
ujungnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan anda mengidentifikasinya. Ukuran
Metrik selalu tertulis dengan angka bulat, contoh. 6,8,9,10,11,12, dst. Akan tetapi
peralatan yang menggunakan ukuran Inchi akan tertulis, 1”, 1/2”, 1/4”, ../16 dst ,

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 12 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Penyimpanan Alat
Alat-alat yang dibiarkan tergeletak di sekitar lantai bengkel dapat menjadi rusak
dan tidak dapat dipakai lagi. Alat-alat harus disimpan di tempat yang aman
seperti kotak alat, lemari atau digantung di dinding.

Hal Penting
Bila menggunakan peralatan/kunci untuk melepaskan mur atau baut sebaiknya
tariklah peralatan/kunci tersebut mengarah pada posisi tubuh si pekerja. Dengan
cara menarik kearah anda, anda terhindar dari benturan atau melukai tangan
anda, apabila kunci pasnya terselip

2. Kunci Pas
Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi, kunci ini mempunyai tangkai
(shank) dengan kepala di masing-masing ujung. Kepala terdiri dari rahang-
rahang yang rata. Kunci pas digunakan untuk melepas mur dan baut, dan
merupakan kunci yang paling mudah dan paling enak digunakan dimana tidak ada
yang menghalangi pergerakan kepalanya. Kunci pas ini mudah dimasukan dan
dilepas saat diperlukan banyak putaran.
Gunakan kunci pas bila anda akan melepaskan atau mengencang dengan cepat,
atau pada tempat-tempat yang ruang gerak yang terbatas, bilamana kunci jenis l
ainnya sulit mencapai komponen yang akan dilepas/dipasang.

Rahang kunci pas dibuat membentuk sudut kira-kira 15º(derajat) terhadap


tangkai sehingga saat kunci diputar tangkai berada pada posisi yang berbeda. Ini
memungkinkan pengguna menggunakan kunci pada posisi dimana hal ini akan
mencegah dari perputaran penuh 60 derajat yang diperlukan untuk memutar mur
kepala segi enam, siap mencengkeramnya kembali untuk perputaran berikutnya.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 13 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Hal Penting
Kunci pas dapat berfungsi dengan baik bila ditarik ke arah anda. Anda harus
menyesuaikannya terlebih dahulu, sehingga batangnya yang panjang dapat
bergerak pada arah tenaga yang diberikan, hal ini akan mengurangi tegangan
pada mur atau kepala bautnya.

Penggunaan Kunci Pas

1) Pilihlah kunci pas yang ukurannya sesuai.


2) Pasanglah kunci pasnya sedemikian rupa sehingga rahang-rahangnya
sepenuhnya mencengkeram mur atau kepala baut, rahang-rahang tersebut
harus sepenuhnya mencengkeram mur atau kepala baut agar kunci pasnya
tidak selip/terlepas.
3) Tariklah kunci pas tersebut ke arah anda untuk melepaskan mur atau baut
tersebut.

Keamanan
1) Jangan menggunakan kunci yang rahang-rahangnya retak, rusak , aus atau
bundar, karena kunci pas tersebut dapat selip dan melukai anda.
2) Jangan menggunakan kunci yang kotor, kunci pas tersebut dapat terlepas dari
genggaman anda.

Pemeliharaan
1) Jagalah agar kunci tetap bersih dengan mengelapnya dengan kain bersih.
2) Simpanlah kunci tersebut di kotak alat, lemari atau gantungan dinding.
3) Periksalah kunci tersebut secara teratur untuk melihat bila telah aus.
4) Buanglah kunci yang telah aus atau rusak.

3. Kunci Inggris (Adjustable Spanner)

Kunci inggris adalah kunci yang digunakan secara umum , rahangnya dapat
bergerak untuk menyesuaikan berbagai ukuran mur dalam rentang tertentu.
Kunci Inggeris dituang dari bahan campuran baja berkualitas tinggi untuk
mendapatkan kekuatan dan kehandalan.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 14 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Kunci Inggris dapat digunakan untuk melepas atau mengganti mur atau baut
dimana ukuran kunci pas/ring yang sesuai tidak ada. Tetapi kunci ini tidak
dianjurkan untuk menggantikan kunci pas/ring, yang mana lebih sesuai untuk
penggunaan untuk beban berat. Kunci Inggris dapat menyebabkan kepala mur
atau baut menjadi bulat.

Kunci inggris cocok digunakan sebagai alternatif bila anda tidak mempunyai
kunci pas yang sesuai untuk mur atau baut yang mungkin sudah aus atau
berukuran terlalu kecil. Anda jangan menggunakan alat ini sebagai pengganti
kunci pas konvensional bila kunci pas tersebut memang tersedia.

Penggunaan Kunci Inggris


1) Aturlah kunci inggris agar pas dengan mur atau bautnya. Kunci ini dipaskan
dengan menggerakan mur yang dapat disetel sehingga rahang-rahangnya
mencengkeram dengan kuat.

2) Pasanglah kunci pada mur sedemikian rupa sehingga daya tarik sepenuhnya
berada pada rahang-rahang yang terkunci. Tariklah kunci pas ke arah anda
untuk melepas mur.

Keamanan
1) Jangan gunakan kunci pas yang dapat diatur bila rahang-rahangnya retak,
kunci pas tersebut dapat selip dan merusak mur atau bahkan menyebabkan
anda terluka.
2) Jagalah agar kunci pas tetap bersih sehingga kunci pas tersebut tidak selip dari
genggaman anda.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 15 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Pemeliharaan
a. Laplah kunci dengan kain bersih untuk menghilangkan debu atau gemuk.
b. Lumasi mur penyetelnya dengan beberapa tetes oli mesin.
c. Simpanlah kunci di dalam kotak alat, lemari atau digantung di dinding.

4. Kunci Ring
Kunci ring dibuat dari bahan baja tensil tinggi, dengan cincin yang mempunyaii
banyak titik disetiap ujungnya. Kunci ini lebih kuat dan lebih ringan dari kunci
pas dan memberikan cengkeraman pada seluruh kepala baut.
Kunci ring dengan konstruksi duabelas sudut (mata) memungkinkan dapat
digunakan pada ruang yang terbatas. Karena dindingnya yang tipis, kunci ring
dapat digunakan pada posisi dimana kunci pas tidak dapat digunakan. Kunci ring
umumnya mempunyai tangkai yang lebih panjang dibandingkan kunci pas,
memberikan gaya tuas yang lebih besar. Gunakan kunci ring sebagai pilihan
utama sebelum menggunakan kunci-kunci jenis lain.

Gunakan kunci ring untuk melepaskan mur dan baut bila memungkinkan . Batang
(shank) yang menyudut memungkinkan anda menggunakan kunci untuk melepas
dan mengencangkan bila ruang/celahnya ada.

Catatan :
Kunci ring, seperti halnya kunci pas, mempunyai ukuran kepala yang berbeda
pada setiap ujungnya

Penggunaan Kunci Ring


1. Pilihlah kunci yang ukurannya sesuai.
2. Pasang kunci tersebut pada mur atau kepala baut seperti pada gambar.
3. Tariklah kunci ke arah anda untuk melepaskan mur atau baut.

Keselamatan
1. Jangan menggunakan kunci yang kotor, karena kunci tersebut dapat selip dari
genggaman anda.
2. Jangan menggunakan kunci ring bila ring/cincin-cincinnya retak atau aus dan
gerigi dalamnya membudar, kunci ring tersebut dapat selip dan dapat
menyebabkan luka.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 16 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Pemeliharaan
1. Jaga agar kunci tersebut tetap bersih, laplah dengan kain bersih.
2. Periksa kunci-kunci tersebut secara teratur bila aus atau rusak.
3. Simpanlah kunci dalam kotak alat, lemari atau gantungan dinding.

5. Kunci Soket
Kunci soket adalah alat yang sangat serbaguna, bila digunakan dengan batang
soket atau pengungkit untuk melepaskan mur atau baut. Anda dapat dengan
cepat mengganti alat-alat ini agar cocok dengan lokasi pengencang pada
komponen manapun pada kendaraan.
Kunci soket tersedia dalam satu set kunci dalam kotak alat (disebut set soket)
terdiri dari beragam ukuran soket dan batang-batang. Kunci soket adalah alat
yang paling positif dan paling cepat digunakan dimana kunci ini dapat
ditempatkan dengan benar pada baut atau mur.

Ada hal yang perlu diperhatikan adalah bagian soketnya, soket yang digunakan
ada yang menggunakan segi 6, segi 8 dan segi 12. Soket segi 12 adalah soket
yang bagus untuk digunakan pada mur atau baut dengan segi 12. sedangkan
untuk soket segi 6 cocok digunakan untukmengendorkan pada mur/baut yang
berkarat.

Fitting Soket
Snap pada penghubungpenghubungnya memungkinkan anda mengganti soket
dan batangan (bar) dengan sangat cepat. Satu ujung soket mempunyai recess
(dudukan) bujur sangkar. Bila anda memasang soket ke dalam batangnya bola
berpegas pada handle (pegangannya) menguncinya ke dalam dudukan di dalam
soket. Tariklah tangan yang ringan diperlukan untuk melepaskan socket.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 17 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Kunci Soket “T”


Berbeda dengan kunci soket, kunci ‘T’ mempunyai tangkai yang tidak dapat
diganti, akan tetapi kunci ”T” mempunyai diameter kepala yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan kunci soket biasa. Keistemewaan kunci soket ini adalah
dapat digunakan pada posisi yang sempit, dimana kunci soket biasa tidak dapat
digunakan.

Penggunaan Kunci Soket


1. Bila menggunakan socket spanner pilihlah socket yang cocok dengan mur atau
baut yang akan anda lepaskan.
2. Pilih dan pasanglah batang socket yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Pasanglah socket pada pengencang yang akan dilepas dan tariklah batang
socket tersebut ke arah anda untuk melepaskan mur atau baut

Keamanan
1. Jangan menggunakan socket atau batangan yang rusak karena soket atau
batangan tersebut dapat terlepas dan menyebabkan anda terluka.
2. Jangan menggunakan soket atau assesorisnya bila kotor, atau terkena oli
atau gemuk.

Pemeliharaan
1. Laplah soket dan asesorisnya dengan kain yang bersih setelah digunakan.
2. Pasanglah socket dan batangnya pada tempat yang sesuai dalam
perangkat soket.
3. Simpanlah perangkat soket tersebut dalam lemari atau rak.
Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 18 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

5. Obeng

Obeng ada dalam satuan set dalam ukuran dan bentuk penggerak yang berbeda.
Panjang, pendek , sangat pendek (buntung) . Obeng terdiri dari batang yang
terbuat dari baja keras berkualitas tinggi dengan satu mata pada satu ujungnya
dan gagang terbuat dari plastik, dicetak pada batangnya.

Obeng digunakan untuk melepas skrup dari komponen-komponen kendaraan


seperti lampu kepala, pelindung radiator, dan untuk melepas pengikat seperti
skrup-skrup kotak dan baut-baut talang. Obeng juga dapat digunakan untuk
pekerjaan lain seperti mencongkel cetakan, badge, emblem dan
menekan/mendorong seperti pemasangan penghapus kaca.

Gunakan obeng untuk melepaskan pengencang-pengencang seperti skrup self


tapping. Pilihlah obeng yang cocok dengan skrup yang akan anda pasang ,
slotted atau phillips. Gunakan obeng standar untuk melepaskan dan memasang
skrup kepala bercelah (slotted). Gunakan obeng Phillips untuk melepaskan dan
memasang skrup-skrup celah kembang.

Hal Penting

Pilihlah ukuran obeng yang tepat dengan celah skrup. Obeng yang terlalu kecil
dapat terpuntir dan merusak ujungnya , dan memungkinkan merusak kepala
skrup. Obeng yang terlalu besar tidak akan pas pada celah skrup dan dapat
terlepas pada waktu diputar.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 19 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Penggunaan Obeng Slotted

1. Pilihlah obeng dengan ukuran yang sesuai dengan skrupnya,


2. Tahan mata obeng dengan satu tangan dan arahkan ujungnya pada celah
dengan tangan lainnya. Peganglah obeng pada posisi tegak lurus dengan
skrup.
3. Putarlah obeng kuat dan mantap untuk melepaskan skrup.

Obeng Ketok.
Dikonstuksikan sehingga pegangan pada tangkainya dapat dipukul menggunakan
palu besi. Dengan memukul tangkai obeng maka akan membuat putaran yang
sangat kuat pada ujungnya. Putaran pada ujung obeng ketok dapat diatur untuk
memutar kekiri/berlawanan arah jarum jam atau kekanan/searah jarum jam.

Penggunaan Obeng Phillips


 Bersihkan setiap debu yang mungkin terdapat pada recess dengan sebatang
kawat bila memungkinkan.
 Pilihlah obeng yang mungkin ujungnya pas sepenuhnya pada recess.
 Tahan batang obeng dengan satu tangan dan arahkan ujungnya dengan tangan
lainnya.
 Peganglah obeng tegak lurus ke skrup untuk mencegah recessnya rusak.
Berikan tekanan yang lebih besar bila menggunakan obeng standard.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 20 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Keamanan (Obeng Philllips dan Slotted)


Gunakan obeng dengan mata pisaunya yang sesuai ukurannya dengan celah
skrup.
Jangan gunakan obeng yang gagangnya belah, atau mata pisaunya tumpul atau
rusak.
Jauhkan tangan anda dari mata pisaunya bila menggunakan obeng.
Jangan pernah menggunakan obeng sebagai palu, pahat atau pengungkit.
Jangan gunakan obeng yang pegangannya atau mata pisaunya terlumuri gemuk
atau oli.

Pemeliharaan
1. Jagalah agar obeng tetap bersih, gunakan lap untuk membersihkan oli atau
gemuk dari pegangannya atau mata pisaunya.
2. Buanglah obeng yang pegangannya patah atau ujungnya rusak.
3. Simpanlah obeng di dalam lemari, kotak alat atau gantungan dinding.

6. Tang/plier
Tang dapat digunakan untuk berbagai tujuan : menjepit, membengkokkan,
menarik, memotong atau bahkan menghancurkan.

Jenis-jenis Tang.
1. Tang Kombinasi
Tang kombinasi ini pada umumnya
mempunyai rahang yang dapat distel besar
atau kecil.

2. Tang Lancip/Tang buaya


Tang lancip mempunyai rahang yang
panjang, baik digunakan pada celah
yang sempit, atau pekerjaan
memasang/mengambil pin pada suatu
lubang.
Ada juga tang lancip buat radio,
dimanaujungnya lancip dan ramping

3. Tang Potong atau Pincers


Rahang pada tang potong mempunyai
bentuk lurus,
Ada juga nippers, dimana ujungnya
miring dan sangat tajam, Ujung yang
tajam ini digunakan untuk memotong
kabel/kawat dan dapat juga dugunakan
untuk mengupas kabel

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 21 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

4. Tang Untuk water Pump.


Tang ini sama dengan tang biasa,
perbedaanya adalah, tang untuk water
pump mempunyai rahang yang dapat
disetel sangat besar. Lebih sesuai
dipakai untuk memegang benda yang
berdiameter besar,

5. Tang Circlip (tang snap ring)


Tang circlip digunakan untuk
melepaskan snap ring, ada beberapa
model dari tang circlip. Tang circlip
model buka, saat gagang tang ditekan
maka rahang tang akan menganga
sedangkan tang model tutup, saat
gagang tang diteKan maka rahang tang
akan mengecil/menutup.

7. Tang Jepit (Vicegrip)


Tang jepit mempunyai tuas ganda,
dengan tuas ganda maka akan
menghasilkan jepitan yang sangat kuat
sekali. Lenar rahang dapat disesuaikan
benda kerja yang akan dijept,
penyetelan tuas dapat dilakukan
dengan menyelel baut yang ada
dibelakan tang

8. Tang kabel.
Berfungsi untuk memotong ,
mengelupas kabel dan memasang
sepatu kabel

Keamanan Penggunaan Tang


• Merpergunakan tang sesuai dengan fungsinya
• Selesai pemakaian harus dibersihkan
• Mengembalikan peralatan ke tempat semula dengan teratur
• Tidak memukul handel tang dengan benda lain saat dipergunakan
• Tidak menggerinda mata atau ujung mulut tang
• Tidak dibenarkan menggunakan tang yang tidak sesuai dengan fungsinya

7. Kunci L
Berfungsi untuk melepas dan memasang sekerup yang kepalanya berbentuk
Hexagonal

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 22 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

9. PALU
1. PALU KARET
Berfungsi untuk memukul benda dari
bahan lunak atau keras tanpa merusak
komponen yang dipukul.

2. PALU PLASTIK
Berfungsi untuk memukul benda dari
bahan lunak atau keras tanpa merusak
komponen yang dipukul

3. PALU TEMBAGA
Berfungsi untuk memukul benda dari
bahan logam yang keras tanpa
merusak komponen yang dipukul

4. PALU BESI
Berfungsi untuk memukul benda dari
bahan logam yang keras dibantu
dengan alat perantara

Keamanan Palu
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan palu.
Dalam penggunaan palu yang efektif, perlu diperhatikan panjang tangkai harus
sesuai dengan berat kepala palu. Pada gambar menunjukan hubungan antara
kepala palu dan tangkainya. Penting sekali agar garis sumbu A-A1 pada kepala
palu tegak lurus dengan garis sumbu B-B1. Jika kepala palu berada ditangkainya,
pasak harus terpasang, seperti ditunjukkan pada gambar 2. Pastikan
pasak(Wedge) terpasang dengan baik sebelum menggunakan palu.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 23 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

PERAWATAN PALU
• Penggunaan palu harus sesuai dengan fungsinya
• Selesai pemakaian harus dibersihkan
• Selesai pemakaian dikembalikan ke tempat semula dengan teratur
• Dilarang menggerinda permukaan kepala palu kecuali ada kelainan
• Tidak dibenarkan menggunakan gagang palu untuk mencongkel , menopang
benda lain kecuali memukul
• Mengusahakan bidang benturan antara benda kerja dengan palu terletak
ditengah - tengah .

B. IDENTIFIKASI ALAT-ALAT TENAGA

1. Air Impact Wrench


Air wrench atau impact wrench dapat mengencangkan dan mengendorkan baut
dengan sangat cepat. Impact wrench menggunakan udara bertekanan untuk
memutar kepala penggerak yang memegang soket yang dipasang pada kepala
pengikat (fastener) . Tombol atau saklar pada badan alat tersebut mengendalikan
arah putaran (arah kanan atau kiri) yang akan mengencangkan atau
mengendorkan pengikat (contoh, mur – mur roda).

Catatan :
Penting diingat bahwa alat tenaga yang dioperasikan udara dapat digunakan pada
kondisi basah maupun kering.

2. Bor Listrik
Bor listrik portable dapat digunakan di banyak operasi pengeboran ringan. Bor
tersebut badannya dilapisi plastik atau baja dengan penjepit (chuck) di depannya,
yang menjepit mata bor. Kunci khususu harus digunakan untuk mengencangkan
mata bor pada bor. Jangan pernah memakai bor listrik di tempat yang basah.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 24 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

3. Solder listrik (pistol)


Solder pistol normalnya digunakan untuk menyolder kawat-kawat dan dudukan-
dudukan (fitting) listrik.
Arus listrik memanaskan ujung pistol, kemudian ujung yang panas tersebut dapat
digunakan untuk memanaskan kawat dan melehkan timor solder. Saat timor
soldernya keras, akan menghasilkan sambungan yang kuat.

4. Pengecas Baterai (Battery charger)


Hampir semua pengecas baterai dioperasikan dengan sumber daya 240 V dan
dikelompokan ke dalam:

Jenis arus konstan,


a. Beberapa baterai dihubungkan seri dan output arus (amps) disetel agar sesuai
dengan baterai berkapasitas yang terendah.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 25 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Catatan :
Seri berarti bahwa terminal negatif dari satu baterai dihubungkan ke terminall
positif baterai berikutnya.
Jenis tegangan konstan
Beberapa baterai dihubungkan paralel dan voltase disetel untuk memberikan
aliran arus yang mencukupi (amps) melalui masing-masing baterai.
Catatan :
Pararel berarti bahwa terminal-terminal positif dan negatif dari satu bateraii
dihubungkan berturut-turut ke terminal negatif dan positif dari baterai lain
dengan voltase yang sama.
Jenis pengecas baterai mulai dari pengecas aliran kecil (amper rendah) dan
pengecas yang cepat (amper sangat tinggi)
Pengecas aliran kecil digunakan untuk mengecas baterai dengan kekuatan
tidak lebih dari 2 amps, yaitu pengisian yang terus menerus.
Pengecas cepat digunakan untuk mengecas baterai dengan kekuatan kira-kira
80 amps sampai temperatur elektrolitnya mulai meningkat di atas 38 derajat
Celcius, yaitu waktu pengecasan yang sangat pendek (kira-kira 30 menit).

Peringatan :
Pengecasan cepat hanya boleh digunakan untuk hal-hal darurat dan bukan untuk
pengecasan baterai yang reguler.

5. Kompresor Udara
Kedua jenis kompresor udara yang digunakan di bengkel adalah :

Sistem tetap,
- Terdiri dari kompresor multi silinder, motor listrik tiga phase (415 V) dengan
penggerak sabuk multi “V” dan penampung udara.
- Umumnya, ditempatkan di dalam ruang kecil di belakang bengkel
- Termasuk pengukur tekanan , regulator udara (transformator) perangkap air,
alat pelumas (dalam beberapa hal), katup isolasi, pipa-pipa, selang dan
kopling.

Sistem Portable,
- Terdiri dari sebuah kompresor dan motor listrik (240 V) yang dipasang pada
penampung udara.
- Penampungnya dilengkapi dengan satu set roda pada satu ujung dan dua kaki
pada ujung lainnya.
- Termasuk pengukur tekanan dan selang dengan kopling.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 26 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Ciri utama sistem kompresor udara adalah :


Saklar listrik,
- Mempunyai dua tombol tekan. Tombol merah yang menonjol adalah saklar
Off dan tombol hijau yang dipasang sama rata adalah saklar On.
- Ditempatkan dekat dengan motor listrik.
Tongkat Pengukur Oli,
- Memungkinkan olli rumah mesin kompresor diperiksa.
- Berada pada sisi rumah mesin.

Penggerak sabuk multi “V”,

- Distel dengan menggerakkan motor listrik pada dudukannya.


- Dilindungi dengan sebuah pelindung terbuat dari penghubung (mesh) kawat.
Katup pelindung,
- Dipasang pada bagian atau penampung udara.
- Melepaskan tekanan pada saat satu set katup dicapai.

Pengukur Tekanan,
- Dipasang pada pipa saluran keluar penerima atau regulator udara.
- Menunjukan tekanan penerima udara.
Katup Pengalir,
- Dipasang di bawah penerima udara pada satu ujung.
- Memungkinkan air dialirkan dari penampung udara.

Peringatan :
Jangan membuka katup pengalir bila penampung udara diberi tekanan.

Regulator,
- Dihubungkan diantara penampung dan pipa atau selang saluran keluar.
- Membersihkan udara dengan cara membuang uap lembap, kotoran dan
karat.
- Memungkinkan tekanan persediaan udara saluran keluar diubah dengan cara
memutar tombol penyetel.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 27 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Alat Pelumas,
- Umumnya dipasang pada sistem tetap diantara regulator dan pipa saluran
keluar.
- Menyediakan kabut pelumasan untuk melumasi berbagai peralatan dan alat-alat
udara.
Katup Isolasi,
- Umumnya dipasang pada sistem tetap.
- Berada diantara regulator dan jaringan pipa.
- Memungkinkan persediaan udara ke benngkel diputus.

Kompresor udara digunakan untuk menjaga persediaan udara bertekanan


medium (550 sampai 850 Kpa) untuk berbagai perlengkapan dan lat udara di
bengkel.

6. Bor Listrik Tangan


Bor listrik ditentukan oleh kemampuan chuck mencengkeram batang mata bor
yang terbesar, miaslnya bor listrik 13 mm dapat mencenngkeram bor puntir 13
mm pada chucknya.

Jenis bor listrik dikelompokkan sebagai berikut:


1. Kecepatan tunggal.
2. Dua kecepatan.
3. Kecepatan varibel.
4. Impact.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 28 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Ciri khas utama bor listrik dua kecepatan adalah:


Chuck dan kunci chuck,
- Mencengkeram dan mengencangkan bor puntir.
Badan dan gagang,
- Tempat motor, seperangkat roda gigi dan saklar.
- Dibentuk dengan bentuk pegangan pistol.
Saklar,
- Umumnya jenis tombol tekan.
- Berada di dalam gagang.
Catatan :
Beberapa saklar mempunyai alat pengunci yang menahannya pada posisi On.

Tombol selector kecepatan,


- Memungkinkan memilih kecepatan-kecepatan yanng berbeda.
- Berada pada ujung chuck badan.

Kabel dan steker tiga kaki,


- Menghubungkan bor ke sumber daya.

7. Hidrolik Press (Penekan Hidrolik)


Ukuran dari hidrolik press ditentukan oleh kapasitasnya dan mulai dengan berat
5 ton sampai beberapa ratus ton. Ukurannya tertera pada plat spesifikasi pada
kepala silang.
Hidrolik press dengan ukuran menengah (30 ton) terdiri dari:
Rel pada dua sisi,
- Terdiri dari dua pasang kaki dipisahkan oleh rangka yanng melintang.
- Menyangga kepala silang dan meja tekan.
- Dibor sepanjang masing-masing kaki pada tempat pena pada meja.
- Bagian-bagian yang lebih rendah ditempelkan pada kaki-kaki panjang
Meja tekan,
- Terdiri dari dua bagian sisi yang diperkuat yang dipisahkan oleh empat baut
tembus dan spacer-spacer.
- Menyangga landasan-landasan penekan.
- Dipasang pada sisi-sisi rel dengan pena-pena penempat.
- Dinaikkan dan diturunkan oleh alat penyetel ketinggian.
Alat penyetel ketinggian,
- Terdiri dari seperangkat gigi reduksi, teromol kabel, gagang , seperangkat
pulley dan kabel.
- Dipasang di bagian atas salah satu sisi rel.
- Dihubungkan ke meja tekan oleh kabel.
- Meninggalkan meja sejauh yang diinginkan dan memegang meja dengan
kuat pada waktu pena-pena penempat dimasukkan.
Kepala silang,
- Terbuat dari dua rel baja yang diperkuat.
- Menyangga sistem hidrolik.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 29 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Sistem hidrolik,
- Terdiri dari ram bertekanan pegas yang pas dengan landasan yang dapat
distel, pengukur tekanan , pompa, reservoir dan katup kontrol.
- Ditempatkan pada bagian atas sisi-sisi rel pada kepala silang.
- Memungkinkan daya yang besar diberikan pada benda kerja.
Landasan (plat penekan),
- Terbuat dari dua bagian baja dan mirip dengan balok “V”.
- Menyangga benda kerja di atas meja.

Hodrolik press digunakan untuk membengkokkan, meluruskan atau mengepress


hampir semua logam.
Tujuan utama alat pengepress ini di bengkel adalah untuk memasang atau
melepas bantalan atau penahan.

8. Ragum
Ragum adalah salah satu alat yang bebrbeda dari yanng lain baik ukurannya
maupun bentuknya. Bentuknya ditentukan oleh penggunaannnya yaitu, ragum
yang rahangnya lurus atau yang offset milik seorang ahli teknik sangat cocok
dipakai di bengkel otomotif.
Ukuran sebuah ragum dilihat dari panjang rahangnya dan mulai dari 65 mm
sampai 200 mm. Dan ukuran tersebut timbul atau terstempel pada sisi ragum.

Ragum dari baja tuang dan yang mempunyai rahang lurus terdiri dari :
Badan,
- Sebagai landasan tumpuan dan rahang yang tetap.
- Tempat mur, luncuran dan skrup.
- Dipasang kuat di atas bangku kerja atau pada sisi.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 30 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Luncuran,
- Sebagai tempat rahang yang dapat distel.
- Ditopang dalam badan tetapi bergerak bebas ke dalam atau ke luar badan
tersebut.
- Distel oleh skrup dan mur.
Mur,
- Terbuat dari besi, baja atau perunggu phospor dengan ulir penopang atau
segi empat.
- Umumnya dapat diganti.
- Dipasang di badan.
Sekrup dan gagang,
- Terbuat dari baja dan berulir agar pas dengan murnya.
- Dimasukkan ke dalam luncuran dan dipegang pada tempatnya oleh pegas,
washer plat dan pena pemisah.
- Disekrup ke dalam murnya agar sesuai dengan posisi rahang dan untuk
menjepit benda kerja.
Muka rahang,
- Terbuat dari baja yang dikeraskan dan dilapisi dengan pola knurl pada
rahang- rahang penjepitnya.
- Dipasang pada rahang dengan sekrup countersunk.
- Menjepit benda kerja.

Catatan :
Rahang yang lunak yang terbuat dari timah, perunggu atau aluminium
ditempatkan di atas permukaaan-permukaan yang dikeraskan untuk melindungi
benda kerja yanng lunak atau telah difurnish.

Ragum digunakkan untuk menjepit benda kerja pada ketinggian yang


diinginkan sehingga benda kerja tersebut dapat dibor, dikikir, dipotong,
digerinda atau dibengkokkan.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 31 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

9. Lift Pengangkat.
Lift Pengangkat untuk sepeda motor berbeda dengan lift untuk mobil. Untuk lift
pengangkat sepeda motor menggunakan udara yang bertekanan dan oli untuk
mendorong piston dan menekan lengan hingga pengangkat naik dengan halus,
lurus dan mendatar. Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan lift adalah,
Sepeda motor yang akan diangkat harus tegak dan tidak mudah jatuh, bila
diarasa perlu sepeda motor harus diikat agar tegak lurus.

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 32 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

Pelatih

Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai

Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat


kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja / sesama peserta pelatihan

Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )


Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses
pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis


2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh tugas kerja

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 33 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber
yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk
menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-
sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.
1 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan ()

Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Training Honda


Pengarang : Honda
Penerbit : Honda
Tahun terbit : 2005

Judul : Teknik-Teknik dasar Service


Pengarang : Training Centre Departement
Penerbit : PT. toyota Motor
Tahun terbit : 1996

Judul : Buku Panduan Perawatan Sepeda Motor


Pengarang : Divisi Service R-2
Penerbit : PT Indomobil Suzuki International
Tahun terbit : -

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 34 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda motor OTO.SM.01.003.01

5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

1. Alat yang digunakan :

1) Kunci ring pas


2) Kunci Ingris
3) Kunci Ring
4) Kunci shocket
5) Kunci Obeng
6) Tang Set
7) Kunci L
8) Palu Plastik, Palu Tembaga, PaluKaret dan Palu besi

2. Bahan yang dibutuhkan :

1. Buku Informasi
2. Buku kerja
3. Buku Penilaian
4. Minyak lumas SAE 90
5. Kainlap
6. sabun cream 250 gram
7. Kuas 2"
8. M.U.K

Judul Modul: Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan


Perlengkapan Tempat Kerja Halaman: 35 dari 35
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Anda mungkin juga menyukai