Anda di halaman 1dari 7

SUMPAH PEMUDA 28 Oktober 1928

Gambar di atas merupakan foto Konggres Pemuda II yang digelar pada tanggal 27 hingga
28 Oktober 1928, saat konggres berlangsung Mohammad Yamin menuliskan gagasan
-“SUMPAH PEUDA” gagasan itu di berikan kepada Soegondo Djojopoespito yang
menjabat sebagai ketua konggres. Dan isi dari Sumpah Pemuda itu Sebagai Berikut :
1. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah air Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

Gambar ini merupakan wujud dari semangat sumpah pemuda yaitu Para PNS berbusana
adat dari seluruh Indonesia, saat mengikuti upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di
halaman Gedung.

PENJAJAHAN HARUS DIHAPUSKAN UUD 1945


Gambar di atas merupaka gambaran perlawanan masyarakat indonesia terhadap penjajahan
yang dilakukan oleh kolonial belanda. Pada saat Perang Diponegoro, Perang ini muncul
akibat kebijakan yang tidak masuk akal dari Kolonial Belanda seperti pengambilan
tanah-tanah milik bangsawan oleh pemerintah Hindia Belanda. Ada juga raja-raja
yang merasa menjadi korban adu domba dan kerajaan Mataram terpecah menjadi 4
bagian yaitu Surakarta, Yogyakarta, Pakualam, dan Mangkunegaraan.

Gambar di atas adalah Radin Inten II yang merupakan pahlawan nasional Indonesia
yang berasal dari Lampung.  Saat Inten berusia 16 tahun, ia telah disumpah untuk
menjadi ratu di Lampung pada 1850.  Setelah menjabat sebagai ratu, Inten pun
dibujuk Belanda dirinya akan diampuni dan disekolahkan, namun Inten menolaknya.
Tahun 1851, Belanda mengirim pasukan sejumlah kurang lebih 400 orang guna
merebut benteng pasukan Radin Inten II di Merambung,namun Belanda berhasil
dikalahkan. Radin Inten II lahir di Kuripan, Lampung, 1 Januari 1834.  Radin Inten
adalah putra tunggal dari Radin Imba II (1828-1834).  Saat Inten lahir, ayahnya,
Radin Imba II, tengah ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Timor.  Penangkapan
ini dilakukan karena Imba memimpin perlawanan bersenjata guna menentang
kehadiran Belanda dalam menjajah Lampung. Setelah sang ayah wafat, di usia 16
tahun, Radin Inten II ditunjuk untuk memimpin Lampung, menggantikan posisi sang
ayah.
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA 1945

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus


1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang
dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah
rumah hibah dari Faradj Martak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.
Proklamasi tersebut menandai dimulainya perlawanan diplomatik dan bersenjata
dari Revolusi Nasional Indonesia, yang berperang melawan pasukan Belanda dan
warga sipil pro-Belanda, hingga Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan
Indonesia pada tahun 1949.

Diantara barisan dihadiri KRT Radjiman Wedyodiningrat (Ketua PPKI/ Panitia


Persiapan Kemerdekaan Indonesia, pakai blangkon) Dibelakangnya anggota PPKI
mewakili IndonesiaBarat: Teuku M.Hasan (berpeci hitam) & IndonesiaTimur: GSSJ
Ratulangi Dikiri: Soediro komandan Barisan Pelopor.
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA 1945

Dr. Sutomo Ia adalah tokoh yang membangkitkan semangat rakyat Surabaya untuk
memperjuangkan Indonesia dari tangan jajahan. Tanda kebangkitan nasional adalah
dengan berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Dr. Sutomo
adalah pendiri organisasi tersebut.
Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan,
kesatuan dan nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Nama
Soekarno sebagai Bapak Bangsa tentu masuk ke dalam tokoh pelopor Kebangkitan
Nasional. Selain perjuangannya untuk membuat Indonesia merdeka, Soekarno juga
seorang orator andal yang jago memberi semangat bagi rakyat.

KEGIATAN UPACARA PENGIBARAN BENDERA SANG MERAH PUTIH

Upacara pengibaran bendera bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan


patriotisme serta melatih kedisiplinan dan memiliki makna penghormatan atas jasa
para pahlawan Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Momen ini
memiliki pesan moral tersendiri bagi setiap pemuda generasi penerus bangsa agar
senantiasa berjiwa ksatria, memiliki tanggung jawab yang besar untuk terus
menjaga dan memelihara kemerdekaan dengan semangat patriotisme dan cinta
tanah air sebagaimana yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Bahwa
kemerdekaan yang diperoleh bukanlah merupakan hadiah namun penuh dengan
perjuangan yang acapkali diwarnai dengan pertumpahan darah para pejuang.
PASKIBRA satu-satunya ekskul yang mampu membentuk jiwa patriotis dan
nasionalis. Karena tugas mereka adalah menghantarkan bendera merah putih
hingga ke puncak. Sehingga diperlukan sikap keberanian, pantang menyerah, dan
rela berkorban agar bendera merah putih tetap berkibar. "Bendera merah putih
sebagai lambang perjuangan dan pengorbanan bangsa Indonesia, harus tetap dijaga
dan dikibarkan sekalipun harus mengorbankan nyawa.

KLIPING
DINAMIKA SEMANGAT KEBANGSAAN
Oleh

NAMA : IQBAL HANAFI


KELAS : VIII F

SMP N 3 TERBANGGI BESAR

Anda mungkin juga menyukai