Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis. Tepatnya Pantai
Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini
terletak sekitar 27 km arah selatan Yogyakarta.
Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang
sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap
menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih
bergradasi abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok.
Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat matahari
terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona.
Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari
sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya
hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis membuat pantai ini tidak
pernah sepi dari pengunjung. Di pantai ini kita bisa menyaksikan kerumunan anak-anak
bermain pasir. Tua muda menikmati hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda atau
angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat
indah.
Tari Saman tercatat di UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan
Manusia sejak 24 November 2011. Pada awalnya, Tari Saman merupakan salah satu media
untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-laki. Tari ini mengandung
pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.
Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur
bahasa Arab saat menari. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa
gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha
penari. Gerak dalam tari ini disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua nama
gerak ini adalah bahasa Gayo).
Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian kepala
dipakai bulang teleng dan sunting kepies. Pada badan dipakai baju kantong, celana, dan kain
sarung. Pada tangan dipakai topong gelang dan sapu tangan.
Penggunaan nyanyian, gerakan, hingga kostum penari pada Tari Saman sangat penting
karena mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas budaya, kekompakan, kebijakan,
keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan dari para pemakainya.
Bulan adalah salah satu benda langit yang bisa kita lihat pada malam hari. Bulan memiliki
warna kekuningan yang terkadang bentuknya berubah-ubah sesuai peredarannya. Menurut
penelitian, satelit yang menemani bumi ini semakin tahun akan semakin jauh jaraknya dari
bumi itulah kenapa bulan terlihat semakin kecil di setiap tahunnya.
Walau terlihat kecil nyatanya ukuran bulan kebih besar dari planet Pluto dengan lebar 3500
km atau setara dengan 3 kali lipatnya Pulau Jawa. Perputaran bulan sendiri memiliki radius
lebih dari enam kali panjang Pulau Jawa.
Di setiap harinya terkadang Bulan terlihat memiliki bentuk yang berbeda. Terkadang bulat
penuh, setengah lingkaran bahkan bulan sabit. Keberadaannya tampak begitu indah dengan
pancaran cahaya terang di malam hari.
Menurut ahli astronomi, Bulan memiliki permukaan yang tidak rata, cahaya yang pancarkan
oleh Bulan sebenarnya adalah cahaya matahari yang dipantulkan. Meski begitu Bulan tetap
menjadi penghias langit malam yang indah.
Badak bercula satu adalah satu di antara hewan yang hanya dapat ditemukan di Indonesia.
Seperti namanya, keunikan badak ini adalah culanya yang tunggal. Binatang berkaki empat
ini merupakan hewan yang dilindungi oleh negara karena langka dan nyaris punah.
Binatang ini bermoncong panjang dan memiliki lubang hidung yang besar. Tepat di atas
moncongnya adalah cula atau tanduk yang meliuk tajam. Sementara itu kuping lebarnya
berada di bagian belakang kepala dan hampir berada di bagian leher atau punuknya.
Badannya besar dan berotot. Bahkan, diketahui bahwa badak bercula satu adalah hewan
terbesar di Pulau Jawa. Bayangkan saja, beratnya bisa mencapai 1,5 ton.
Sekujur tubuhnya dilapisi oleh kulit tebal yang bentuknya hampir tampak seperti baju
kesatria yang terbuat dari logam. Warna kulitnya cokelat hampir menyerupai abu pucat,
seperti warna batuan gunung yang kukuh.
Badak yang besar ini disokong oleh keempat kakinya yang juga kukuh. Masing-masing
kakinya berkuku tiga. Kukunya tebal dilapisi oleh kulit yang tebal pula untuk menyokong
badannya yang tinggi besar.
Alangkah luar biasanya binatang langka primadona Indonesia ini. Sudah sepatunya kita
semua turut melestarikan hewan ini dengan cara setidaknya benar-benar mengenalnya. Tak
kenal maka tak sayang, bukan?