Anda di halaman 1dari 11

Geowisata ke Taman Bumi Global-

UNESCO Gunung Sewu (Siung-Wediombo)


Halaman all - Kompasiana.com
Suprihati
11–14 minutes

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak
mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebutuhan wisata terlihat semakin meningkat. Aneka daya pikat wisata tergantung kesukaan
atau passion peminat wisata. Salah satunya peminat wisata kebumian khususnya aspek
geologi geomorfologi sehingga muncul kesukaan geotourism atau geo wisata. Salah satu
tujuan geowisata adalah menikmati geopark atau taman bumi. Mari jalan-jalan ke Taman
Bumi Global Gunung Sewu khususnya geosite Siung-Wediombo di Gunung Kidul, DIY.

Sekilas UNESCO Global Geopark Gunung Sewu


Hingga saat ini Indonesia memiliki 4 (empat) Taman Bumi tingkat global atau Global
Geoparks Network UNESCO. Si sulung adalah Taman Bumi Global Gunung Batur di Bali
yang ditetapkan 20 September 2012. Yang kedua adalah Taman Bumi Global Gunung Sewu
yang ditetapkan sejak 19 Desember 2015. Sedangkan yang teranyar adalah Ciletuh Pelabuhan
Ratu UNESCO Global Geopark. Dan satu lagi adalah Rinjani Lombok UNESCO Global
Geopark yang ditetapkan April 2018.

Perjuangan panjang Indonesia untuk memiliki geopark tingkat dunia atau taman bumi global
dan didukung oleh banyak media massa. Perkembangan konsep geopark ini
mengintegrasikan pengelolaan warisan geologi (geological heritages) dengan warisan budaya
(cultural heritages) dari suatu wilayah untuk tiga tujuan utama, yakni konservasi, edukasi dan
pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, keberadaan sebuah geopark tidak hanya
membawa misi konservasi dan ekonomi saja, tetapi juga harus dapat menjadi media edukasi
dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Prosedur pengusulan geopark tingkat dunia dialamatkan ke UNESCO (United Nations


Educational Scientific and Cultural Organization) yang secara teknis ditangani oleh Global
Network of National Geoparks (GNG).

Persiapan dan kesiapan akan dinilai oleh assessor dengan 5 poin besar indikator yakni tata
ruang dan geologi, managemen pengelolaan, persepsi dan pendidikan lingkungan,
kepentingan perspektif pariwisata, dan terakhir keberlanjutan pembangunan ekonomi
kewilayahan.

Nah, prestasi besar perolehan Taman Bumi Global Gunung Sewu akan sangat sayang kan
kalau tidak kita apresiasi melalui pengenalan dan pemeliharaan. Yook mari kita mengenal lalu
peduli Taman Bumi Global Gunung Sewu anugerah bagi bangsa Indonesia.
Sebaran geosite dalam geoarea di global geopark Gunung Sewu (dok pri)

Taman Bumi Gobal Gunung Sewu memiliki 33 geosite, antara lain situs kebumian warisan
alam (terdiri dari 30 situs geologi dan 3 situs nongeologi. Semuanya terdistribusi dalam 3
geoarea, yaitu geoarea Gunung Kidul sebanyak 13 geosite, geoarea Wonogiri sebanyak 7
geosite, dan geoarea Pacitan sebanyak 13 geosite). Pengelolaannya menjadi lintas provinsi
karena mencakup provinsi DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Geoarea Gunung Kidul memiliki situs kebumian: muara Bengawan Solo Purba di Sadeng,
formasi gunung api purba Nglanggeran, formasi Sambipitu, Goa Pindul, Kali Suci, Luweng
Jomblang, Wedi Ombo, air terjun Srigetuk, pantai Baron-Kukup-Krakal, Luweng Cokro,
Goa Ngingrong, Hutan Wanagama sampai Hutan Turunan. Masing-masing memiliki
kekhasannya sendiri-sendiri. Artikel ini akan menyajikan pengalaman mengunjungi situs
kebumian (geosite) Siung-Wediombo.

Geosite Siung Wediombo: Pantai Wediombo


Pantai Wediombo secara harafiah, wedi (bahasa Jawa) berarti pasir dan ombo (bahasa Jawa)
artinya luas, dengan arti gabungan pantai berpasir luas. Senyatanya hamparan pasir tidak
seluas pantai Parangtritis ataupun Samas. Ada kemiripan bunyi dengan Wediombo yang
serasa takut ombak terutama pengingat berhati-hati saat pasang bila hendak ke laguna. Daya
pikat pantai ini adalah komposisi batuan elemen lansekapnya serta keberadaan laguna.
pantai pasir berlatar batuan lava volkanik purba di Wediombo (dok pri)

Pantai Wediombo di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul memiliki


hamparan wedi atau pasir yang tidak terlalu ombo atau luas, menyimpan pesona lain selain
laguna uniknya. Pengunjung akan disuguhi atraksi bebatuan. Serasa lempengan batuan,
kumpulan batuan bundar dan keragaman bentuk pun warna ini sedang parade operet, bertutur
melalui formasinya.
Fenomena geologi Siung-Wediombo (dok pri)

"Di daerah yang relatif sempit di pantai Selatan Gunung Sewu ini terdapat fenomena geologi
yang sangat menarik. Bentang alam pantai landai berpasir putih dipengaruhi oleh jenis batuan
dan struktur geologi (sesar, kekar). Segmen pantai bagian Timur (Wediombo) ditempati oleh
batuan gunungapi (breksi gunungapi, lava setempat retas, andesit) dan terobosan mikrodiorit
yang berumur sekitar 40 juta tahun."

"Segmen bagian Barat (siung) disusun oleh batu gamping formasi Wonosari. Sentuhan
stratigrafi antara baguan gunungapi dan batuan gamping yang umurnya berbeda jauhserta
fenomena pensesaran dan pengangkatan aktif dapat diamati dengan baik."

"Mari kita indahkan seruan peduli kawasan konservasi perairan Wediombo ya, dimohon
untuk tidak membawa pulang pasir dan terumbu karang, biar keelokan pantai ini lestari
hingga cucu cicit kita."

Saat bertanya kepada petugas, di mana posisi laguna. Beliau sangat mewanti-wanti karena
lokasinya berbahaya. Berdasarkan pantauan lokasinya di belakang Dander Fishing Zone. Nah
dari spot papan nama pantai Wediombo, sebagian lansekap pantai terlihat sekalian memindai
posisi laguna dan kondisi laut terlihat surut, semoga dapat mencapainya..
Paduan pasir putih dan batu volkanik purba di wdiombo (dok pri)

Hamparan pasir putih lembut berlatar bebatuan asal gunung api purba menjadi ornamen
lansekap pantai yang cantik. Berkali-kali para sahabat berdecak, lansekap yang khas. Pantai
yang menghadap ke Barat, pastinya akan menyuguhkan panorama cantik saat bola mentari
turun ke peraduan, sehingga pantai Wediombo ini menjadi incaran pemburu sunset.
Wediombo-teriris tajam (dok pri)

Lempengan endapan lava bergurat membentuk mozaik alami nan cantik. Pada beberapa
bagian terlihat gundukan pseudokarst (karst semu) karena lapisan luarnya terlihat seperti
karang namun bagian inti dalam adalah batuan volkanik.
Wediombo kala batu bercerita (dok pri)

Laguna Wediombo-kolam alami (dok pri)

Di hadapan kami inilah laguna Wediombo.... "Laguna, sekumpulan air asin yang terpisah dari
laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya"

Terbentuk semacam kolam alami berdindingkan tebing, di Wediombo dinding tebingnya


khas. Serasa salah personil ataupun tempat, karena hanya kami berempat pengunjung dewasa
eh menua diantara beberapa pengunjung remaja dan muda yang sedang berendam di kolam
alami mewah dengan sesekali guyuran ombak melampaui tebingnya. Kemewahan sekelas
jacuzzi alam.

Geosite Siung Wediombo: Pantai Siung


Keindahan pantai Siung sisi Barat (dok pri)

Usai menikmati pesona laguna dan parade bebatuan di Pantai Wediombo kami bergeser
sedikit ke Barat, ya hanya bergeser karena letaknya sungguh berdekatan. Mari menikmati
Pantai Siung yang berada di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten
Gunungkidul. Satu deretan dengan Pantai Nglambor yang terkenal dengan snorkelingnya.
mushroom like sea-stack di pantai siung-geopark Gunung Sewu (dok pri)

Keistimewaan fenomena geologi di sisi Barat Pantai Siung diantaranya adalah "jamur
raksasa" sea-stack terbangun seperti cendawan atau mushroom like sea-stack. Berteduh di
seputar jamur adalah para "liliput" ataupun kurcaci yang menikmati alunan ombak di
seputarannya. Saya mencari-cari ikon siung atau geligi wanara/kera yang dikaitkan dengan
legenda dan bentukan karang yang tahan gerusan ombak.
blocky limestone caused by fault nampak menjulang di sisi Barat pantai Siung (dok pri)

Batu gamping yang terbongkahkan oleh sesar atau blocky limestone caused by fault nampak
menjulang di sisi Barat. Para teruna terlihat sangat menikmati relung-relung menantangnya.
Sering sekali untuk perlombaan panjat tebing bahkan skala internasional.
pahatan agung karang Siung (dok pri)

Pengamatan lebih lanjut, betapa variasi guratan karang yang luar biasa. Tak ada yang sama
dalam keberagaman ini, setiap individu ceruk menata harmoni keindahan bongkahan karang.
Beberapa pengunjung "kreatif" memanfaatkan ceruk sebagai "loker alas kaki nan mewah".
Menatap bongkahan batu karang (Siung) serasa mendengar nyanyian batu karang yang
teguh...di gelorapun tegak...

Menuju lokasi Taman Bumi global Gunung Sewu, geosite Siung-Wediombo ini tidak terlalu
sulit, sekitar 2,5 jam dari Yogyakarta atau hampir 4 jam dari kota kami Salatiga. Perjalanan
yang terbayar dengan kekaguman, pantaslah Siung-Wediombo menjadi bagian pesona tingkat
dunia. Mari peduli taman bumi (geopark) dan memelihara kelestariannya.

Salam Taman Bumi.

Anda mungkin juga menyukai