di Geospasial
SMA Negeri 1 Salatiga
Abstrak
Sebastian, Yos dan Desma, Fernando. 2015. Gumuk Pasir di Parangtritis, Jogjakarta
(kawasan Lab. Geospasial Jogjakarta). Laporan. Jurusan IPA. SMA Negeri 1 Salatiga.
Berdasarkan peta lokasi diatas ini, dapat dilihat bahwa ada satu
sungai utama yang besar yang menoreh bukit-bukit dan gunung-
gunung dan akhirnya membawa material dari gunung-gunung api yang
masih aktif, yaitu Sungai Progo. Sungai Progo merupakan sungai utama
yang membawa hasil gerusan batu-batuan vulkanik yang berasal dari
Gunung Merapi-Merbabu. Juga hasil penorehan di gunung-gunung
Sidoro disebelah barat laut.
Coba lihat gambar sungai diatas ini. Sumbernya berasal dari gunung
disebelah utaranya. Bukit ini akhirnya tertoreh oleh air hujan dan akhirnya
dibawa ke laut dan diendapkan sebagai endapan delta di muaranya.
Secara mudah delta terbentuk karena proses-proses sungai ini. Delta
merupakan tempat penumpukan material-material yang dibawa oleh sungai.
Karena di muara sungai arusnya sudah sangat lemah maka seluruh barang
bawaan sungai ini ditaruh saja di mulut sungai.
Jadi pasir yang sudah sampai di pinggir laut tadi tidak tertumpuk di mulut
sungai tetapi disebarkan ke kiri kanan selebar hingga 50-60 Km. Mulai dari
Pantai Parang Tritis di selatan Jogja, Pantai Samas, hingga pantai Congot di
sebelah baratnya.
Lalu bagaimana terbentuknya gumuk-gumuk pasir yang indah ini ?
b. Echo dunes
Bagian tepi yang memanjang, terpisah dari topografi
penghalang.Proses pembentukan : akumulasi pada zone perputaran
aliran angin karena zone penghalang.
Apa saja hukum-hukum fisika yang dapat menjelaskan Gumuk
Pasir?
Hukum MESTAKUNG = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam
dimana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis
maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu
disekitar kita) akan mendukung kita keluar dari kondisi kritis.
Hukum 1: hukum Kritis
Pada setiap kondisi KRITIS ada jalan keluar
Hukum Gravitasi
Hukum Gesekan
Hukum Kekekalan Energi
Hukum Kekekalan Massa
Hukum Kekekalan Momentum
B.SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut, maka penulis
memberikan saran kepada manajemen KTI SMA Negeri 1
Salatiga, yakni :
1. Perlunya penambahan waktu dalam pengamatan
langsung pada objek pengamatan.
2. Pengajaran langsung dari sumber ke peneliti tentang
objek yang diamati.
3. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah di kemudian hari.
BAB IV
PENUTUP
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan
kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua,
terutama untuk penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai
materi tentang Gumuk Pasir Parangtritis. Tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
Lingkungan perlu dilestarikan supaya diperoleh
keadaan yang seimbang antara manusia. Begitu
banyak dampak yang ditimbulkan jika kita tidak
memperhatikan keseimbangan alam yang digunakan
sebagai tempat kehidupan.
Penulis banyak berharap para pembaca yang
budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
warsiyanti91.blogspot.co.id
arfighif.blogspot.co.id
anisasp.blogspot.co.id
www.bakosurtanal.go.id
zonageograp.blogspot.co.id
id.wikipedia.org
illtorro.blogspot.co.id
www.stardataservice.com
bantulbiz.com
caturbudiargo.blogspot.co.id
geoenviron.blogspot.co.id
rovicky.wordpress.com
blh.jogjaprov.go.id
softilmu.blogspot.co.id
geografi-geografi.blogspot.co.id
enasulma.wordpress.com
www.fisikanet.lipi.go.id
smpmariagorettismg.blogspot.co.id
saripedia.wordpress.com
www.yohanessurya.com
deanpembajaksawah.wordpress.com
www.yogyes.com