Anda di halaman 1dari 23

Geowisata

Materi – 3
By : Denny Eska

Prodi Teknik Geologi


Universitas Pakuan
Geowisata

 GEOWISATA, merupakan konsep yang


populer di Eropa, yaitu suatu kegiatan
wisata alam yang diselenggarakan
secara bertanggung jawab di suatu
kawasan yang dilindungi dengan
memanfaatkan informasi geologi
beraspek geodiversity untuk
menjelaskan proses pembentukan suatu
keindahan, keunikan dan kelangkaan
objek wisata alam.
 Informasi geologi tersebut dikemas
secara populer dan sederhana
sehingga mudah dipahami.
Jenis Geowisata

1. Geowisata Gunungapi

Daya tarik utamanya adalah


gunungapi. Bentangalam ini
didefinisikan sebagai gunung berbentuk
kerucut, dengan lubang kepundan
sebagai tempat keluarnya magma ke
permukaan bumi, yang berasal dari
hasil peleburan batuan di bagian
selubung atau kulitbumi.
Jenis Geowisata

2. Geowisata Kars dan Gua

 Bentukan bentangalam khas hasil pelarutan air


pada batugamping ini hampir dijumpai di setiap
pulau di Indonesia.
 Gejala major exokarst dan edokarts yang memiliki
nilai estetika diwujudkan dalam bentuk bukit,
lembah kering yang buntu (blind valley), dolina,
uvala, telaga kars, dan mata air serta berbagai
ornament di dalam goa.
 Keberadaannya membentuk berbagai tipe. Tipe-
tipe kars di Indonesia mewakili sebagian besar
bentangalam kars di dunia.
Nasib
kawasan
Karts di
Kab.
Bogor
Jenis Geowisata

3. Geowisata Pantai

 Bentangalam alam dibedakan menjadi pantai landai,


pantai terjal, pantai berpasir, dan pantai berbatu.
 Aspek ketangguhan batuan terhadap proses pengikisan
dan pengaruh struktur geologi akan mempengaruhi jenis
pantai.
 Pantai landai umumnya berkembang pada batuan lunak,
sedang pantai terjal mulajadinya berkaitan dengan
pensesaran (patahan) yang arahnya sejajar pantai.
 Pantai landai berpasir menunjukkan aktifnya proses erosi
di bagian hulu sungai dan sedimentasi pasir yang
dihempaskan oleh gelombang. Pada pantai berbatu sering
dijumpai bentukan-bentukan abrasi yang unik dan ganjil.
Pengaruh Struktur Geologi Terhadap Bentang Alam Pantai

Sesar Citarik
(Sidarto, 2008)
Perbedaan wisata
pantai di Selatan
Jawa dengan
pantai di Utara
Sukabumi Selatan
Jawa

Sangat dipengaruhi oleh


energi gelombang

Ancol Jakarta
Jenis Geowisata

4. Geowisata Danau

 Bentukan danau atau telaga dapat terjadi di


daerah tinggian dan rendahan, di daerah
gunungapi, di kawasan batugamping kars, dan di
daerah berbatuan lainnya.
 Danau di bagian puncak atau lereng gunungapi
merupakan kawah aktif atau kawah mati yang
terisi air hujan. Danau Toba (Sumatera Utara)
genesanya berkaitan dengan proses volcano-
tectonic collapse yang terjadi belasan ribuan tahun
lalu.
 Danau tiga warna di G. Kelimutu (Flores Barat)
dan danau-danau es pada endapan gletser di
Pegunungan Jayawijaya (Papua) merupakan
fenomena alam yang unik dan langka.
Kaldera

Depresi vulkanik relatif melingkar, panjang > 2 km.


Proses destruksi tubuh gunungapi, panjang >2 km.
Proses destruksi yang dimaksud berupa penyebaran produk, pembentukan
bentang alam/cekungan, dsb. Jika proses destruksi < 2 km, termasuk dalam
fase konstruksi / kawah.
Kaldera di Sumatera
Jenis Geowisata

5. Geowisata Panasbumi

Geowisata ini lebih banyak berkaitan


dengan kegunungapian. Beberapa
gunungapi tipe C di Indonesia
memiliki jenjang solfatara dan
fumarola, yang merupakan
manifestasi dari gejala panasbumi di
permukaan.
Keragaman Panas Bumi
di Geopark Pongkor

Lubang air panas Gunung Peyek.


Travertine di wisata Tirta Sayaga.

Kolam air panas – Tarikolot

Aktivitas geothermal di Cianten Kolam air panas Cikuluwung


Kawah Ratu
Pengaruh Struktur Geologi Terhadap Kehadiran Panas Bumi

Sesar Citarik
(Sidarto, 2008)
Travertain Parung
dan Gn. Peyek
Air Panas Tarikolot

Panas Bumi Cianten

Air Panas Cikuluwung

Kawah Ratu

Air Panas Gn. Pancar


Jenis Geowisata

6. Geowisata Air Terjun

Air terjun merupakan fenomena bentangalam


yang menarik, karena biasanya berkaitan
dengan struktur geologi (patahan). Tebing terjal
setinggi belasan hingga puluhan meter yang
memotong aliran sungai merupakan gawir
patahan yang disebabkan oleh gerakan bumi
yang dinamis. Air terjun yang bertingkat-
tingkat dapat disebabkan oleh gawir patahan
menangga (step faults), atau perbedaan
ketahanan batuan terhadap proses pengikisan.
Kecamatan Pamijahan -
Surganya Para Pemburu
Curug / Air Terjun
Dongen Air Terjun Di Kecamatan Pamijahan

Karena proses depresi, ada bagian kaki gunungapi


amblas / longsor berbentuk mahkota (huruf U)

Kondisi awal, sebelum pembentukan air terjun

Sungai-sungai lama
akhirnya masuk ke dalam
lembah yang amblas dan
membentuk air terjun
Jenis Geowisata

7. Geowisata Situs Geologi


Batuan, atau kelompok batuan yang tersingkap di suatu tempat,
bentukan bentangalam yang dihasilkan oleh kegiatan tektonik, dan
sekumpulan fosil atau jejak kehidupan masa lalu, dapat dianggap sebagai
situs geologi jika keberadaannya:

 Menunjukkan sejarah pembentukan dan perkembangan geologi selama


kurun ruang dan waktu yang panjang.
 Menunjukkan dan memecahkan masalah kedinamikaan bumi.
 Mempunyai kelimpahan spesies flora dan fauna yang lebih dibanding
daerah lainnya.
 Menunjukkan dan mencirikan keunikan suatu perioda waktu geologi.
 Mampu memberikan sumbangan terhadap pemahaman
perkembangan bumi dan kehidupan di dalamnya.
 Membuka kesempatan untuk penemuan-penemuan lain yang lebih
baru.
Jenis Geowisata

8. Geowisata Bekas Tambang

Museum Tambang Emas


Sisa-sisa keberadaan sumberdaya mineral dan energi yang
pernah diusahakan oleh manusia memiliki potensi untuk
dikemas dan dikembangkan menjadi objek yang
mempunyai daya-tarik tersendiri. Mineral yang masih
tersisa dapat dijadikan sebagai cinderamata yang
dikumpulkan oleh wisatawan sendiri.

Museum Tambang Timah

Anda mungkin juga menyukai