Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESIMPULAN

Dari semua rangkaian penelitian yang telah dilakukan, berupa pemetaan geologi

permukaan di daerah Sukamarga dan sekitarnya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak,

Banten, yang berkaitan dengan geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi serta studi

fraksinasi bijih nikel laterit pulau Gag, Kepulauan Waigeo Barat, Kabupaten Raja

Ampat, Papua Barat dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bentangalam yang terdapat di daerah penelitian secara morfogenesa dapat dibagi

menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu: (1) Satuan Geomorfologi Perbukitan

lipatan yang berstadia dewasa. (2) Satuan Geomorfologi Bukit Intrusi berstadia

dewasa, dan (3) Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial sungai yang berstadia muda.

Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian dikontrol oleh perlipatan,

berupa antiklin dan sinklin sehingga membentuk pola aliran Trellis., dengan jenis

sungai subsekuen, konsekuen dan obsekuen.

2. Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian berdasarkan litostratigrafi dapat

dibagi menjadi 3 (tiga) satuan batuan dari tua ke muda, pada Kala Miosen Tengah

bagian awal diendapkan Satuan Batuan Batulempung Sisipan Batupasir dan

Batugamping (Formasi Bojongmanik) yang diendapkan pada lingkungan dangkal

(Neritik Tepi). pada Kala Pliosen Awal - Pliosen bagian Akhir yang diendapkan

Satuan Batuan Tufa Sisipan Batupasir tufan dan Breksi (Formasi Genteng) yang

diendapkan pada lingkungan darat., pada Kala Plistosen yang diendapkan Satuan

Batuan Terobosan Andesit dan yang terakhir endapan aluvial sungai berumur

Holosen.

3. Struktur geologi yang dijumpai di daerah penelitian berupa struktur lipatan berupa,

Kekar Tarik dan Kekar Gerus. serta struktur lipatan berupa Sinklin Cimarga dan

89
Antiklin Malangsari yang berarah barat – timur. Struktur sesar berupa sesar

mendatar Cilaki dan sesar mendatar Sukasari. Keseluruhan struktur geologi di

daerah penelitian terjadi 2 (dua) periode tektonik, yaitu Orogenesa Pliosen –

Pliestosen yang menyebabkan Formasi Bojongmanik dan Formasi Genteng

terdeformasi menghasilkan pengkekaran, perlipatan, dan pensesaran dengan arah

gaya utama N 175°E.

4. Berdasarkan hasil kajian fraksinasi bijih nikel di pulau Gag, Kepulauan Waigeo

Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat sebagai berikut: (a). Potensi nikel

laterit pada zona bedrock dengan ukuran butir lebih 20 cm masih menunjukan nilai

yang ekonomis dengan nilai rata – rata kadar Ni = 2.17%, Fe = 6.11%, MgO =

33.42% dan SiO2 = 39.08%., (b). Perlu dilakukan treatment terhadap boulder

dengan ukuran butir lebih 20 cm untuk menghindari kerugian pada perhitungan

cadangan (proved reserves) yang siap tambang dan untuk meningkatkan nilai

tambah pada saat dilakukan operasi penambangan (eksploitasi).

90

Anda mungkin juga menyukai