Litostratigrafi
Ciri Batulanau :
Batulanau berwarna abu-abu gelap umumnya bersifat karbonatan,
banyak mengandung foraminifera mikro dan sedikit yang berukuran
makro. Pada batulanau sering dijumpai nodul-nodul batuan karbonat
ukuran 5 - 20 cm berwarna putih kecoklatan, sangat keras dan
memperlihatkan kesearahan. Selain itupun sering pula dijumpai urat-
urat kalsit setebal 0,5 - 2 cm. Yang khas pada batulanau ini adalah
sering dijumpainya serat-serat karbon berwarna coklat kehitaman,
menyebar tidak merata. Pada kondisi lapuk memperlihatkan warna
terang, keputihan, menyerpih dengan retakan tak teratur.
3. Formasi Genteng
• Formasi Genteng adalah formasi batuan yang secara tidak
selaras menutupi Formasi Cibulakan dan Formasi
Bojongmanik dibagian atasnya. Dicirikan oleh litologi
berupa tuf epiklastik, batupasir tufan, konglomerat dan
breksi.
• Koolhoven (1920) menamakannya sebagai "Boven
Bojongmanik Lagen", yang dianggap sebagai Formasi
Bojongmanik Tengah.
• Van Bemmelen (1949) dengan Marks (1957)
menamakannya sebagai "Genteng Beds".
• Sebutan Formasi Genteng dibakukan oleh Siswoyo dan
Thayyib (1976), kemudian nama formasi tersebut dipakai
oleh para peneliti berikutnya.
Ciri Fm. Genteng