Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka,
penelitian lapangan, analisa laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam
sebuah laporan tugas akhir.
Hasil yang dicapai dalam penelitian dan pemetaan geologi daerah Sukamarga
dan sekitarnya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten adalah sebagai berikut:
Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan morfogenesanya dapat dibagi menjadi 3
(tiga) satuan geomorfologi, yaitu: (1). Satuan geomorfologi perbukitan lipatan yang
berstadia dewasa; (2). Satuan geomorfologi bukit intrusi berstadia dewasa; dan (3).
Satuan geomorfologi dataran aluvial berstadia muda. Pola aliran sungai yang terdapat di
daerah penelitian adalah berpola trellis yang dikontrol oleh struktur perlipatan dan
homogenitas batuan; Genetika sungai di daerah penelitian subsekuen, konsekuen dan
obsekuen; Stadia erosi sungainya berada pada tahapan muda dan dewasa.
Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian dari tua ke muda adalah satuan
batuan batulempung sisipan batugamping dan batupasir Formasi Bojongmanik yang
berumur N10-N14 atau Miosen Tengah dan diendapkan pada kedalaman 0-20 meter atau
pada lingkungan transisi hingga neritik tepi; Satuan batuan tuf sisipan batupasir tufaan
dan Breksi Formasi Genteng yang berumur Pliosen dan diendapkan pada lingkungan
darat; Satuan batuan terobosan andesit yang terbentuk pada kala Pleistosen; Satuan
aluvial sungai merupakan satuan termuda berupa material lepas ukuran lempung hingga
bongkah dan dijumpai menutupi satuan-satuan batuan yang lebih tua yang dibatasi oleh
bidang erosi.
i
Studi fraksinasi bijih nikel di pulau Gag, Kepulauan Waigeo Barat, Kabupaten
Raja Ampat, Papua Barat diperoleh hasil sebagai berikut: (a). Potensi nikel laterit pada
zona bedrock dengan ukuran butir >20 cm masih menunjukkan nilai yang ekonomis
dengan nilai rata-rata kadar Ni = 2.17%, Fe=6.11%, MgO = 33.42% dan SiO₂ = 39.08%
dan hasil kajian ini dapat dipakai sebagai acuan untuk mengkaji lebih lanjut terhadap
ukuran butir > 20 cm di dalam perhitungan cadangan (proved reserves) yang siap
tambang dan guna meningkatkan nilai tambah pada saat dilakukannya operasi
penambangan (eksploitasi).
ii