Anda di halaman 1dari 16

Materi 2 :

PETA DASAR
Peta Topografi
Peta Kontur
PETA
Pengertian peta secara umum adalah gambaran
dari permukaan bumi yang digambar pada bidang
datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan
dilengkapi simbol sebagai penjelas

Menurut Badan Koordinasi Survei dan


Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005) :
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan
dan penyajian data kondisi lingkungan.
PETA TOPOGRAFI
• Berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti
tempat dan graphi yang berarti menggambar.
• Peta topografi menunjukkan tempat-tempat
dipermukaan bumi yang berketinggian sama
dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis
kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu
ketinggian.
• Peta topografi dapat juga diartikan sebagai peta
yang menggambarkan kenampakan alam (asli)
dan kenampakan buatan manusia, diperlihatkan
pada posisi yang benar.
Contoh Peta Topografi Daerah Kamarora Sulawesi Tengah
Pada peta topografi akan tergambarkan tiga hal
utama, antara lain :

1. Relief : beda tinggi antara satu tempat dengan


tempat lainnya, termasuk bukit, lembah,
pegunungan, dan sebagainya.
2. Drainage : pola-pola aliran air, termasuk
sungai, danau, rawa, laut, dan sebagainya.
3. Culture : semua bentuk hasil karya manusia,
seperti kota, desa, batas administrasi daerah,
jalan setapak, jalan kereta api, dan
sebagianya.
PETA KONTUR
• Peta kontur merupakan peta yang
menggambarkan bentuk-bentuk medan/relief
dari suatu wilayah, yang digambarkan dengan
garis yang mempunyai ketinggian yang sama
(kontur).
• Garis kontur merupakan garis yang
menghubungkan titik-titik dipermukaan bumi
yang mempunyai ketinggian yang sama, maka
antara garis kontur yang satu dengan kontur
yang lain tidak akan saling berpotongan.
Interval Kontur
• Diartikan sebagai perbedaan ketinggian antara
dua buah garis kontur yang berdekatan .
• Untuk menentukan besarnya interval kontur
digunakan rumus :

Interval Kontur = 1/2000 x skala (dalam meter).

• Contoh : Jika skala peta adalah 1 : 10.000,


berarti interval konturnya : 1/2000 x 10.000
(m) = 5 m.
Cara Penarikan Garis Kontur
• Cara penarikan garis kontur dilakukan
dengan cara perkiraan (interpolasi) antara
titik-titik yang memiliki ketinggian yang
sama.
• Kerapatan atau interval kontur dibuat sesuai
skala peta yang diminta.
Jika diminta interval kontur 20 m, maka antara elevasi 360 m
dengan elevasi 420 m terdapat elevasi 380 m dan elevasi 400 m.

Misal jarak di peta antara elevasi 360 m dengan elevasi 420 m


adalah 3 cm, maka posisi elevasi 380 m dan 400 m dihitung dengan
cara :

Kolom Interval = (elevasi tertinggi – elevasi terendah) / interval kontur


Kolom Interval = (420 – 360) / 20 = 3

Maka jarak antar kolom adalah : Jarak dipeta / komlom interval


Jarak antar kolom = 3cm / 3 cm = 1 cm
Sifat Garis Kontur
• Garis kontur akan merenggang bila
topografi melandai dan akan merapat
bila topografi curam.
• Pada lembah, garis kontur akan
meruncing ke arah hulu.
• Garis kontur tidak akan menyambung
pada garis lain yang memiliki indeks
kontur berbeda.
• Garis kontur tidak pernah saling
berpotongan, kecuali dalam keadaan
ekstrim seperti pada tebing yang
menggantung.
Penam
pang
Peta
Kontur
A
300

200

A’

100

Penampang Topografi A
– A’
Hatur
Nuhuuuuun
Tos ah capeeee

Anda mungkin juga menyukai