Anda di halaman 1dari 4

GEOPARK DI INDONESIA

1. Gunung Batur

Gunung Batur berlokasi di Kintamani, Bangli, Bali. Gunung yang satu ini
merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 1717 meter di atas permukaan
laut. Gunung Batur terkenal sebagai destinasi wisata primadona di Bangli
dengan kawah, kaldera, dan danaunya yang memikat hati siapa saja yang
mengunjunginya. Kaldera yang begitu besar, dan danaunya yang berbentuk
bulan sabit menjadikan Gunung Batur sebagai salah satu Global Geopark
Network pada 20 September 2012. Gunung Batur juga memiliki Desa Trunyan
sebagai desa wisata dengan keunikan tradisi pemakaman. Jika biasanya mayat
dikubur, di Trunyan mayat hanya digeletakkan begitu saja di atas tanah.

2. Pegunungan Sewu

Geopark ini diakui sebagai UGG sejak 2015. Gunung Sewu membentang di tiga
kabupaten, yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan, sekaligus di tiga provinsi,
DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Deretan keindahan karst batu
gamping ini sudah dikenal dunia sejak 1800-an. Tidak hanya keindahan
alamnya, Geopark Gunung Sewu ini memiliki kekayaan arkeologi kebudayaan
manusia masa lalu. Baca juga: Belajar Sejarah Geopark Gunung Sewu, Apa
Menariknya? Belasan ribu tahun lalu terdapat budaya paleolitikum-neolitikum
manusia pra sejarah yang dikenal di Asia Tenggara dengan Budaya Pacitanian.
Sebanyak 33 situs warisan alam tersebar di Gunung Kidul (13 geosite), Wonogiri
(7 geosite), dan Pacitan (13 geosite). Sebelum berkunjung ke Gunung Sewu
Unesco Global Geopark, tak ada salahnya mencari informasi seputar gunung di
tiga daerah tersebut. Kamu bisa mengunjungi dua lokasi: Tourist Information
Center (TIC) yang di dalamnya ada pusat informasi Geologi kawasan Geopark
Gunungsewu, di Patuk, dan Etalase Taman Batu di Mulo, Wonosari,
Gunungkidul. Untuk TIC, di dalam ruangan berukuran sekitar 10x10 meter
terdapat foto dan keterangan tentang geopark. Jangan takut bosan, karena ada
layar sentuh yang bisa digunakan mengakses informasi tentang geopark.

3. Ciletuh-Palabuhan Ratu

Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai UGG pada tahun 2018. Sebuah kawasan
terpadu untuk perlindungan dan penggunaan geologi berkelanjutan, sekaligus
memajukan ekonomi masyarakat setempat. Geopark Ciletuh dikelilingi hamparan
alluvial dengan batuan unik dan pemandangan yang indah. Di sisi lain, bukan
hanya perbukitan batuan yang dimilikinya, Ciletuh juga punya pantai yang
dengan ombak yang disukai para peselancar dunia. Baca juga: Geopark Ciletuh
Dapat Pengakuan UNESCO Global Geopark Ombak tersebut dapat dinikmati di
Pantai Cimaja. Pantai itu sering terpilih sebagai lokasi lomba surfing berskala
internasional. Selain itu, di kawasan seluas 126.100 hektare tersebut budaya
Sunda masih amat terasa. Geopark tersebut mencakup delapan kecamatan
mulai dari Cisolok (Pantai Cimaja) sampai dengan Ujunggenteng (Ciemas),
Sukabumi. Tak hanya dapat mempelajari adat dan budayanya saja, di Geopark
Ciletuh wisatawan juga bisa menikmati beragam objek wisata eksotis. Mulai dari
keindahan air terjun Awang, Taman Purba, bukit Panenjioan, dan masih banyak
lainnya. Ada banyak vila, homestay, bahkan camping ground di Geopark Ciletuh.
Juga banyak rumah makan di sekitar. Warga lokal yang sadar wisata juga
menyambut wisatawan dengan ramah dan terpenting harganya masih masuk
akal untuk wisata rombongan. Baca juga: Wisata Komplet tapi Dekat Jakarta?
Datanglah ke Geopark Ciletuh... Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat. Bisa dibilang ini kawasan wisata yang paket lengkap. Ada wisata puncak
bukit, air terjun yang banyak sekali, snorkeling di laut, dan bermain di pulau.  

4. Gunung Rinjani

Geopark ini dinobatkan menjadi geopark nasional sejak 2013, dan diakui sebagai
UGG pada 2018, setelah penilaian yang berlangsung sejak 2016. Kawasan ini
merupakan kombinasi keanekaragaman hayati, fenomena kegunungapian, dan
keragaman budaya masyarakat adat yang hidup di dalamnya. Kawasan ini
meliputi separuh Pulau Lombok bagian utara, yaitu Kota Mataram, Kabupaten
Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Timur. Baca
juga: 6 Fakta Gunung Rinjani yang Mungkin Belum Kamu Tahu Keragaman flora
dan fauna yang sebagian besar bersifat endemik bisa kamu lihat di Taman
Nasional Gunung Rinjani. Letusan besar Gunung Rinjani yang menghasilkan
kaldera, danau, dan kerucut aktif Gunung Barujari ratusan ribu tahun lalu
merupakan rangkaian penggalan sejarah geologi di sini.

5. Kaldera Toba

Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) pada Sidang
ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Perancis, Selasa (2/7/2020).
Kaldera Toba, Provinsi Sumatera Utara terbentuk dari ledakan super vulkanik
74.000 tahun lalu. Dasar kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi
danau terbesar di Indonesia. Letusan Gunung Api Toba Purba tersebut
menyisakan lekukan cukup dalam di dasar kaldera yang kemudian terisi air
dengan kedalaman hingga mencapai sekitar 550 meter dan luas 1.130 kilometer
persegi. Baca juga: Perjalanan Geopark Kaldera Danau Toba Masuk Daftar
UGG Bentukan ini yang akhirnya dikenal sebagai Danau Toba. Pasca-
pembentukan kaldera, rupanya peristiwa geologi itu juga menciptakan bentukan
lain, yakni Pulau Samosir. Ini terjadi akibat pengangkatan sebagian besar danau
ke permukaan. Danau Toba dan Pulau Samosir kemudian dikenal dengan
Kaldera Danau Tobo. Kawasan ini merupakan salah satu destinasi unggulan
yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara
.

Anda mungkin juga menyukai