Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidkan : SDK STA. Maria Assumpta

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : III/1

Materi Pokok : Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik dan Buruk

Alokasi Waktu : 1x Pertemuan (4x35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Bersyukur karena memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk.
2. Jujur dalam membedakan perbuatan baik dan buruk.
3. Memahami bahwa kemampuan membedakan yang baik dan buruk adalah anugerah
Allah.
4. Mempraktikan perbuatan yang baik kepada teman di sekolah.
C. INDIKATOR
1. Membuat ungkapan syukur atas kemampuan membedakan yang baik dan buruk.
2. Menceritakan apa adanya tentang pengalaman membedakan perbuatan baik dan
buruk.
3. Membedakan perbuatan yang baik dan yang buruk.
4. Menjelaskan akibat perbuatan tidak jujur.
5. Menceritakan perbuatan baik Santa Elisabeth.
6. Melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada teman-temannya di sekolah.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan bercerita, tanya jawab, dialog interaktif dan refleksi, peserta didik
diharapkan dapat:
1. Bersyukur karena memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk.
2. Jujur dalam membedakan perbuatan baik dan buruk.
3. Memahami bahwa kemampuan membedakan yang baik dan buruk adalah anugerah
Allah.
4. Mempraktikan perbuatan yang baik kepada teman di sekolah.
E. PENDEKATAN/MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan: Pendekatan Katekis dan Pendekatan Saintifik
2. Model Pembelajaran: Discovery Learning
3. Metode: Mengamati gambar, mengemukakan pendapat atau pengalaman, tanya
jawab, penugasan.
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Gambar-gambar
2. Teks cerita
3. Kitab Suci
4. Lap top, infokus, layer LCD
5. Buku siswa
G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Lembaga Biblika Indonesia. 2016, Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga
Biblika Indonesia.
3. Komkat KWI. 1985. Mengenal Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas III
A. Yogyakarta: Kanisius.
4. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD
Kelas III. Yogyakarta: Kanisius
5. Pengalaman hidup siswa berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk.
H. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pembelajaran regular
a. Perbuatan baik, perbuatan buruk, dan akibatnya
b. Kisah Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan di sungai Yordan (Lukas 3:1-18).
c. Arti bertobat dalam kehidupan nyata sehari-hari.
d. Yohanes Pembaptis mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus.
e. Kita diutus untuk mengajak orang lain berani mengakui kesalahan.
2. Pengayaan
Sebagai bahan pengayaan, guru dapat mengajak siswa mendalami lebih lanjut perikop
Kitab Suci, misalnya sebagai berikut: Yesus Dibaptis Di Sungai Yordan (Matius 3:1-
6; 13-17).
Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1) Apa yang diminta Yohanes Pembaptis dari semua orang?
2) Siapakah yang dimaksud Nabi Yesaya, “ada orang yang berseru-seru di padang
gurun?
3) Mengapa pada awalnya Yohanes Pembaptis tidak mau membaptis Tuhan Yesus?
4) Mengapa Tuhan Yesus tetap minta dibaptis?
5) Apa yang terjadi setelah Tuhan Yesus dibaptis?
3. Remedial
Guru memberikan bahan remedial kepada para siswa yang belum tuntas. Guru dapat
mengajak siswa membuat tulisan indah dengan memilih salah satu atau beberapa
nasihat berikut. Tulisan indah yang sudah dibuat kemudian dinilai dan ditempelkan di
dinding kamar masing-masing.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN
a. Salam
b. Mengondisikan kelas
c. Mengecek kehadiran peserta didik (absen)
d. Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
2. KEGIATAN INTI
a. Doa pembuka
Guru mengajak peserta didik memulai pelajaran dengan doa. Rumusan doa
misalnya sebagai berikut:
Ya Tuhan,
Hari ini kami akan mempelajari kehidupan Yohanes Pembaptis. Bantulah kami
agar mengetahui hal-hal yang telah dilakukannya untuk mempersiapkan
kedatangan-Mu. Bukalah juga hati kami, agar dapat merasakan imannya yang
kuat dan juga kejujuran serta kerendahan hatinya. Sehingga dipercaya oleh semua
orang disekitarnya. Amin
b. Motivasi
Perbuatan baik dan buruk yang dilakukan oleh manusia daei generasi ke
generasi. Setiap generasi mempelajari aneka keutamaan dan kebiasaan dari
generasi sebelumnya. Kitab Suci memberikan banyak contoh perbuatan baik yang
mendatangkan sukacita, kedamaian, dan kebahagiaan bagi umat manusia. Kitab
Suci juga mengajarkan, bahwa Allah memberi kebebasan kepada umat-Nya untuk
memilih, melakukan perbuatan baik atau buruk, melakukan kehendak Allah atau
kehendak sendiri.
c. Mengamati pengalaman hidup
- Guru mengajak siswa mengamati beberapa gambar yang berkaitan dengan
perbuatan baik dan buruk berikut.
Buku guru halaman 41 dan buku siswa halaman 21.
- Guru mengajak siswa untuk memberikan tanda (√) pada gambar yang
menunjukkan perbuatan baik dan tanda (x) pada gambar yang menunjukkan
perbuatan buruk.
- Guru dapat mengajak siswa untuk memberikan komentar singkat atas gambar-
gambar tersebut. Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat digunakan sebagai
panduan.
1) Gambar mana saja yang menunjukkan orang tersenyum?
2) Mengapa mereka semua tersenyum?
3) Berapa orang yang marah-marah?
4) Mengapa mereka marah-marah?
5) Mengapa adik menangis?
d. Mendalami Tradisi Gereja
- Guru mengajak siswa membaca kisah Santa Elisabeth. Jika dirasa teks terlalu
Panjang, guru bisa meminta 2 atau 3 siswa membacanya secara bergiliran.
- Bertanya
1) Siapakah Elisabeth?
2) Mengapa usir dari istana?
3) Apa yang dilakukannya kemudian?
4) Apa yang membuat Elisabeth melakukan hal itu?
5) Apa yang bisa dicontoh dari Elisabeth?
- Peneguhan
Guru memberikan beberapa catatan peneguhan agar siswa semakin memahami
perbedaan antara perbautan baik dan buruk. Peneguhan yang diberikan misalnya
sebagai berikut:
1) Perbuatan baik, perbuatan buruk, dan akibatnya
Perbuatan baik adalah semua kelakuan kita yang membuat orang lain tersenyum,
senang, Bahagia, bangga bahkan mungkin memuji atau bertepuk tangan kepada
kita. Sedangkan perbuatan buruk adalah kelakuan kita yang membuat orang lain
cemberut, sedih, marah, malu bahkan mungkin memaki-maki kita. Perbuatan
buruk selalu merusak hubungan kita dengan orang lain.
2) Jujur adalah awal berbagai perbuatan baik
Jujur berarti bersikap apa adanya, sesuai antara yang dikatakan dengan yang
dilakukan, terbuka, tidak menutup-nutupi kelemahan atau kekurangan diri. Orang
yang selalu jujur membuat orang lain senang.
3) Allah mengajarkan yang baik melalui Kitab Suci, namun kita diberi kebebasan
untk menerima atau menolaknya
Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama kita mengingat Rut, wanita cantik yang masih
sangat muda, tidak mau meninggalkan Naomi, mertuanya, seorang diri meskipun
suaminya sudah meninggal. Dalam Perjanjian Baru, ada kisah orang Samaria yang
baik hati. Selama di dunia Tuhan Yesus sendiri mengajarkan agar kita mengasihi
sesama seperti diri-sendiri. Namun demikian, seperti halnya Adam dan Hawa
yang diberi kebebasan oleh Tuhan Allah, kita pun diberi kebebasan yang sama.
e. Refleksi
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan reflektif kepada siswa, misalnya
pertanyaan berikut:
1) Mengapa orang tua dan gurumu merawat, menjaga, dan membimbing kalian
selama ini?
2) Menurutmu, mana yang lebih baik: berbohong atau berkata jujur apa adanya?
3) Apa yang kamu rasakan pada saat berbohong: senang atau takut?
f. Aksi
Guru mengajak siswa melakukan aksi nyata, misalnya:
1) Tuliskan perbuatan yang kamu pilih: jujur atau berbohong!
2) Tuliskan Tindakan yang akan kamu lakukan jika ada teman yang berbohong!
3. PENUTUP
a. Rangkuman
1) Perbuatan baik, perbuatan buruk, semua ada akibatnya.
2) Jujur adalah awal dari berbagai perbuatan baik dan itu menyenangkan.
3) Allah mengajarkan yang baik melalui Kitab Suci, namun kita diberi kebebasan
untuk menerima atau menolaknya.
4) Perbuatan baik mendatangkan sukacita, kedamaian, dan kebahagiaan.
5) Yohanes Pembaptis membawa pesan pertobatan, yaitu bahwa semua orang
harus meninggalkan perbuatannya yang buruk dan mulai berbuat baik.
6) Kita pun dituntut untuk melakukan hal yang sama, yaitu meninggalkan
perbuatan-perbuatan kita yang buruk dan mulai berbuat baik.
7) Lebih dari itu, kita diutus untuk menjadi seperti Yohanes Pembaptis, misalnya
dengan mengajak teman atau orang lain mengakui kesalahan, dan mulai
berbuat baik.
b. Tugas/pekerjaan rumah
1) Jelaskan akibat dari perbuatan baik dan buruk!
c. Doa Penutup
Guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri pelajaran dengan doa.

Mengetahui Kupang,…………
Guru Pamong Mahasiswa PPL

Maria Mogi, S.Ag Vebrisanti Miku Ate


Nip: 196511121986072002 Nim: 301118184029

Mengetahui
Kepala Sekolah

Elisabet Genewat, S.Pd


Niy: 1994. 01.106
LAMPIRAN 1
A. URAIAN MATERI
Perbuatan baik adalah semua kelakuan kita yang membuat orang lain
tersenyum, senang, Bahagia, bangga bahkan mungkin memuji atau bertepuk tangan
kepada kita. Sedangkan perbuatan buruk adalah kelakuan kita yang membuat orang
lain cemberut, sedih, marah, malu bahkan mungkin memaki-maki kita. Perbuatan
buruk selalu merusak hubungan kita dengan orang lain.
Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama kita mengingat Rut, wanita cantik yang
masih sangat muda, tidak mau meninggalkan Naomi, mertuanya, seorang diri
meskipun suaminya sudah meninggal. Dalam Perjanjian Baru, ada kisah orang
Samaria yang baik hati. Selama di dunia Tuhan Yesus sendiri mengajarkan agar kita
mengasihi sesama seperti diri-sendiri. Namun demikian, seperti halnya Adam dan
Hawa yang diberi kebebasan oleh Tuhan Allah, kita pun diberi kebebasan yang sama.
B. PENILAIAN SIKAP
1. Nilai spiritual
Teknik : Nontes
Butir instrument : Menulis doa syukur
Berikanlah tanda (√) pada kolom yang disediakan!
No Indikator Butir instrument Ya Tidak
1. Membuat Mengucapkan syukur ketika
ungkapan syukur dapat mengerjakan ulangan
atas kemampuan dengan jujur.
membedakan Mengucapkan syukur ketika
yang baik dan tidak jadi marah kepada teman.
buruk. Mengucap syukur Ketika dapat
membantu orang tua
membelikan sesuatu.
Mengucap syukur atas
pendampingan guru dalam
membedakan perbuatan baik dan
buruk.
2. Sikap sosial
Teknik : Nontes
Bentuk instrumen : Tugas
Berikanlah tanda (√) pada kolom yang disediakan!
No Indikator Butir instrumen Ya Tidak
1. Menceritakan Keberanian untuk menceritakan
pengalaman pengalaman membedakan perbuatan
membedakan baik dan buruk serta keputusan yang
perbuatan baik dan diambil.
buruk secara apa
adanya.

3. Pengetahuan
Teknik : Tes (Ulangan Harian)
Bentuk instrumen : Tes Esai
No Indikator Butir instrumen Skor
1. Membedakan perbuatan yang Buatlah daftar 5 perbuatan baik 25
baik dan yang buruk yang pernah kamu lakukan di
Menjelaskan kaitan antara rumah maupun di sekolah!
perbuatan dan pesan-pesan Buatlah daftar 5 perbuatan buruk 25
Yohanes Pembaptis dengan yang pernah kamu lakukan di
kedatangan Yesus. rumah maupun di sekolah!
2 Menjelaskan akibat perbuatan Jelaskan akibat dari perbuatan tidak 25
tidak baik. baik!

3 Menceritakan perbuatan baik Ceritakan perbuatan-perbuatan baik 25


Santa Elisabeth. Santa Elisabeth!
Skor maksimal 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor Maksimal
4. Kerampilan
Teknik : Penugasan
Butir instrumen : Tugas
No Indikator Butir instrumen Skor
1. Melakukan perbuatan- Buatlah 3 hal baik kepada temanmu di 100
perbuatan baik kepada sekolah selama 5 hari ke depan, dan
teman-temannya di buatlah laporannya, yaitu akibat atau
sekolah. perubahan yang terjadi dan apa yang kamu
rasakan!
Skor maksimal 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai