Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Manajemen, Volume 11 No 2, April 2023 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.

php/jm

PENGARUH WORK LIFE BALANCE DAN KOMPENSASI TERHADAP


KINERJA KARYAWAN CLEANING SERVICE STUDI KASUS PADA PT.
ANGKASA PURA SOLUSI

Agil Deananda Fitri Ayuni1, Hamid Halin2, Shafiera Lazuarni3


Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Indo Global Mandiri Palembang
agildeafa@gmail.com1, hamidhalin@uigm.ac.id2, shafieralazuarni@uigm.ac.id3

Abstrak

Human resources are needed in every line of work, so that employees can achieve the goals set
by the company optimally, so an employee needs a balance between work and personal life or
commonly called work-life balance. This study aims to determine whether there is an influence
between the independent variables, namely work-life balance and compensation on the dependent
variable, namely performance, both partially and simultaneously. This research was conducted
on employees at PT Angkasa Pura I Sultan Mahmud Badarudin II Airport Palembang South
Sumatra using descriptive quantitative research methods. The sample in this study was 70 people
who took all of the total population. Data collection in this study used a questionnaire and the
data was processed using IBM SPSS 23. The results of hypothesis testing found that work-life
balance has a positive and significant effect on performance partially with a significance level of
0.000 <0.005 and a t value of 11.363. Partially, compensation is also found to have a positive
and significant effect on performance with a significance level of 0.000 <0.005 and a t value of
17.570. Simultaneously, work-life balance and compensation variables both have a positive and
significant influence on employee performance variables with an R2 value of 84.8%.

Keywords: work-life Balance, compensation and performance.

PENDAHULUAN
Sumber daya manusia sangat merupakan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam setiap lini tempat menjadi aset utama perusahaan yang paling
pekerjaan. Perencanaan sumber daya utama maka dari itu harus dipilih, dijaga,
manusia yang baik akan berkontribusi dan di maksimalkan dengan baik agar proses
terhadap produktifitas dari sebuah bisnis berjalan dengan maksimal yang
perusahaan. Maka dari itu saat melakukan berdampak pada profitabilitas perusahaan.
perencanaan sumber daya manusia harus
memfokuskan kepada penyediaan angkatan Adanya sumber daya yang cakap
kerja yang didampingi oleh pengetahuan dan didalam sebuah perusahaan akan berdampak
juga keterampilan yang tinggi guna positif bagi kemajuan perusahaan itu sendiri.
menunjang kemajuan dari perusahaan. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia
Menurut (Kalangi, 2015) Sumber daya yang cakap akan dengan mudah
manusia adalah faktor yang paling utama menyelesaikan serangkaian tugas yang
dalam organisasi, apapun bentuk serta dibebankan kepadanya sehingga dapat
tujuannya, organisasi dibuat didasarkan mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
beragam visi untuk kepentingan manusia. perusahaan serta sumber daya yang cakap
Menurut (Amalo, et al., 2022) karyawan juga akan menghasilkan kinerja yang
optimal dan agar karyawan dapat mencapai

91
Jurnal Manajemen, Volume 11 No 2, April 2023 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan kompensasimaka akan mendorong seorang
secara optimal, seorang karyawan karyawan untuk melakukan dan
membutuhkan keseimbangan antara menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
pekerjaan dan juga kehidupan pribadi atau
work-life balance. Kompensasi adalah suatu balas jasa
yang diterima pekerja sebagai pengganti
Work-life balance merupakan kontribusi yang dihasilkan demi menunjang
keseimbangan antara kehidupan dalam majunya perusahaan (Shakila et al., 2022.).
pekerjaan maupun kehidupan pribadi diluar Sedangkan menurut (Mardiani & Widiyanto,
pekerjaan. Keseimbangan antara kehidupan 2021), menyatakan bahwa kompensasi
pribadi dan juga pekerjaan merupakan suatu adalah sesuatu yang diterima karyawan
hal yang penting bagi seorang karyawan. sebagai pengganti kontribusi jasa mereka
Jika salah satunya lebih besar atau tidak pada perusahaan. Kompensasi adalah semua
seimbang maka akan berpengaruh secara pendapatan yang berbentuk uang, barang
positif bahkan pula negatif. Dalam hal ini langsung atau tidak langsung yang diterima
akan berpengaruh terhadap kehidupan karyawan sebagai imbalan jasa yang
pribadi maupun pekerjaannya. Menurut diberikan kepada perusahaan (Sarmijan et
(Kristiyanti & Rijanti, 2022), dimana al., 2022). Kompensasi yang sesuai dan baik
seseorang mampu mengatur serta membagi tentu akan berdampak positif untuk
antara tanggungjawab bekerja dan karyawan dan juga perusahaan, namun jika
kehidupan berkeluarga serta bertanggung kompensasi yang diberikan oleh perusahaan
jawab terhadap hal lainnya. Berdasarkan tidak sesuai dan buruk maka tidak hanya
hasil penelitian (Badrianto & Ekhsan, 2021) karyawan yang mendapatkan dampak
menemukan bahwa work-life balance negatif namun perusahaan pun akan
memiliki pengaruh yang positif dan sejalan merasakan dampak negatif tersebut.
terhadap kinerja karyawan. Adanya work-life
balance yang baik akan berpengaruh Kompensasi dianggap penting
terhadap kinerja dari seorang karyawan. dikarenakan dengan adanya kompensasi
Selain dengan adanya work-life balance maka akan mendorong seorang karyawan
yang baik, kinerja karyawan juga untuk melakukan dan menyelesaikan
dipengaruhi dengan pemberian kompensasi pekerjaannya dengan baik. Menurut
berupa gaji, insentif, maupun dalam bentuk (Dessler, 2015), menyatakan bahwa
jaminan kesehatan. Menurut (Gustina, 2019) kompensasi karyawan (employee
work-life balance adalah keseimbangan compensation) meliputi segala bentuk
kehidupan seseorang yang tidak melupakan maupun jenis bayaran yang diberikan kepada
tugas serta kewajiban dalam pekerjaan karyawan oleh perusahaan dan timbul dari
sehingga tidak mengabaikan aspek di hubungan kerja mereka. Pemberian
kehidupan pribadi. Adanya work-life kompensasi berupa gaji, insentif, maupun
balance yang baik akan berpengaruh dalam bentuk jaminan kesehatan. Pemberian
terhadap kinerja dari seorang karyawan. kompensasi juga turut serta mendorong
Selain dengan adanya work-life balance produktifitas kinerja dari karyawan sehingga
yang baik, kinerja karyawan juga menjadi optimal. Pemberian kompensasi
dipengaruhi dengan pemberian kompensasi berupa gaji, insentif, maupun dalam bentuk
berupa gaji, insentif, maupun dalam bentuk jaminan kesehatan. Pemberian kompensasi
jaminan kesehatan. Kompensasi dianggap juga turut serta mendorong produktifitas
penting dikarenakan dengan adanya kinerja dari karyawan sehingga menjadi

92
Jurnal Manajemen, Volume 11 No 2, April 2023 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

optimal. Menurut (Luh et al., 2017) Selatan. Pada penelitian ini hanya dibatasi
mengatakan kinerja adalah tujuan yang harus untuk karyawan cleaning service
dicapai oleh seseorang, dalam setiap dikarenakan memiliki sistem shift dengan
pekerjaan yang mereka lakukan. Setiap jadwal atau jam masuk bekerja tidak
karyawan dapat dikatakan bekerja dengan menentu setiap harinya, karyawan cenderung
optimal ketika ia telah mencapai tujuan yang memiliki kesulitan dalam mengatur
ditetapkan oleh perusahaan, sedangkan waktunya. Hal ini dapat mengganggu
menurut (Mendis & Weerakkody, 2017) keseimbangan diantara kehidupan diluar
kinerja karyawan merupakan kemampuan pekerjaan dan juga pekerjaan atau disebut
seorang karyawan untuk melakukan dengan work- life balance dari karyawan
pekerjaannya dengan cara tertentu yang cleaning service. Selain itu didapati pula ada
mengarahkan organisasi dan karyawan untuk karyawan cleaning service yang sedang
mencapai tujuan bersama. Jadi menurut menempuh jenjang pendidikan strata satu
(Syah et al., 2021) kompensasi berpengaruh sehingga diduga karyawan tersebut
positif signifikan terhadap kinerja karyawan. cenderung memiliki gangguan work-life
balance dikarenakan adanya pengaruh
Salah satu tempat bekerja yang burnout yang disebabkan oleh jam bekerja
membutuhkan banyak sekali sumber daya yang tidak menentu serta tugas perkuliahan.
manusia yaitu bandar udara. Bandar Udara Yang disertai juga dengan kompensasi yang
merupakan salah satu fasilitas umum yang diterima saat ini oleh karyawan berkurang
dimana pesawat terbang melakukan lepas atau belum penuh seperti kondisi sebelum
landas maupun mendarat. Bandar Udara adanya pandemi covid-19, hal ini membuat
sendiri, menjadi tempat tersibuk dimana beberapa karyawan memutar otak untuk
hampir 24 jam selalu terjadi aktivitas memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
didalamnya. Dikarenakan itu tentu saja akan cara membuka usaha sehingga berpengaruh
sangat penting untuk menjaga kebersihan terhadap kinerja karyawan.
serta kenyamanan ditempat tersebut, maka
dari itu dibutuhkan banyak sumber daya METODE
manusia yang diserap untuk bekerja menjaga Penelitian ini menggunakan
kebersihan didalam Bandar Udara. pendekatan kuantitatif untuk meneliti data
yang bersifat statistik serta menguji suatu
Cleaning Service sendiri menjadi salah hipotesis dengan kuisioner sebagai
satu sumber daya manusia terpenting instrumen yang dipakai, dalam penelitian ini
didalam sebuah bandar udara yang dituntut objek yang diteliti adalah karyawan cleaning
untuk melakukan tugas membersihkan service PT. Angkasa Pura Solusi Bandar
secara berkala tempat-tempat yang ada di Udara Sultan Mahmud Badarudin II
Bandar Udara dengan seefisien mungkin, Palembang. Populasi dalam penelitian ini
agar setiap pengguna fasilitas di Bandar adalah karyawan cleaning service
Udara merasa nyaman. Namun dengan PT.Angkasa Pura Solusi Bandar Udara
tanggung jawab yang terlihat sepele, seorang Sultan Mahmud Badarudin II Palembang,
karyawan cleaning service selalu dituntut yang berjumlah 70 orang. Teknik
untuk memberikan kinerja yang optimal. pengambilan sampel dilakukan dengan cara
Bandar Udara Sultan Mahmud non probability sampling dengan teknik
Badarudin II Palembang, merupakan salah sampling jenuh, yaitu sampel penelitian
satu Bandar Udara internasional di Indonesia adalah keseluruhan dari populasi Teknik
yang berlokasi di Kota Palembang, Sumatera pengumpulan data menggunakan kuisioner,

93
Jurnal Manajemen, Volume 11 No 2, April 2023 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

wawancara dan observasi. Teknik analisis 22 Desember 2022 sampai dengan 23


data menggunakan regresi liniear berganda Desember 2022. Penyebaran kuesioner
untuk mengetahui pengaruh dari variabel pada penelitian ini menggunakan google
independen terhadap variable dependen yang form. Yang disebabkan karena efektivitas
digunakan dalam penelitian. dalam memperoleh data menggunakan
google form sangat cepat. Kuesioner yang
PEMBAHASAN telah disebar berjumlah 70 dengan
Pada penelitian ini dilakukan pada persentase 100%. Jumlah kuisioner yang
karyawan cleaning service di PT. Angkasa terisi dan dapat diolah juga berada pada
Pura Solusi Bandar Udara Sultan Mahmud persentase 100% yang berarti kuisioner
Badarudin II Palembang yang berlokasi di disebar dan mendapatkan feedback secara
Palembang Sumatera Selatan. Penyebaran maksimal.
kuesioner penelitian dilakukan di tanggal

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,820 1,152 0,712 0,479
Work-life
0,169 0,048 0,267 3,533 0,001
balance
Kompensasi 0,570 0,062 0,697 9,214 0,000
Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Output SPSS, 2022

Pada hasil analisis regresi linier 0,169 yang menampilkan bahwa variabel
berganda seperti yang ditunjukkan oleh work-life balance memiliki pengaruh positif
tabel di atas menampilkan bahwa model terhadap kinerja. Yang memiliki arti bahwa
persamaan regresi linier berganda adalah dalam setiap kenaikan 1 satuan variabel akan
sebagaiberikut: memilikipengaruh terhadap kinerja sebesar
0, 169, dengan asumsi variabel lain tidak
Y = a + ꞵ1.X1 + ꞵ2.X2 + e diteliti pada penelitian ini.
= 0.820 + 0.169 work life balance +
0.570 kompensasi + e UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Nilai a adalah 0, 820 yang merupakan Nilai koefisien regresi (X2) atau b2
konstanta atau yang dimana keadaan saat sebesar 0,570, menunjukkan bahwa variabel
variabel kinerja belum terpengaruh variabel kompensasi berpengaruh positif terhadap
lainnya yaitu variabel work-life balance (X1) kinerja. Yang artinya dalam setiap kenaikan
dan kompensasi (X2). Bila variabel 1 satuan variabel akan memiliki pengaruh
independen tidak ada, maka variabel kinerja terhadap kinerja yaitu sebesar 0, 570 dengan
tidak akan berubah. Sedangkanuntuk nilai asumsi variabel lain tidak diteliti pada
koefisien regresi (X1) atau b1 yaitu sebesar penelitian ini.

94
Jurnal Manajemen, Volume 11 No 2, April 2023 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Std. Error of
Model R R Square Adjusted R Square the Estimate
1 .921a 0,848 0,843 1,56282

Predictors: (Constant), Kompensasi, Work-life_balance


Sumber : Output SPSS, 2022

Dapat dilihat pada tabel 2 hasil uji koefisien determinasi (R2) dipengaruhi sebesar 0, 848
atau jika dipresentasekan sebesar 84,8%. Dan dapat diambil kesimpulan bahwa besaran pengaruh
dari variabel work-life balance dan kompensasi terhadap kinerja sebesar 0, 848 atau 84,4 %.
UJI T
Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan besaran dan signifikan pengaruh dari
variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Tabel 3. Hasil Uji t Variabel Work-Life Balance Terhadap Kinerja


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2,413 1,702 1,418 0,161


Work-life_balance0,510 0,045 0,809 11,363 0,000
Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Output SPSS,2022
Pada uji t nilai siginifikansi harus sebesar <0,05, berdasarkan pada tabel 4. Secara
parsial variabel work-life balance berpengaruh positif terhadap variabel kinerja atau variabel
dependen. Berdasarkan pengujian yang dilakukan tingkat signifikan di variabel work-life balance
menunjukkan angka sebesar 0,000 serta nilai t yaitu 11,363. Maka dari itu, pada H1 (hipotesis
pertama) yaitu work- life balance berpengaruh positif terhadap kinerja diterima. Hal ini
disebabkan tingkat signifikansi pada variabel work-life balance terhadap kinerja <0,05 serta
memiliki arah yang positif. Dan untuk nilai t hitung 11,363 > t tabel yaitu 1,996.
Sedangkan untuk variabel kompensasi hasil uji T dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Uji t Variabel Kompensasi Terhadap Kinerja

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2,843 1,080 0,905 2,632 0,010


Kompensasi 0,740 0,042 17,570 0,000
Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Output SPSS, 2022

95
Jurnal Manajemen, Volume 11 No 2, April 2023 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

Pada tabel 4 menampilkan bahwa variabel kompensasi secara parsial memiliki pengaruh
positif terhadap variabel kinerja. Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau <0,05 dan nilai t
hitung sebesar 17, 570 > nilai t tabel 1,996. Sehingga pada hipotesis kedua (H2) yaitu
kompensasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja diterima. Dikarenakan nilai signifikan
variabel kompensasi terhadap kinerja <0,05 dan mengarah positif, serta nilai t hitung > nilai t
tabel.

UJI F
Pada pengujian f ini akan menguji apakah model pada yang digunakan pada penelitian ini
sudah signifikan. Nilai signifikansi pada uji ini harus <0,05.

Tabel 5. Hasil Uji F Variabel Work-Life Balance Kompensasi Terhadap Kinerja

Mean Square
Model Sum of Squares df F Sig.
1 Regression 911,844 2 455,922
Residual 163,642 67 2,442 186,668 .000b
Total 1075,486 69
Dependent Variable: Kinerja
Predictors: (Constant), Kompensasi, Work-life_balance
Sumber: Output SPSS, 2022

Jika dikaitkan dengan teori dari Frame berdampak terhadap meningkatnya kinerja
dan Hartog (2003), yang menyatakan bahwa dari karyawan. Hal ini dapat terjadi ketika
work-life balance merupakan situasi seluruh hak dari karyawan dapat terpenuhi
karyawan memiliki jam kerja secara dengan baik oleh perusahaan.
fleksibel dan bebas menggunakannya Sejalan dengan penelitian yang
sehingga terjadi keseimbangan antara dilakukan oleh Poulan (2018), dengan judul
pekerjaan dan hal lain di luar pekerjaan. penelitian “pengaruh work-life balance,
Pada teori ini menerangkan bahwa jika beban kerja dan gaya kepemimpinan
seseorang yang dapat berperan dengan baik terhadap kinerja pegawai PT. Bank Negara
diantara keduanya maka akan terjadi Indonesia (Persero) Tbk, kantor cabang
keseimbangan dalam kehidupannya. Manado”. Hasil penelitian menunjukkan
Adapula teori yang dikemukakan oleh bahwa work-life balance, beban kerja dan
Dessler (2015), yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan secara simultan
kompensasi karyawan (employee berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
compensation) meliputi segala bentuk Dari penelitian yang dilakukan Lukmiati, et
maupun jenis bayaran yang diberikan kepada al., (2020), dengan judul “pengaruh work-
karyawan oleh perusahaan dan timbul dari life balance, terhadap kinerja karyawan pada
hubungan kerja mereka. Pemberian karyawan staff produksi PT. Muara Tunggal
kompensasi berupa gaji, insentif, maupun Cibadak-Sukabumi” juga menunjukkan hasil
dalam bentuk jaminan kesehatan. Pada teori bahwa work-life balance memiliki pengaruh
tersebut menitikberatkan pada segala bentuk yang positif dan signifikan terhadap kinerja
pemberian yang baik dan adil dari karyawan. Pada penelitian ini terlihat pada
perusahaan kepada setiapkaryawan, baik tabel 5, menunjukkan bahwa secara simultan
secara tunai maupun non tunai maka akan variabel work-life balance dan kompensasi

96
Jurnal Manajemen, Volume 11 No 2, April 2023 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000. serangkaian analisis dan pengujian maka
Yang artinya ada pengaruh positif dan dapat disimpulkan bahwa:
signifikan pada variabel work-life balance a. Secara parsial ada pengaruh yang positif
dan kompensasi terhadap variabel kinerja dan signifikan dari variabel work- life
secara simultan. Maka dari itu, dikarenakan balance terhadap variabel kinerja.
hasil signifikansi berada pada angka 0,000 Dengan nilai t hitung sebesar 11,363> t
atau <0,05 dapat ditarik kesimpulan bahwa tabel yaitu 1,996 serta tingkat
model yang digunakan dalam penelitian ini signifikansi sebesar 0,000 < 0,005.
sudah fit. b. Pada variabel kompensasi, secara parsial
memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap variabel kinerja.
KESIMPULAN Dengan tingkat signifikansi sebesar
Pada penelitian ini jumlah responden 0,000 atau <0,05 dan nilai t hitung
sebesar 70 orang, yang memiliki latar sebesar 17, 570 > nilai t tabel 1,996.
belakang sebagai karyawan cleaning service c. Secara simultan ditemui bahwa terdapat
pada PT. Angkasa Pura Solusi yang pengaruh positif dan signifikan pada
berlokasi di Bandar Udara Sultan Mahmud variabel work-life balance dan
Badarudin II Palembang, Sumatera Selatan. kompensasi terhadap kinerja. Dengan
Dengan metode penyebaran kuesioner secara tingkat signifikansi sebesar 0,000.
daring melalui google form. Dan pada tahap Angka tersebut dibawah 0,005 atau
pengolahan data dari responden <0,005, maka dapat dikatakan model
menggunakan IBM SPSS 23. Berdasarkan yang digunakan pada penelitian ini
sudah fit.

REFERENCES
Amalo, F., Rusdiyanto, W., Putri, S. I., Work-life Balance. USA: Blackwell
Emilda, Paraningsih, Bakar, R., . . . Publishing Ltd.
Astakoni, I. M. (2022). Pengantar
Manajemen (Filosofis dan Praktis) . Gustina, D. D. (2019). Pengaruh
Bandung: CV Media Sains Indonesia. Kompensasi, Beban Kerja dan Work
Life Balance.
Badrianto, Y., & Ekhsan, M. (2021).
Pengaruh Work-life Balance terhadap Kalangi, R. (2015). Pengembangan Sumber
Kinerja Karyawan yang di Mediasi Daya Manusia dan Kinerja Aparat Sipil
Komitmen Organisasi. Jesya (Jurnal Negara Di Kabupaten Kepulauan
Ekonomi & Ekonomi Syariah), 4(2), Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. In
951–962. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum
https://doi.org/10.36778/jesya.v4i2.460. (Vol. 2).

Dessler, G. (2015). Manajemen Sumber Kristiyanti, D., & Rijanti, T. (2022).


Daya Manusia. Jakarta: Salemba Pengaruh Work Life Balance,
Empat. Karakteristik Pekerjaan Terhadap
Kepuasan Kerja, Moderasi Servant
Frame, Philip dan Hartog, Mary. (2003). Leadership di Setda Kabupaten
From Rhetoric to Reality Into The Pekalongan. In JBEE (Vol. 4, Issue 1).
Swapof Ethical Practive: Implementing http://jurnal.shantibhuana.ac.id/jurnal/in
dex.php/bee.

97
Jurnal Manajemen, Volume 11 No 2, April 2023 Available online http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jm

Luh, O., Merawati, K., Putu, N., & Prayati, Poluan, Alfian Ranny. (2018). Pengaruh
I. D. (2017). Healthy Lifestyle, Role Work-Life Balance, Beban Kerja dan
Stressor dan Gaya Kepemimpinan: Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Studi Empiris Kinerja Auditor Pegawai PT. Bank Negara Indonesia
Pemerintah. Jurnal Ilmiah Akuntansi (Persero) Tbk, Kantor Cabang Manado.
Dan Bisnis, 2. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen
Vol 6 ,No.4, 2018: 347-356.
Lukmiati, Ranti and Samsudin, Acep and
Jhoansyah, Dicky (2020) Pengaruh Sarmijan, Tiarapuspa, H.S Ikhwan. (2022).
Work Life Balance Terhadap Kinerja Peran Gender Sebagai Variabel
Karyawan Pada Karyawan Staff Moderasi Pengaruh Work From Home,
Produksi Pt. Muara Tunggal Cibadak - Work Life Balance dan Kompensasi
Sukabumi. Jurnal Ekobis Dewantara, 3 Terhadap Kinerja Pegawai Pada Masa
(3). Pp. 46-50. ISSN 2656-4149 Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Sosial
dan Pendidikan (JISIP) Vol 6, No. 3,
Mardiani, I. N., & Widiyanto, A. (2021). 2022 e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN:
Pengaruh work-life balance, 2598-9944.
Lingkungan Kerja dan Kompensasi
terhadap Kinerja karyawan PT Shakila, M., Mega, S. W., & Munawaroh, N.
Gunanusa Eramandiri. Jesya (Jurnal A. (n.d.). Pengaruh Work-Life Balance,
Ekonomi & Ekonomi Syariah), 4(2), Stres Kerja, dan Kompensasi Terhadap
985–993. Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada
https://doi.org/10.36778/jesya.v4i2.456. Auto 2000 Kediri Hasanudin ). 2(3).
Mendis, M. D. V. S., & Weerakkody, W. A. Syah, B., Marnisah, L., & Zamzam, F.
S. (2017). The impact of work-life (2021). Pengaruh Kompetensi,
balance on employee performance with Kompensasi dan Motivasi Terhadap
reference to telecommunication Kinerja Pegawai KPU Kabupaten
industry in Sri Lanka: a mediation Banyuasin. Integritas Jurnal
model. Kelaniya Journal of Human Manajemen Profesional (IJMPRO),
Resource Management, 12(1), 72. 2(1), 15–26.
https://doi.org/10.35908/ijmpro.v2i2.76
.

98

Anda mungkin juga menyukai