CBR Bahasa Indo
CBR Bahasa Indo
PENDAHULUAN
B Tujuan CBR
1
C. Manfaat CBR
1. Mahasiswa dapat lebih memahami dan juga dapat meningkatkan pengetahuan tentang
materi Bahasa Indonesoa
2. Mahasiswa dapat berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada di dalam buku utama
maupun pembanding.
3. Mahasiswa dapat mengetahui buku mana yang paling baik diantara buku utama dan
pembanding.
D. Identitas Buku
a) Buku Pembanding 1
1. Judul buku : Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis
2. Pengarang : Ir. I Made Wirartha, M.Si
3. Penerbit : CV. ANDI YOGYAKARTA
4. Tahun terbit : 2005
5. Kota terbit : YOGYAKARTA
6. Tebal buku : 186 hlm
7. Ukuran : 16 x 23 cm
8. ISBN : 979-763-165-6
b) Buku Pembanding 2
1. Judul buku : Menulis Karya Ilmiah Artikel, Sripsi, Tesis, dan Disertasi
7. ISBN : 979-686-553-X
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
(BUKU UTAMA)
BAB I
PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN USULAN PENELITIAN
Dalam menyusun usulan penelitian ini, tidak ada tata cara serupa yang bisa diberlakukan
untuk segala jenis penelitian. Walalupun demikian, disarankan agar usulan penelitian disusun
secara realistis, komperhensif dan terperinci.
Usulan penelitian kadang disebut proposal atau desain penelitian yang disusun oleh
mahasiswa merupakan konsep yang bersifat sementara. Bersifat sementara karena usulan ini
masih harus dikaji dan disempurnakan lebih lanjut melalui proses konsultasi dengan dosen
pembimbing atau melalui seminar tentang proposal
Bagi penenliti sendiri, ada beberapa hal yang bisa dipakai untuk menilai rencana atau usulan
penelitiannya, yaitu:
1. Latar belakang pengetahuan penelitian
2. Persoalan data
3. Cara pengambilan sample
4. Maksud, tujuan dan manfaat
5. Teknik analisis
3
7. Metode penelitian. Jika menggunakan metode ini akan menjelaskan populasi dan sample
penelitian.
8. Daftar kepustakaan adalah salah satu petunjuk apakah mahasiswa menyiapkan diri
dengan landasan teori yang terkait dengan topiknya atau belum.
Usulan penelitian yang dikembangkan secara tepat merupakan strating point mahasiswa
untuk dapat meneruskan kegiatan penelitian. Oleh sebab itu, dalam usulan penelitian
perlu ada hal-hal pokok yang seharusnya dicantum pada usulan penelitian tersebut.
4
4. Analisis
Bagian ini membuat uraian teknik analisis yang akan dipergunakan.
5. Rencana isi
Bagian ini, memuat rincian rencana isi dari keseluruhan bab. Rencana isi berbeda
dengan daftar isi.
6. Daftar pustaka
Bagian ini memuat daftar pustaka yang akan dipergunakan sebagai acuan dalam
menulis usulan penelitian.
E. Teknik penulisan
1. Penyusun harus menghindari penggunaan bahasa lisan sehingga penulisan proposal
didasarkan pada habasa tulis formal
2. Penyusun harus mematuhi tatabahasa dan tatatulis dalam bahasa Indonesia dengan
baik sebab pembaca mengganggapnya telah memahami aturan yang berlaku
3. Penyusun usulan penelitian hendaknya mengemukakan gagasannya dengan singkat,
ringkas, jelas, dan tidak berbelit-belit
4. Jangan membuat tujuan terlalu banyak, satu saja sudah cukup
5. Penulis hendaknya menggunakan pendekatan dedukatif dalam menyampaikan
gagasan
F. Rujukan
Rujukan atau sumber pustaka sangat penting untuk memahami kedalaman penyusunan
usulan penelitian. Seoramg dosen pembimbing sangat memperhatikan rujukan apa saja
yang menjadi dasar-dasar penyususan usulan penelitian.
5
BAB II
BAGIAN-BAGIAN USULAN PENELITIAN
pendahuluan
pendahuluan memuat gambaran secara singkat dan jelas tentang penelitian yang akan
dilakukan. Pendahuluan memuat sesuatu yang jelas dan latar belakang mengapa
penelitian itu perlu dilaksanakan.
Latar belakang masalah penelitian
Setiap penelitian yang diajukan harus menyampaikan latar belakang masalah yang nyata-
nyata memerlukan pemecahan.Latar belakang masalah yang jelas akan memudahkan
6
perumusan masalah. disini secara garis besar diuraikan masalah yang jelas akan
memudahkan perumusan masalah.
Perumusan masalah penelitian
Perumusan masalah penelitian berisi uraian yang merupakan abstarksi dari latar belakang
masalah penelitian dan rumusan masalah dalam bentuk kalimat latar belakang masalah
penelitian dan rumusan masalah dalam bentuk kalimat.
Tujuan penelitian
Apa yang ingin dicapai dalam penelitian harus dikemukakan dengan jelas dan tegas. Juga,
usahakan sinkronisasi antara masalah penelitian, tujuan penelitian dan kesipulan yang
kelak diperoleh.
Keaslian penelitian
Penelitian yang akan dilakukan hendaknya asli, dalam artian bahwa masalah yang dipilih
belum pernah diteliti oleh penelitian sebelumnya.
Manfaat penelitian
Manfaat penelitian menyatakan sampai seberapa jauh penelitian ini bermanfaat bagi
pengembangan Ilmu pengetahuan dan bagi kegunaan praktis (guna laksana).
Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian menjelaskan pembatasan penelitian dari aspek metodelogi
spenelitian, variable yang dipergunakan dan keadaaan yang tidak menjadi cakupan
penelitian.
7
BAB III
Metode Penulisan Skripsi Dan Tesis
Laporan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa lazim dinamakan Skripsi.
Skripsi ini harus mengikuti format tertentu seperti yang telah digariskan oleh perguruan
tinggi bersangkutan. Yang dimaksud dengan format skripsi adalah keseluruhan bagian
yang perlu ada pada suatu skripsi, yaitu bagian awal skripsi, badan akhir sripsi.
Adapun tesis adalah karya tulis ilmiah resmi sebagai tugas akhir mahasiswa yang
menyelesaikan program studi S2. Tesis tersebut merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam penelitian pengembangan ilmu pada salah satu disiplin ilmu. Tesis
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam salah satu
disiplin ilmu, sesuai disiplin ilmu yang ditekuni
2. Merupakan pengujian empiric terhadap posisi teoritik tertentu dalam disiplin ilmu yang
dipelajari walaupun tidak harus menemukan suatu pertemuan baru
3. Menggunakan data primer (data yang dikumpulkan dari lapangan untuk penelitian
lapangan atau data yang langsung didapatkan dari responden untuk penelitian social
ekonomi)
4. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
B. Bagian-bagian skripsi
Sama halnya dengan usulan penelitian, skripsi juga terdiri atas bagian, yaitu bagian awal,
bagian utama, dan bagian akhir, tetapi isinya lebih luas daripada usulan penelitian.
Bagian-bagian skripsi tersebut dijelaskan sebagai berikut
8
Bagian awal skripsi pada dasarnya mencakup halaman sampul depan, halaman judul,
halaman persyaratan, abstrak, ringkasan halaman persetujuan riwayat hidup, kata
pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, dan daftar lampiran
Bagian utama skripsi bagian uatam mengandung bab (1) pendahuluan, (2) tinjauan
pustaka, (3) landasan teori, kerangka pemikiran dan hipotesis, (4) metode penelitian (5)
gambaran umum daerah penelitian, (6) hasl penelitian dan pembahasan serta, (7)
kesimpulan dan saran.
Sebagai sebuah karya ilmiah, skripsi mempunyai peranan dalam kacah akademis di
lingkungan perguruan tinggi. Sebagai karya ilmiah, skripsi:
BAB IV
9
Aturan-aturan khusus penulisan skripsi dan tesis
B. Penomoran Halaman
Semua halaman dalam skripsi diberi nomor. Mulai dari sampul dalam sampai daftar
lampiran, nomor halaman menggunakan angka romawi kecil contoh (I, ii, iii, iv, v dan
seterusnya). No halaman ditulis di bawah bagian tengah, 3cm di bawah.
C. Spasi
Naskah skripsi dan tesis deketik 1,5 spasi (1 ½ spasi), kecuali hal-hal yang khusus
pada satu muka halaman, dengan batas-batas: 4 cm dari pinggir kiri, 3cm dari pinggir
kanan dan 3 cm dari batas atas bawah huruf pinggir kanan diusahakan lurus.
D. Alinea
Setiap alinea dalam naskah skripsi dan tesis harus membawa satu pokok pikiran.
Awal satu alinea, dimulai Sembilan ketukan ke dalam dari marjin kiri. Alinea diketik
tiga spasi di bawah judul (bab, subbab maupun subsubbab).
E. Catatan kaki
Catatan kaki atau (footnote) dipakai untuk memberikan keterangan yang
dikemukakan pada teks dan table. Catatan kaki dapat diapakai untuk menunjukkan
sumber pustaka yang tidak dipublikasikan secara resmi misalnya hasil wawancara
dengan seseorang, keterangan diperoleh pada saat observasi.
10
Penggunaan bilangan atau lambing pada awal suatu kalimat hendaknya dihindari.
Seandainya dimulai dengan suatu bilangan atau lambing maka bilangan atau lambing
tersebut harus dieja.
J. Table
Suatu table tediri atas nomor table, judul table, badan table dan keterangan table
K. Gambar
Gambar meliputi bagian, grafis, peta dan foto. Suatu gambar harus dicantumkan
lengkap dengan nomor dan judul gambar. Gambar ditempatkan tiga spasi di bawah
dan di atas teks.
(BUKU PEMBANDING)
11
BAB I
Langkah-langkah pengumpulan dan penyusunan bahan tulisan
Bab satu ini membahas proses penulisan, yang berupa cara mengumpulkan bahan tulisan
serta langkah-langkah menyusun bahan tulisan. Proses kegiatan ilmiah (pengumpulan dan
penyusunan bahan tulisan) ini meliputi:
1. Studi kepustakaan
2. Perumusan ide/permasalahan, yang merupakan bagian dari pengantar
3. Perumusan hipotesis
4. Perumusan hasil yang diharapkan dan anlisis statistic
A. Studi kepustakaan
Menulis karya ilmiah atau skripsi (starta 1), tesis (starta 2), disertasi (starta 3) merupakan
bagian dari tugas akademik mahasiswa penulisan yang menjalankan program-program
pendidikan.
Dalam membuat anotasi pustaka, sebaiknya data-datanya ditulis lengkap:
Nama pengarang, tahun terbit, judul tulisan buku, nama penerbit, kota terbit, edisi
berapa, edisi berapa. Bila ada kutipan, diambil dari halaman brapa.
(untuk jurnal) nama pengarang, tahun terbit, judul karangan, nama jurnal, nomor,
volume, dan nomor halaman harus disebutkan secara kengkap dan benar.
B. Perumusan ide/permasalahan
Perumusan ide/permasalah adalah bagian pengantar. Merumuskan permasalah penelitian
akan lebih baik hasilnya bila dilandasi dengan studi kepustakaan yang memadai.
Contoh berikut ini adalah pertanyaan penelitian yang dimulai dengan konteks yang
berupa kutipan.
12
Perumusan hasil yang diharapkan dan analisis statistic dibuat dalam proposal/usulan
penelitian. Hal ini berguna untuk mempersiapkanm, memperbaiki, menambah, dan
mengurangi variable yang akan dikumpulkan selama penelitian. Sebaiknya perumusan
hasil yang diharapkan dan analisis statistic dilakukan dengan membuat table-tabel.
BAB II
Kerangka tulisan ilmiah
Bila bab satu ini mengulas cara pengumpulan dan menyusun bahan tulisan ilmiah, maka bab
dua lebih berfokus pada isian tulisan. Bagian-bagian dalalm tulisan ilmiah, terutama dalam
jurnal ilmiah, antara lain:
1. Judul tulisan
setiap judul ilmiah harus mempunyai judul yang menggambarkan isi tulisan. Kadang-
kadang, penulis mengubah judul setelah keseluruhan tulisan selesai, karena dirasa lebih
sesuai dengan isi.
2. Nama dan alamat penulis
Setiap jurnal ilmiah mempunyai aturan tentang penulisan nama penulis, baik dengan
mencantumkan gelar akademik dan profesi maupun tidak, misalnya: psikologo,
entomolog, penelitian, dan lan-lain.
3. Abstrak
Menurut Day (1979), abstrak tulisan ilmiah harus (1) menyatakan tujuan dan skop
penelitian, (2) menerangkan bahan dan metode yang dipakai, (3) meringkas hasil, dan (4)
menyatakan kesimpulan utama.
4. Pengantar
Pengantar harus padat, tepat informasi, serta mengandung pertanyaan penelitian dan
jawaban sekaligus. Oleh karena itu, pengantar menjadi bagian penting pada tulisan
rangkuman penelitian dan konteks penelitian yang berhubungan dengan penelitian-
penelitian lainnya,
5. Permasalahan penelitian
13
Pada tulisan yang panjang (misalnya tesis atau disertasi), permasalahan penelitian ini
merupakan penegasan kembali permasalahan yang ditulis pada pengatar, tetapi lebih
diperluas dan lebih mendetail pemaparannya.
6. Bahan dan cara penelitian
Bila kita selesai melalukan penelitian dan akan mulai menulis tulisan ilmiah, bab yang
paling ,udah ditulis lebih dahulu adalah bahan dan cara penelitian.
7. Hasil
Kesalahan yang paling sering dijumpai dalam penulisan hasil adalah disertakannya
interpretasi hasil dan diskusi ke dalam bab hasil. Kita juga tidak perlu mengulangi laporan
tentang bahan dan cara penelitian pada bab ini.
8. Pembahasan
Pembahasan adalah bab yang paling sulit disusun karena sebelumnya kita harus
mendapatkan informasi mengenai hasil penelitian-penelitian terdahulu sebagai bahan
perbandingan.
9. Kesimpulan
Dalam kesimpulan ilmiah yang pendek, kesmipulan sebagai subjudul acapkali tidak ada,
karena digabungkan dalam pembahasan. Bila ada kesimpulan sebagai subjudul tersendiri
pada tulisan ilmiah yang pendek, isinya harus ringkas dan menunjuk 3 sampai 5 poin
penting kesimpulan umum.
10. Ucapan terimakasih
Ucapan terimakasih harus ditulis untuk mereka (nama individu, organisasi, dan institusi)
yang telah membantu terlaksanannya penelitian dan penulisan sampai selesai.Bantuan
untuk mengumpulkan sumber data, daftar pustaka, imterpretasi tulisan bai oleh individu
maupun institusi dan organisasi harus dihargai dengan ucapan terimakasih.
11. Daftar pustaka
Daftar pustaka diletakkan sesudah ucapan terimakasih pada jurnal ilmiah.
14
(BUKU PEMBANDING)
BAB 1
LANGKAH-LANGKAH PENGUMPULAN DAN PENYUSUNAN
BAHANTULISAN
Untuk membuat karya ilmiah, langkah awal yang harus dilakukan adalah studikepustakaan.
Namun, sebelum melakukan studi pustaka, kita harus menentukan topik apayang kira-kira
akan diteliti. Selain buku, jurnal juga sangat penting untuk bahan penulisanilmiah.Dalam
membuat anotasi pustaka, sebaiknya data-datanya ditulis lengkap :
Nama pengarang, tahun terbit, judul tulisan/buku, nama penerbit, kota penerbit,edisi
keberapa. Bila ada kutipan, diambil dari halaman berapa.
(untuk jurnal) nama pengarrang, tahun terbit, judul karangan, nama jurnal, nomor,volume,
dan nomor halaman harus disebutkan secara lengkap dan benar.
Perumusan permasalahan yang baik harus diberi konteks sebelum masalah dipaparkandan
alasan penelitian dikemukakan. Yang dimaksud konteks disini adalah penggambaranlatar
belakang sampai timbulnya permasalahan. Pertanyaan penelitian, Apakah tradisi mengunyah
daun koka meluas dikalangan penduduk dataran tinggi di Andes pada zaman prasejarah
seperti halnya pada masasekarang?
Konteks ,“Kerusakan pada gigi terjadi dengan diskolorasi gigi, yaitu menjadi berwarna coklat
atau hjau, di mana pigmennya kemungkinan berasal dari daun koka. Namun, dapatdipastikan
bahwa hanya sedikit jumlah penduduk yang mempunyai kerusakan besar padagigi mereka;
hal ini mungkin dikarenakan lebih sedikit tradisi mengunyah daun koka di daerah pantai
daripada di dataran tinggi…(pada masyrakat Andes kuno) (Leigh 1937: 290-291).”
Isi perumusan ide, Penelitian ini bertujuan untuk memberi bukti klinis pengunyah daunkoka
dengan mempelajari efek mengunyah daun koka pada gigi-geligi pengunyah daun kokadan
bukan pengunyah daun koka masyrakat kontemporer sebagai kontrol.
15
1.3Perumusan Hipotesis
Judul merupakan bagian penting tulisan karena merupakan bagian yang akan dibuatindeks
dalam katalog. Perlu diingat bahwa judul sebaiknya tidak terlalu umum, tidak terlalu panjang,
tidak mengandung singkatan, dan harus menggambarkan isi tulisan.
Umumnya gelar akademik dan profesi penulis tidak dicantumkan, terutama pada jurnal-
jurnal ilmiah. Kadangkala jumlah penulis lebih dari satu. Oleh karena itu dalammengurutkan
nama penulis kita harus memperhatikan etika penulisan, yaitu penulis yang paling banyak
kontibusinya dalam penelitian dan penulisan ditempatkan di urutan pertama.
16
2.3 Abstrak
Menurut Day (1979), abstrak tulisan ilmiah harus (1) menyatakan tujuan utama dan
skop penelitian, (2) menerangkan bahan dan metode yang dipakai, (3) meringkas hasil, dan (4
)menyatakan kesimpulan utama.
2.4 Pengantar
Pada tulisan yang panjang (misalnya tesis atau disertasi), permasalah penelitian dapat
ditulis pada bab tersendiri. Permasalahan penelitian ini merupakan penegasan kembali
permasalahanyang ditulis Pengantar, tetapi lebih diperluas dan lebin mendetail
pemaparannya.
Bila kita selesai melakukan penelitian dan akan mulai menulis btulisan ilmiah, bab
yang paling mudah ditulis lebih dahulu adalah Bahan dan Cara Penelitian. Selain sumber bah
an penelitian, jumlah subjek penelitian juga perlu disebutkan. Dalam bab Bahan dan CaraPen
elitian keduanya harus diuraikan secara mendetail supaya peneliti lain bisa mengulangcara
penelitian kita.
2.7 Hasil
Hasil harus benar-benar memuat hasil penelitian saja, sedangkan interpretasi dandiskusi
diletakkan pada Pembahasan. Hasil harus berisi fakta-fakta saja, yang pada prinsipnyaterdiri
17
dari tabel, gambar, grafik (termasuk dalam gambar), ringkasan hasil, dan grafik dalamteks.
Dalam memaparkan hasil, kita sering kali harus menggunakan lambing bilangan/angkadi
dalam kalimat. lambing bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata
ditulisdengan huruf kecuali jika lambing-lambang bilangan ini dipakai secara berurutan.
2.8 Pembahasan
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan Pemabahasanseperti
yang dikemukakan oleh Rudestam & Newton (1992: 123-124)
2.9 Kesimpulan
Dalam tilisan ilmiah yang pendek, kesimpulan sebagai subjudul acapkali tidak ada,karena
digabungkan dalam pembahasan. Bila ada kesimpulan sebagai subjudul tersendiri pada
tulisan ilmiah yang pendek, isinya harus ringkas dan menunjuk 3 sampai 5 poin
pentingkesimpulan umum.
Ucapan terima kasih harus ditulis untuk mereka (nama individu, organisasi, daninstitusi)yang
telah membantu terlaksanannya penelitian dan penulisan sampai selesai.Bantuan untuk
mengumpulkan sumber data, daftar pusaka, interpretasitulisan baik olehindividu maupun
institusi dan organisasi harus dihargai dengan ucapan tterima kasih
18
Bab 3
Penulisan Yang Efektif: Singkat, Jelas, Tepat, Aliran Logika Lancar, DanKoheren
Penulisan yang efektif pada tingkat intrakalimat dan antar kalimat akan
memebentukfundamen yang kuat bagi pembentuk paragraf yang baik. University of chicago,
the little redschoolhouse of chicago (LRS, 1995), menganjurkan jurus-jurus penulisan yang
mudahdimengerti yang kemas dalam sepeluh perintah:
1. ungkapkan tindakan penting dengan kata kerja yang tepat, bukan dengan kata benda.
3. Letakkan informasi lebih singkat sebelum informasi yang panjang dan kompleks
6. letakkan informasi baru dan tidak terduga di akhir kalimat dan berilah penekanan ( stress).
7. susunlah tali-tali topik untuk membentuk paparan informasi yang koheren dan konsisten
8. buatlah rancangan issue untuk setiap paragraf tulisan anda. Setiap issue harus
berkaitandengan isi diskusi di bagian akhir paragraf sebelumnya.
10. biasakan untuk meletakkan sentence point di bagian akhir issue, jangan di bagian
akhirdiskusi
Penekanan teks ( stress) : terdapat pada tingkat intrakalimat dan antarkalimat. Bagianini
berisi informasi yang perlu/diinginkan di tekankan dan diletakkan pada akhirkalimat Tali-tali
topik (thematic strings): terdapat pada tingkat intrakalimat dan antar kalimat.Istilah ini
menunjuk pada topik-topik kalimat yang saling berkaitan, yang biasanyadiletakkan di awal
setiap kalimat. Topik kalimat adalah hal yang menjadi topik pembicaraan dalam kalimat,
tetapi bukan ide utama.
19
Issue : dalam konteks ini issue adalah bagian pendahuluan pada paragraf yangmengantar
pembaca ke masalah yang akan didiskusikan dalam paragraf tersebut. Jadi,dalam hal ini,
issue adalah tentang lokasi/letak, dan bukan tentang apa paragraftersebut
Menurutut Widyamartaya (1990), berdasarkan tempat dan fungsinya, paragraf dibagi menjadi
3, yaitu paragraph pengantar, pengembang, dan penutup.
Untuk menuangkan gagasan yang kompleks. Kira dapat menggunakan strukturkalimat yang
disusun secara parallel(paralelisme) dan keseimbangan.
3.3.1. Paralelisme
20
3.3.2. keseimbangan
Keseimbangan kata-kata muncul pada posisi yang sama pada cabang-cabang parallel dengan
mempersamakan dan mengontraskan isi kaliamt
Dalam membuat tulisan ilmiah, penulisa kerap kali dihadapkan pada keadaan harusmembuat
argumentasi. Hali ini, selain menurut cara berpikir yang kritis dan sistematis,
jugamemerlukan pengetahuian akan elemen-elemen yang harus ada di dalam
argumentasi.Argumentasi yang kuat harus mengandung:
1. Klaim
2. Bukti alternatif dan bukti kontradiktif
3. Garansi/justifikasi
4. Kompromi
5. Dan sumber asset.
keterkaitan tema, keseluruhan karangan menjadi tidak koheren dan tidak menyatu,
bahkandapat menimbulkan kesan asal “comot” dan temple saja.
21
BAB III
PERBANDINGAN ISI BUKU
B .Kemutakhiran isi Buku
Menurut saya buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis karya Ir.I Made
Wirartha, M. Si tahun 2006 sangat bagus sekali karena materi-materi yang dibahas
di buatnya dengant konsep-konsep dan kata kunci di setiap materinya yang dibahas. Isi bukud
an penjelasan dalam buku ini sudah lengkap, karena mengupas tuntas semuanya
dan jugamembahasnya semua satu per satu sehingga pembaca dapat memilah-milah satu per
satu darimateri tersebut dan Buku ini cocok digunakan untuk mahasiswa sebagai panduan
dan pedoman untuk menambah pengetahuan tentang tahapan penyusunan usulan penelitian,sk
ripsi dan tesis serta metode penyusunan skripsi dan tesisDalam buku Menulis Karya Ilmiah:
Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi karya EttyIndriati, Ph.D.
Kelemahan Buku
22
A. Keterkaitan antar Bab
Dalam bukuPedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis karya Ir. I
MadeWirartha, M. Si tahun 2006 yang saya rangkum memiliki kekurang antar bab namun
tidak banyak kekurangan dari buku ini bahkan nyaris tidak ada kesalahan karena buku ini ben
ar- benar di susun secara teliti oleh penulis di bidangnya,jadi dari beberapa bab hanya sayasi
mpulkan kekurangannya menjadi satu bahasan tidak melalui penglihatan setiap
bab,kekurangannya yaitu kurangnya rangkuman sebagai inti dalam setiap bab itu, dan juga
masihkurang lebih banyak contoh lagi dalam setiap materi walaupun memang sudah ada
contohsetiap bab tetapi menurut saya masih kurang banyak dalam memberikan wawasan
tentangmaterinya.
B. Kemutakhiran isi Buku
Dalam bukuPedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis karya Ir. I
MadeWirartha, M. Si tahun 2006 ,Pada kemutakhiran isi buku ini saya juga
menganggap bahwa buku
ini sangat layak dan mutakhir untuk dipakai sebagai pedoman penulisan usulan penelitian, skr
ipsi dan tesis. Selain itu semua yang disajikan dalam bab ini masih adakaitannya dengan
kemajuan teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman modern ini.Sedangkan pada
buku Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi karya EttyIndriati, Ph.D.,
tahun 2006, buku tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi
para pembaca bahkan memberikan pelajaran yang sangat bermakna dan memberikan wawasa
n positif.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
23
Berdasarkan persamaan dan perbedaan dari duah buku di atas dapat kita ketahui bahwa buku
I lebih bagus dan lebih baik digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran,sebab buku I
memiliki pembahasan yang lebih rinci dan jelas, sehingga para pembaca dapatmemahami
bagaimana cara penulisan karya ilmiah secara baik. Akan tetapi, bukan berarti buku II tidak
bagus digunakan untuk lebih mendalami penulisan karya ilmiah . Serta materiyang
disampaikan oleh buku I lebih lengkap dibandingkan buku II. Sedangkan buku I tidaksecara
lengkap menyampaikan pembahasan materi mengenai Menulis Karya Ilmiah Artikel,Skripsi,
Tesis dan Disertasi.
Saran dari saya yaitu untuk lebih memahami penulisan karya ilmiah sebaiknya
danseharusnya menggunakan dua buah buku atau lebih sehingga kita dapat lebih dalam lagi
ilmudan wawasan kita mengenai bagaimana penulisan karya ilmiah seperti Artikel, Skripsi,
Tesisdan Disertasi.
DAFTAR PUSTAKA
24
Indriati ,Etty. Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi.Jakarta.2006
25