Anda di halaman 1dari 247

PT.

TIGACAHAYASEJAHTERA
Jl. Mayjen Panjaitan No. 16 RT 10, Loaipuh, Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur

RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN (RKL)

Tahun

2012
Surat Keputusan (SK) Bupati Konawe
Nomor 555 Tahun 2009
Luas 3.080 Ha

Kecamatan Routa
Kabupaten Konawe
Propinsi Sulawesi Tenggara
Rencana Pengelolaan Lingkungan

KATA PENGANTAR

Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) rencana penambangan


nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa
Kabupaten Konawe, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) sesuai yang disyaratkan dalam Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup.

Kegiatan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) rencana


penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera, melibatkan tenaga profesional dibidang
manajemen lingkungan yang dianggap ahli dan berpengalaman di bidangnya masing-masing
serta bersertifikat AMDAL A dan/atau B/Penyusun.

Penyusunan dokumen RKL ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Dokumen ini memuat berbagai upaya-upaya pencegahan, pengendalian dan penanggulangan
dampak besar dan penting lingkungan hidup yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak
positif yang timbul sebagai akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan

Dengan selesainya dokumen RKL ini, diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu, utamanya kepada Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Konawe Provinsi
Sulawesi Tenggara atas saran perbaikan demi penyempurnaan dokumen ini.

Kalimantan, Desember 2012

Penyusun,

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA

NANANG HARYANTO
Direktur Utama

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - i
Rencana Pengelolaan Lingkungan

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : NANANG HARYANTO


Jabatan : Direktur Utama PT. Tiga Cahaya Sejahtera
Adalah penanggung jawab atas pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan dari kegiatan
usaha:
Nama Kegiatan Usaha : Kegiatan Penambangan Nikel di Kecamatan Routa
Kabupaten Konawe Prov. Sulawesi Tenggara
Alamat Kantor : Jl. Mayjen Panjaitan No. 16 RT 10, Loaipuh,
Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur
Lokasi Kegiatan : Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa
Kabupaten Konawe

1. Dokumen ANDAL dan Dokumen RKL dari kegiatan tersebut diatas telah disusun
dengan benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
2. Kami berjanji dan bersedia melakukan pemantauan lingkungan sesuai dengan yang
tercantum dalam ANDAL dan Dokumen RKL, serta bersedia dipantau dampaknya oleh
instansi/pihak yang berwenang, selama kegiatan berlangsung sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
3. Bila kegiatan usaha kami tidak melaksanakan ANDAL dan Dokumen RKL
sebagaimana dimaksud di atas, kami bersedia menghentikan kegiatan proyek dan
bersedia menanggung semua kerugian dan segala resiko yang ditimbulkan oleh proyek.

Demikian surat pernyataan ini, kami buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kalimantan, Desember 2012


PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA
Materai
6000

NANANG HARYANTO
Direktur Utama

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - ii
Rencana Pengelolaan Lingkungan

DAFTAR ISI

KATA i
PENGANTAR..............................................................................................................................

SURAT ii
PERNYATAAN .............................................................................................................................
.
DAFTAR .............................................................................................................................. iii
ISI
DAFTAR v
TABEL..............................................................................................................................
DAFTAR vi
GAMBAR..............................................................................................................................
BAB I 1
PENDAHULUAN .........................................................................................................................
.....
1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Dan Kegunaan Pengelolaan Lingkungan Hidup 4
1.3. Unsur Lingkungan Yang Sensitif 5
BAB II PENDEKATAN PENGELOLAAN 11
LINGKUNGAN........................................................................

2.1. Pendekatan Teknologi 11


2.2. Pendekatan Sosial-Ekonomi-Budaya 15
2.3. Pendekatan Institusi 17
BAB III RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 18
HIDUP................................................................

3.1. Tahap Persiapan 18


3.1.1. Kegiatan Pengurusan 18
Perizinan .....................................................................................
3.1.2. Kegiatan 21
Sosialisasi ............................................................................................................
3.1.3. Kegiatan Eksplorasi dan Survei 23
Lapangan .................................................................
3.1.4. Kegiatan Pembebasan Lahan ................................................................................................ 27
3.1.5. Kegiatan Pembersihan Lahan (Land Clearing) .......................................................... 31
3.1.6. Pembangunan Sarana 39
Prasarana ..................................................................................
3.1.7. Mobilisasi 44
Peralatan ...........................................................................................................
3.1.8. Kegiatan Penerimaan Tenaga 47
Kerja .............................................................................
3.2. Tahap Operasi 51
3.2.1. Pengupasan Tanah 51
Pucuk ...............................................................................................
3.2.2. Penggalian, Pemindahan, dan Penimbunan Tanah Penutup .............................. 59
PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA
Hal - iii
Rencana Pengelolaan Lingkungan

3.2.3. Penambangan / Penggalian 69


Nikel ................................................................................
3.2.4. Pemuatan, Pengangkutan dan Penimbunan Nikel ................................................. 78
3.2.5. Penimbunan Kembali Tanah 84
Penutup .........................................................................
3.2.6. Reklamasi dan Revegetasi setiap Blok Penambangan ........................................... 90
3.3. Tahap Pasca Operasi 93
3.3.1. Penutupan Tambang dan penyerahan asset ............................................................ 93
3.3.2. Reklamasi / Rehabilitasi 94
Tambang ................................................................................
3.3.3. Pemutusan Hubungan 98
Kerja...........................................................................................
3.3.4. Penanganan Asset Pasca Operasi Penambangan ................................................... 101

BAB IV INSTITUSI PENGELOLA LINGKUNGAN


HIDUP ......................................................................
....................................................................................................................................................................
...103
4.1. Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
103
4.2. Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup
103
4.3. Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup
103
4.4. Tata Kerja dan Organisasi
103

DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
...105

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Kegiatan Penambangan Nikel PT. Tiga
Cahaya Sejahtera
Lampiran 2. Peta-Peta
Lampiran 3. SK IUP Eksplorasi PT. Tiga Cahaya Sejahtera
PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA
Hal - iv
Rencana Pengelolaan Lingkungan

DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Komponen Lingkungan Yang Sensitif Terkena Dampak pada Kegiatan
Penambangan Nikel 6

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - v
Rencana Pengelolaan Lingkungan

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tanaman Penutup 12
Tanah ..............................................................................................
Gambar 2 Tanaman Penutup 12
Tanah ..............................................................................................
Gambar 3 Cara Teknologi 13
Tinggi ....................................................................................................
Gambar 4 Cara 13
Sederhana ................................................................................................................
Gambar 5 Penggalian 14
Sedimen .......................................................................................................
Gambar 6. Struktur Organisasi Pelaksana Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Penambangan Nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera ....................................................


..................................................................................................................................
........104

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - vi
Rencana Pengelolaan Lingkungan

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Bijih Nikel merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ( unrenewable
resources) yang keberadaan pemanfaatannya ditujukan untuk kemakmuran rakyat. Dalam kegiatan
eksploitasi bijih nikel, secara ekologis sangat besar pengaruhnya menimbulkan kerusakan
terhadap ekosistem, karena teknis kegiatan eksploitasinya dilakukan dengan metode penambangan
terbuka (Open Pit Mining). Kegiatan tersebut akan menyebabkan terjadinya erosi, sedimentasi,
perubahan bentuk roman muka bumi (bentang lahan/ Land Scape), hilangnya/ berkurangnya
vegetasi, pencemaran kualitas air dan timbulnya senyawa-senyawa tertentu akibat dari terurainya
logam-logam berat yang berada dalam perut bumi. Berdasarkan analisis fisik-kimia lingkungan,
peristiwa tersebut pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya penyakit, gangguan kesehatan
masyarakat, rusaknya tatanan mata rantai kehidupan dan perubahan ekosistem serta menurunnya
daya dukung lingkungan. Konsep pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan
(sustainability development), pada intinya bahwa setiap kegiatan usaha untuk pemanfaatan
sumberdaya alam perlu menjaga kelestarian lingkungannya, sehingga kesinambungan
pembangunan akan tercapai untuk anak cucu kita dimasa mendatang.

Oleh karena itu terjaganya keseimbangan lingkungan harus mendapatkan prioritas


utama, sehingga kualitas lingkungan hidup untuk menunjang kehidupan makhluk hidup
berada dalam keadaan baik dan lestari.

Wilayah IUP Eksplorasi PT. Tiga Cahaya Sejahtera Secara administratif termasuk ke
dalam wilayah Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa berdasarkan Keputusan
Bupati Konawe Nomor 555 Tahun 2009 Tanggal 29 Desember 2009 tentang Pemberian Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Kepada PT. Tiga Cahaya Sejahtera (KW 08 JN ER 018)
Seluas 3.080 Ha.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 1
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Berdasarkan RTRW Kabupaten Konawe 2012-2032, Kawasan Kec. Routa merupakan


kawasan Industri Pertambangan, Pertambangan dan perkebunan. Sampai dengan tahun 2012
ini telah banyak perusahaan yang melakukan kegiatan baik di bidang pertambangan maupun
di sektor perkebunan. Kegiatan pertambangan di wilayah ini seperti pertambangan Nikel.

Berdasarkan Interpelasi Peta tata Guna Hutan dan Perairan Prov. Sulawesi Tenggara,
maka dari luasan IUP PT. Tiga Cahaya Sejahtera seluas 3.080 ha terdiri atas Kawasan Hutan
Produksi Terbatas (HPT) seluas 2.976,81 Ha atau 96,65% dari lokasi IUP dan Area
Penggunaan Lain (APL) seluas 103,19 Ha atau 3,35% dari lokasi IUP, untuk itu kewajiban
perusahaan untuk melaksanakan identifikasi lahan masyarakat untuk di bebaskan sesuaI
dengan Nilai Objek Tanah di Di Kecamatan Routa. Berdasarakan Pola Penutupan Lahan,
Wilayah Eksplorasi PT. Tiga Cahaya Sejahtera terdiri dari Hutan Lahan Kering Primer.

Rencana penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera menerapkan sistem


penambangan yang diterapkan oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera adalah sistem tambang terbuka
(Surface Mining) dengan membuat jenjang (Bench) sehingga terbentuk lokasi penambangan
yang sesuai dengan kebutuhan penambangan. Metode penggalian dilakukan dengan cara
membuat jenjang serta membuang dan menimbun kembali lapisan penutup dengan cara back
filling dan dengan sifat selective mining yang diterapkan per blok penambangan serta
menyesuaikan kondisi penyebaran laterit nikel. Bijih yang akan ditambang ditetapkan
berdasarkan cut of grade 1- 1,4% nikel. Kegiatan penambangan yang dilakukan di perusahaan
ini terdiri dari : pembabatan (Clearing), pengupasan Overburden (Top Soil dan Limonit),
penggalian dan pengangkutan (Saprolit) dan pembuatan jenjang (bench).

Kegiatan penambangan nikel secara potensial akan menimbulkan dampak penting dan
perlu dilakukan pengelolaan adalah :

1. Tahap persiapan: kegiatan perizinan, eksplorasi dan survei lapangan, mobilisasi


peralatan dan penerimaan tenaga kerja.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 2
Rencana Pengelolaan Lingkungan

2. Tahap operasi penambangan: pembukaan lahan, pembangunan sarana dan prasarana


tambang, pengupasan tanah pucuk, penggalian, pemindahan dan penimbunan tanah
penutup, penambangan dan pengolahan.

3. Tahap pasca operasional adalah persiapan penutupan tambang, pelepasan tenaga


kerja, reklamasi, revegetasi, rehabilitasi dan pemindahan dan pembongkaran sarana
tambang.

Berdasarkan hasil evaluasi dampak penting yang akan timbul terhadap lingkungan
hidup akibat kegiatan, seperti dijelaskan di atas telah dilakukan kajian dalam dokumen
analisis dampak lingkungan hidup (ANDAL). Jadi penambangan nikel PT. Tiga Cahaya
Sejahtera selain akan memberikan dampak positif bagi masyarakat juga dapat menimbulkan
perubahan mendasar terhadap lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan buatan
manusia.

Mengingat rencana kegiatan penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera tersebut
secara ekologis masuk dalam ekosistem sungai-sungai kecil lainya juga termasuk dalam
entitas dengan lingkungan buatan manusia, yakni areal perkebunan, sarana dan prasarana
yang terdapat dalam wilayah Kec. Routa serta dan lingkungan sosial (kelompok-kelompok
masyarakat dan organisasi sosial, kelembagaan). Oleh karena itu, dampang penting yang
terjadi jika tidak dilakukan tindakan pengendalian dampak lingkungan maka terjadi degradasi
lingkungan hidup yang fatal.

Agar dampak penting negatif tersebut dapat dikendalikan atau diminimalkan dan
dampak positif dapat dimaksimalkan, maka diperlukan berbagai tindakan pengelolaan
sebagaimana diuraikan dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) ini.

Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) rencana penambangan nikel


PT. Tiga Cahaya Sejahtera adalah bagian dari dokumen AMDAL yang menguraikan upaya
penanganan dampak penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana
usaha dan/atau kegiatan yang dilaksanakan. Penyusunan dokumen RKL

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 3
Rencana Pengelolaan Lingkungan

mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Sehubungan dengan peraturan perundang-perundangan tentang pengelolaan


lingkungan hidup, maka pemrakrasa mempunyai kewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup, mencegah dan menanggulangi pencemaran, perusakan lingkungan hidup
serta memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan kepada
publik (UU 23 PLH pasal 6). Dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup
Penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera, berdasarkan (UU 23 PLH pasal 7) maka
masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam
pengelolaan lingkungan hidup. Sedangkan fungsi koordinasi secara terpadu dilaksanakan oleh
pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) merupakan kewajiban secara hukum


sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku bagi pihak pemrakarsa untuk
melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup sebagai upaya penanganan dampak penting
terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana penambangan nikel PT. Tiga
Cahaya Sejahtera di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe.

1.2. Tujuan Dan Kegunaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tujuan pengelolaan lingkungan hidup rencana penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera
adalah:

a. Menghindari/mencegah dampak negatif yang akan timbul akibat kegiatan penambangan


nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera melalui pemilihan atas alternatif pengelolaan.

b. Menanggulangi, meminimumkan atau mengendalikan dampak negatif yang akan timbul akibat
kegiatan penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera baik pada tahap persiapan
penambangan, operasi penambangan dan pasca operasi penambangan.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 4
Rencana Pengelolaan Lingkungan

c. Meningkatkan/mengoptimalkan dampak positif yang akan timbul akibat kegiatan


penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera sehingga dampak tersebut dapat
memberikan manfaat yang lebih besar, baik bagi pemrakarsa maupun masyarakat di
sekitar lokasi penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera .

d. Memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan sebagai dasar untuk memberikan


kompensasi atas sumberdaya yang tidak dapat pulih, hilang atau rusak akibat kegiatan
penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

Kegunaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) penambangan nikel PT.


Tiga Cahaya Sejahtera adalah sebagai sumber informasi atau masukan bagi para pengambil
keputusan dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup pada kegiatan yang sedang
dilakukan maupun kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
kegunaan dari RKL ini adalah :

a. Pemrakarsa: sebagai pedoman dalam pengelolaan lingkungan hidup agar dampak


positif ditingkatkan dan meminimalkan dampak negatif yang timbul saat kegiatan
penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera

b. Instansi Terkait: sebagai acuan dalam meningkatkan perannya, baik sebagai pengawas
maupun sebagai sumber informasi penting pada rencana pengelolaan lingkungan
hidup sehubungan dengan kegiatan penambangan nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera

c. Masyarakat/LSM: Sebagai bahan informasi untuk keperluan untuk berpartisipasi


dalam pengelolaan lingkungan hidup.

1.3. Unsur Lingkungan Yang Sensitif


Berdasarkan hasil evaluasi dampak penting akibat kegiatan penambangan nikel oleh
PT. Tiga Cahaya Sejahtera di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten
Konawe maka diperoleh beberapa unsur lingkungan yang sensitif mengalami perubahan
mendasar sebagai mana disajikan pada Tabel 1-1.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 5
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Tabel 1. 1 Komponen Lingkungan Yang Sensitif Terkena Dampak pada Kegiatan


Penambangan Nikel

Komponen/
Parameter Jenis Dampak
Lingkungan
Terkena dampak
1 2
- Dampak positif akan timbul bila pemrakarsa melakukan
sosialisasi atas rencana kegiatan perusahaan terhadap
masyarakat dan berusaha mengakomodir saran dan masukan

masyarakat

- Dampak negatif juga akan muncul ketika pelaksanaan

kegiatan pembebasan lahan jika ganti rugi lahan dan


tanaman masyarakat tidak dilakukan sesuai dengan

Presepsi terhadap kesepatan antara perusahaan dan masyarakat.

proyek - Dampak positif akan terjadi ketika pada saat penerimaan

tenaga kerja, pemrakarsa mengutamakan calon tenaga kerja


yang berasal dari masyarakat sekitar

- Dampak negatif akan muncul ketika perusahaan akan

melakukan PHK saat selesainya kegiatan penambangan nikel

tidak dilakukan sesaui dengan peraturan ketenaga kerjaan


serta kesepakan bersama pekerja saat mereka diterima

sebagai tenaga kerja

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 6
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Komponen/
Parameter Jenis Dampak
Lingkungan
Terkena dampak
1 2
- Masyarakat akan resah jika pada saat kegiatan sosialisasi tidak
memperoleh infromasi yang lengkap terutama bagaimana

sistem ganti lahan milik masyarakat, termasuk infromasi


mengenai peluang keterlibatan mereka dalam kegiatan

perusahaan

- Masyarakat akan resah pemrakarsa tidak melakukan ganti

rugi lahan masyarakat sesaui dengan kesepakatan serta


Keresahan peraturan yang berlaku

- Masyarakat akan resah jika tenaga kerja lebih banyak yang

didatangkan dari luas daerah

- Masyarakat akan resah ketika kegiatan penutupan tambang

karena mereka akan kehilangan mata pencaharaian terutama


sumber-sumber kegiatan masyarakat yang merupakan efek

ganda kegiatan penambangan nikel

Debu - Dampak negatif berupa peningkatan partikel debu akan


terjadi saat kegiatan pembersihan lahan, mobilisasi perlatan,
pengupasan tanah pucuk, penggalian dan pemindahan tanah

penutup, penambangan nikel, pengangkutan, penimbunan


kembali tanah penutup, pemindahan dan pembongkaran

sarana tambang

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 7
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Komponen/
Parameter Jenis Dampak
Lingkungan
Terkena dampak
1 2
Kebisingan - Dampak negatif berupa peningkatan kebisingan yang akan
terjadi pada kegiatan pembersihan lahan, mobilisasi perlatan,

pengupasan tanah pucuk, penggalian dan pemindahan tanah


penutup, penambangan nikel, pengangkutan, penimbunan

kembali tanah penutup, pemindahan dan pembongkaran


sarana tambang

Bentuk wilayah - Dampak negatif berupa perubahan bentuk wilayah dan


dan kelerengan kelerengan yang akan terjadi pada kegiatan penggalian dan

pemindahan tanah penutup, penambangan nikel

Erosi - Dampak negatif berupa meningkatnya erosi yang akan terjadi


pada kegiatan pembersihan lahan, pembangunan sarana dan
prasaran, pengupasan tanah pucuk, penggalian dan

pemindahan tanah penutup, penambangan nikel,


penimbunan kembali tanah penutup

- Dampak positif berupa menurunnya tingkat erosi yang akan

terjadi pada kegiatan reklamasi dan revegetasi

Kualitas air sungai - Dampak negatif berupa menurunnya kulitas air sungai
berupa peningkatan TSS, pH, TDS, kekeruhan, meningkatnya

kadar logam berat seperti (Cd, Hg, Cu, Pb, dan Zn). Dampak
tersebut akan terjadi akibat kegiatan pembersihan lahan,

pengupasan tanah pucuk, penggalian dan pemindahan tanah


penutup, penambangan nikel, pengangkutan, penimbunan

kembali tanah penutup, pemindahan dan pembongkaran


sarana tambang

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 8
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Komponen/
Parameter Jenis Dampak
Lingkungan
Terkena dampak
1 2
Flora dan Fauna - Dampak negatif berupa terganggunya struktur dan komposisi
Darat vegetasi alami dan budidaya termasuk kemungkinan

hilangnya habitat liar yang terjadi akibat kegiatan


pembersihan lahan, pembangunan sarana prasarana

- Dampak positif berupa berbaikan struktur dan komposisi jenis

vegetasi budidaya ketika pemrakarsa melakukan kegiatan

reklamasi dan vegetasi dengan baik

Biota air - Dampak negatif berupa menurunya kelimpahan plankton dan


benthos yang terjadi pada saat pengupasan tanah pucuk,
penggalian dan pemindahan tanah penutup, pengangkutan

Kesempatan kerja - Dampak positif berupa meningkat kesempatan kerja


masyarakat sekitar lokasi kegiatan yang terjadi pada kegiatan
eksplorasi dan survey, penerimaan tenaga kerja, reklamasi

dan rehabilitasi tambang,

- Dampak negatif berupa hilang/berkurangnya kesempatan

kerja yang akan terjadi ketika perusahaan akan mengakhiri


kegiatan penambangan dan melakukan PHK

Kesempatan - Dampak positif berupa meningkatnya kesempatan kerja bagi


berusaha masyarakat yang terjadi pada saat kegiatan eksplorasi

Pendapatan - Dampak positif berupa meningkatnya pendapatan


masyarakat yang akan terjadi pada kegiatan eksplorasi dan

survey, pembebasan lahan, penerimaan tenaga kerja, dan


reklamasai dan revegetasi tambang

- Dampak negatif berupa menurunnya pendapatan masyarakat

ketika perusahaan melakukan PHK saat kegiatan

penambangan berakhir

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 9
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Komponen/
Parameter Jenis Dampak
Lingkungan
Terkena dampak
1 2
Kepemilikan lahan - Dampak negatif berupa berubahnya status kepemilikan
lahan masyarakat yang terjadi pada saat kegiatan perizinan

dimana perusahaan memiliki hak pengelolaan


kawasan/lahan yang dizinkan

PAD - Dampak postif berupa peningkatan PAD sebagai retribusi


izin kuasa pertambangan yang dikeluarkan pemerintah

termasuk royalti yang diperoleh pemerintah

Derajat kesehatan - Dampak negatif berupa menurunnya derajat kesehatan


masyarakat masyarakat yang dapat terjadi pada kegiatan pembersihan
lahan, pengupasan tanah pucuk, penggalian pemindahan
dan penimbunan tanah penutup, penambangan,
pengangkutan, penimbunan kembali tanah penutup,

pemindahan dan pembongkatan sarana tambang

Keselamatan dan - Dampak negatif berupa menurunnya tingkat keselamatan


kesehatan kerja dan kesehatan kerja terutama bagi pekerja pada kegiatan
(K3) kegiatan pembersihan lahan, pembangunan sarana

prasarana, mobilisasi peralatan, pengupasan tanah pucuk,


penggalian pemindahan dan penimbunan tanah penutup,

penambangan, pengangkutan, penimbunan kembali tanah


penutup, pemindahan dan pembongkatan sarana tambang

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 10
Rencana Pengelolaan Lingkungan

BAB II
PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Program pengelolaan lingkungan terhadap komponen lingkungan yang mengalami
perubahan mendasar (dampak besar dan penting) baik positif maupun negatif sebagai akibat dari
rencana kegiatan penambangan nikel oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera di Desa Tanggola dan
Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe, dilaksanakan melalui dua pendekatan yaitu
pencegahan dan penanggulangan dampak.

Pencegahan merupakan upaya yang dilaksanakan agar dampak negatif dapat dicegah
sebelum terjadi. Upaya-upaya yang dilakukan dapat berupa penyesuaian proses pelaksanaan
penambangan dengan lingkungan atau pemilihan peralatan yang ramah lingkungan.
Sedangkan penanggulangan dampak negatif merupakan tindakan penanganan untuk
memperkecil atau menghilangkan dampak pada saat dampak muncul. Selain mencegah dan
menanggulangi dampak negatif, program pengelolaan lingkungan juga mencakup
pengembangan dampak positif.

Program pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan ditinjau dari tiga pendekatan
yakni pendekatan teknologi, sosial-ekonomi-budaya dan kelembagaan.

2.1. Pendekatan Teknologi

Pendekatan teknologi adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan misalnya:

a. Pencegahan Erosi Permukaan

Intensitas erosi permukaan dapat meningkat akibat curah hujan yang tinggi dan hilangnya
vegetasi penutup lahan selama kegiatan pembukan lahan ( land clearing). Secara teknis,
pengendalian erosi dapat dilakukan dengan cara mekanis dan vegetatif. Metode mekanis yang
berbiaya mahal diaplikasikan apabila cara vegetatif sudah tidak efektif lagi digunakan untuk
0
melindungi tanah dari erosi, terutama kemiringan lereng lebih besar dari 15 . Fungsi vegetasi
terhadap pengendalian erosi yaitu melindungi permukaan tanah dari tumbukan hujan, mengurangi
kecepatan aliran permukaan,

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 11
Rencana Pengelolaan Lingkungan

menahan partikel tanah tetap di tempat dan memelihara kapasitas tanah dalam menyerap
air. Pada lokasi studi, cara vegetatif untuk pengendalian erosi permukaan, dan longsor serta
sedimen dapat dilakukan dengan cara:

1. Penanaman tumbuhan penutup tanah. Tanaman penutup tanah yang diguankan adalah
tanaman penutup tanah yang cepat tumbuh dan cepat merambat menutup tanah seperti
dari jenis tanaman leguminosae seperti Mucuna mucunoides (kacang koro),
Calopogonium Sp. Tanaman tersebut dapat ditanam sebagai tanaman untuk mereklamasi
tanah yang baru ditambang.

Gambar 1 Tanaman Penutup Tanah

2. Penanaman tumbuhan mengikuti garis kontur. Penanaman tersebut dilakukan secara


rapat sehingga berbentuk seperti tanaman pagar dan dapat menahan aliran permukaan
dan erosi. Jenis tanaman yang baik untuk digunakan adalah tanaman Flamengia congesta
atau tanaman jarak.

Gambar 2 Tanaman Penutup Tanah

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 12
Rencana Pengelolaan Lingkungan

3. Pembuatan bangunan pengendali longsor baik dengan teknologi tinggi yakni terbuat dari
beton ataupun dari cara sederhana dengan bronjong dari batu yang dibungkus dengan
bambu. Disamping itu antisipasi terhadap titik-titik yang rawan longsor dengan upaya
menanam pepohonan yang berakar dalam dan tidak membangun atau menambang pada
titik tersebut.
Gambar 3 Cara Teknologi Tinggi

Gambar 4 Cara Sederhana

4. Pembuatan bangunan pengendali sedimen berupa sedimen pond yang dilengkapi dengan
beberapa cek dam yang tersusun dari batu dan diatasnya terdapat sabut kelapa atau ijuk
sebagai penyaring sedimen sehingga air yang keluar ke badan air sudah jernih.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 13
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Gambar 5 Penggalian Sedimen

b. Pencegahan pencemaran udara dan kebisingan

- Penutupan bak kendaraan saat pengangkutan material dan bahan tambang.

- Pengaturan frekuensi kendaraan dan membatasi kecepatannya.

- Aktivitas yang menimbulkan kebisingan dilakukan dari pukul 08.00 sampai dengan
16.0 WIB.

- Pembatasan kecepatan kendaraan rata-rata 20 -40 km/jam pada ruas jalan yang banyak
kegitan dan daerah simpang/pertemuan jalan.

- Penyiraman jalan yang berpotensi menghasilkan debu secara rutin terutama pada saat
kegiatan pengangkutan material dan bahan tambang

- Penggunaan ear plug bagi pekerja dan masyarakat yang beraktivitas disekitar kegiatan
penambangan

c. Pencegahan pencemaran air sungai

- Pencemaran air sungai dapat berasal akibat aliran air permukaan. Teknologi
pencegahan pencemaran air yang bersumber dari daratan dapat dilakukan dengan
mengendalikan erosi dan sedimen serta aliran permukaan.

- Pencegahan pencemaran air juga dapat dilakukan dengan tidak melakukan kegiatan
penambangan pada radius 100 – 200 meter dari lokasi sungai atau tidak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 14
Rencana Pengelolaan Lingkungan

mengganggu daerah penyangga sungai-sungai yang ada seperti pontangoa dan sungai-
sungai kecil disekitarnya.

- Melakukan penambangan dengan istem sub blok dan segera melakukan rekalmasi dan
revegetasi pada sub blok yang telah ditambang

d. Pencegahan kecelakaan lalu lintas dan keselamatan kerja

- Pemasangan rambu-rambu petunjuk dan peringatan pada daerah yang diprakirakan


rawan terhadap kecelakaan.

- Pekerja tambang diharuskan menggunakan alat-alat dan pakaian yang menjamin


keselamatn kerja, misalnya menggunakan helm proyek, sepatu proyek, kaos tangan,
kacamata, dll.

2.2. Pendekatan Sosial-Ekonomi-Budaya

Pendekatan sosial-ekonomi-budaya adalah langkah-langkah yang ditempuh


pemrakarsa dalam upaya menanggulangi dampak penting melalui tindakan-tindakan yang
bermotifkan sosial-ekonomi- budaya, misalnya:

- Pemberian informasi yang jelas terhadap rencana kegiatan penambangan nikel, sehingga
masyarakat yang terkena kegiatan penambangan dapat mempersiapkan sedini mungkin.

- Mengatasi keresahan dan konflik yang terjadi dalam masyarakat dengan melakukan
pendekatan dan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama (yang dapat dijadian
panutan) dan Kepala Desa/Camat dengan membentuk forum komunikasi.

- Memberikan harga pembebasan lahan dengan mempertimbangkan nilai jual objek pajak
(NOJP) dan harga pasar serta wajar.

- Sejauh mungkin, masyarakat setempat mendapat prioritas diterima sebagai tenaga kerja
pada kegiatan proyek sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 15
Rencana Pengelolaan Lingkungan

- Perekrutan tenaga kerja dilakukan secara transparan untuk menghindari konflik sosial
karena kecemburuan.

- Memberikan informasi tentang kesempatan kerja yang tersedia dan kualifikasi yang
dipersyaratkan serta peluang usaha lain yang tidak terekrut, sehingga mereka bisa
menyiapkan diri terhadap peluang usaha yang ada.

- Pembatasan penggunaan tenaga kerja dari luar daerah agar tidak terjadi kecemburuan
sosial.

- Memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal

- Diberlakukan peraturan kepada tenaga kerja pendatang untuk berlaku sopan dan mentaati
norma-norma di daerah setempat.

- Memberikan kemudahan/prioritas peluang usaha bagi penduduk lokal

- Memberikan informasi tentang peluang usaha apa saja yang dapat diisi atau menjadi
rekanan bagi masyarakat sekitar lokasi penambngan secara transparan.

- Menertibkan kegiatan yang dapat mempengaruhi sistem dan norma budaya masyarakat
setempat.

- Penyuluhan kepada tenaga kerja agar memperhatikan kebersihan dan sanitasi lingkungan.

- Kepada semua pekerja proyek diwajibkan untuk dilengkapi dengan alat pengaman sesuai
standar K3.

- Pihak perusahaan dan karyawan perlu melakukan interaksi dengan masyarakat setempat
dan selalu membantu dan memperhatikan kearifan budaya lokal baik secara moril
maupun material.

- Pihak perusahaan dan karyawan perlu membantu dan memperhatikan sarana penunjang
masyarakat setempat seperti sarana pendidikan, kesehatan dan transportasi.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 16
Rencana Pengelolaan Lingkungan

- Pihak perusahaan dan karyawan memperhatikan benda-benda bersejarah dan tempat yang
dikeramatkan masyarakat.

2.3. Pendekatan Institusi

Pendekatan institusi adalah mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa


dalam rangka menanggulangi dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup,
misalnya:

- Perlu ada koordinasi dengan pihak Kehutanan terutama Izin Pertambangan yang ada
areal hutan lindung maka tidak bisa dilakukan penambangan, sedangkan hutan
produksi harus mendapatkan izin pinjam pakai melalui Menteri Kehutanan RI.

- Dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat terhadap kesepakatan besaran “ganti


layak” bagi pemilik lahan yang melepas kepemilikannya.

- Mengembangkan mekanisme pembayaran yang aman dan memberi penyuluhan


tentang pola pemanfaatan uang yang lebih baik (tidak konsumtif).

- Penerbitan Surat Pengalihan Hak Tanah (SPHT).

- Mekanisme penyampaian informasi pada saat ada pertemuan rutin warga setempat
(RT/RW) dibantu oleh Kepala Desa atau Camat setempat.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 17
Rencana Pengelolaan Lingkungan

BAB III
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Pengelolaan lingkungan hidup terhadap dampak - dampak penting akibat kegiatan Rencana
Penambangan Nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten
Konawe Utara ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dampak penting yang dikaji pada
dokumen ANDAL. Adapun tujuan dan pengelolaan tidak lain untuk mencegah dan atau
menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif terhadap lingkungan
hidup akibat suatu kegiatan. Untuk itu perlu disusun secara sistematis rencana pengelolaan
lingkungan untuk setiap jenis dampak yang bersumber dari suatu kegiatan tertentu. Berikut ini
disajikan langkah-langkah pengelolaan lingkungan hidup Rencana Penambangan Nikel PT.
Tiga Cahaya Sejahtera di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten
Konawe.

3.1. Tahap Persiapan

3.1.1. Kegiatan Pengurusan Perizinan

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

Kegiatan pengurusan perizinan tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen geo-fisi-kimia.

B. Komponen Biologi

Kegiatan pengurusan perizinan tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen biologi.

C. Komponen Sosial

a. Kepemilikan Lahan

1) Jenis Dampak

Berubahnya pola kepemilikan lahan dari masyarakat dan pemerintah menjadi milik
perusahaan/pemrakarsa kegiatan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 18
Rencana Pengelolaan Lingkungan

2) Sumber dampak

Diberikannya izin Izin Usaha Pertambangan oleh pemerintah kepada


pemrakarsa gigaton
3) Tolak Ukur Dampak

Beralihnya pengelolaan lahan seluas 3.080 Ha dari pemerintah dan masyarakat kepada
pihak pemrakarsa kegiatan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Memastikan bahwa seluruh komponen pemerintah (terutama kecamatan / desa) dan


masyarakat semua menyetujui pengalihan tersebut.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengurusan perizinan melalui mekanisme yang sesuai dengan aturan dan perundangan
yang berlaku pada Pemerintah setempat (kecamatan dan desa) serta telah dilakukan
sosialisasi kepada masyarakat.
6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengurusan perizinan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe


b. Pendapat Asli Daerah (PAD)
1) Jenis Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 19
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD)

2) Sumber dampak

Retribusi izin Izin Usaha Pertambangan dan izin-izin lainnya

3) Tolak Ukur Dampak

Bertambahnya PAD dari sektor perizinan dan jasa

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Agar retribusi izin Izin Usaha Pertambangan dan izin-izin lainnya masuk ke Kas
pemerintah daerah Kabupaten Konawe

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pemrakarsa membayar seluruh biaya perizinan sesuai dengan besaran dan waktu yang
telah ditetapkan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup


Dinas Pendapatan Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Minimal sekali selama proses pengurusan perizinan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengurusan perizinan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan pengurusan perizinan tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen kesehatan masyarakat.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 20
Rencana Pengelolaan Lingkungan

3.1.2. Kegiatan Sosialisasi

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

Kegiatan sosialisasi tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen geo-fisi-


kimia.

B. Komponen Biologi

Kegiatan sosialisasi tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen biologi.

C. Komponen Sosial

a) Persepsi Masyarakat Terhadap Proyek

1) Jenis Dampak

Munculnya persepsi negatif dari masyarakat setempat.

2) Sumber dampak

Bila sosialisasi tidak dilakukan dengan baik

3) Tolak Ukur Dampak

Adanya sikap dan persepsi negatif dari masyarakat setempat terhadap proyek.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalisasi munculnya sikap dan persepsi negatif dari masyarakat setempat


terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Melakukan sosialisasi dengan memberikan penjelasan tentang manfaat pelaksanaan


proyek penambangan nikel di lokasi tersebut.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses Sosialisasi
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 21
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam proses sosialisasi ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera. Estimasi biaya sosialisasi sebesar Rp. 30.000.000,-

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Keresahan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Munculnya keresahan masyarakat setempat.

2) Sumber dampak

Bila sosialisasi tidak dilakukan dengan baik

3) Tolak Ukur Dampak

Adanya masyarakat yang resah akibat rencana kegiatan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalisasi jumlah masyarakat yang resah terhadap pelaksanaan kegiatan


penambangan.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Melakukan sosialisasi dengan memberikan penjelasan tentang manfaat pelaksanaan


proyek penambangan nikel di lokasi tersebut.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses Sosialisasi
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam proses sosialisasi ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera. Estimasi biaya sosialisasi sebesar Rp. 30.000.000,-

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 22
Rencana Pengelolaan Lingkungan

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan sosialisasi tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


kesehatan masyarakat.

3.1.3. Kegiatan Eksplorasi dan Survei Lapangan

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

Kegiatan pembebasan lahan tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


geo-fisi-kimia.

B. Komponen Biologi

Kegiatan pembebasan lahan tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


biologi.

C. Komponen Sosial

a) Kesempatan Kerja/Sumber Mata Pencaharian

1) Jenis Dampak

Adanya kesempatan kerja bagi masyarakat setempat.

2) Sumber dampak

Kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan eksplorasi dan survey lapangan untuk meneliti
potensi cadangan nikel dilokasi rencana kegiatan

3) Tolak Ukur Dampak

Jumlah tenaga kerja yang diserap perusahaan pada kegiatan eksplorasi dan survey
lapangan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 23
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Menyediakan lapangan/kesempatan kerja terutama bagi masyarakat sekitar lokasi rencana


kegiatan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pemberian informasi yang jelas tentang jumlah tenaga kerja dan spesifikasi yang
dibutuhkan serta besaran gaji

 Mengutamakan pelamar yang berasal dari masyarakat sekitar lokasi rencana kegiatan
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang tersedia

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Selama


proses eksplorasi dan survey lapangan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembebasan lahan ditanggung oleh PT. Tiga
Cahaya Sejahtera. Jumlah biaya yang dikeluarkan berupa upah tenaga kerja sesuai dengan
ketentuan perusahaan
9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b)Kesempatan Berusaha

1) Jenis Dampak

Adanya kesempatan berusaha bagi masyarakat setempat.

2) Sumber dampak

Pemenuhan kebutuhan sehari-hari tenaga kerja kegiatan eksplorasi dan survey


lapangan

3) Tolak Ukur Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 24
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Meningkatkan kebutuhan tenaga kerja dan perusahaan untuk kelancaran kegiatan


eksplorasi dan survey lapangan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Menyediakan kesempatan berusaha bagi masyarakat untuk mengadakan kebutuhan


pekerja dan perusahaan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pemberian informasi yang jelas tentang bahan dan barang yang dibutuhkan para
pekerja dan perusahaan

 Membeli kebutuhan pekerja dan perusahaan pada badan usaha / toko / kios /
warung yang ada disekitar lokasi rencana kegiatan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Selama


proses eksplorasi dan survey lapangan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembebasan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera. Jumlah biaya yang dikeluarkan berupa kebutuhan ATK dan
papan pengumuman

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Pendapatan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat setempat.

2) Sumber dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 25
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Pendapatan masyarakat berasal dari upak kerja tenaga kerja kegiatan eksplorasi dan
survey lapangan

Pendapatan masyarakat yang diperoleh dari kegiatan usaha masyarakat terutama untuk
memenuhi kebutuhan pekerja pada kegiatan kegiatan eksplorasi dan survey lapangan
3) Tolak Ukur Dampak

Meningkatnya pendapatan masyarakat saat kegiatan eksplorasi dan survey lapangan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Meningkatkan pendapatan masyarakat

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Memberikan upak kerja yang layak, wajar minimal setara dengan UMR Kabupaten
Konawe

 Membeli kebutuhan pekerja dan perusahaan pada badan usaha / toko / kios /
warung yang ada disekitar lokasi rencana kegiatan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Selama


proses eksplorasi dan survey lapangan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembebasan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 26
Rencana Pengelolaan Lingkungan

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan pembebasan lahan tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


kesehatan masyarakat.

3.1.4. Kegiatan Pembebasan Lahan


A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

Kegiatan pembebasan lahan tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


geo-fisi-kimia.

B. Komponen Biologi

Kegiatan pembebasan lahan tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


biologi.

C. Komponen Sosial

a) Persepsi Masyarakat Terhadap Proyek

1) Jenis Dampak

Munculnya persepsi negatif terhadap proyek dari masyarakat setempat apabila terjadi
perbedaan nilai/ harga besaran “ganti layak” terhadap lahan mereka.

2) Sumber dampak

Pembebasan lahan untuk penambangan yang masuk dalam areal Izin Usaha
Pertambangan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah setempat.

3) Tolak Ukur Dampak

Sikap negatif masyarakat terhadap rencana pembebasan lahan masyarakat.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalisasi munculnya sikap dan persepsi negatif dari masyarakat setempat


terhadap pelaksanaan kegiatan pembebasan lahan.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pemberian informasi yang jelas terhadap rencana pembebasan lahan sehingga


masyarakat dapat menyiapkan diri sedini mungkin.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 27
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Mengembangkan mekanisme komunikasi yang terbuka tentang masalah lahan


dengan melakukan pendekatan sehingga tercapai kesepakatan antara masyarakat
pemilik lahan dengan pihak perusahaan.

 Melakukan relokasi lahan masyarakat ke tempat lain yang diatur melalui


Pemerintah Daerah setempat.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pembebasan lahan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembebasan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera. Jumlah biaya pengelolaan lingkungan disesuaikan dengan
ketentuan dan kesepakatan dengan masyarakat.
9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Keresahan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Adanya masyarakat yang resah apabila terjadi perbedaan nilai/ harga besaran “ganti
layak” terhadap lahan masyarakat.

2) Sumber dampak

Pembebasan lahan untuk penambangan yang masuk dalam areal Izin Usaha
Pertambangan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah setempat.

3) Tolak Ukur Dampak

Jumlah masyarakat yang resah terhadap rencana pembebasan lahan masyarakat.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 28
Rencana Pengelolaan Lingkungan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalisasi jumlah anggota masyarakat setempat yang resah terhadap


pelaksanaan kegiatan pembebasan lahan.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pemberian informasi yang jelas terhadap rencana pembebasan lahan sehingga


masyarakat dapat menyiapkan diri sedini mungkin.

 Mengembangkan mekanisme komunikasi yang terbuka tentang masalah lahan


dengan melakukan pendekatan sehingga tercapai kesepakatan antara masyarakat
pemilik lahan dengan pihak perusahaan.

 Melakukan relokasi lahan masyarakat ke tempat lain yang diatur melalui


Pemerintah Daerah setempat.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pembebasan lahan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembebasan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera. Jumlah biaya yang akan dikeluarkan disesuaikan dengan
ketentuan dan kesepakatan dengan masyarakat.
9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Pendapatan Masyarakat

1) Jenis Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 29
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang diperoleh “ganti layak” terhadap


lahan mereka.

2) Sumber dampak

Pembebasan lahan untuk penambangan yang masuk dalam areal Izin Usaha
Pertambangan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah setempat.

3) Tolak Ukur Dampak

Tambahan jumlah pendapatan masyarakat

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meningkatkan pendapatan masyarakat pemilik lahan yang masuk dalam areal Izin
Usaha Pertambangan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pemberian ganti layak yang pantas dan wajar minimal sesuai dengan NJOP tanah di
daerah tersebut.

 Melibatkan tim dari unsur pemerintah dan perwakilan masyarakat dalam membahas
mekanisme ganti layak agar masyarakat pemilik lahan memperoleh hak-hak mereka
secara adil

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pembebasan lahan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembebasan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera. Jumlah biaya yang akan dikeluarkan disesuaikan dengan
ketentuan dan kesepakatan dengan masyarakat.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 30
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan pembebasan lahan tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


kesehatan masyarakat.

3.1.5. Kegiatan Pembersihan Lahan (Land Clearing)

A. Komponen Geo-Fisik-
Kimia a) Partikel Debu
1) Jenis Dampak

Aktivitas kendaraan dalam pembersihan lahan menimbulkan peningkatan partikel


debu

2) Sumber dampak

Kegiatan pembersihan lahan

3) Tolak Ukur Dampak


3
 Total partikel debu di udara dalam mg/m sesuai PP No. 41 Tahun 1999

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang peningkatan partikel
debu di udara.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi adanya keluhan dari pekerja masyarakat setempat terhadap perubahan


kualitas udara khususnya debu saat pembersihan lahan.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan masker.

 Melakukan aktivitas kendaraan saat pembersihan lahan pada siang hari mulai jam
8.00 sampai dengan 18.00.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 31
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pembersihan lahan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembersihan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe


b. Kebisingan
1) Jenis Dampak

Adanya peningkatan kebisingan akibat aktivitas kendaraan dalam kegiatan


pembersihan lahan (land clearing).

2) Sumber dampak

Kegiatan pembersihan lahan.

3) Tolak Ukur Dampak

 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor tentang baku mutu tingkat


kebisingan

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang kebisingan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi adanya keluhan dari pekerja masyarakat setempat terhadap kebisingan


saat pembersihan lahan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan ear plug.

 Melakukan aktivitas kendaraan disiang hari mulai jam 8.00 sampai dengan 18.00.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 32
Rencana Pengelolaan Lingkungan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pembersihan lahan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembersihan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Tingkat Erosi

1) Jenis Dampak

Pembersihan lahan akan terjadi pemadatan tanah sehingga menyebabkan tingkat erosi
tanah meningkat

2) Sumber dampak
Pembersihan lahan.

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya peningkatan erosi tanah

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya peningkatan aliran permukaan dan erosi

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan pembersihan lahan memotong arah kontur lereng

 Tidak melakukan pembersihan lahan sekaligus tetapi setempat- setempat.

 Menyisakan beberapa pohon/vegetasi di lereng bagian bawah sebagai penyangga


secara berselang-seling.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 33
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Tidak melakukan pembersihan lahan pada radius 200 meter dari sungai (sempadan
sungai)

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pembersihan lahan.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembersihan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

d) Kualitas Air Sungai

1) Jenis Dampak

Pembersihan lahan berdampak terhadap TSS, pH, TDS, kekeruhan, serta masuknya
logam-logam terlarut (Cd, Hg, Cu, Pb, Zn) ke perairan sehingga akan terjadi
penurunan kulitas air sungai.

2) Sumber dampak
Pembersihan lahan

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya penurunan kualitas air permukaan atau kekeruhan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Menekan terjadinya penurunan kualitas atau kekeruhan air sungai.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 34
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran /sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen pond atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum mengalir ke sungai.

 Tidak melakukan pembersihan lahan pada radius 200 meter dari sungai (sempadan
sungai)

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pembersihan lahan.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembersihan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera. Pembiayaan pembuatan beberapa cek dam adalah Rp.
5.000.000,/cek dam.
9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

C. Komponen Biologi

a) Vegetasi Alami dan Budidaya serta Fauna Darat

1) Jenis Dampak

Menurunnya keanekaragaman vegetasi alami dan tanaman budidaya masyarakat serta


terganggunya habitat dan migrasinya fauna darat.

2) Sumber dampak

Pembersihan lahan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 35
Rencana Pengelolaan Lingkungan

3) Tolak Ukur Dampak

Pembersihan lahan akan menyebabkan berkurangnya beberapa spesies vegetasi alami


dan tanaman budidaya masyarakat terganggunya fauna darat.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk mengatur seminimal mungkin penebangan pohon dan vegetasi budidaya dengan
menyisakan beberapa pohon sebagai penyangga dan habitat bagi fauna.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Menyisakan pohon atau vegetasi penyangga air larian dan erosi dan habitat bagi
fauna darat

 Memperhatikan spesies-spesies pohon endemik untuk dikoleksi dan dibibitkan


sebagai tanaman reklamasi dan rehabilitasi tanah tambang.

 Bagi vegetasi budidaya milik masyarakat perlu dilakukan ganti rugi tanaman.

 Membuat habitat baru di luar areal penambangan bagi satwa liar yang endemik

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses pembersihan lahan.

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembersihan lahan ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 36
Rencana Pengelolaan Lingkungan

D. Komponen Sosial

Kegiatan pembersihan lahan tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


sosial.

E. Komponen Kesehatan Masyarakat

a) Derajat Kesehatan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Adanya penurunan derajat kesehatan yang dialami masyarakat sekitar.

2) Sumber dampak
Pembersihan lahan

3) Tolak Ukur Dampak

Pembersihan lahan akan menyebabkan adanya gangguan pada kesehatan masyarakat


akibat terganggunya habitat bagi biota penyebab penyakit seperti malaria, demam
berdarah, diare dan sebagainya.
4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk meminimalkan dampak penurunan derajat kesehatan masyarakat akibat


terbukanya lahan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Pihak perusahaan menyiapkan obat-obatan jika ada masyarakat yang sakit.

 Menyediakan pos pelayanan kesehatan.

 Menyiapkan tenaga medis bagi perusahaan.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pembersihan lahan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 37
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera. Pembiayaan persediaan obat-obatan, pos kesehatan dan
tenaga medis sebesar Rp. 60.000.000,-
9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1) Jenis Dampak

Rendahnya keselamatan dan kesehatan kerja yang dialami oleh tenaga kerja.

2) Sumber dampak
Pembersihan lahan.

3) Tolak Ukur Dampak

Adanya pekerja yang mengalami sakit dan kecelakaan saat kegiatan pembersihan
lahan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja saat kegiatan pembersihan
lahan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Pihak perusahaan menyiapkan prosedur operasional standar keselamatan setiap


item pekerjaan

 Menyediakan alat-alat dan pakaian keselamatan kerja

 Menyiapkan rambu-rambu keselamatan bagi pekerja

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 38
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Selama proses pembersihan lahan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera. Pembiayaan persediaan obat-obatan, pos kesehatan dan
tenaga medis sebesar Rp. 60.000.000,-
9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

3.1.6. Pembangunan Sarana Prasarana

A. Komponen Geo-Fisik-
Kimia a) Tingkat Erosi
1) Jenis Dampak

Kegiatan pembangunan sarana penunjang penambangan nikel akan menyebabkan


naiknya tingkat bahaya erosi.

2) Sumber dampak

Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana penunjang kegiatan Penambangan Nikel.

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya peningkatan aliran pemukaan dan erosi tanah

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya peningkatan aliran permukaan dan erosi tanah.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat desain bangunan sesuai dengan bentuk topografi seperti berdasarkan


kontur lereng

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 39
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Disekitar bangunan yang dibangun disisakan tidak ditebang pohon-pohon atau


semak yang ada di samping kiri-kanan bangunan.

 Kalau daerah terbuka perlu di hijaukan dan disertai dengan saluran drainase.

 Bagi tanah-tanah yang rawan longsor digunakan dinding bronjong dan vegetasi
untuk stabilitas lereng.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi bangunan sarana penunjang penambangan nikel pada tapak proyek

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses pembangunan sarana prasarana penunjang penambangan nikel.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembuatan bangunan sarana prasarana


penunjang penambangan nikel ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera. Biaya
yang dibutuhkan adalah pembuatan dinding bronjong diperkirakan sebesar Rp.
25.000.000,-

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Kualitas Air sungai

1) Jenis Dampak

Kegiatan pembangunan sarana prasarana penunjang penambangan nikel akan


menyebabkan penurunan kualitas air sungai

2) Sumber dampak

Kegiatan Pembangunan Sarana prasarana penunjang dan Penambangan nikel.

3) Tolak Ukur Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 40
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Adanya perubahan parameter penentu kualitas air sungai seperti TSS, TDS, pH,
kekeruhan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mempertahankan kualitas air sungai, meskipun ada kegiatan pembangunan sarana


prasarana penunjang penambangan nikel.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran yang dilengkapi


dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen pond atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air masuk ke sungai.

 Membangun saran prasarana minimal 200 m dari garis sempadan sungai

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi bangunan sarana prasarana penunjang penambangan nikel pada tapak proyek

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses pembangunan sarana prasarana penunjang penambangan nikel.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembangunan sarana prasarana penunjang


penambangan nikel ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

B. Komponen Biologi

a) Vegetasi Alami dan Budidaya serta Fauna Darat

1) Jenis Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 41
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Menurunnya keanekaragaman vegetasi alami serta terganggunya habitat bagi fauna


darat.

2) Sumber dampak

Pembangunan sarana prasarana penunjang penambangan nikel.

3) Tolak Ukur Dampak

Berkurangnya beberapa spesies vegetasi alami dan tanaman budidaya serta


terganggunya habitat serta migrasinya fauna darat.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk mengatur seminimal mungkin penebangan pohon dan vegetasi budidaya dengan
menyisakan penyangga disamping bangunan sarana penunjang penambangan nikel.
5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Menyisakan pohon atau vegetasi di sekitar bangunan untuk penyangga air larian
(run off) dan erosi.

 Melakukan penghijauan untuk mencegah air larian dan longsor.

 Membuat habitat baru di luar areal penambangan bagi satwa liar yang endemik

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sekitar bangunan sarana prasarana penunjang penambangan nikel.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses pembangunan sarana prasarana penunjang penambangan nikel.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pembangunan sarana penunjang


penambangan nikel ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 42
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pelaporan: Bupati Konawe

C. Komponen Sosial

Kegiatan pembangunan sarana penunjang penambangan nikel tidak menimbulkan


dampak penting terhadap komponen sosial.

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

a) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1) Jenis Dampak

Rendahnya keselamatan dan kesehatan kerja yang dialami oleh tenaga kerja.

2) Sumber dampak

Pembangunan sarana prasarana penunjang penambangan nikel

3) Tolak Ukur Dampak

Adanya pekerja yang mengalami sakit dan kecelakaan saat kegiatan pembangunan
sarana prasarana tambang

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja saat kegiatan pembangunan
sarana prasarana tambang

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Pihak perusahaan menyiapkan prosedur operasional standar keselamatan setiap


item pekerjaan

 Menyediakan alat-alat dan pakaian keselamatan kerja

 Menyiapkan rambu-rambu keselamatan bagi pekerja

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi tapak proyek di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten
Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses pembangunan sarana prasarana penunjang

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 43
Rencana Pengelolaan Lingkungan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera. Pembiayaan peralatan kelengkapan keselamatan kerja
sebesar Rp. 60.000.000,-

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

3.1.7. Mobilisasi Peralatan

A. Komponen Geo-Fisik-
Kimia a) Partikel Debu
1) Jenis Dampak

Penurunan kualitas udara akibat peningkatan kadar debu di udara

2) Sumber Dampak

Dampak bersumber dari adanya lalulintas kendaraan pengangkut material untuk


keperluan penambangan nikel dan pembangunan sarana dan prasarana

3) Tolak Ukur Dampak


3
Total partikel debu di udara dalam mg/m sesuai PP No. 41 Tahun 1999

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Mengendalikan peningkatan partikel debu

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Semua truk pengangkut material harus dilengkapi dengan bag cover

 Penyiraman pada badan jalan yang berpotensi menimbulkan debu terutama pada
waktu kering

 Mengoperasikan kendaraan yang layak pakai.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 44
Rencana Pengelolaan Lingkungan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses mobilisasi peralatan pada tahap persiapan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Kebisingan

1) Jenis Dampak
Peningkatan kebisingan

2) Sumber Dampak

Dampak bersumber dari adanya lalulintas kendaraan pengangkut peralatan untuk


keperluan penambangan nikel dan pembangunan sarana prasarana

3) Tolak Ukur Dampak

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor tentang baku mutu tingkat kebisingan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup Mengurangi


tingkat gangguan akibat kebisingan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Mengoperasikan kendaraan yang layak pakai,

 Mengatur frekuensi lalulintas kendaraan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 45
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pengaturan jadwal pengoperasian kendaraan pengangkut peralatan berat lainnya.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi tapak proyek di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten
Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses mobilisasi peralatan pada tahap persiapan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

B. Komponen Biologi

Kegiatan mobilisasi alat dan material tidak memberikan dampak yang nyata terhadap
komponen biologi

C. Komponen Sosial

Kegiatan mobilisasi peralatan tidak memberikan dampak yang nyata terhadap


komponen sosial

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

a) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1) Jenis Dampak

Rendahnya keselamatan dan kesehatan kerja yang dialami oleh tenaga kerja.

2) Sumber dampak

Mobilisasi peralatan penambangan nikel

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 46
Rencana Pengelolaan Lingkungan

3) Tolak Ukur Dampak

Adanya pekerja yang mengalami sakit dan kecelakaan saat kegiatan mobilisasi
peralatan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja saat kegiatan mobilisasi
peralatan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Pihak perusahaan menyiapkan prosedur operasional standar keselamatan setiap


item pekerjaan

 Menyediakan alat-alat dan pakaian keselamatan kerja

 Menyiapkan rambu-rambu keselamatan bagi pekerja

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses mobilisasi peralatan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera. Pembiayaan peralatan kelengkapan keselamatan kerja
sebesar Rp. 60.000.000,-
9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

3.1.8. Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 47
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Kegiatan penerimaan tenaga kerja tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen geo-fisi-kimia.

B. Komponen Biologi

Kegiatan penerimaan tenaga kerja tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen biologi

C. Komponen Sosial

a) Persepsi Masyarakat Terhadap Proyek dan Kriminal

1) Jenis Dampak

Munculnya persepsi negatif terhadap proyek bahkan kriminal dari masyarakat


setempat bila proses penerimaan tenaga kerja tidak melibatkan masyarakat lokal
sekitar daerah penambangan
2) Sumber dampak

Penerimaan tenaga kerja lokal.

3) Tolak Ukur Dampak

Sikap negatif dan keresahan masyarakat bahkan kriminal terhadap proses penerimaan
tenaga kerja.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi adanya sikap dan persepsi negatif serta kriminal dari masyarakat setempat
terhadap proses penerimaan tenaga kerja.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Memprioritaskan tenaga kerja lokal sesuai dengan keahlian dan kompetensi yang
dimilikinya.

 Pemberian informasi yang jelas terhadap prosedur rencana penerimaan tenaga kerja
lokal.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 48
Rencana Pengelolaan Lingkungan

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penerimaan tenaga kerja saat tahap persiapan.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penerimaan tenaga kerja ditanggung oleh PT.
Tiga Cahaya Sejahtera. Biaya yang dikeluarkan dalam penerimaan tenaga kerja berupa
gaji karyawan yang ditentukan oleh Perusahaan.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Keresahan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Timbulnya keresahan masyarakat terhadap proyek bahkan bila proses penerimaan tenaga
kerja tidak melibatkan masyarakat lokal sekitar daerah penambangan

2) Sumber dampak

Penerimaan tenaga kerja lokal.

3) Tolak Ukur Dampak

Adanyan masyarakat yang resah terhadap proses penerimaan tenaga kerja.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Menghindari munculnya keresahan dikalangan masyarakat setempat terhadap proses


penerimaan tenaga kerja.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Memprioritaskan tenaga kerja lokal sesuai dengan keahlian dan kompetensi yang
dimilikinya.

 Pemberian informasi yang jelas terhadap prosedur rencana penerimaan tenaga


kerja lokal.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 49
Rencana Pengelolaan Lingkungan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses penerimaan tenaga kerja.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penerimaan tenaga kerja ditanggung oleh PT.
Tiga Cahaya Sejahtera. Biaya yang dikeluarkan dalam penerimaan tenaga kerja berupa
gaji karyawan yang ditentukan oleh Perusahaan.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Sumber Mata Pencaharian dan Pendapatan Keluarga

1) Jenis Dampak

Peningkatan sumber mata pencaharian dan pendapatan keluarga.

2) Sumber Dampak

Kebutuhan tenaga kerja dalam kegiatan penambangan nikel

3) Tolak Ukur Dampak

 Terbukanya peluang kerja dan berusaha bagi masyarakat lokal.

 Adanya peningkatan pendapatan masyarakat setempat.

 Daya beli masyarakat meningkat

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal dalam penambangan nikel sehingga


menjadi sumber mata pencaharian dan pendapatan meningkat.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan

 Memberikan upah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 50
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Memberikan tunjangan seperti Tunjangan Hari Raya (THR), cuti, dan bantuan
pengobatan.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses penambangan nikel

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungkan dalam penerimaan tenaga kerja ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera. Upah sesuai dengan kesepakatan berdasarkan Upah
Minimum Regional (UMR).

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan penerimaan tenaga kerja tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen kesehatan masyarakat.

3.2. Tahap Operasi

3.2.1. Pengupasan Tanah Pucuk

A. Komponen Geo-Fisik-
Kimia a) Partikel Debu
1) Jenis Dampak

Aktivitas kendaraan dalam pengupasan tanah pucuk menimbulkan peningkatan


partikel debu.

2) Sumber dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 51
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Kegiatan pengupasan tanah pucuk.

3) Tolak Ukur Dampak


3
 Total partikel debu di udara dalam mg/m sesuai PP No. 41 Tahun 1999

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang peningkatan partikel
debu di udara.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola adanya keluhan dari pekerja masyarakat setempat terhadap perubahan kualitas
udara khususnya peningkatan debu saat pengupasan tanah pucuk.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan masker.

 Melakukan aktivitas kendaraan saat pengupasan tanah pucuk pada siang hari mulai
jam 8.00 sampai dengan 18.00.

 Tidak melakukan pengupasan tanah pucuk pada garis sempadan sungai yaitu pada
jarak 200 m

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pengupasan tanah pucuk

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengelolaan tanah pucuk ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 52
Rencana Pengelolaan Lingkungan

b) Kebisingan

1) Jenis Dampak

Kebisingan akibat aktivitas kendaraan dalam kegiatan pengupasan tanah pucuk.

2) Sumber dampak Pengupasan


tanah pucuk.

3) Tolak Ukur Dampak

 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor tentang baku mutu tingkat


kebisingan.

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang kebisingan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola dampak terhadap kebisingan pada pekerja dan masyarakat setempat saat
pengupasan tanah pucuk.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan earl plug.

 Melakukan aktivitas kendaraan disiang hari mulai jam 8.00 sampai dengan 18.00
WITA

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pengupasan tanah pucuk.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengupasan tanah pucuk ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 53
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Aliran Permukaan dan Erosi

1) Jenis Dampak

Pengupasan tanah pucuk menyebabkan lahan menjadi terbuka sehingga aliran


permukaan dan erosi tanah akan meningkat.

2) Sumber dampak
Pengupasan tanah pucuk

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya peningkatan aliran pemukaan dan erosi tanah.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya peningkatan aliran permukaan dan erosi tanah.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan pengupasan tanah pucuk dengan memotong kontur lereng

 Tidak melakukan pembersihan lahan sekaligus tetapi setempat-setempat.

 Pada daerah rawan erosi dan longsor dibuatkan bronjong penahan longsor

 Dibuat cekdam-cekdam pengendali erosi atau longsor.

 Menyisakan beberapa pohon/vegetasi di lereng bagian bawah sebagai penyangga


secara berselang-seling.

 Tidak melakukan kegiatan pada garis sempadan sungai yaitu pada radisu 200 m

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Selama


kegiatan pengupasan tanah pucuk.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 54
Rencana Pengelolaan Lingkungan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengupasan tanah pucuk ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

d) Kualitas Air Sungai

1) Jenis Dampak

Pengupasan tanah pucuk berdampak terhadap aliran permukaan beserta sedimen yang
akan masuk ke air sungai sehingga mengakibatkan tingginya sedimen, dan logam berat
terangkut ke dalam air sungai.

2) Sumber dampak
Pengupasan tanah pucuk

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya penurunan kualitas air permukaan meliputi TSS, pH, TDS, kekeruhan,
logam berat (Cd, Hg, Cu, Pb, Zn)

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya penurunan kualitas atau kekeruhan air sungai.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran /sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen ponds atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai masuk ke permukaan.

 Tidak membangun pada garis sempadan sungai yaitu pada radius 200 m

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 55
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pengupasan tanah pucuk.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengupasan tanah pucuk ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

B. Komponen Biologi

a) Biota Perairan (Plankton, Benthos)

1) Jenis Dampak

Dampak lanjutan kekeruhan perairan permukaan adalah menurunnya keanekaragaman


biota perairan.

2) Sumber dampak Pengupasan


tanah pucuk.

3) Tolak Ukur Dampak

Pengupasan tanah pucuk akan menyebabkan berkurangnya beberapa spesies biota air.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk mengatur seminimal dampak penurunan kualitas air yang akan berpengaruh
terhadap biota air.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran /sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 56
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Membuat sedimen pond atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai mengalir masuk ke permukaan.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses pengupasan tanah pucuk

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengupasan tanah pucuk ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera. Biaya sedimen pond yang dikeluarkan sudah ada pada item
sebelumnya.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

C. Komponen Sosial

Kegiatan pengupasan tanah pucuk tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen sosial.

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

a) Derajat Kesehatan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Adanya penurunan derajat kesehatan masyarakat sekitar.

2) Sumber dampak

3) Pengupasan tanah pucuk.

4) Tolak Ukur Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 57
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Angka prevalensi

5) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Menurunkan angka prevalensi.
6) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Penggunaan masker bagi pekerja

 Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

 Membantu meningkatkan kualitas sarana kesehatan

7) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

8) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

9) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

10) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Keselamatan dan Kesehatan


Kerja 1) Jenis Dampak

2) Sumber dampak

Pengoperasian alat-alat berat untuk pengupasan tanah pucuk.

3) Tolak Ukur Dampak

Angka kecelakaan kerja dan kesakitan akibat kerja

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 58
Rencana Pengelolaan Lingkungan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalkan kecelakaan kerja dan kesakitan akibat kerja

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Penggunaan alat pelindung diri

 Penyuluhan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan SOP
yang ditetapkan perusahaan

 Membantu meningkatkan kualitas sarana kesehatan yang ada di wilayah


kerja penambangan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses tahap operasi
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan lingkungan ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

3.2.2. Penggalian, Pemindahan, dan Penimbunan Tanah Penutup

A. Komponen Geo-Fisik-
Kimia a) Partikel Debu
1) Jenis Dampak

Aktivitas kendaraan dan alat berat pada kegiatan penggalian, pemindahan, dan
penimbunan tanah penutup menimbulkan peningkatan partikel debu.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 59
Rencana Pengelolaan Lingkungan

2) Sumber dampak

Kegiatan penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

3) Tolak Ukur Dampak


3
 Total partikel debu di udara dalam mg/m sesuai PP No. 41 Tahun 1999

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang peningkatan partikel
debu di udara.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola adanya keluhan dari pekerja masyarakat setempat terhadap perubahan


kualitas udara khususnya debu saat penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah
penutup

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan masker.

 Melakukan aktivitas kendaraan saat pembersihan lahan pada siang hari mulai jam
8.00 sampai dengan 18.00.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengelolaan tanah pucuk ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 60
Rencana Pengelolaan Lingkungan

b) Kebisingan

1) Jenis Dampak

Kebisingan akibat aktivitas kendaraan dalam kegiatan penggalian, pemindahan, dan


penimbunan tanah penutup.

2) Sumber dampak

Pengoperasian alat-alat berat saat kegiatan penggalian, pemindahan, dan penimbunan


tanah penutup.

3) Tolak Ukur Dampak

 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor tentang baku mutu tingkat


kebisingan.

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang kebisingan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola dampak terhadap kebisingan pada pekerja dan masyarakat setempat saat
penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan earl plug.

 Melakukan aktivitas kendaraan disiang hari mulai jam 8.00 sampai dengan 18.00
WITA

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian, pemindahan, dan penimbunan


tanah penutup ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 61
Rencana Pengelolaan Lingkungan

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Bentuk Wilayah dan Kelerengan

1) Jenis Dampak

Perubahan bentuk wilayah dan kelerengan akibat aktivitas kendaraan dalam kegiatan
penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

2) Sumber dampak

Hilangnya lapisan tanah penutup dengan ketebalan tertentu saat kegiatan penggalian,
pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya perubahan bentuk wilayah dan kelerengan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola dampak terhadap perubahan bentuk wilayah dan kelerengan saat


penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Penggalian tanah penutup dilakukan secara bertahap secara blok/sub blok dan
mengikuti kemajuan front penambangan.

 Penimbunan tanah penutup ditempatkan pada lokasi yang topografinya lebih


rendah dan memperhatikan kelerengan daerah sekitar

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 62
Rencana Pengelolaan Lingkungan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian, pemindahan, dan penimbunan


tanah penutup ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

d) Aliran Permukaan dan Erosi

1) Jenis Dampak

Penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup menyebabkan lahan menjadi


terbuka sehingga aliran permukaan dan erosi tanah akan meningkat.

2) Sumber dampak

Penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya peningkatan aliran pemukaan dan erosi tanah.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya peningkatan aliran permukaan dan erosi tanah.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup dengan


memotong kontur lereng

 Tidak melakukan pembersihan lahan sekaligus tetapi setempat-setempat.

 Pada daerah rawan erosi dan longsor dibuatkan bronjong penahan longsor

 Dibuat cekdam-cekdam pengendali erosi atau longsor.

 Menyisakan beberapa pohon/vegetasi di lereng bagian bawah sebagai penyangga


secara berselang-seling.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 63
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama kegiatan penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian, pemindahan, dan penimbunan


tanah penutup ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

e) Kualitas Air Sungai

1) Jenis Dampak

Penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup berdampak terhadap aliran


permukaan beserta sedimen yang akan masuk ke permukaan sehingga mengakibatkan
tingginya sedimen, minyak dan logam berat terangkut ke permukaan.
2) Sumber dampak

Masuknya sedimen, logam berat, dan limbah minyak ke permukaan akibat Penggalian,
pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya penurunan kualitas air permukaan meliputi TSS, pH, TDS, kekeruhan,
logam terlarut (Cd, Hg, Cu, Pb, Zn).

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya penurunan kualitas atau kekeruhan air sungai

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 64
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran /sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen ponds atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai masuk ke permukaan.

 Tidak melakukan kegiatan penggalian nikel pada garis sempadan sungai yaitu
pada radius 200 m

 Menyediakan tempat penampungan oli bekas

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup tahap operasi.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian, pemindahan, dan penimbunan


tanah penutup ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

B. Komponen Biologi

a. Biota Perairan (Plankton, Benthos)

1) Jenis Dampak

Dampak lanjutan kekeruhan perairan permukaan adalah menurunnya keanekaragaman


biota perairan.

2) Sumber dampak

Penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 65
Rencana Pengelolaan Lingkungan

3) Tolak Ukur Dampak

Penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup akan menyebabkan


berkurangnya beberapa spesies biota air.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk mengatur seminimal dampak penurunan kualitas air sungai yang dapat
berdampak terhadap biota air.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran /sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen pond atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai mengalir masuk ke permukaan.

 Tidak melakukan kegiatan penggalian nikel pada garis sempadan sungai yaitu pada
radius 200 m

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian, pemindahan, dan penimbunan


tanah penutup ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 66
Rencana Pengelolaan Lingkungan

C. Komponen Sosial

Kegiatan penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup tidak menimbulkan


dampak penting terhadap komponen sosial.

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

a) Derajat Kesehatan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Adanya penurunan derajat kesehatan masyarakat sekitar.

2) Sumber dampak

Pengupasan penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah penutup.

3) Tolak Ukur Dampak


Angka privalensi

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Menurunkan angka privalensi
5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Penggunaan masker bagi pekerja

 Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

 Membantu meningkatkan kualitas sarana kesehatan.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses tahap operasi
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 67
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1) Jenis Dampak

2) Sumber dampak

Pengoperasian alat-alat berat untuk penggalian, pemindahan, dan penimbunan tanah


penutup.

3) Tolak Ukur Dampak

Angka kecelakaan kerja dan kesakitan akibat kerja

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalkan kecelakaan kerja dan kesakitan akibat kerja

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Penggunaan alat pelindung diri

 Penyuluhan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan SOP
yang ditetapkan perusahaan

 Membantu meningkatkan kualitas sarana kesehatan

 Pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja

 Memberikan asuransi tenaga kerja (JAMSOSTEK)

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses tahap operasi
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 68
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

3.2.3. Penambangan / Penggalian Nikel

A. Komponen Geo-Fisik-
Kimia a) Partikel Debu
1) Jenis Dampak

Aktivitas kendaraan dalam penggalian nikel menimbulkan peningkatan partikel debu.

2) Sumber dampak Kegiatan


penggalian nikel.

3) Tolak Ukur Dampak


3
 Total partikel debu di udara dalam mg/m sesuai PP No. 41 Tahun 1999

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang peningkatan partikel
debu di udara.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola adanya keluhan dari pekerja masyarakat setempat terhadap perubahan


kualitas udara khususnya debu saat penggalian nikel.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan masker.

 Melakukan aktivitas kendaraan saat penambangan nikel pada siang hari mulai jam
8.00 sampai dengan 18.00.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 69
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses penggalian nikel.
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian nikel ditanggung oleh PT. Tiga
Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Kebisingan

1) Jenis Dampak

Kebisingan akibat aktivitas kendaraan dalam kegiatan penggalian nikel.

2) Sumber dampak
Penambangan/Penggalian nikel

3) Tolak Ukur Dampak

 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor tentang baku mutu tingkat


kebisingan

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang kebisingan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola dampak terhadap kebisingan pada pekerja dan masyarakat setempat saat
penggalian nikel.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan earl plug.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 70
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Melakukan aktivitas kendaraan disiang hari mulai jam 8.00 sampai dengan 18.00.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses penggalian nikel.
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penambangan nikel ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Bentuk Wilayah dan Kelerengan

1) Jenis Dampak

Perubahan bentuk wilayah dan kelerengan akibat aktivitas kendaraan dalam kegiatan
penambangan/penggalian nikel.

2) Sumber dampak

Hilangnya lapisan tanah penutup dengan ketebalan tertentu saat kegiatan


penambangan/penggalian nikel.

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya perubahan bentuk wilayah dan kelerengan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola dampak terhadap perubahan bentuk wilayah dan kelerengan saat


penambangan/penggalian nikel.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 71
Rencana Pengelolaan Lingkungan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan metode penggalian nikel dengan mengikuti kontur lereng.

 Melakukan penggalian nikel secara teratur dengan ketebalan yang sama.

 Melakukan penggalian nikel secara spot-spot atau setempat-setempat.

 Menyisakan beberapa pohon/vegetasi di lereng bagian bawah sebagai penyangga


aliran air secara berselang-seling.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Selama


proses penambangan/penggalian nikel.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penambangan/ penggalian nikel


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

d) Aliran Permukaan, Erosi dan Longsor

1) Jenis Dampak

Kegiatan penggalian nikel menyebabkan aliran permukaan, erosi tanah bahkan potensi
longsor akan meningkat.

2) Sumber dampak
Penggalian/penambangan nikel.

3) Tolak Ukur Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 72
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Terjadinya peningkatan aliran pemukaan, erosi alur dan bahkan tanah menjadi longsor.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya peningkatan aliran permukaan, erosi dan longsor.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan penggalian dengan memotong kontur lereng

 Tidak melakukan penambangan sekaligus tetapi setempat-setempat.

 Pada daerah rawan erosi dan longsor dibuatkan bronjong penahan longsor.

 Dibuat cekdam-cekdam pengendali erosi atau longsor.

 Menyisakan beberapa pohon/vegetasi di lereng bagian bawah sebagai penyangga


secara berselang-seling.

 Tidak melakukan kegiatan penggalian nikel pada garis sempadan sungai yaitu
pada radius 200 m

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses tahap operasi.
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian nikel ditanggung oleh PT. Tiga
Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

e) Kualitas Air Permukaan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 73
Rencana Pengelolaan Lingkungan

1) Jenis Dampak

Penambangan nikel berdampak terhadap kekeruhan air sungai akibat sedimen dan
akan langsung ke permukaan sehingga mengakibatkan tingginya sedimen terangkut ke
permukaan.

2) Sumber dampak
Penggalian nikel.

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya penurunan kualitas air permukaan atau kekeruhan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya penurunan kualitas atau kekeruhan air permukaan.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran /sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen ponds atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai masuk ke permukaan.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama tahap operasi.
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian nikel ditanggung oleh PT. Tiga
Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 74
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pelaporan: Bupati Konawe

B. Komponen Biologi

a) Biota Perairan (Plankton, Benthos)

1) Jenis Dampak

Dampak lanjutan kekeruhan perairan permukaan adalah menurunnya keanekaragaman


biota perairan.

2) Sumber dampak
Penggalian nikel

3) Tolak Ukur Dampak

Penggalian nikel akan menyebabkan berkurangnya beberapa spesies biota air.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk mengatur seminimal dampak kekeruhan air sungai dan pengaruhnya terhadap
biota air

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran/sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen ponds atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan weir
dan filter/penyaring sebelum air sungai mengalir masuk kesungai.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses penambangan nikel.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penggalian nikel ditanggung oleh PT. Tiga
Cahaya Sejahtera.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 75
Rencana Pengelolaan Lingkungan

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

C. Komponen Sosial

Kegiatan penambangan/penggalian nikel tidak menimbulkan dampak yang penting


untuk dikelola pada komponen sosial

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

a) Derajat Kesehatan masyarakat

1) Jenis Dampak

Adanya penurunan derajat kesehatan masyarakat sekitar.

2) Sumber dampak
Penggalian nikel.

3) Tolak Ukur Dampak


Angka prevalensi

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Menurunkan angka privalensi
5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Penggunaan masker bagi pekerja

 Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

 Membantu meningkatkan kualitas sarana kesehatan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 76
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Selama proses tahap operasi

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1) Jenis Dampak

2) Sumber dampak

Pengoperasian alat-alat berat untuk penambangan/penggalian nikel.

3) Tolak Ukur Dampak

Angka kecelakaan kerja dan kesakitan akibat kerja

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalkan kecelakaan kerja dan kesakitan akibat kerja

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Penggunaan alat pelindung diri

 Penyuluhan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan SOP
yang ditetapkan perusahaan

 Membantu meningkatkan kualitas sarana kesehatan

 Pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja

 Memberikan asuransi tenaga kerja (JAMSOSTEK)

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 77
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses tahap operasi
8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya pembiayaan peralatan/kelengkapan


keselamatan dan kesehatan kerja ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

3.2.4. Pemuatan, Pengangkutan dan Penimbunan Nikel

Kegiatan pengangkutan nikel menimbulkan dampak terhadap kebisingan, peningkatan


partikel debu, dan pola penyakit. Demikian pula kegiatan Penimbunan nikel memiliki dampak
yang sama dengan kegiatan pengangkutan nikel.

A. Komponen Geo-Fisik-
Kimia a) Partikel Debu
1) Jenis Dampak

Aktivitas kendaraan dalam kegiatan pengangkutan dan penimbunan nikel


menimbulkan peningkatan CO dan partikel debu.

2) Sumber dampak

Kegiatan pengangkutan dan penimbunan nikel.

3) Tolak Ukur Dampak


3
 Total partikel debu di udara dalam mg/m sesuai PP No. 41 Tahun 1999

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 78
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang peningkatan partikel
debu di udara.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola adanya keluhan dari pekerja masyarakat setempat terhadap perubahan


kualitas udara khususnya debu saat kegiatan pengangkutan dan penimbunan nikel.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan masker.

 Melakukan aktivitas kendaraan saat pengangkutan dan penimbunan nikel pada


siang hari mulai jam 8.00 sampai dengan 18.00.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses kegiatan penggalian nikel.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam kegiatan pengangkutan dan penimbunan


nikel ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Kebisingan

1) Jenis Dampak

Kebisingan akibat aktivitas kendaraan dalam kegiatan pengangkutan dan penimbunan


nikel.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 79
Rencana Pengelolaan Lingkungan

2) Sumber dampak

Kegiatan pengangkutan dan penimbunan nikel.

3) Tolak Ukur Dampak

 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor tentang baku mutu tingkat


kebisingan

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang kebisingan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola dampak terhadap kebisingan pada pekerja dan masyarakat setempat saat
kegiatan pengangkutan dan penimbunan nikel.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan earl plug.

 Melakukan aktivitas kendaraan disiang hari mulai jam 8.00 sampai dengan 18.00

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses kegiatan pengangkutan dan penimbunan nikel.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam kegiatan pengangkutan penimbunan nikel


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Kualitas Air Sungai

1) Jenis Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 80
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Pengangkutan dan penimbunan nikel berdampak terhadap aliran sedimen yang masuk
ke sungai sehingga mengakibatkan tingginya sedimen terangkut ke sungai sehingga
menurunkan kualitas air sungai.

2) Sumber dampak Pengangkutan dan


penimbunan

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya penurunan kualitas air sungai terutama paramater TSS, pH, TDS,
kekeruhan dan logam terlarut (Cd, Hg, Cu, Pb, Zn)

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya penurunan kualitas atau kekeruhan air sungai.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran /sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen ponds atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai masuk ke permukaan.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses pengangkutan dan penimbunan nikel pada tahap operasi.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengangkutan dan penimbunan nikel


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 81
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pelaporan: Bupati Konawe

B. Komponen Biologi

a) Biota Perairan (Plankton, Benthos)

1) Jenis Dampak

Dampak lanjutan kekeruhan perairan sungai adalah akan berpengaruh pada


menurunnya keanekaragaman biota air.

2) Sumber dampak

Pengangkutan dan penimbunan nikel

3) Tolak Ukur Dampak

Pengangkutan dan penimbunan nikel akan menyebabkan berkurangnya beberapa


spesies biota air.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk mengatur seminimal dampak kekeruhan air sungai dan penurunan keragaman
terhadap biota air.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran yang dilengkapi


dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen ponds atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai mengalir masuk keair sungai.

 Menutup stockpile dengan terpal agar tidak terbawa air saat hujan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses pengangkutan dan penimbunan nikel.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 82
Rencana Pengelolaan Lingkungan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengangkutan dan penimbunan nikel


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

C. Komponen Sosial

Kegiatan pengangkutan dan penimbunan nikel tidak menimbulkan dampak penting


terhadap komponen sosial.

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

a) Derajat Kesehatan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Adanya penurunan derajat kesehatan masyarakat sekitar.

2) Sumber dampak

Kegiatan pengangkutan dan penimbunan nikel

3) Tolak Ukur Dampak


Angka privalensi.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Untuk mengurangi angka privalensi.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Penggunaan masker bagi pekerja

 Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

 Membantu meningkatkan kualitas sarana kesehatan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 83
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses pengangkutan dan penimbunan nikel pada tahap operasi

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

3.2.5. Penimbunan Kembali Tanah Penutup

Kegiatan penimbunan kembali tanah penutup menimbulkan dampak terhadap


peningkatan partikel debu, kebisingan, tingkat erosi, kualitas air permukaan, biota perairan,
derajat kesehatan masyarakat serta keselamatan dan kesehatan kerja.

A. Komponen Geo-Fisik-
Kimia a) Partikel Debu
1) Jenis Dampak

Aktivitas kendaraan dalam kegiatan penimbunan kembali tanah penutup menimbulkan


peningkatan CO dan partikel debu.

2) Sumber dampak

Kegiatan penimbunan kembali tanah penutup.

3) Tolak Ukur Dampak


3
 Total partikel debu di udara dalam mg/m sesuai PP No. 41 Tahun 1999

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang peningkatan partikel
debu di udara.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 84
Rencana Pengelolaan Lingkungan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola adanya keluhan dari pekerja masyarakat setempat terhadap perubahan kualitas
udara khususnya debu saat kegiatan penimbunan kembali tanah penutup.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan masker.

 Melakukan aktivitas kendaraan saat penimbunan kembali tanah penutup pada siang
hari mulai jam 8.00 sampai dengan 18.00.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses kegiatan penimbunan kembali tanah penutup.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam kegiatan penimbunan kembali tanah


penutup ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Kebisingan

1) Jenis Dampak

Kebisingan akibat aktivitas kendaraan dalam kegiatan penimbunan kembali tanah


penutup.

2) Sumber dampak

Kegiatan penimbunan kembali tanah penutup.

3) Tolak Ukur Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 85
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor tentang baku mutu tingkat


kebisingan

 Adanya keluhan dari pekerja atau masyarakat sekitar tentang kebisingan.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola dampak terhadap kebisingan pada pekerja dan masyarakat setempat saat
kegiatan penimbunan kembali tanah penutup.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pekerja dianjurkan menggunakan helm pengaman dan earl plug.

 Melakukan aktivitas kendaraan disiang hari mulai jam 8.00 sampai dengan 18.00.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses kegiatan penimbunan kembali tanah penutup.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam kegiatan pengangkutan penimbunan nikel


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

c) Kualitas Air Sungai

1) Jenis Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 86
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Penimbunan kembali tanah penutup berdampak terhadap aliran sedimen yang masuk
ke sungai sehingga mengakibatkan tingginya sedimen terangkut ke permukaan
sehingga menurunkan kualitas air sungai.
2) Sumber dampak

Penimbunan kembali tanah penutup

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya penurunan kualitas air permukaan terutama paramater TSS, pH, TDS,
Kekeruhan, logam berat (Cd, Hg, Cu, Pb, Zn).

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya penurunan kualitas air sungai.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen ponds atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai masuk ke sungai.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penimbunan kembali tanah penutup pada tahap operasi.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penimbunan kembali tanah penutup


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 87
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pelaporan: Bupati Konawe

B. Komponen Biologi

a. Biota Perairan (Plankton, Benthos)

1) Jenis Dampak

Dampak lanjutan kekeruhan air sungai adalah menurunnya keanekaragaman biota air.

2) Sumber dampak

Penimbunan kembali tanah penutup

3) Tolak Ukur Dampak

Penimbunan kembali tanah penutup akan menyebabkan berkurangnya beberapa


spesies biota air.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk mengatur seminimal dampak kekeruhan air permukaan terhadap biota air.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Membuat beberapa cekdam-cekdam pada setiap daerah pengaliran /sungai yang


dilengkapi dengan filter/penyaring sedimen dari sabut kelapa atau ijuk.

 Membuat sedimen ponds atau kolam penampung sedimen yang dilengkapi dengan
weir dan filter/penyaring sebelum air sungai mengalir masuk ke permukaan.

 Menutup dengan terpal tumpukan tahah penutup agar tidak terbawa air saat hujan

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penimbunan kembali tanah penutup.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 88
Rencana Pengelolaan Lingkungan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penimbunan kembali tanah penutup


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

C. Komponen Sosial

Kegiatan penimbunan kembali tanah penutup menimbulkan dampak penting terhadap


komponen sosial.

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

a) Derajat Kesehatan Masyarakat

1) Jenis Dampak

Adanya penurunan derajat kesehatan masyarakat sekitar.

2) Sumber dampak

Kegiatan penimbunan kembali tanah penutup

3) Tolak Ukur Dampak


Angka privalensi

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Untuk mengurangi angka privalensi.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 Penggunaan masker bagi pekerja

 Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

 Membantu meningkatkan kualitas sarana kesehatan.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 89
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penimbunan kembali tanah penutup pada tahap operasi

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan khususnya kesehatan masyarakat ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

3.2.6. Reklamasi dan Revegetasi setiap Blok Penambangan

Kegiatan reklamasi dan revegatasi setiap blok menimbulkan dampak terhadap


penurunan tingkat erosi, keresahan masyarakat.

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

a) Aliran Permukaan, Erosi dan Longsor

1) Jenis Dampak

Kegiatan reklamasi dan revegetasi setiap blok yang telah ditambang menyebabkan
menurunnya aliran permukaan, erosi tanah bahkan potensi longsor.

2) Sumber dampak Reklamasi


dan revegetasi.

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya penurunan tingkat aliran pemukaan, erosi tanah.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya peningkatan aliran permukaan dan erosi.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 90
Rencana Pengelolaan Lingkungan

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan reklamasi setiap blok yang telah ditambang

 Menanami pada setiap blok yang telah direklamasi dengan tanaman yang mudah
tumbuh.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penimbuan kembali tanah penutup pada tahap operasi.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam reklamasi ditanggung oleh PT. Tiga


Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

B. Komponen Biologi

a) Flora dan Fauna Darat

1) Jenis Dampak

Kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang akan menyebabkan


bertambahnya keaneka ragaman dan vegetasi dan fauna darat.

2) Sumber dampak

Kegiatan Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan bekas tambang.

3) Tolak Ukur Dampak

Adanya vegetasi penutup yang hidup dan sebabai habitat bagi fauna darat sehingga
fungsinya menjadi kawasan hutan kembali.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 91
Rencana Pengelolaan Lingkungan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengembalikan fungsi ekosisitem hutan dan habitat bagi fauna kembali seperti
semula.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Perusahaan melakukan upaya reboisasi/penghijauan kembali pada lahan bekas


tambang dengan spesies-spesies lokal atau introduksi yang adaptif dan bernilai
ekonomi seperti, kayu besi, kayu kuku, sengon dan jati.

 Menanam vegetasi tanaman penutup tanah rendah jenis legum seperti Mucuna
muconoides, Calopogonium conjugatum, Centrosema pubesscens dan bentuk perdu
seperti lamtoro, gamal, turi dan lain-lain.

 Fungsi dan peruntukan lahan sedapat mungkin dikembalikan seperti semula.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses reklamasi dan revegatasi.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam reklamasi dan rehabilitasi lahan tambang


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

C. Komponen Sosial

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 92
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Kegiatan reklamasi dan revegetasi tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen sosial.

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan reklamasi dan revegetasi tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen kesehatan masyarakat

3.3. Tahap Pasca Operasi

3.3.1. Penutupan Tambang dan penyerahan asset

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

Kegiatan penutupan tambang tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


Geo-Fisik-Kimia

B. Komponen Biologi

Kegiatan penutupan tambang tidak menimbulkan dampak penting terhadap komponen


Biologi

C. Komponen Sosial

a Persepsi Masyarakat Terhadap Proyek

1) Jenis Dampak

Munculnya persepsi negatif dan masyarakat setempat dan bahkan muncul kriminal
akibat adanya penutupan tambang dan penyerahan asset.

2) Sumber dampak

Bila penutupan tambang tidak dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada serta tanpa
diawali dengan sosialisasi dan diskusi bersama pihak tenaga kerja

3) Tolak Ukur Dampak

Sikap dan persepsi negatif masyarakat setempat terhadap proyek serta munculnya
kriminal.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 93
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Meminimalisasi terbentuknya sikap dan persepsi negatif pemerintah dan masyarakat


setempat serta timbulnya kriminal terhadap pelaksanaan penutupan tambang.
5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan penutupan tambang sesuai dengan prosedur dan peraturan yang ada dan
dikomunikasi kepada pihak karyawan.

 Memebentuk tim pentupan tambang yang melibatkan pihak pemerintah,


perusahaan, serikat pekerja, dan LSM.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penutupan tambang pada tahap pasca operasi.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam PHK ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya
Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan tambang tidak menimbulkan dampak


penting terhadap komponen kesehatan masyarakat.

3.3.2. Reklamasi / Rehabilitasi Tambang

Kegiatan reklamasi / rehabilitasi tambang menimbulkan dampak terhadap penurunan


tingkat erosi, peningkatan jumlah vegetasi budidaya, keresahan masyarakat.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 94
Rencana Pengelolaan Lingkungan

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

a) Aliran Permukaan, Erosi dan Longsor

1) Jenis Dampak

Kegiatan reklamasi dan revegetasi setiap blok yang telah ditambang menyebabkan
menurunnya aliran permukaan, erosi tanah bahkan potensi longsor.

2) Sumber dampak

Reklamasi / rehabilitasi tambang.

3) Tolak Ukur Dampak

Terjadinya penurunan tingkat aliran pemukaan, erosi tanah.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengurangi terjadinya peningkatan aliran permukaan dan erosi.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan reklamasi dan rehabilitasi tambang

 Menanami lokasi tambang dengan tanaman yang mudah tumbuh.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Selama


proses reklamasi/rehabilitasi tambang.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam reklamasi dan rehabilitasi ditanggung oleh


PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 95
Rencana Pengelolaan Lingkungan

B. Komponen Biologi

a) Flora dan Fauna Darat

1) Jenis Dampak

Kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang akan menyebabkan


bertambahnya keaneka ragaman dan vegetasi dan fauna darat.

2) Sumber dampak

Kegiatan Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan bekas tambang.

3) Tolak Ukur Dampak

Adanya vegetasi penutup yang hidup dan sebagai habitat bagi fauna darat sehingga
fungsinya menjadi kawasan hutan kembali.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengembalikan fungsi ekosisitem hutan dan habitat bagi fauna kembali seperti
semula.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Perusahaan melakukan upaya reboisasi/penghijauan kembali pada lahan bekas


tambang dengan spesies-spesies lokal atau introduksi yang adaptif dan bernilai
ekonomi seperti, kayu kuku, jati dan sengon.

 Menanam vegetasi tanaman penutup tanah rendah jenis legum seperti Mucuna
muconoides, Calopogonium conjugatum, Centrosema pubesscens dan bentuk perdu
seperti lamtoro gung, gamal, turi dan lain-lain.

 Fungsi dan peruntukan lahan sedapat mungkin dikembalikan seperti semula.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe.

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses reklamasi dan rehabilitasi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 96
Rencana Pengelolaan Lingkungan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam reklamasi dan rehabilitasi lahan tambang


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

C. Komponen Sosial

a) Sumber Mata Pencaharian dan Pendapatan Keluarga

1) Jenis Dampak

Peningkatan sumber mata pencaharian dan pendapatan keluarga.

2) Sumber Dampak

Kebutuhan tenaga kerja dalam kegiatan reklamasi dan rehabilitasi.

3) Tolak Ukur Dampak

 Terbukanya peluang kerja bagi masyarakat setempat.

 Adanya peningkatan pendapatan masyarakat setempat.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal dalam kegiatan reklamasi dan


rehabilitasi tambang sehingga menjadi sumber mata pencaharian dan pendapatan
meningkat.
5) Upaya Pengelolaan Lingkungan

 Mengutamakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja pada kegiatan


reklamasi dan rehabilitasi

 Memberikan upah yang sesuai dan wajar

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 97
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Sekitar tapak proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano


Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup


Selama proses reklamasi dan rehabilitasi.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungkan dalam kegiatan reklamasi dan rehabilitasi


ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan reklamasi dan revegetasi tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen kesehatan masyarakat

3.3.3. Pemutusan Hubungan Kerja

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

Kegiatan pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak menimbulkan dampak penting


terhadap komponen geo-fisik-kimia.

B. Komponen Biologi

Kegiatan pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak menimbulkan dampak penting


terhadap komponen biologi.

C. Komponen Sosial

a) Persepsi Masyarakat Terhadap Proyek

1) Jenis Dampak

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 98
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Munculnya persepsi negatif dan masyarakat setempat dan bahkan muncul kriminal
akibat adanya pemutusan hubungan kerja.

2) Sumber dampak

Bila pemutusan hubungan kerja tidak dilakukan sesuai dengan prosedur atau
menyimpang dari kesepakatan awal

3) Tolak Ukur Dampak

Sikap dan persepsi negatif pemerintah dan masyarakat setempat terhadap proyek serta
munculnya kriminal.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalisasi terbentuknya sikap dan persepsi negatif pemerintah dan masyarakat


setempat serta timbulnya kriminal terhadap pelaksanaan PHK.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan PHK sesuai dengan prosedur dan aturan perusahaan yang disepakati
bersama karyawan.

 Memeberikan hak pensiun bagi pekerja/karyawaan sesuai dengan aturan


perusahaan yang disepakati dengan pekerja.

 Melakukan pemberdayaaan mantan pekerja dengan memberikan modal usaha.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Selama


proses PHK pada tahap pasca operasi

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam PHK ditanggung oleh PT. Tiga Cahaya
Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 99
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

b) Sumber Mata Pencaharian dan Penghasilan Keluarga

1) Jenis Dampak

2) Sumber Dampak Pemutusan


hubungan kerja

3) Tolak Ukur Dampak

Menurunnya penghasilan keluarga dan daya beli masyarakat.

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengupayakan atau memberdayakan mantan pekerja agar memiliki mata pencaharian


alternatif sehingga penghasilan keluarga meningkat.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Memberikan pelatihan kewirausahaan dan membuka peluang kerja atau usaha lain.

 Melakukan pemberdayaaan mantan pekerja dengan memberikan modal usaha.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama tahap pemutusan hubungan kerja pasca operasi.

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam pengurusan PHK ditanggung oleh PT.


Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 100
Rencana Pengelolaan Lingkungan

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan pemutusan hubungan kerja tidak menimbulkan dampak penting terhadap


komponen kesehatan masyarakat.

3.3.4. Penanganan Asset Pasca Operasi Penambangan

A. Komponen Geo-Fisik-Kimia

Kegiatan penanganan asset perusahaan saat pasca operasi penambangan tidak


menimbulkan dampak penting terhadap komponen geo-fisik-kimia.

B. Komponen Biologi

Kegiatan penanganan asset perusahaan saat pasca operasi penambangan tidak


menimbulkan dampak penting terhadap komponen biologi.

C. Komponen Sosial

a) Persepsi Masyarakat

1) Jenis Dampak

Munculnya persepsi negatif dan masyarakat setempat dan bahkan muncul kriminal
akibat adanya penanganan asset perusahaan saat pasca operasi penambangan yang
tidak berjalan dengan baik.
2) Sumber dampak

Bila penanganan asset perusahaan saat pasca operasi penambangan tidak dilakukan
sesuai dengan prosedur atau menyimpang dari kesepakatan awal

3) Tolak Ukur Dampak

Sikap dan persepsi negatif pemerintah dan masyarakat setempat terhadap proyek serta
munculnya kriminal.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 101
Rencana Pengelolaan Lingkungan

4) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meminimalisasi terbentuknya sikap dan persepsi negatif pemerintah dan masyarakat


setempat serta timbulnya kriminal terhadap pelaksanaan penanganan asset perusahaan
saat pasca operasi penambangan.

5) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan penanganan asset perusahaan saat pasca operasi penambangan sesuai


dengan prosedur dan aturan perusahaan yang disepakati bersama pemerintah.

 Memberikan penanganan asset perusahaan saat pasca operasi penambangan kepada


yang berwenang untuk itu.

6) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak Proyek penambangan nikel di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan


Routa Kabupaten Konawe

7) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama proses penanganan asset perusahaan saat pasca operasi penambangan

8) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pembiayaan pengelolaan lingkungan dalam penanganan asset perusahaan saat pasca


operasi penambangan ditanggung olehPT. Tiga Cahaya Sejahtera.

9) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pelaksana: PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

 Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe dan instansi terkait

 Pelaporan: Bupati Konawe

D. Komponen Kesehatan Masyarakat

Kegiatan pemutusan hubungan kerja tidak menimbulkan dampak penting


terhadap komponen kesehatan masyarakat.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 102
Rencana Pengelolaan Lingkungan

BAB IV
INSTITUSI PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP
4.1. Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sebagai pelaksana pengelolaan lingkungan terhadap dampak yang diprakirakan muncul,


baik dampak positif maupun negatif adalah PT. Tiga Cahaya Sejahtera.

4.2. Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sebagai pelaksana pengawas pengelolaan lingkungan hidup adalah Dinas Lingkungan


Hidup Kabupaten Konawe

4.3. Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup akan disampaikan sekali dalam setahun
ditujukan pada Bupati Konawe melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe

4.4. Tata Kerja dan Organisasi

Tata kerja dan organisasi pengelolaan maupun pemantauan lingkungan tidak ada secara
khusus pada PT. Tiga Cahaya Sejahtera, namun merupakan tanggungjawab Kepala Seksi
Lingkungan Hidup yang bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan (Kabag K3 dan Lingkungan).

Dalam pelaksanaan pengelolaan maupun pemantauan lingkungan hidup, baik pada


tahap persiapan sampai tahap pasca operasi, Kepala Unit Pertambangan menunjuk Kasi
Lingkungan melalui Kabag K3 dan Lingkungan dalam kegiatan pengelolaan lingkungan.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi pelaksana Rencana Pengelolaan Lingkungan
Penambangan Nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera di Desa Tanggola dan Puuwiwirano
Kecamatan Routa Kabupaten Konawe sebagaimana ditampilkan pada Gambar 6.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 103
Rencana Pengelolaan Lingkungan

Gambar 6. Struktur Organisasi Pelaksana Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Penambangan Nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera

Kepala Unit
Pertambangan

Sekretaris

Kabag Kabag
Kabag Produksi
Pemeliharaan Keuangan

Kasie K3

Kasie
Lingkungan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Hal - 104
Rencana Pengelolaan Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

2012 PT. Tiga Cahaya Sejahtera; Laporan Studi Kelayakan/Feasibility Study PT. Tiga
Cahaya Sejahtera, Desember 2012; Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

2012 PT. Tiga Cahaya Sejahtera; Laporan Eksplorasi PT. Tiga Cahaya Sejahtera,
Desember 2012; Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

2012 Kabupaten Konawe Dalam Angka, Badan Pusat Statistik.

2011 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Konawe Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2010. Katalog BPS: 930203.7203

2010 KLH RI.; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Kantor Lingkungan
Hidup (KLH) Pusat, Jakarta.

2010 KESDM RI.; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2009 Tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara. Kantor Kementerian Negara Energi
Sumberdaya Mineral (KESDM) Pusat, Jakarta.

2007 Arif, I. Perencanaan Tambang Total Sebagai Upaya Penyelesaian


Persoalan Lingkungan Dunia Pertambangan, UNSRAT, Manado

2007 Pribadi, P. Peranan Asosiasi Dalam Peningkatan Kualitas Program CSR Perusahaan
Tambang, Indonesian Mining Association, Balikpapan

2007 The Nature Conservancy (TNC); Keanekaragaman Hayati (Vegetasi, Avifauna dan
Mamalia) Di Cagar Alam Konawe, Sulawesi Tenggara. Yayasan Ngata Anata
(YANGATA)- The Nature Conservancy (TNC), Palu Sulteng.

2006 KPP Konservasi; Ensiklopedi Bahan Galian Indonesia, Seri Batugamping, Pusat
Sumber Daya Geologi, Bandung.

2002 Rahmawaty,. Restorasi Lahan Bekas Tambang berdasarkan Kaidah


Ekologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan

2001 Karliansyah, M.R. Aspek Lingkungan Dalam AMDAL Bidang


Pertambangan. Pusat Pengembangan dan Penerapan AMDAL. Jakarta

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

1997 Suryowinoto, S.M. Flora Eksotika Tanaman Peneduh. Penerbit Kanisius,


Yogyakarta.

1994 Mursoedi, DS. Widagdo, Junus, D, Nata Suharta, Darul SWP., Sarwono, H dan Hof,
J. Pedoman Klasifikasi Landform, Pusat Penelitian Lingkungan Tanah dan
Agroklimatology, Bogor.

1993 Hardjasoemantri, K. Hukum Perlindungan Lingkungan Konservasi Sumber Daya


Alam Hayati dan Ekosistemnya. Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press

1993 Harto, S. Analisis Hidrologi. Cetakan Petama. Jakarta: PT. Gramedia


Pustaka Utama.

1992 Alaerts, G. Penuntun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan di


Indonesia, Jakarta: Bapedal-EMDI.

1992 Fandeli, C. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Prinsip Dasar dan


Pemahamannya dalam Pembangunan. Liberty, Yogyakarta.

1992 Fardiaz, Srikando. Polusi Air dan Udara. Edisi I, Cetakan I. Yayasan
Kanisius, Yogyakarta

1991 Gunawan. S. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gadjah Mada


University Press, Yoyakarta

1990 Alikodra, H.S. Pengelolaan Satwa Liar. Pusat Antar Universitas (PAU) Ilmu
Hayat, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.

1990 Aneka Tambang, P.T., “Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) Unit


Pertambangan Nikel, Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara”.

1989 Arsyad, S,. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB. Bogor

1989 Sjafei, D.S., R. Affandi, R., M.F. Rahardjo dan M. Brodjo. Sistimatika Ikan Suatu
Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjen
Dikti, PAU - Ilmu Hayat. IPB, Bogor

1987 Alaerts, G., dan S. Sri Sumestri. Metode Penelitian Air. Cetakan Pertama, Surabaya.

1986 Hutabarat, S. dan S.M. Evans. Kunci Identifikasi Zooplankton. Universitas

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Indonesia Press, Jakarta.

1986 MacKinnon, K. Alam Asli Indonesia flora, Fauna dan Keserasian. PT.
Gramedia, Jakarta

1984 Suparni, Nniek. Pelestarian, Pengelolaan dan Penegakan Hukum


Lingkungan Edisi I Cetakan ke-2. Sinar Grafika, Jakarta

1982 Sachlan, M. Planktonology. Fakultas Peternakan Univ ersitas Diponegoro, Semarang.


Universitas Gaja Mada Press, Yoyakarta, 295 hal.

1981 Schwab. G.O., R.K. Prevert, T.W. Edminester, and K.K. Barnes. Soil and
Water Conservation Engineering. John Wiley & Sons, Inc. New York

1976 Surianegara, I. dan Indrawan, A; Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas


Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.

1974 Stermole Franklin J., “Economic Evaluation and Investment Decision


Methode”, Colorado School of Mine.

1971 Odum. E.P. Fundamental of Ecology. Third edition, W.B. Sounders Co.
Philaddelphia and London, 546 pp.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Lampiran I : Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Kegiatan Penambangan Nikel PT. Tiga Cahaya Sejahtera
Di Desa Tanggola dan Puuwiwirano Kecamatan Routa Kabupaten Konawe

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

I. TAHAP PERSIAPAN

1.1. Kegiatan Pengurusan Perizinan

Berubahnya Diberikannya Beralihnya Memastikan Pengurusan Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
pola izin kuasa pengelolaan bahwa seluruh perizinan melalui Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
kepemilikan pertambangan lahan seluas komponen mekanisme yang dan pengurusan Sejahtera Hidup
lahan dari oleh 3.080 Ha dari pemerintah sesuai dengan Puuwiwiran perizinan Kabupaten
masyarakat pemerintah pemerintah (terutama aturan dan o Konawe dan
dan kepada dan kecamatan / desa) perundangan yang Kecamatan instansi
pemerintah pemrakarsa masyarakat dan masyarakat berlaku pada Routa terkait

menjadi milik kegiatan kepada pihak semua menyetujui Pemerintah Kabupaten


perusahaan/pe pemrakarsa pengalihan setempat Konawe
kegiatan tersebut (kecamatan dan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

mrakarsa desa) serta telah


kegiatan dilakukan sosialisasi
kepada masyarakat

PAD Retribusi izin Bertambahnya Agar retribusi izin Pemrakarsa Dinas Minimal PT. Tiga Dinas Bupati
kuasa PAD dari sektor kuasa membayar seluruh Pendapatan sekali selama Cahaya Lingkungan Konawe
pertambangan perizinan dan pertambangan biaya perizinan Kabupaten proses Sejahtera Hidup

dan izin-izin jasa dan izin-izin sesuai dengan Konawe pengurusan Kabupaten
lainnya lainnya masuk ke besaran dan waktu perijinan Konawe dan
Kas pemerintah yang telah instansi
daerah Kabupaten ditetapkan terkait

Konawe

1.2. Kegaiatan Sosialisasi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Munculnya Bila sosialisasi Adanya sikap Meminimalisasi Melakukan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
persepsi tidak dilakukan dan persepsi munculnya sikap sosialisasi dengan Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
negatif dari dengan baik negatif dari dan persepsi memberikan dan Sosialisasi Sejahtera Hidup

masyarakat masyarakat negatif dari penjelasan tentang Puuwiwiran Kabupaten


setempat setempat masyarakat manfaat o Konawe dan
terhadap setempat terhadap pelaksanaan proyek Kecamatan instansi
proyek pelaksanaan penambangan nikel Routa terkait

kegiatan di lokasi tersebut Kabupaten


penambangan Konawe

Keresahan Bila sosialisasi Adanya Meminimalisasi Melakukan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
masyarakat tidak dilakukan masyarakat jumlah masyarakat sosialisasi dengan Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
dengan baik yang resah yang resah memberikan dan Sosialisasi Sejahtera Hidup
akibat rencana terhadap penjelasan tentang Puuwiwiran Kabupaten
kegiatan pelaksanaan manfaat o Konawe dan

pelaksanaan proyek Kecamatan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kegiatan penambangan nikel Routa instansi


penambangan di lokasi tersebut Kabupaten terkait
Konawe

1.3. Kegiatan Eksplorasi dan Survei Lapangan

Kesempatan Kebutuhan Jumlah tenaga Menyediakan  Pemberian Di Desa Selama PT. Tiga Badan Bupati
kerja tenaga kerja kerja yang lapangan/kesemp informasi yang Tanggola proses Cahaya Penanaman Konawe

untuk kegiatan diserap atan kerja jelas tentang dan eksplorasi Sejahtera Modal
eksplorasi dan perusahaan terutama bagi jumlah tenaga Puuwiwiran dan survey Konawe dan
survey pada kegiatan masyarakat sekitar kerja dan o lapangan Camat ,

lapangan untuk eksplorasi dan lokasi rencana spesifikasi yang Kecamatan Camat
meneliti survey kegiatan dibutuhkan serta Routa Routa, dan
potensi lapangan besaran gaji Kabupaten instansi
cadangan nikel  Mengutamakan Konawe terkait

dilokasi pelamar yang lainnya


berasal dari

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

rencana masyarakat
kegiatan sekitar lokasi
rencana kegiatan

sesuai dengan
spesifikasi
pekerjaan yang
tersedia

Kesempatan Kegiatan Meningkatkan Menyediakan  Pemberian Di Desa Minimal PT. Tiga Dinas Bupati
berusaha eksplorasi dan kebutuhan kesempatan informasi yang Tanggola sekali selama Cahaya Lingkungan Konawe

survey tenaga kerja berusaha bagi jelas tentang dan kegaiatan Sejahtera Hidup
lapangan dan masyarakat untuk bahan dan Puuwiwiran eksplorasi Kabupaten
perusahaan mengadakan barang yang o dan survei Konawe dan
untuk kebutuhan pekerja dibutuhkan para Kecamatan lapangan instansi

kelancaran dan perusahaan Routa terkait

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kegiatan pekerja dan Kabupaten


eksplorasi dan perusahaan Konawe
survey  Membeli

lapangan kebutuhan
pekerja dan
perusahaan pada
badan usaha /

toko / kios /
warung yang ada
disekitar lokasi
rencana kegiatan

Adanya Pemenuhan Meningkatkan Menyediakan  Pemberian Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kesempatan kebutuhan kebutuhan kesempatan informasi yang Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
berusaha bagi sehari-hari tenaga kerja berusaha bagi jelas tentang dan eksplorasi Sejahtera Hidup

tenaga kerja dan masyarakat untuk bahan dan Puuwiwiran Kabupaten

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

masyarakat kegiatan perusahaan mengadakan barang yang o dan survey Konawe dan
setempat eksplorasi dan untuk kebutuhan pekerja dibutuhkan para Kecamatan lapangan instansi
survey kelancaran dan perusahaan pekerja dan Routa terkait

lapangan kegiatan perusahaan Kabupaten


eksplorasi dan  Membeli Konawe

survey kebutuhan
lapangan pekerja dan

perusahaan pada
badan usaha /
toko / kios /
warung yang ada

disekitar lokasi
rencana kegiatan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Terjadinya Pendapatan Meningkatnya Meningkatkan  Memberikan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
peningkatan masyarakat pendapatan pendapatan upak kerja yang Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
pendapatan berasal dari masyarakat masyarakat layak, wajar dan eksplorasi Sejahtera Hidup

masyarakat upak kerja saat kegiatan minimal setara Puuwiwiran dan survey Kabupaten
setempat tenaga kerja eksplorasi dan dengan UMR o lapangan Konawe dan
kegiatan survey Kabupaten Kecamatan instansi
eksplorasi dan lapangan Konawe Routa terkait

survey  Membeli Kabupaten

lapangan kebutuhan Konawe


pekerja dan
perusahaan

pada badan
usaha / toko /
kios / warung
yang ada

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

disekitar lokasi
rencana
kegiatan

1.4. Kegiatan Pembebasan Lahan

Munculnya Pembebasan Sikap negatif Meminimalisasi  Pemberian Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
persepsi lahan untuk masyarakat munculnya sikap informasi yang Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
negatif penambangan terhadap dan persepsi jelas terhadap dan pembebasan Sejahtera Hidup
terhadap yang masuk rencana negatif dari rencana Puuwiwiran lahan Kabupaten

proyek dari dalam areal pembebasan masyarakat pembebasan o Konawe dan


masyarakat Izin lahan setempat terhadap lahan sehingga Kecamatan instansi
setempat Pertambangan masyarakat pelaksanaan masyarakat dapat Routa terkait
apabila terjadi yang diberikan kegiatan menyiapkan diri Kabupaten

perbedaan oleh sedini mungkin. Konawe


nilai/ harga Pemerintah

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

besaran “ganti Daerah pembebasan  Mengembangkan


layak” terhadap setempat lahan mekanisme
lahan mereka komunikasi yang

terbuka tentang
masalah lahan
dengan
melakukan

pendekatan
sehingga tercapai
kesepakatan
antara masyarakat

pemilik lahan
dengan pihak
perusahaan.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

 Melakukan
relokasi lahan
masyarakat ke

tempat lain yang


diatur melalui
Pemerintah
Daerah setempat

Adanya Pembebasan Jumlah Meminimalisasi  Pemberian Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
masyarakat lahan untuk masyarakat jumlah anggota informasi yang Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
yang resah penambangan yang resah masyarakat jelas terhadap dan pembebasan Sejahtera Hidup

apabila terjadi yang masuk terhadap setempat yang rencana Puuwiwiran lahan Kabupaten
perbedaan dalam areal rencana resah terhadap pembebasan o Konawe dan
nilai/ harga Izin pembebasan pelaksanaan lahan sehingga Kecamatan instansi
besaran “ganti Pertambangan lahan kegiatan masyarakat dapat Routa terkait

layak” terhadap yang diberikan masyarakat

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

lahan oleh pembebasan menyiapkan diri Kabupaten


masyarakat Pemerintah lahan sedini mungkin. Konawe
Daerah  Mengembangkan

setempat mekanisme
komunikasi yang
terbuka tentang
masalah lahan

dengan
melakukan
pendekatan
sehingga tercapai

kesepakatan
antara masyarakat
pemilik lahan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

dengan pihak
perusahaan.

 Melakukan

relokasi lahan
masyarakat ke
tempat lain yang
diatur melalui

Pemerintah
Daerah setempat

Adanya Pembebasan Tambahan Meningkatkan  Pemberian ganti Di Desa Selama PT. Tiga Badan Bupati
peningkatan lahan untuk jumlah pendapatan layak yang pantas Tanggola proses Cahaya Pemberday Konawe
pendapatan penambangan pendapatan masyarakat dan wajar minimal dan pembebasan Sejahtera aan
masyarakat yang masuk masyarakat pemilik lahan yang sesuai dengan Puuwiwiran lahan Masyarakat
yang diperoleh dalam areal masuk dalam areal NJOP tanah di o Desa

“ganti layak” Izin daerah tersebut. Kecamatan (BPMD) dan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

terhadap lahan Pertamabanga Kuasa  Melibatkan tim dari Routa Camat


mereka n yang Pertambangan unsur pemerintah Kabupaten Routa,
diberikan oleh dan perwakilan Konawe Camat

Pemerintah masyarakat dalam Routa,


Daerah membahas instansi
setempat mekanisme ganti terkait
layak agar lainnya

masyarakat pemilik
lahan memperoleh
hak-hak mereka
secara adil

1.5. Kegiatan Pembersihan Lahan (Land Clearing)

Aktivitas Kegiatan  Total partikel Mengurangi  Pekerja dianjurkan Blok Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kendaraan pembersihan debu di adanya keluhan menggunakan penambang proses Cahaya Lingkungan Konawe
dalam lahan udara dalam dari pekerja an di Desa Sejahtera Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

pembersihan mg/m3 sesuai masyarakat helm pengaman Tanggola pembersihan Kabupaten


lahan PP No. 41 setempat terhadap dan masker. dan lahan Konawe dan
menimbulkan Tahun 1999 perubahan kualitas  Melakukan Puuwiwiran instansi

peningkatan  Adanya udara khususnya aktivitas o terkait


partikel debu keluhan dari debu saat kendaraan saat Kecamatan lainnya
pekerja atau pembersihan pembersihan Routa
masyarakat lahan lahan pada siang Kabupaten

sekitar hari mulai jam Konawe


tentang 8.00 sampai
peningkatan dengan 18.00.
partikel debu

di udara

Adanya Kegiatan  Keputusan Mengurangi  Pekerja dianjurkan Blok Selama PT. Tiga Dinas Bupati
peningkatan pembersihan Menteri adanya keluhan menggunakan penambang proses Cahaya Lingkungan Konawe

kebisingan lahan Lingkungan dari pekerja an di Desa Sejahtera Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

akibat aktivitas Hidup masyarakat helm pengaman Tanggola pembersihan Kabupaten


kendaraan Nomor setempat terhadap dan ear plug. dan lahan Konawe dan
dalam kegiatan 48/MENLH/11 kebisingan saat  Melakukan Puuwiwiran instansi

pembersihan /1996 pembersihan aktivitas o terkait


lahan (land tentang baku lahan kendaraan disiang Kecamatan lainnya
clearing) mutu tingkat hari mulai jam Routa
kebisingan 8.00 sampai

 Adanya dengan 18.00.


keluhan dari
pekerja atau
masyarakat

sekitar
tentang
kebisingan.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Pembersihan Pembersihan Terjadinya Mengurangi  Melakukan Blok Selama PT. Tiga Dinas Bupati
lahan akan lahan peningkatan terjadinya pembersihan penambang proses Cahaya Lingkungan Konawe
terjadi erosi tanah peningkatan aliran lahan memotong an di Desa pembersihan Sejahtera Hidup

pemadatan permukaan dan arah kontur Tanggola lahan Kabupaten


tanah sehingga erosi lereng dan Konawe dan
menyebabkan  Tidak melakukan Puuwiwiran instansi

tingkat erosi pembersihan o terkait

tanah lahan sekaligus Kecamatan lainnya


meningkat tetapi setempat- Routa
setempat.

 Menyisakan

beberapa
pohon/vegetasi di
lereng bagian
bawah sebagai

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

penyangga secara
berselang-seling.
Tidak melakukan

pembersihan
lahan pada radius
200 meter dari
sungai (sempadan

sungai)

Pembersihan Pembersihan Terjadinya Menekan  Membuat Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
lahan lahan penurunan terjadinya beberapa Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe

berdampak kualitas air penurunan cekdam-cekdam dan pembersihan Sejahtera Hidup


terhadap TSS, permukaan kualitas atau pada setiap Puuwiwiran lahan Kabupaten
pH, TDS, atau kekeruhan kekeruhan air daerah pengaliran o Konawe dan
kekeruhan, sungai /sungai yang Kecamatan instansi

serta masuknya dilengkapi Routa

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

logam-logam dengan terkait


terlarut (Cd, filter/penyaring lainnya
Hg, Cu, Pb, Zn) sedimen dari

ke perairan sabut kelapa atau


sehingga akan ijuk.
terjadi  Membuat

penurunan sedimen pond

kulitas air atau kolam


sungai penampung
sedimen yang
dilengkapi

dengan weir dan


filter/penyaring
sebelum mengalir
ke sungai.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

 Tidak melakukan
pembersihan
lahan pada radius

200 meter dari


sungai (sempadan
sungai)

Menurunnya Pembersihan Pembersihan Untuk mengatur  Menyisakan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
keanekaragam lahan lahan akan seminimal pohon atau Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
an vegetasi menyebabkan mungkin vegetasi dan pembersihan Sejahtera Hidup

alami dan berkurangnya penebangan penyangga air Puuwiwiran lahan Kabupaten


tanaman beberapa pohon dan larian dan erosi o Konawe dan
budidaya spesies vegetasi budidaya dan habitat bagi Kecamatan instansi
masyarakat vegetasi alami dengan fauna darat Routa terkait

serta dan tanaman menyisakan lainnya

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

terganggunya budidaya beberapa pohon  Memperhatikan Kabupaten


habitat dan masyarakat sebagai spesies-spesies Konawe
migrasinya terganggunya penyangga dan pohon endemik

fauna darat fauna darat habitat bagi fauna untuk dikoleksi


dan dibibitkan
sebagai tanaman
reklamasi dan

rehabilitasi tanah
tambang.

 Bagi vegetasi

budidaya milik

masyarakat perlu
dilakukan ganti
rugi tanaman.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

 Membuat habitat
baru di luar areal
penambangan

bagi satwa liar


yang endemik

Adanya Pembersihan Pembersihan Untuk  Pihak perusahaan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
penurunan lahan lahan akan meminimalkan menyiapkan obat- Tanggola proses Cahaya Kesehatan Konawe
derajat menyebabkan dampak obatan jika ada dan pembersihan Sejahtera Konawe dan
kesehatan yang adanya penurunan derajat masyarakat yang Puuwiwiran lahan Dinas

dialami gangguan kesehatan sakit. o Lingkungan


masyarakat pada masyarakat akibat  Menyediakan pos Kecamatan Hidup

sekitar kesehatan terbukanya lahan pelayanan Routa Kabupaten


masyarakat kesehatan. Kabupaten Konawe dan

akibat Konawe instansi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

terganggunya  Menyiapkan terkait


habitat bagi tenaga medis bagi lainnya
biota perusahaan

penyebab
penyakit
seperti malaria,
demam

berdarah, diare
dan sebagainya

Rendahnya Pembersihan Adanya pekerja Untuk melindungi  Pihak perusahaan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
keselamatan lahan yang keselamatan dan menyiapkan Tanggola proses Cahaya Kesehatan Konawe
dan kesehatan mengalami kesehatan para prosedur dan pembersihan Sejahtera Konawe dan
kerja yang sakit dan pekerja saat operasional Puuwiwiran lahan Dinas
dialami oleh kecelakaan saat kegiatan standar o Lingkungan

tenaga kerja kegiatan keselamatan Kecamatan Hidup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

pembersihan pembersihan setiap item Routa Kabupaten


lahan lahan pekerjaan Kabupaten Konawe dan

 Menyediakan alat- Konawe instansi

alat dan pakaian terkait


keselamatan kerja lainnya

 Menyiapkan

rambu-rambu

keselamatan bagi
pekerja

1.6. Kegiatan Pembangunan Saran dan Prasarana

Kegiatan Kegiatan Terjadinya Mengurangi Membuat desain Blok Selama PT. Tiga Dinas Bupati
pembangunan Pembangunan peningkatan terjadinya bangunan sesuai penambang proses Cahaya Lingkungan Konawe
sarana Sarana aliran peningkatan aliran dengan bentuk an di Desa pembanguna Sejahtera Hidup

penunjang Prasarana topografi seperti Tanggola n sarana Kabupaten

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

penambangan penunjang pemukaan dan permukaan dan berdasarkan kontur dan prasarana Konawe dan
nikel akan kegiatan erosi tanah erosi tanah lereng Puuwiwiran penunjang instansi
menyebabkan Penambangan Disekitar bangunan o penambanga terkait

naiknya tingkat Nikel yang dibangun Kecamatan n nikel lainnya


bahaya erosi disisakan tidak Routa
ditebang pohon- Kabupaten
pohon atau semak Konawe

yang ada di
samping kiri-kanan
bangunan.

Kalau daerah

terbuka perlu di
hijaukan dan
disertai dengan
saluran drainase.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Bagi tanah-tanah
yang rawan longsor
digunakan dinding

bronjong dan
vegetasi untuk
stabilitas lereng

Kegiatan Kegiatan Adanya Mempertahankan  Membuat Lokasi Selama PT. Tiga Dinas Bupati
pembangunan Pembangunan perubahan kualitas air sungai, beberapa bangunan proses Cahaya Lingkungan Konawe
sarana Sarana parameter meskipun ada cekdam-cekdam sarana pembanguna Sejahtera Hidup
prasarana prasarana penentu kegiatan pada setiap prasarana n sarana Kabupaten

penunjang penunjang dan kualitas air pembangunan daerah pengaliran penunjang prasarana Konawe dan
penambangan Penambangan sungai seperti sarana prasarana yang dilengkapi penambang penunjang instansi
nikel akan nikel TSS, TDS, pH, penunjang dengan an nikel penambanga terkait
menyebabkan kekeruhan penambangan filter/penyaring pada tapak n nikel lainnya

penurunan nikel sedimen dari proyek

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kualitas air sabut kelapa atau


sungai ijuk.

 Membuat

sedimen pond
atau kolam
penampung
sedimen yang

dilengkapi
dengan weir dan
filter/penyaring
sebelum air

masuk ke sungai.

 Membangun

saran prasarana
minimal 200 m

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

dari garis
sempadan sungai

Rendahnya Pembangunan Adanya pekerja Untuk melindungi  Pihak Lokasi tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
keselamatan sarana yang keselamatan dan perusahaan proyek di proses Cahaya Lingkungan Konawe
dan kesehatan prasarana mengalami kesehatan para menyiapkan Desa pembanguna Sejahtera Hidup

kerja yang penunjang sakit dan pekerja saat prosedur Tanggola n sarana Kabupaten
dialami oleh penambangan kecelakaan saat kegiatan operasional dan prasarana Konawe dan
tenaga kerja nikel kegiatan pembangunan standar Puuwiwiran penunjang instansi
pembangunan sarana prasarana keselamatan o terkait

sarana tambang setiap item Kecamatan lainnya


prasarana pekerjaan Routa
tambang  Menyediakan Kabupaten

alat-alat dan Konawe

pakaian

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

keselamatan
kerja

 Menyiapkan

rambu-rambu
keselamatan bagi
pekerja

1.7. Kegiatan Mobilisasi Peralatan

Penurunan Dampak Total partikel Mengendalikan  Semua truk Blok Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kualitas udara bersumber dari debu di udara peningkatan pengangkut penambang proses Cahaya Lingkungan Konawe

akibat adanya dalam mg/m3 partikel debu material harus an di Desa mobilisasi Sejahtera Hidup

peningkatan lalulintas sesuai PP No. dilengkapi Tanggola peralatan Kabupaten


kadar debu di kendaraan 41 Tahun 1999 dengan bag dan pada tahap Konawe dan
udara pengangkut cover Puuwiwiran persiapan instansi

material untuk o
keperluan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

penambangan  Penyiraman pada Kecamatan terkait


nikel dan badan jalan yang Routa lainnya
pembangunan berpotensi

sarana dan menimbulkan


prasarana debu terutama
pada waktu
kering

 Mengoperasikan

kendaraan yang
layak pakai.

Peningkatan Dampak Keputusan Mengurangi  Mengoperasikan Blok Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kebisingan bersumber dari Menteri tingkat gangguan kendaraan yang penambang proses Cahaya Lingkungan Konawe
adanya Lingkungan akibat kebisingan layak pakai, an di Desa mobilisasi Sejahtera Hidup

lalulintas Hidup Nomor Tanggola peralatan Kabupaten

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kendaraan 48/MENLH/11/1  Mengatur dan pada tahap Konawe dan


pengangkut 996 tentang frekuensi Puuwiwiran persiapan instansi
peralatan baku mutu lalulintas o terkait

untuk tingkat kendaraan Kecamatan lainnya


keperluan kebisingan  Pengaturan Routa

penambangan jadwal
nikel dan pengoperasian

pembangunan kendaraan
sarana pengangkut
prasarana peralatan berat
lainnya.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Rendahnya Mobilisasi Adanya pekerja Untuk melindungi  Pihak perusahaan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
keselamatan peralatan yang keselamatan dan menyiapkan Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
dan kesehatan penambangan mengalami kesehatan para prosedur dan mobilisasi Sejahtera Hidup

kerja yang nikel sakit dan pekerja saat operasional Puuwiwiran peralatan Kabupaten
dialami oleh kecelakaan saat kegiatan mobilisasi standar o Konawe dan
tenaga kerja kegiatan peralatan keselamatan Kecamatan instansi
mobilisasi setiap item Routa terkait

peralatan pekerjaan lainnya

 Menyediakan alat-

alat dan pakaian


keselamatan kerja

 Menyiapkan

rambu-rambu
keselamatan bagi
pekerja

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

1.8. Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja

Munculnya Penerimaan Sikap negatif Mengurangi  Memprioritaskan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
persepsi tenaga kerja dan keresahan adanya sikap dan tenaga kerja Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
negatif lokal. masyarakat persepsi negatif lokal sesuai dan penerimaan Sejahtera Hidup
terhadap bahkan serta kriminal dari dengan keahlian Puuwiwiran tenaga kerja Kabupaten

proyek bahkan kriminal masyarakat dan kompetensi o saat tahap Konawe dan
kriminal dari terhadap setempat terhadap yang dimilikinya. Kecamatan persiapan instansi
masyarakat proses proses  Pemberian Routa dan terkait

setempat bila penerimaan penerimaan informasi yang lainnya


proses tenaga kerja tenaga kerja jelas terhadap
penerimaan prosedur
tenaga kerja rencana

tidak penerimaan
melibatkan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

masyarakat tenaga kerja


lokal sekitar lokal
daerah

penambangan

Timbulnya Penerimaan Adanyan Menghindari  Memprioritaskan Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
keresahan tenaga kerja masyarakat munculnya tenaga kerja lokal Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe

masyarakat lokal yang resah keresahan sesuai dengan dan penerimaan Sejahtera Hidup
terhadap terhadap dikalangan keahlian dan Puuwiwiran tenaga kerja Kabupaten
proyek bahkan proses masyarakat kompetensi yang o Konawe dan
bila proses penerimaan setempat terhadap dimilikinya. Kecamatan instansi

penerimaan tenaga kerja. proses  Pemberian Routa terkait

tenaga kerja penerimaan informasi yang lainnya


tidak tenaga kerja jelas terhadap
melibatkan prosedur rencana

masyarakat

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

lokal sekitar penerimaan tenaga


daerah kerja lokal
penambangan

Peningkatan Kebutuhan  Terbukanya Memaksimalkan  Memberikan upah Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
sumber mata tenaga kerja peluang penggunaan sesuai dengan Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe

pencaharian dalam kegiatan kerja dan tenaga kerja lokal standar yang dan penambanga Sejahtera Hidup
dan penambangan berusaha dalam ditentukan oleh Puuwiwiran n nikel Kabupaten
pendapatan nikel bagi penambangan pemerintah. o Konawe dan
keluarga masyarakat nikel sehingga  Memberikan Kecamatan instansi

lokal. menjadi sumber tunjangan seperti Routa terkait

 Adanya mata pencaharian Tunjangan Hari lainnya


peningkata dan pendapatan Raya (THR), cuti,
n meningkat

pendapata

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

n dan bantuan
masyarakat pengobatan
setempat.

 Daya beli

masyarakat
meningkat

II. TAHAP OPERASI

2.1. Kegiatan Pengupasan Tanah Pucuk

Aktivitas Kegiatan  Total Mengelola adanya  Pekerja dianjurkan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kendaraan pengupasan partikel keluhan dari menggunakan Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
dalam tanah pucuk. debu di pekerja helm pengaman dan pengupasan Sejahtera Hidup
pengupasan udara dalam masyarakat dan masker. Puuwiwiran tanah pucuk Kabupaten
tanah pucuk mg/m3 setempat terhadap  Melakukan o Konawe dan

menimbulkan sesuai PP perubahan kualitas aktivitas instansi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

No. 41 udara khususnya kendaraan saat Kecamatan terkait


Tahun 1999 peningkatan debu pengupasan Routa lainnya

 Adanya saat pengupasan tanah pucuk

keluhan dari tanah pucuk pada siang hari


pekerja atau mulai jam 8.00
masyarakat sampai dengan
sekitar 18.00.

tentang  Tidak melakukan


peningkatan pengupasan
partikel tanah pucuk
debu di pada garis

udara. sempadan
sungai yaitu
pada jarak 200 m

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Kebisingan Pengupasan  Keputusan Mengelola  Pekerja Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
akibat aktivitas tanah pucuk Menteri dampak terhadap dianjurkan Proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
kendaraan Lingkungan kebisingan pada menggunakan penambang pengupasan Sejahtera Hidup

dalam kegiatan Hidup pekerja dan helm pengaman an nikel di tanah pucuk Kabupaten
pengupasan Nomor masyarakat dan earl plug. Desa Konawe dan
tanah pucuk 48/MENLH/1 setempat saat  Melakukan Tanggola instansi

1/1996 pengupasan tanah aktivitas dan terkait

tentang pucuk kendaraan Puuwiwiran lainnya


baku mutu disiang hari o
tingkat mulai jam 8.00 Kecamatan
kebisingan. sampai dengan Routa

 Adanya 18.00 WITA Kabupaten


keluhan dari Konawe
pekerja atau
masyarakat

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sekitar
tentang
kebisingan

Pengupasan Pengupasan Terjadinya Mengurangi  Melakukan Blok Selama PT. Tiga Dinas Bupati
tanah pucuk tanah pucuk peningkatan terjadinya pengupasan penambang kegiatan Cahaya Lingkungan Konawe
menyebabkan aliran peningkatan aliran tanah pucuk an di Desa pengupasan Sejahtera Hidup

lahan menjadi pemukaan dan permukaan dan dengan Tanggola tanah pucuk Kabupaten
terbuka erosi tanah erosi tanah memotong dan Konawe dan
sehingga aliran kontur lereng Puuwiwiran instansi
permukaan  Tidak melakukan o terkait

dan erosi tanah pembersihan Kecamatan lainnya


akan lahan sekaligus Routa
meningkat tetapi setempat-
setempat.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

 Pada daerah rawan


erosi dan longsor
dibuatkan
bronjong penahan
longsor

 Dibuat cekdam-
cekdam
pengendali erosi
atau longsor.

 Menyisakan
beberapa
pohon/vegetasi di
lereng bagian
bawah sebagai

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

penyangga
secara
berselang-seling.

 Tidak melakukan

kegiatan pada
garis sempadan
sungai yaitu

pada radisu 200


m

Pengupasan Pengupasan Terjadinya Mengurangi  Membuat Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
tanah pucuk tanah pucuk penurunan terjadinya beberapa Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
berdampak kualitas air penurunan cekdam-cekdam dan pengupasan Sejahtera Hidup
terhadap aliran permukaan kualitas atau pada setiap Puuwiwiran tanah pucuk Kabupaten

permukaan meliputi TSS, daerah o Konawe dan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

beserta pH, TDS, kekeruhan air pengaliran Kecamatan instansi


sedimen yang kekeruhan, sungai /sungai yang Routa terkait
akan masuk ke logam berat dilengkapi lainnya

air sungai (Cd, Hg, Cu, dengan


sehingga Pb, Zn) filter/penyaring
mengakibatkan sedimen dari
tingginya sabut kelapa

sedimen, dan atau ijuk.


logam berat  Membuat

terangkut ke sedimen ponds


dalam air atau kolam

sungai penampung
sedimen yang
dilengkapi
dengan weir dan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

filter/penyaring
sebelum air
sungai masuk ke
permukaan.

 Tidak
membangun
pada garis
sempadan
sungai yaitu
pada radius 200
m

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Dampak Pengupasan Pengupasan Untuk mengatur  Membuat Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
lanjutan tanah pucuk tanah pucuk seminimal dampak beberapa Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
kekeruhan akan penurunan cekdam-cekdam dan pengupasan Sejahtera Hidup

perairan menyebabkan kualitas air yang pada setiap Puuwiwiran tanah pucuk Kabupaten
permukaan berkurangnya akan berpengaruh daerah o Konawe dan
adalah beberapa terhadap biota air. pengaliran Kecamatan instansi
menurunnya spesies biota a /sungai yang Routa terkait

keanekaragam dilengkapi lainnya


an biota dengan
perairan filter/penyaring
sedimen dari

sabut kelapa
atau ijuk.

 Membuat

sedimen pond

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

atau kolam
penampung
sedimen yang

dilengkapi
dengan weir dan
filter/penyaring
sebelum air

sungai mengalir
masuk ke
permukaan

Adanya Pengupasan Angka Menurunkan o Penggunaan Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
penurunan tanah pucuk. prevalensi angka prevalensi masker bagi Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
derajat pekerja dan pengupasan Sejahtera Hidup
kesehatan o Penyuluhan Puuwiwiran tanah pucuk Kabupaten

perilaku hidup o Konawe dan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

masyarakat bersih dan sehat Kecamatan pada tahap instansi


sekitar. (PHBS) Routa operasi terkait

 Membantu Kabupaten lainnya

meningkatkan Konawe
kualitas sarana
kesehatan

Rendahnya Pengoperasian Angka Meminimalkan o Penggunaan alat Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
tingkat alat-alat berat kecelakaan kecelakaan kerja pelindung diri Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe

keselamatan untuk kerja dan dan kesakitan o Penyuluhan dan dan pengupasan Sejahtera Hidup

dan kesehatan pengupasan kesakitan akibat kerja pembinaan Puuwiwiran tanah pucuk Kabupaten
kerja tanah pucuk akibat kerja keselamatan dan o pada tahap Konawe dan
kesehatan kerja Kecamatan operasi instansi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sesuai dengan Routa terkait


SOP yang Kabupaten lainnya
ditetapkan Konawe

perusahaan

 Membantu

meningkatkan
kualitas sarana

kesehatan yang
ada di wilayah
kerja
penambangan

2.2. Kegiatan Penggalian, Pemindahan, dan Penimbunan Tanah Penutup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Aktivitas Kegiatan  Total Mengelola adanya  Pekerja Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kendaraan dan penggalian, partikel keluhan dari dianjurkan Tanggola proses Cahaya Lingkungan Konawe
alat berat pada pemindahan, debu di pekerja menggunakan dan penggalian, Sejahtera Hidup

kegiatan dan udara masyarakat helm pengaman Puuwiwiran pemindahan, Kabupaten


penggalian, penimbunan dalam setempat terhadap dan masker. o dan Konawe dan
pemindahan, tanah penutup mg/m3 perubahan kualitas  Melakukan Kecamatan penimbunan instansi

dan sesuai PP udara khususnya aktivitas Routa tanah terkait

penimbunan No. 41 debu saat kendaraan saat Kabupaten penutup lainnya


tanah penutup Tahun 1999 penggalian, pembersihan Konawe
menimbulkan  Adanya pemindahan, dan lahan pada siang
peningkatan keluhan penimbunan tanah hari mulai jam

partikel debu dari penutup 8.00 sampai


pekerja dengan 18.00.
atau
masyarakat

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sekitar
tentang
peningkata

n partikel
debu di
udara

Kebisingan Pengoperasian  Keputusan Mengelola  Pekerja Blok Selama PT. Tiga Dinas Bupati
akibat aktivitas alat-alat berat Menteri dampak terhadap dianjurkan penambang proses Cahaya Lingkungan Konawe
kendaraan saat kegiatan Lingkungan kebisingan pada menggunakan an penggalian, Sejahtera Hidup
dalam kegiatan penggalian, Hidup pekerja dan helm pengaman pemindahan, Kabupaten

penggalian, pemindahan, Nomor masyarakat dan earl plug. dan Konawe dan
pemindahan, dan 48/MENLH setempat saat  Melakukan penimbunan instansi

dan penimbunan /11/1996 penggalian, aktivitas tanah terkait


penimbunan tanah penutup tentang pemindahan, dan kendaraan penutup lainnya

tanah penutup baku mutu disiang hari

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

tingkat penimbunan tanah mulai jam 8.00


kebisingan. penutup sampai dengan

 Adanya 18.00 WITA

keluhan
dari
pekerja
atau

masyarakat
sekitar
tentang
kebisingan

Perubahan Hilangnya Terjadinya Mengelola  Penggalian Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
bentuk wilayah lapisan tanah perubahan dampak terhadap tanah penutup Proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
dan kelerengan penutup bentuk wilayah perubahan bentuk dilakukan penambang penggalian, Sejahtera Hidup

akibat aktivitas dengan dan kelerengan wilayah dan secara bertahap an nikel di pemindahan, Kabupaten

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kendaraan ketebalan kelerengan saat secara blok/sub Desa dan Konawe dan
dalam kegiatan tertentu saat penggalian, blok dan Tanggola penimbunan instansi
penggalian, kegiatan pemindahan, dan mengikuti dan tanah terkait

pemindahan, penggalian, penimbunan tanah kemajuan front Puuwiwiran penutup lainnya


dan pemindahan, penutup penambangan. o
penimbunan dan  Penimbunan Kecamatan

tanah penutup penimbunan tanah penutup Routa

tanah penutup ditempatkan Kabupaten


pada lokasi Konawe
yang
topografinya

lebih rendah
dan
memperhatikan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kelerengan
daerah sekitar

Penggalian, Penggalian, Terjadinya Mengurangi  Melakukan Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
pemindahan, pemindahan, peningkatan terjadinya penggalian, Proyek kegiatan Cahaya Lingkungan Konawe
dan dan aliran peningkatan aliran pemindahan, dan penambang penggalian, Sejahtera Hidup

penimbunan penimbunan pemukaan dan permukaan dan penimbunan an nikel di pemindahan, Kabupaten
tanah penutup tanah penutup erosi tanah erosi tanah tanah penutup Desa dan Konawe dan
menyebabkan dengan Tanggola penimbunan instansi
lahan menjadi memotong dan tanah terkait

terbuka kontur lereng Puuwiwiran penutup lainnya


sehingga aliran  Tidak melakukan o

permukaan pembersihan Kecamatan


dan erosi tanah lahan sekaligus Routa

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

akan tetapi setempat- Kabupaten


meningkat setempat. Konawe

 Pada daerah

rawan erosi dan


longsor
dibuatkan
bronjong

penahan longsor

 Dibuat cekdam-

cekdam
pengendali erosi

atau longsor.

 Menyisakan

beberapa
pohon/vegetasi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

di lereng bagian
bawah sebagai
penyangga

secara
berselang-seling.

Penggalian, Masuknya Terjadinya Mengurangi  Membuat Di Desa Selama PT. Tiga Dinas Bupati
pemindahan, sedimen, penurunan terjadinya beberapa Tanggola penggalian, Cahaya Lingkungan Konawe
dan logam berat, kualitas air penurunan cekdam-cekdam dan pemindahan, Sejahtera Hidup
penimbunan dan limbah permukaan kualitas atau pada setiap Puuwiwiran dan Kabupaten
tanah penutup minyak ke meliputi TSS, kekeruhan air daerah pengaliran o penimbunan Konawe dan

berdampak permukaan pH, TDS, sungai /sungai yang Kecamatan tanah instansi
terhadap aliran akibat kekeruhan, dilengkapi Routa penutup terkait
permukaan Penggalian, logam terlarut dengan Kabupaten tahap operasi lainnya
beserta pemindahan, (Cd, Hg, Cu, filter/penyaring Konawe

sedimen yang dan Pb, Zn). sedimen dari

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

akan masuk ke penimbunan sabut kelapa atau


permukaan tanah penutup ijuk.
sehingga  Membuat

mengakibatkan sedimen ponds


tingginya atau kolam
sedimen, penampung
minyak dan sedimen yang

logam berat dilengkapi


terangkut ke dengan weir dan
permukaan filter/penyaring
sebelum air

sungai masuk ke
permukaan.

 Tidak melakukan

kegiatan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

penggalian nikel
pada garis
sempadan sungai

yaitu pada radius


200 m

 Menyediakan

tempat

penampungan oli
bekas

Dampak Penggalian, Penggalian, Untuk mengatur  Membuat Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
lanjutan pemindahan, pemindahan, seminimal dampak beberapa tapak proses Cahaya Lingkungan Konawe
kekeruhan dan dan penurunan cekdam-cekdam proyek penggalian, Sejahtera Hidup
perairan penimbunan penimbunan kualitas air sungai pada setiap penambang pemindahan, Kabupaten
permukaan tanah penutup tanah penutup yang dapat daerah an nikel di dan Konawe dan

adalah akan pengaliran Desa penimbunan instansi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

menurunnya menyebabkan berdampak /sungai yang Tanggola tanah terkait


keanekaragam berkurangnya terhadap biota air dilengkapi dan penutup lainnya
an biota beberapa dengan Puuwiwiran

perairan spesies biota filter/penyaring o


air sedimen dari Kecamatan
sabut kelapa Routa
atau ijuk. Kabupaten

 Membuat Konawe

sedimen pond
atau kolam
penampung
sedimen yang
dilengkapi
dengan weir dan
filter/penyaring

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sebelum air
sungai mengalir
masuk ke
permukaan.

 Tidak melakukan
kegiatan
penggalian nikel
pada garis
sempadan sungai
yaitu pada radius
200 m

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Adanya Pengupasan Angka Menurunkan o Penggunaan Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
penurunan penggalian, privalensi angka privalensi masker bagi tapak proses tahap Cahaya Lingkungan Konawe
derajat pemindahan, pekerja proyek operasi Sejahtera Hidup

kesehatan dan o Penyuluhan penambang Kabupaten

masyarakat penimbunan perilaku hidup an nikel di Konawe dan


sekitar tanah penutup bersih dan sehat Desa instansi
(PHBS) Tanggola terkait

 Membantu dan lainnya

meningkatkan Puuwiwiran
kualitas sarana o
kesehatan. Kecamatan

Routa
Kabupaten
Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Rendahnya Pengoperasian Angka Meminimalkan  Penggunaan alat Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
tingkat alat-alat berat kecelakaan kecelakaan kerja pelindung diri tapak proses Cahaya Lingkungan Konawe
keselamatan untuk kerja dan dan kesakitan  Penyuluhan dan proyek penggalian Sejahtera Hidup

dan kesehatan penggalian, kesakitan akibat kerja pembinaan penambang nikel Kabupaten
kerja pemindahan, akibat kerja keselamatan dan an nikel di Konawe dan
dan kesehatan kerja Desa instansi
penimbunan sesuai dengan Tanggola terkait

tanah penutup SOP yang dan lainnya


ditetapkan Puuwiwiran
perusahaan o

 Membantu Kecamatan

meningkatkan Routa
kualitas sarana Kabupaten
kesehatan Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

 Pemeriksaan
kesehatan
berkala bagi
tenaga kerja

 Memberikan
asuransi tenaga
kerja
(JAMSOSTEK)

2.3. Kegiatan Penambangan / Penggalian Nikel

Aktivitas Kegiatan  Total Mengelola adanya  Pekerja Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kendaraan keluhan dari tapak proses Cahaya
penggalian partikel dianjurkan Lingkungan Konawe
dalam nikel debu di pekerja menggunakan proyek penggalian Sejahtera Hidup
penggalian udara masyarakat penambang nikel Kabupaten

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

nikel dalam setempat terhadap helm pengaman an nikel di Konawe dan


menimbulkan mg/m3 perubahan kualitas dan masker. Desa instansi

peningkatan sesuai PP udara khususnya  Melakukan Tanggola terkait

partikel debu No. 41 debu saat aktivitas dan lainnya


Tahun 1999 penggalian nikel kendaraan saat Puuwiwiran

 Adanya penambangan o
keluhan nikel pada siang Kecamatan

dari hari mulai jam Routa


pekerja 8.00 sampai Kabupaten
atau dengan 18.00. Konawe
masyarakat

sekitar
tentang
peningkata
n partikel

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

debu di
udara.

Kebisingan Penambangan/  Keputusan Mengelola  Pekerja Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
akibat aktivitas Penggalian Menteri dampak terhadap dianjurkan proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
kendaraan nikel Lingkungan kebisingan pada menggunakan penambang penggalian Sejahtera Hidup

dalam kegiatan Hidup pekerja dan helm pengaman an nikel di nikel Kabupaten
penggalian Nomor masyarakat dan earl plug. Desa Konawe dan
nikel. 48/MENLH/11 setempat saat  Melakukan Tanggola instansi

/1996 penggalian nikel aktivitas dan terkait

tentang baku kendaraan Puuwiwiran lainnya


mutu tingkat disiang hari o
kebisingan mulai jam 8.00 Kecamatan

 Adanya Routa

keluhan dari

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

pekerja atau sampai dengan Kabupaten


masyarakat 18.00. Konawe
sekitar

tentang
kebisingan.

Perubahan Hilangnya Terjadinya Mengelola  Melakukan Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
bentuk wilayah lapisan tanah perubahan dampak terhadap metode Proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
dan kelerengan penutup bentuk wilayah perubahan bentuk penggalian nikel penambang penambanga Sejahtera Hidup
akibat aktivitas dengan dan kelerengan wilayah dan dengan mengikuti an nikel di n/penggalian Kabupaten

kendaraan ketebalan kelerengan saat kontur lereng. Desa nikel Konawe dan
dalam kegiatan tertentu saat penambangan/pe  Melakukan Tanggola instansi

penambangan/ kegiatan nggalian nikel penggalian nikel dan terkait


penggalian penambangan/ secara teratur Puuwiwiran lainnya

nikel. o

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

penggalian dengan ketebalan Kecamatan


nikel. yang sama. Routa

 Melakukan Kabupaten

penggalian nikel Konawe


secara spot-spot
atau setempat-
setempat.

 Menyisakan

beberapa
pohon/vegetasi di
lereng bagian

bawah sebagai
penyangga aliran
air secara
berselang-seling.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Kegiatan Penggalian/pe Terjadinya Mengurangi  Melakukan Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
penggalian nambangan peningkatan terjadinya penggalian proyek proses tahap Cahaya Lingkungan Konawe
nikel nikel aliran peningkatan aliran dengan penambang operasi Sejahtera Hidup
menyebabkan pemukaan, permukaan, erosi memotong kontur an nikel di Kabupaten
aliran erosi alur dan dan longsor lereng Desa Konawe dan

permukaan, bahkan tanah  Tidak melakukan Tanggola instansi

erosi tanah menjadi penambangan dan terkait


bahkan potensi longsor sekaligus tetapi Puuwiwiran lainnya
longsor akan setempat- o

meningkat setempat. Kecamatan

 Pada daerah Routa

rawan erosi dan Kabupaten


longsor dibuatkan Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

bronjong
penahan longsor.

 Dibuat cekdam-
cekdam
pengendali erosi
atau longsor.

 Menyisakan
beberapa
pohon/vegetasi di
lereng bagian
bawah sebagai
penyangga secara
berselang-seling.

 Tidak melakukan
kegiatan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

penggalian nikel
pada garis
sempadan sungai

yaitu pada radius


200 m

Penambangan Penggalian Terjadinya Mengurangi  Membuat Tapak Selama tahap PT. Tiga Dinas Bupati
nikel nikel penurunan terjadinya beberapa proyek operasi. Cahaya Lingkungan Konawe
berdampak kualitas air penurunan cekdam-cekdam penambang Sejahtera Hidup
terhadap permukaan kualitas atau pada setiap an nikel di Kabupaten

kekeruhan air atau kekeruhan kekeruhan air daerah Desa Konawe dan
sungai akibat permukaan pengaliran Tanggola instansi
sedimen dan /sungai yang dan terkait
akan langsung dilengkapi Puuwiwiran lainnya

ke permukaan dengan o

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sehingga filter/penyaring Kecamatan


mengakibatkan sedimen dari Routa
tingginya sabut kelapa Kabupaten

sedimen atau ijuk. Konawe


terangkut ke  Membuat

permukaan sedimen ponds


atau kolam

penampung
sedimen yang
dilengkapi
dengan weir dan

filter/penyaring
sebelum air
sungai masuk ke
permukaan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Dampak Penggalian Penggalian Untuk mengatur  Membuat Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
lanjutan nikel nikel akan seminimal dampak beberapa proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
kekeruhan menyebabkan kekeruhan air cekdam-cekdam penambang penambanga Sejahtera Hidup

perairan berkurangnya sungai dan pada setiap an nikel di n nikel Kabupaten


permukaan beberapa pengaruhnya daerah Desa Konawe dan
adalah spesies biota terhadap biota air pengaliran/sung Tanggola instansi
menurunnya air ai yang dan terkait

keanekaragam dilengkapi Puuwiwiran lainnya


an biota dengan o
perairan filter/penyaring Kecamatan
sedimen dari Routa

sabut kelapa Kabupaten


atau ijuk. Konawe

 Membuat

sedimen ponds

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

atau kolam
penampung
sedimen yang

dilengkapi
dengan weir dan
filter/penyaring
sebelum air

sungai mengalir
masuk kesungai

Adanya Penggalian Angka Menurunkan  Penggunaan Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
penurunan nikel prevalensi angka privalensi masker bagi tapak proses Cahaya Lingkungan Konawe
derajat pekerja proyek penambanga Sejahtera Hidup
kesehatan  Penyuluhan penambang n nikel Kabupaten

masyarakat perilaku hidup an nikel di Konawe dan

sekitar Desa instansi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

bersih dan sehat Tanggola terkait


(PHBS) dan lainnya

 Membantu Puuwiwiran

meningkatkan o
kualitas sarana Kecamatan
kesehatan Routa
Kabupaten
Konawe

Rendahnya Pengoperasian Angka Meminimalkan  Penggunaan alat Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
tingkat alat-alat berat kecelakaan kecelakaan kerja pelindung diri tapak proses Cahaya Lingkungan Konawe
keselamatan untuk kerja dan dan kesakitan  Penyuluhan dan proyek penambanga Sejahtera Hidup

dan kesehatan penambangan/ kesakitan akibat kerja pembinaan penambang n nikel Kabupaten
kerja penggalian akibat kerja keselamatan dan an nikel di Konawe dan

nikel. kesehatan kerja Desa instansi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sesuai dengan Tanggola terkait


SOP yang dan lainnya
ditetapkan Puuwiwiran

perusahaan o

 Membantu Kecamatan

meningkatkan Routa
kualitas sarana Kabupaten

kesehatan Konawe

 Pemeriksaan

kesehatan
berkala bagi

tenaga kerja
Memberikan

asuransi tenaga

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kerja
(JAMSOSTEK)

2.4. Kegiatan Pemuatan, Pengangkutan dan Penimbunan Nikel

Aktivitas Kegiatan  Total Mengelola adanya  Pekerja Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kendaraan pengangkutan partikel keluhan dari dianjurkan tapak proses Cahaya Lingkungan Konawe
dalam kegiatan dan debu di pekerja menggunakan proyek kegiatan Sejahtera Hidup

pengangkutan penimbunan udara dalam masyarakat helm pengaman penambang penggalian Kabupaten
dan nikel mg/m3 setempat terhadap dan masker. an nikel di nikel Konawe dan

penimbunan sesuai PP perubahan kualitas  Melakukan Desa instansi

nikel No. 41 udara khususnya aktivitas Tanggola terkait


menimbulkan Tahun 1999 debu saat kendaraan saat dan lainnya
peningkatan Adanya kegiatan pengangkutan Puuwiwiran
CO dan keluhan dari pengangkutan dan dan penimbunan o

partikel debu pekerja atau penimbunan nikel nikel pada siang Kecamatan
masyarakat hari mulai jam Routa

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sekitar 8.00 sampai Kabupaten


tentang dengan 18.00. Konawe
peningkatan

partikel
debu di
udara

Kebisingan Kegiatan  Keputusan Mengelola  Pekerja Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
akibat aktivitas pengangkutan Menteri dampak terhadap dianjurkan Proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
kendaraan dan Lingkungan kebisingan pada menggunakan penambang kegiatan Sejahtera Hidup
dalam kegiatan penimbunan Hidup pekerja dan helm pengaman an nikel di penggalian Kabupaten

pengangkutan nikel Nomor masyarakat dan earl plug. Desa nikel Konawe dan
dan 48/MENLH setempat saat  Melakukan Tanggola instansi

penimbunan /11/1996 kegiatan aktivitas dan terkait


nikel tentang pengangkutan dan kendaraan Puuwiwiran lainnya

baku mutu penimbunan nikel disiang hari o

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

tingkat mulai jam 8.00 Kecamatan


kebisingan sampai dengan Routa

 Adanya 18.00 Kabupaten

keluhan Konawe
dari
pekerja
atau

masyarakat
sekitar
tentang
kebisingan.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Pengangkutan Pengangkutan Terjadinya Mengurangi  Membuat Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
dan dan penurunan terjadinya beberapa proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
penimbunan penimbunan kualitas air penurunan cekdam- penambang kegiatan Sejahtera Hidup

nikel sungai kualitas atau cekdam pada an nikel di penggalian Kabupaten


berdampak terutama kekeruhan air setiap daerah Desa nikel Konawe dan
terhadap aliran paramater TSS, sungai pengaliran Tanggola instansi
sedimen yang pH, TDS, /sungai yang dan terkait

masuk ke kekeruhan dan dilengkapi Puuwiwiran lainnya


sungai logam terlarut dengan o
sehingga (Cd, Hg, Cu, filter/penyaring Kecamatan
mengakibatkan Pb, Zn) sedimen dari Routa

tingginya sabut kelapa Kabupaten


sedimen atau ijuk. Konawe
terangkut ke Membuat

sungai sedimen ponds

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sehingga atau kolam


menurunkan penampung
kualitas air sedimen yang

sungai dilengkapi
dengan weir
dan
filter/penyaring

sebelum air
sungai masuk
ke permukaan.

Dampak Pengangkutan Pengangkutan Untuk mengatur  Membuat Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
lanjutan dan dan seminimal dampak beberapa proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
kekeruhan penimbunan penimbunan kekeruhan air cekdam-cekdam penambang pengangkuta Sejahtera Hidup
perairan sungai nikel nikel akan sungai dan pada setiap an nikel di n dan Kabupaten

adalah akan menyebabkan penurunan daerah Desa Konawe dan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

berpengaruh berkurangnya keragaman pengaliran yang Tanggola penimbunan instansi


pada beberapa terhadap biota air dilengkapi dan nikel. terkait
menurunnya spesies biota dengan Puuwiwiran lainnya

keanekaragam air filter/penyaring o


an biota air sedimen dari Kecamatan
sabut kelapa Routa
atau ijuk. Kabupaten

 Membuat Konawe

sedimen ponds
atau kolam
penampung
sedimen yang
dilengkapi
dengan weir dan
filter/penyaring

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

sebelum air
sungai mengalir
masuk keair

sungai.

 Menutup

stockpile dengan
terpal agar tidak

terbawa air saat


hujan

Adanya Kegiatan Angka Untuk mengurangi  Penggunaan Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
penurunan pengangkutan privalensi angka privalensi masker bagi tapak proses Cahaya Lingkungan Konawe
derajat dan pekerja proyek pengangkuta Sejahtera Hidup
kesehatan penambang n dan Kabupaten

an nikel di penimbunan Konawe dan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

masyarakat penimbunan  Penyuluhan Desa nikel pada instansi


sekitar nikel perilaku hidup Tanggola tahap operasi terkait
bersih dan sehat dan lainnya

(PHBS) Puuwiwiran

 Membantu o

meningkatkan Kecamatan
kualitas sarana Routa

kesehatan Kabupaten
Konawe

2.5. Kegiatan Penimbunan Kembali Tanah Penutup

Aktivitas Kegiatan  Total Mengelola adanya  Pekerja Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kendaraan penimbunan partikel keluhan dari dianjurkan proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe

dalam kegiatan debu di pekerja menggunakan penambang kegiatan Sejahtera Hidup


penimbunan udara masyarakat an nikel di penimbunan Kabupaten

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kembali tanah kembali tanah dalam setempat terhadap helm pengaman Desa kembali Konawe dan
penutup penutup mg/m3 perubahan kualitas dan masker. Tanggola tanah instansi

menimbulkan sesuai PP udara khususnya  Melakukan dan penutup terkait

peningkatan No. 41 debu saat aktivitas Puuwiwiran lainnya


CO dan Tahun 1999 kegiatan kendaraan saat o
partikel debu  Adanya penimbunan penimbunan Kecamatan
keluhan kembali tanah kembali tanah Routa

dari penutup penutup pada Kabupaten


pekerja siang hari mulai Konawe
atau jam 8.00 sampai
masyarakat dengan 18.00.

sekitar
tentang
peningkata
n partikel

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

debu di
udara

Kebisingan Kegiatan  Keputusan Mengelola  Pekerja Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
akibat aktivitas penimbunan Menteri dampak terhadap dianjurkan proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
kendaraan kembali tanah Lingkungan kebisingan pada menggunakan penambang kegiatan Sejahtera Hidup
dalam kegiatan penutup Hidup pekerja dan helm pengaman an nikel di penimbunan Kabupaten

penimbunan Nomor masyarakat dan earl plug. Desa kembali Konawe dan
kembali tanah 48/MENLH/1 setempat saat  Melakukan Tanggola tanah instansi

penutup 1/1996 kegiatan aktivitas dan penutup terkait


tentang penimbunan kendaraan Puuwiwiran lainnya

baku mutu kembali tanah disiang hari o


tingkat penutup. mulai jam 8.00 Kecamatan
kebisingan sampai dengan Routa

 Adanya 18.00. Kabupaten

keluhan dari Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

pekerja atau
masyarakat
sekitar

tentang
kebisingan.

Penimbunan Penimbunan Terjadinya Mengurangi  Membuat Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
kembali tanah kembali tanah penurunan terjadinya beberapa proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
penutup penutup kualitas air penurunan cekdam- penambang penimbunan Sejahtera Hidup
berdampak permukaan kualitas air sungai cekdam pada an nikel di kembali Kabupaten

terhadap aliran terutama setiap daerah Desa tanah Konawe dan


sedimen yang paramater TSS, pengaliran yang Tanggola penutup instansi
masuk ke pH, TDS, dilengkapi dan pada tahap terkait
sungai Kekeruhan, dengan Puuwiwiran operasi. lainnya

sehingga logam berat filter/penyaring o

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

mengakibatkan (Cd, Hg, Cu, sedimen dari Kecamatan


tingginya Pb, Zn). sabut kelapa Routa
sedimen atau ijuk. Kabupaten

terangkut ke  Membuat Konawe

permukaan sedimen ponds


sehingga atau kolam
menurunkan penampung

kualitas air sedimen yang


sungai dilengkapi
dengan weir
dan

filter/penyaring
sebelum air
sungai masuk
ke sungai.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Dampak Penimbunan Penimbunan Untuk mengatur  Membuat Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
lanjutan kembali tanah kembali tanah seminimal dampak beberapa proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
kekeruhan air penutup penutup akan kekeruhan air cekdam-cekdam penambang penimbunan Sejahtera Hidup
sungai adalah menyebabkan permukaan pada setiap an nikel di kembali Kabupaten
menurunnya berkurangnya terhadap biota air daerah Desa tanah Konawe dan

keanekaragam beberapa pengaliran Tanggola penutup instansi


an biota air spesies biota /sungai yang dan terkait
air dilengkapi Puuwiwiran lainnya
dengan o

filter/penyaring Kecamatan
sedimen dari Routa
sabut kelapa Kabupaten
atau ijuk. Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

 Membuat
sedimen ponds
atau kolam
penampung
sedimen yang
dilengkapi dengan
weir dan
filter/penyaring
sebelum air sungai
mengalir masuk
ke permukaan.

 Menutup dengan
terpal tumpukan
tahah penutup

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

agar tidak
terbawa air saat
hujan

Adanya Kegiatan Angka Untuk mengurangi  Penggunaan Sekitar Selama PT. Tiga Dinas Bupati
penurunan penimbunan privalensi angka privalensi masker bagi tapak proses Cahaya Lingkungan Konawe

derajat kembali tanah pekerja proyek penimbunan Sejahtera Hidup


kesehatan penutup  Penyuluhan penambang kembali Kabupaten

masyarakat perilaku hidup an nikel di tanah Konawe dan


sekitar bersih dan sehat Desa penutup instansi

(PHBS) Tanggola pada tahap terkait

 Membantu dan operasi lainnya

meningkatkan Puuwiwiran
o
Kecamatan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kualitas sarana Routa


kesehatan. Kabupaten
Konawe

2.6. Kegiatan Reklamasi dan Revegetasi setiap Blok Penambangan

Kegiatan Reklamasi dan Terjadinya Mengurangi  Melakukan Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
reklamasi dan revegetasi penurunan terjadinya reklamasi setiap proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
revegetasi tingkat aliran peningkatan aliran blok yang telah penambang penimbuan Sejahtera Hidup
setiap blok pemukaan, permukaan dan ditambang an nikel di kembali Kabupaten

yang telah erosi tanah eros  Menanami pada Desa tanah Konawe dan

ditambang setiap blok yang Tanggola penutup instansi


menyebabkan telah dan pada tahap terkait
menurunnya direklamasi Puuwiwiran operasi lainnya

aliran dengan o
permukaan, Kecamatan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

erosi tanah tanaman yang Routa


bahkan potensi mudah tumbuh. Kabupaten
longsor Konawe

Kegiatan Kegiatan Adanya Mengembalikan  Perusahaan Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
reklamasi dan Reklamasi dan vegetasi fungsi ekosisitem melakukan upaya proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe

rehabilitasi Rehabilitasi penutup yang hutan dan habitat reboisasi/penghija penambang reklamasi dan Sejahtera Hidup
lahan bekas Lahan bekas hidup dan bagi fauna uan kembali pada an nikel di revegatasi Kabupaten
tambang akan tambang sebabai habitat kembali seperti lahan bekas Desa Konawe dan
menyebabkan bagi fauna semula tambang dengan Tanggola instansi

bertambahnya darat sehingga spesies-spesies dan terkait


keaneka fungsinya lokal atau Puuwiwiran lainnya
ragaman dan menjadi introduksi yang o
vegetasi dan kawasan hutan adaptif dan Kecamatan

fauna darat kembali bernilai ekonomi Routa

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

seperti, kayu besi, Kabupaten


kayu kuku, Konawe.
sengon dan jati.

 Menanam

vegetasi tanaman
penutup tanah
rendah jenis

legum seperti
Mucuna
muconoides,
Calopogonium

conjugatum,
Centrosema
pubesscens dan
bentuk perdu

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

seperti lamtoro,
gamal, turi dan
lain-lain.

Fungsi dan
peruntukan lahan
sedapat mungkin
dikembalikan
seperti semula

3. TAHAP PASCA OPERASI

3.1. Kegiatan Penutupan Tambang dan penyerahan aset

Munculnya Bila penutupan Sikap dan Meminimalisasi  Melakukan Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
tambang tidak persepsi penutupan Proyek Cahaya
persepsi terbentuknya sikap proses Lingkungan Konawe
negatif dan dilakukan negatif dan persepsi negatif tambang sesuai penambang penutupan Sejahtera Hidup
masyarakat sesuai dengan masyarakat dengan prosedur an nikel di tambang Kabupaten

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

setempat dan peraturan yang setempat pemerintah dan dan peraturan Desa pada tahap Konawe dan
bahkan muncul ada serta tanpa terhadap masyarakat yang ada dan Tanggola pasca operasi instansi
kriminal akibat diawali dengan proyek serta setempat serta dikomunikasi dan terkait

adanya sosialisasi dan munculnya timbulnya kriminal kepada pihak Puuwiwiran lainnya
penutupan diskusi kriminal terhadap karyawan. o
tambang dan bersama pihak pelaksanaan  Memebentuk tim Kecamatan

penyerahan tenaga kerja penutupan pentupan Routa

asset tambang tambang yang Kabupaten


melibatkan pihak Konawe
pemerintah,
perusahaan,

serikat pekerja,
dan LSM.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

3.2. Reklamasi / Rehabilitasi Tambang

Kegiatan Reklamasi / Terjadinya Mengurangi  Melakukan Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
reklamasi dan rehabilitasi penurunan terjadinya reklamasi dan proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
revegetasi tambang. tingkat aliran peningkatan aliran rehabilitasi penambang reklamasi/reh Sejahtera Hidup
setiap blok pemukaan, permukaan dan tambang an nikel di abilitasi Kabupaten
yang telah erosi tanah erosi  Menanami lokasi Desa tambang Konawe dan

ditambang tambang dengan Tanggola instansi


menyebabkan tanaman yang dan terkait
menurunnya mudah tumbuh Puuwiwiran lainnya
aliran o
permukaan, Kecamatan
erosi tanah Routa
bahkan potensi Kabupaten
longsor Konawe

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

Kegiatan Kegiatan Adanya Mengembalikan  Perusahaan Tapak Selama PT. Tiga Dinas Bupati
reklamasi dan Reklamasi dan vegetasi fungsi ekosisitem melakukan proyek proses Cahaya Lingkungan Konawe
rehabilitasi Rehabilitasi penutup yang hutan dan habitat upaya penambang reklamasi dan Sejahtera Hidup

lahan bekas Lahan bekas hidup dan bagi fauna reboisasi/pengh an nikel di rehabilitasi Kabupaten
tambang akan tambang sebagai habitat kembali seperti ijauan kembali Desa Konawe dan
menyebabkan bagi fauna semula pada lahan Tanggola instansi
bertambahnya darat sehingga bekas tambang dan terkait

keaneka fungsinya dengan spesies- Puuwiwiran lainnya


ragaman dan menjadi spesies lokal o
vegetasi dan kawasan hutan atau introduksi Kecamatan
fauna darat kembali yang adaptif Routa

dan bernilai Kabupaten


ekonomi Konawe.
seperti, kayu

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

kuku, jati dan


sengon.

 Menanam
vegetasi
tanaman penutup
tanah rendah
jenis legum
seperti Mucuna
muconoides,
Calopogonium
conjugatum,
Centrosema
pubesscens dan
bentuk perdu

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

seperti lamtoro
gung, gamal,
turi dan lain-

lain.

 Fungsi dan

peruntukan
lahan sedapat

mungkin
dikembalikan
seperti semula

Peningkatan Kebutuhan  Terbukanya Memaksimalkan  Mengutamakan Sekitar Selama PT. Tiga Camat Bupati
sumber mata tenaga kerja peluang penggunaan masyarakat tapak proses Cahaya Routa, Konawe
pencaharian dalam kegiatan kerja bagi tenaga kerja lokal setempat proyek reklamasi dan Sejahtera Camat
dan reklamasi dan masyarakat dalam kegiatan sebagai tenaga penambang rehabilitasi Routa, dan

rehabilitasi. setempat. reklamasi dan kerja pada an nikel di instansi

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

pendapatan  Adanya rehabilitasi kegiatan Desa terkait


keluarga peningkata tambang sehingga reklamasi dan Tanggola lainnya
n menjadi sumber rehabilitasi dan

pendapata mata pencaharian  Memberikan Puuwiwiran

n dan pendapatan upah yang o


masyarakat meningkat sesuai dan wajar Kecamatan
setempat. Routa
Kabupaten
Konawe

3.3. Kegiatan Pemutusan Hubungan Kerja

Munculnya Bila pemutusan Sikap dan Meminimalisasi  Melakukan PHK Tapak Selama PT. Tiga Camat Bupati
persepsi hubungan persepsi terbentuknya sikap sesuai dengan Proyek proses PHK Cahaya Routa, Konawe

negatif dan kerja tidak negatif dan persepsi prosedur dan penambang Sejahtera Camat
masyarakat dilakukan pemerintah negatif aturan an nikel di Routa, dan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

setempat dan sesuai dengan dan pemerintah dan perusahaan yang Desa pada tahap instansi
bahkan muncul prosedur atau masyarakat masyarakat disepakati Tanggola pasca operasi terkait
kriminal akibat menyimpang setempat setempat serta bersama dan lainnya

adanya dari terhadap timbulnya kriminal karyawan. Puuwiwiran


pemutusan kesepakatan proyek serta terhadap  Memeberikan o

hubungan awal munculnya pelaksanaan PHK hak pensiun bagi Kecamatan


kerja kriminal. pekerja/karyawaa Routa

n sesuai dengan Kabupaten


aturan Konawe
perusahaan yang
disepakati

dengan pekerja.

 Melakukan

pemberdayaaan
mantan pekerja

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

dengan
memberikan
modal usaha.

Hilangnya Pemutusan Menurunnya Mengupayakan  Memberikan Tapak Proyek Selama PT. Tiga Camat Bupati
sumber mata hubungan penghasilan atau pelatihan penambangan tahap Cahaya Routa, Konawe

pencaharian kerja keluarga dan memberdayakan kewirausahaan nikel di Desa pemutus Sejahtera Camat
danpenghasila daya beli mantan pekerja dan membuka Tanggola dan an Routa, dan
n keluarga masyarakat agar memiliki peluang kerja Puuwiwirano hubunga instansi
mata pencaharian atau usaha lain. Kecamatan n kerja terkait

alternatif sehingga  Melakukan Routa pasca lainnya

penghasilan pemberdayaaan Kabupaten operasi


keluarga mantan pekerja Konawe
meningkat dengan

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

memberikan
modal usaha.

3.4. Penanganan asset pasca operasi penambangan

Munculnya Bila Sikap dan Meminimalisasi  Melakukan Tapak Selama PT. Tiga Camat Bupati
persepsi penanganan persepsi terbentuknya sikap penanganan Proyek proses Cahaya Routa, Konawe

negatif dan asset negatif dan persepsi asset perusahaan penambang penanganan Sejahtera Camat
masyarakat perusahaan pemerintah negatif saat pasca an nikel di asset Routa, dan
setempat dan saat pasca dan pemerintah dan operasi Desa perusahaan instansi

bahkan muncul operasi masyarakat masyarakat penambangan Tanggola saat pasca terkait
kriminal akibat penambangan setempat setempat serta sesuai dengan dan operasi lainnya
adanya tidak dilakukan terhadap timbulnya kriminal prosedur dan Puuwiwiran penambanga
penanganan sesuai dengan proyek serta terhadap aturan o n

asset prosedur atau pelaksanaan perusahaan yang Kecamatan


perusahaan menyimpang penanganan asset disepakati Routa

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


Rencana Pengelolaan Lingkungan

Jenis Sumber Tolak Ukur Tujuan Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Rencana Pengelolaan
Dampak Pengelolaan
Pengawasa
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Pelaksanaan Pelaporan
Lingkungan
Penting
n
Lingkungan Hidup

saat pasca dari munculnya perusahaan saat bersama Kabupaten


operasi kesepakatan kriminal. pasca operasi pemerintah. Konawe
penambangan awal penambangan  Memberikan

yang tidak penanganan


berjalan asset perusahaan
dengan baik saat pasca
operasi

penambangan
kepada yang
berwenang
untuk itu.

PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA


PETA-PETA
SK IUP EKSPLORASI
PT. TIGA CAHAYA SEJAHTERA
JL. Mayjen Panjaitan No. 16 RT 10, Loaipuh, Tenggarong, Kutai Kertanegara,
Kalimantan Timur

Anda mungkin juga menyukai