Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA ..............

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ..............
Jalan Kuin Selatan RT. 07 No.32 Kelurahan Kuin Cerucuk .............. Kode Pos 70129
Telp. (0511) 3361965 Email : pkmbjm_kuinraya@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN JIWA DAN NAPZA

A. PENDAHULUAN
Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas adalah upaya kesehatan jiwa
yang dilaksanakan di tingkat puskesmas secara khusus atau terintegrasi
dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya, yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan Puskesmas dengan dukungan peran serta maysarakat.
Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seorang
dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain, secara relative
arti jiwa sehat dan jiwa sakit berbeda menurut pola social budaya suatu
masyarakat, hampir semua penyakit fisik mengandung segi kejiwaan dan
dengan pendekatan kesehatan jiwa yang baik akan bermanfaat dalam
menghadapi semua penderita.
Masalah kesehatan jiwa masyarakat dewasa ini semakin
meningkat, yaitu dengan semakin meningkatnya tindak kekerasan,
tingginya kenakalan remaja, meningkatnya penyalahgunaan NAPZA,
meningkatnya tawuran dan pengangguran merupakan indikasi keadaan
masyarakat yang sakit.

B. LATAR BELAKANG
Dari hasil survey epidemiologi gangguan jiwa yang dilakukan di
beberapa tempat di Indonesia di dapat angka-angka morbiditas gangguan
jiwa yang menggambarkan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan
masalah masyarakat Akan tetapi tidak selamanya orang yang berobat ke
Rumh Sakit Jiwa (RSJ) menderita gangguan jiwa sebab dalam gangguan
jiwa ada beberapa fase yang perlu diketahui masyarakat. Dengan
demikian, peran puskesmas sangat besar dalam melakukan penapisan
atau deteksi dini terhadap pasien gangguan jiwa sebelum dirujuk ke RSJ.
Upaya pelayanan kesehatan jiwa ini adalah merupakan salah satu program
UKM pengembangan Puskesmas .............. yang pelaksanaannya mengacu
pada tata nilai puskesmas yaitu “KUIN” (Komunikatif, Unggul, Integritas
dan Nyaman).
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi seluruh
masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan jiwa sehingga status kesehatan jiwa masyarakat
meningkat
2. Tujuan Khusus
a. Terpaparnya informasi kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan
jiwa kepada tenaga puskesmas sehingga puskesmas dapat
memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan
jiwa masyarakat.
b. Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan,
tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat desa dan kelompok
beresiko agar terbangun pandangan dan sikap yang positif.
c. Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan
kesehatan jiwa dapat berkesinambungan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Program jiwa perlu melibatkan peran lintas sector yaitu
dengan pembentukan dan pelatihan dari masyarakat dan dibuat kader
sahabat jiwa diwilayah kerja Puskesmas.
2. Penemuan,penanganan dan pendampingan penderita kasus gangguan
jiwa,dan masalah napza.
3. Penemuan kasus secara dini gangguan jiwa dan napza pada anak
sekolah perlu melibatkan peran lintas program yaitu dokter untuk
menemukan secara dini anak dengan gangguan jiwa dan napza di
sekolah.
4. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan masalah napza diwilayah
kerja Puskesmas.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pembentukan dan pelatihan dari masyarakat dan dibuat kader sahabat
jiwa 30 org untuk 2 kelurahan.
2. Penemuan,penanganan dan pendampingan penderita kasus gangguan
jiwa, dan masalah napza, 2 orang 30 kali diwilayah kerja puskesmas.
3. Penemuan kasus secara dini gangguan jiwa dan napza pada anak
remaja di sekolah SMP dan SMA 2 orang 2 kasus.
4. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan masalah napza 2 orang 4 kali
diwilayah kerja Puskesmas.

F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
a. Orang dengan gangguan jiwa
b. Siswa di sekolah
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Orang tua, guru, dan masyarakat.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2020
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pembentukan
dan pelatihan
dari
masyarakat
dan dibuat
kader sahabat
jiwa diwilayah
kerja
Puskesmas.
2 Penemuan,pen √
anganan dan
pendampingan
penderita
kasus
gangguan
jiwa,dan
masalah
napza.
3 Penemuan
kasus secara
dini gangguan
jiwa dan
napza pada
anak sekolah.
4. Deteksi dini
masalah
kesehatan jiwa
dan masalah
napza
diwilayah
kerja
Puskesmas.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN


MONITORING
Evaluasi merupakan salah atu fungsi manajemen untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara
berkala dan terus menerus, untuk dapat segera mendeteksi bila ada
masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya
dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan
program, pemantauan dengan mengolah laporan, pengamatan dan
wawancara dengan petugas pelaksana maupun dengan masyarakat.
Program Keswa merupakan salah satu Indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan menjadi kewajiban daerah untuk mencapai target
tersebut, sehingga sudah sepatut nya program jiwa mendapat perhatian
dan prioritas.
Untuk mengetahui Pencapaian program kesehatan jiwa, progress
pelaksanaan dan kendala atau masalah- masalah yang dihadapi selama
pelaksanaan kegiatan kesehatan jiwa.
Hasilnya Kegiatan monitoring diharapkan dapat menjadi bahan
masukan untuk perbaikan program keswa kedepan nya dan mendukung
pencapaian indikator (SPM).

Mengetahui,
Kepala Puskesmas .............. Koordinator Kesehatan Jiwa
dan Napza

drg. Rony sim Husaini, A.Md.Kep


Pembina Penata
NIP. 19740910 200501 1 005 NIP. 19680511 199002 1002

Anda mungkin juga menyukai