Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN. M DENGAN HIDROSEFALUS

DI RUANG C 1 LANTAI 1 ANAK RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Namamahasiswa : Virna Gupitasari

Nim : P.17420113076

Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2015

Ruang / RS : Anak Lantai Dasar/ RSUP Dr.KariadiSemarang

A. PENGKAJIAN
1. IdentitasKlien
a. Initial klien : An. A
b. Tanggal Lahir : 15 November 2014
c. Agama : Islam
d. Alamat : Pecuk,
e. Nama Ibu : Ny. M Nama Ayah : Tn. M
f. Usia Ibu : 32 tahun Usia Ayah : 34tahun
g. Pendidikan Ibu : Ibu rumah tangga Pendidikan Ayah :
h. Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
i. Agama Ibu : Islam Agama Ayah : Islam
j. Alamat : Pecuk Alamat : Pecuk

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan anaknya tampak sulit menggerakan tubuhnya (kurang
aktif ),serta badan pasien terlihat lemah

b. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien datang dari IGD RSUP Dr. KARIADI Semarang pada tanggal 24 April
2015.Pasien datang berdasarkan rujukan dari RS Swasta yang ada di Kudus dengan
diagnosa Hydrochepalus Comunican .Saat berada di IGD pasien terdiagnosa
Hydrochepalus. Pasien terpasang vp shunt pada tanggal 24 April 2015.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu


Ibu pasien mengatakan pada saat anak usia 8 hari anak mengalami demam tinggi
dengan suhu 38 o C, lalu pasien di rawat ke RS Swasta selama 6 hari , saat di rumah
sakit pasien dikatakan terkena infeksi dan tidak mengetahui jenis infeksinya.Selang
beberapa hari di rawat di RS demam menurun dan terdiagnosa Hydrochepalus.
Pada usia 27 hari pasien kembali di rawat di RS Swasta di Kudus,lalu pasien
dilakukan MSCY Kepala, dan pasien terdiagnosa Hydrochepalus Communican.Lalu
pasien disarankan untuk di rujuk ke RSUP Dr.KARIADI Semarang pada bagian
bedah syaraf.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu klien mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti yang
dialami klien. Anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit kronis seperti
DM, hipertensi atau penyakit jantung.
e. Genogram

Keterangan :
Laki-laki Pasien

Perempuan
f. Riwayat Prenatal, Intranataldan Postnatal
a. Prenatal
An.A merupakan anak kedua , selama mengandung ibu pasien rutin
memeriksakan kandungannya kebidan setiap satu bulan sekali. Pada saat hamil
ibu tidak pernah merasakan keluhan yang berlebih.

b. Intranatal
An. A lahir ditolong oleh bidan dengan proses persalinan normal dengan usia
kandungan kurang bulan .
.
c. Postnatal
Pasien lahir premature secara pervaginam pada usia kehamilan 8 bulan dengan
berat lahir 2600 gram

Anak Usia Sekarang Jenis Persalinan Penolong Ket. Hidup/ Mati


ke
1. 7 tahun Normal Bidan Hidup
2. 2 bulan Pervaginam normal Bidan Hidup

g. Riwayat Tumbuh Kembang


Pertumbuhan
Berat Badan lahir : 2600 gram
Berat Badan sekarang : 3400 gram

h. Riwayat Sosial/PolaAsuh
Orang tua mengatakan bahwa anak di asuh sendiri oleh orang tua

i. Riwayat Imunisasi
Orang tua mengatakan bahwa anaknya belum mendapatkan imunisasi lengkap sama
sekali .
3. Pola Fungsional Gordon
a. Pola Managemen Kesehatan
Orang tua pasien mengatakan bahwa setiap anggota keluarga yang sakit selalu
dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, jika belum sembuh dibawa ke
dokter, orang tua pasien mengatakan selama sakit pasien rutin kontrol ke rumah
sakit terdekat.

b. Pola Nutrisi
- Sebelum dirawat di rumah sakit :
Anak selama ini untuk pemenuhan kebutuhan nutrisinya di berikan ASI setiap 2
jam sekali .
- Selama dirawat di rumah sakit:
Pada saat pasien di rawat di rumah sakit, pasien terpasang selang NGT.Pasien
terpasang selang NGT karena kemampuan menelan kurang , lidah lemah, rahang
serta bibir lemah .Pasien mendapatkan program diit 3x 80 ml susu F 100 perhari.

A (Antropometri ) : Berat badan pasien :3400 gram


Tinggi badan pasien : 52 cm
Lingkar lengan atas : 7 cm
BB relative : 5000 gram
Kesimpulannya bahwa An.A memiliki berat badan yang kurang dari normal
yaitu 3400 gram , yang seharusnya berat normalnya 5000 gram. Maka
kesimpulannya bahwa An. A termasuk kedalam golonngan underweight.
B (Biochemical ) : Kadar Hb : 15,6
Kadar Ht :45,6
C ( Clinical sign ) : Turgor kulit :Kembali dalam waktu lebih 2 detik
Konjungtiva : Anemis
D ( Diit ) : susu F.100

c. Pola Eliminasi

Pola BAB
- Sebelum sakit
Pada saat sebelum sakit pasien biasa BAB dalam sehari sebanyak kurang lebih
2 kali dalam sehari. Pasien tidak mengalami kesulitan pada saat BAB,dalam
kesehariannya pasien tidak menggunakan obat pencahar untuk melancarkan
BAB.
- Saat sakit
Pada saat sakit pasien tidak mengalami gangguan pada pola BAB . Pasien biasa
BAB kurang lebih 3 x dalam sehari , dengan tekstur lembek warna kuning
kehijauan , dan berbau khas

Pola BAK
- Sebelum sakit
Pada saat sebelum sakit,pola BAK pasien biasanya 4-6 kali dalam sehari. Pola
eliminasi pasien tidak teratur . Urin pasien berwarna kuning jernih , berbau
khas , dan berfrekuensi antara kurang lebih 750 cc .
- Saat sakit
Pada saat sakit pola BAK pasien tidak teratur,pasien jarang untuk BAK. Urin
pasien berwarna keruh ,frekwensi urin antara 400-600 cc dalam seharinya.Pada
saat pengkajian pasien tidak terpasang DC.

d. Pola Aktivitas dan Latihan


1) Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakanan An .A saat sebelum sakit dan di rawat di rumah
sakit , An.A kurang aktif

2) Saat sakit
Saat ini An.A hanya bisa terbaring di tempat tidur karena kepalanya
membesar.anak digendong oleh keluarga bila An.A menangis dan akan tenang
bila sudah digendong oleh ibunya. Ibu An.A mengatakan anaknya lemah dan
jarang bergerak.

e. Pola Istirahat dan Tidur


- Sebelum dirawat di rumah sakit
An.A mempunyai kebiasaan tidur selama 9-14jam setiap hari Pasien biasa tidur
sewaktu-waktu karena usia pasien masih 2 bulan
- Selama dirawat di rumahsakit
Ibu An.A mengatakan bahwa anaknya mengalami masalah tentang istirahat
dan tidur. Jam tidur pasien berkurang yang tadinya dalam satu hari pasien
biasa tidur 9-14 jam per hari. Kini pasien hanya dapat tidur antara 8 – 12 jam ,
pasien tidak di beri obat tidur.

f. Pola Persepsi Kognitif


Ibu Pasien mengatakan An.A tidak mengalami gangguan pada penglihatan dan
pendengaran, pasien belum mampu merespon denganbaik ketika nama pasien
dipanggil,dikarenakan pada saat ini usia pasien masih 2 bulan.

g. Pola Persepsi dan Konsep Diri


1) Body Image : Pasien tidak menangis ketika didekati oleh perawat
2) IdentitasDiri : Pasien adalah anak seorang perempuan
3) HargaDiri : Pasien masih sering menangis apabila merasa tidak nyaman
4) PeranDiri : An. A adalah anak ke dua
5) Ideal Diri : belum dapat dikaji

h. Pola Peran dan Hubungan


Pasien merupakan seorang anak kedua dari 2 bersaudara .
i. Pola Reproduksi dan Sexual
Klien adalah anak perempuan berusia 2 bulan dan tidak mengalami gangguan
sistem reproduksi.

j. Pola Koping terhadap Stress


Klien menangis ketika merasa tidak nyaman.

k. Pola Tata Nilai dan Kepercayaan


Klien beragama islam namun belum mengerti tentang agama dan kepercayaan.

4. Data UmumKesehatanSaatIni
a. KeadaanUmum
Kesadaran : Composmentis
BB : 3400 gram
infus ( ), Oksigenasi ( ), DC ( ),NGT ( +)
b. Tanda Vital
a. Nadi : 98 x/menit
b. Suhu : 36,2 0C
c. Pernapasan : 22x/menit
c. Kepala
1) Kepala : bentuk menonjol dan membesar, tidak tumbuh rambut, kulit kepala
bersih,kulit kepala menipis,
2) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid,
3) Mata : penipisan tulang supra orbita, sklera nampak diatas iris, mata
terlihat seperti matahari terbenam, terlihat kantung mata yg berlebihan.
4) Hidung : bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada polip,terpasang selang NGT
5) Mulut : mukosa bibir lembab
6) Telinga : bentuk telinga simetris, bersih, tidak terdapat serumen .
d. Dada
1) Jantung
a) Inspeki : ictus cordis tak tampak
b) Palpasi : ictus cordis sulit dinilai
c) Perkusi :konfigurasi jantung dalam batas normal
d) Auskultasi :bunyi jantung I/II normal, tidak ada suara tambahan

2) Paru
a) Inspeksi : tidak ada retraksi dada, gerakan dada saat inspirasi
dan ekspirasi simetris
b) Palpasi : fokal fremitus simetris kanan dan kiri
c) Perkusi : sonor di semua lapangparu
d) Auskultasi : suara dasar vesikuler, tidak terdapat suara ronkhi
e. Abdomen
a) Inspeksi : datar
b) Auskultasi : bising usus 8 kali/menit
c) Palpasi : tidak teraba massa dan tidak ada distensi abdomen
d) Perkusi : suara timpani pada seluruh abdomen
f. Genetalia
Bersih,tidak terpasang kateter, dan jenis kelamin perempuan.
g. Ekstremitas
1) Atas : oedema (-), lemah , sianosis (-), capillary refill kembali >
2detik
2) Bawah : oedema (-), rentanggerakmaksimal, sianosis (-),capillary
refill kembali > 2detik

5. Obat- Obatan
a. Infuse : D5 ½ NS 5 tpm
b. Oral :
Asm folat 1mg/ 24 jam
Mineral mix 3 ml / 6 jam
Cefixime 15 mg / 12 jam oral
c. Topikal :
Gentamycin 15 mg / 12 jam oral
d. Diet :
3 x 80 ml susu F.100
6. Hasil Pemeriksaan Penunjang

Tanggal Pemeriksaan : 16 Mei 2015

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan


HEMATOLOGI
Hematologi paket
Hemoglobin 15.6 g / dl 13,6 – 19,6
Hematokrit 45.6 % 44 – 62
Eritrosit 5.1 10 6 / uL 2,7 – 4,5 H
MCH 30.7 pg 24,00 – 34,00
MCV 89.7 fL 83 – 110
MCHC 34.2 g / dL 29,00 – 36,00
Leukosit 18.7 10 3 / uL 3,6 - 11 H
Trombosit 318.2 10 3 / uL 150 – 400
RDW 18.2 % 11.60 – 14. 80 H
MPV 6.3 fL 4.00 – 11.00
Kimia Klinik
Calsium 2.40 mmol / L 2.12 – 2. 52
Elektrolit
Natrium 131 mmol / L 136 – 145 L
Kalium 4.5 mmol / L 3.5 – 5.1
Chlorida 98 mmol / L 98 - 107 L
7. Asuhan Keperawatan Pada An.A Dengan Hydrochepalus

a) Analisa Data

NO TANGGAL / DATA MASALAH ETIOLOGI TTD


JAM
1 18 Mei 2015 Ds : Imobilitas fisik Keterbtasan gerak
10.00 WIB Ibu pasien mengatakan
An.A hanya bisa
terbaring di atas tempat
tidur karena kepalanya
membesar . Ibu An.A
mengatakan anaknya
Nampak terlihat lemah.
Do :
- Pasien hanya bisa
terbaring diatas
tempat tidur
- Pasien terlihat lemah
serta lelah apatis.
2 18 Mei 2015 Ds : Gangguan Ketidak mampuan
11.00 WIB Ibu pasien mengatakan kebutuhan nutrisi mengkoordinasikan
An.A sering muntah menghisap dan
jika di beri asi menelan
Do :
- Pasien terpasang
selang NGT .
- Antropometri :
 Berat badan pasien
kurang dari normal,
berat badan pasien
hanya 3400 gram
pada usia 2 bulan .
 Tinggi badan : 52 cm
 Hb : 15,6
 Ht : 45,6
- Turgor kembali dalam
waktu lebih dari 2
detik.
- Kemampuan menelan
kurang
- Bibir,lidah,serta
tenggorokan lemah.

3 18 Mei 2015 DS : - Resiko tinggi peningkatan


13.00 WIB DO : Terdapat luka post peningkatan jumlah cairan
aff vp shunt di bagian tekanan serebrospinal
kepala sebelah kanan. intrakranial
Luas ukuran ± 2 cm,
tidak terdapat pus.

Diagnosa Keperawatan :
1. Immobilitas fisik b.d keterbatasan gerak
2. Gangguan kebutuhan nutrisi b.d ketidak mampuan mengkoordinasikan menghisap dan menelan
3. Resiko tinggi peningkatan tekanan intrakranial b.d peningkatan jumlah cairan serebrospinal.
b) Rencana Keperawatan
NO TANGGAL / DP TUJUAN INTERVENSI TTD
JAM
1 18 Mei 2015 Immobilitas fisik b.d Setelah dilakukan 1) Ajarkan latihan
10.00 WIB keterbatasan gerak tindakan rentang gerak
keperawatan aktif pada
selama 3 x 24 jam anggota gerak
diharapkan pasien yang sehat
dapat sedikitnya 4 x
bermobilisasi dalam sehari.
dengan kriteria 2) Lakukan mandi
hasil air hangat
1) Pasien tidak 3) Lakukan
tampak lemah pengukuran
2) Pasien kekuatam otot
menunjukan
dapat
berpartisipasi
dalam
melakukan
aktifitas sesuai
dengan usia
perkembangann
ya.

2 18 Mei 2015 Gangguan kebutuhan Setelah dilakukan 1) Monitor vital


11.00 WIB nutrisi b.d ketidak tindakan sign pasien
mampuan keperawatan 3x24 2) Monitor
mengkoordinasikan jam diharapkan kemampuan
menghisap dan menelan pasien dapat bayi untuk
memenuhi menghisap.
kebutuhan 3) Lakukan
nutrisinya dengan pemberian
kriteria hasil: nutrisi berupa
1) Minum obat susu melalui
oral maupun selang NGT
minum susu 4) Lakukan
tanpa melalui pemberian
selang NGT nutrisi sedikit
2) Berat badan namun sering
pasien 5) Kolaborasi
bertambah dengan tim
3) Turgor kulit medis dalam
kembali dalam pemberian
waktu kurang nutrisi
dari 2 detik . 6) Libatkan
4) Reflek keluarga dalam
menelan mulai pemberian
baik nutrisi
18 Mei 2015 Resiko tinggi Diharapkan 1. Monitor vital
13.00 WIB peningkatan tekanan kondisi pasien sign tiap 4jam
intrakranial b.d setelah dilakukan 2. Pertahankan
peningkatan jumlah tindakan kepala / leher
cairan serebrospinal. keperawatan pada posisi
selama 3 x 24 jam yang netral,
dengan kriteria usahakan
hasil: dengan sedikit
1. Klien tidak bantal.
mengeluh 3. Berikan
nyeri kepala lingkungan
sampai skala yang nyaman
0 dan hidari
2. Tidak terjadi stress dari
mual dan lingkungan
muntah
3. Vital sign
dalam batas
normal

c) Catatan Keperawatan
NO TANGGAL / DP TINDAKAN RESPON PASIEN TTD
JAM KEPERAWATAN
18 Mei 2015 Immobilitas fisik 1) Mngajarkan Keluarga pasien
13.20 WIB b.d keterbatasan latihan rentang mengerti tentang
gerak gerak aktif pada langkah-langkah
anggota gerak gerak pada
yang sehat anggota gerak dan
sedikitnya 4 x beredia
dalam sehari. mempraktekannya
kepada pasien
sehari 4 x.

19 Mei 2015
Pasien tampak
15.30 WIB
2) Memandikan segar setelah
pasien dengan mandi dengan air
mensibin hangat
menggunakan air
hangat
20 Mei 2015
16.00 WIB Didaptkan hasil
skala 3 yaitu otot
3) Melakukan dapat berkontraksi
pengukuran dan menggerakan
kekuatan otot. bagian tubuh
secara penuh
melawan gaya
grafitasi
2 18 Mei 2015 Gangguan 1) Monitor vital sign Nadi : 121 x /
11.00 WIB kebutuhan nutrisi pasien menit
b.d ketidak Suhu : 37 oC
mampuan RR : 20 x / menit
mengkoordinasik
an menghisap 2) Monitor Kemampuan
dan menelan kemampuan bayi menghisap masih
untuk menghisap. lemah

19 Mei 2015
16.00 WIB 3) Lakukan Susu masuk
pemberian nutrisi melalui selang
berupa susu NGT setiap 3 jam
melalui selang sekali , sekali 8
NGT kali dengan banyak
80 cc setiap kali
masuk
4) Lakukan
pemberian nutrisi
sedikit namun
sering
5) Kolaborasi dengan
tim medis dalam Keluarga mengerti

pemberian nutrisi mengenai

6) Libatkan keluarga pemberian nutrisi

dalam pemberian kepada anaknya,

nutrisi
Nutrisi berupa susu
20 Mei 2015 masuk melalui
19.00 WIB selang NGT setiap
7) Lakukan
pemberian nutrisi 3 jam sekali ,

berupa susu sekali 8 kali

melalui selang dengan banyak 80

NGT cc setiap kali

8) Lakukan masuk

pemberian nutrisi
sedikit namun
sering
18 Mei 2015 Resiko tinggi 1. Monitor vital sign S : 37 ℃
peningkatan tiap 4 jam RR : 20x/menit
tekanan Nadi : 120x/menit
intrakranial b.d
peningkatan
jumlah cairan
serebrospinal.

19 Mei 2015 2. Pertahankan Kepala pasien


kepala / leher pada posisi netral
posisi yang netral, dengan sedikit
usahakan dengan bantal yang
sedikit bantal rendah.

3. Berikan lingkungan Pasien merasa


20 Mei 2015
yang nyaman dan nyaman dengan
hidari stress bermain
darilingkungan. boneka atau
mainan yang
lainnya
d) Catatan perkembangan

18 Mei 2015
NO TANGGAL / DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN TTD
JAM KEPERAWATAN
1 18 Mei 2015 Immobilitas fisik S : Ibu pasien mengatakan anaknya
13.30 WIB b.d keterbatasan masih tampak kesulitan dalam bergerak
gerak O : RR :20 x / menit
Nadi : 120 x / menit
Suhu : 37 oC
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2 18 Mei 2015 Gangguan S : Ibu pasien mengatakan anak masih
12.00 WIB kebutuhan nutrisi muntah, pemberian nutrisi masih
b.d ketidak menggunakan selang NGT
mampuan O : - Berat badan belum mengalami
mengkoordinasikan peningkatan
menghisap dan -Reflek menelan masih lemah
menelan - Turgor kulit kembali lebih daro 2
detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 18 Mei 2015 Resiko tinggi S :-
11.00 WIB peningkatan O :RR: 20X/menit, suhu: 37,℃ .
tekanan A : Masalah teratasi sebagian
intrakranial P : Lanjutkan intervensi
berhubungan  Pertahankan kepala / leher pada
dengan posisi yang netral, usahakan
peningkatan dengan sedikit bantal.
jumlah cairan  Berikan lingkungan yang
serebrospinal nyaman dan hidari stress dari
lingkungan.
19 Mei 2015
NO TANGGAL / DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN TTD
JAM KEPERAWATAN
191Mei 19 Mei 2015 Immobilitas fisik S : Ibu pasien mengatakan anaknya
b.d keterbatasan sudah mampu menggerkan tangan
gerak meskipun masih dalam kondisi
lemah
O : RR :20 x / menit
Nadi : 98 x / menit
Suhu : 37 oC
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2 19 Mei 2015 Gangguan S : Ibu pasien mengatakan anak masih
19.00 WIB kebutuhan nutrisi muntah, pemberian nutrisi masih
b.d ketidak menggunakan selang NGT
mampuan O : - Berat badan belum mengalami
mengkoordinasikan peningkatan
menghisap dan -Reflek menelan masih lemah
menelan - Turgor kulit kembali lebih daro 2
detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 19 Mei 2015 Resiko tinggi S :-
16.00 WIB peningkatan O :RR: 20X/menit, suhu: 37,℃ .
tekanan intrakranial A : Masalah teratasi sebagian
berhubungan P : Lanjutkan intervensi
dengan peningkatan  Pertahankan kepala / leher pada
jumlah cairan posisi yang netral, usahakan
serebrospinal dengan sedikit bantal.
 Berikan lingkungan yang
nyaman dan hidari stress dari
lingkungan.
20 Mei 2015
N TANGGAL / DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN TTD
O JAM KEPERAWATAN
1 20 Mei 2015 Immobilitas fisik S : Ibu pasien mengatakan anaknya
17.00 WIB b.d keterbatasan sudah mampu meggerakan tangan
gerak serta kakinya .
O : RR :20 x / menit
Nadi : 110 x / menit
Suhu : 37 oC
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2 20 Mei 2015 Gangguan S : Ibu pasien mengatakan anak masih
15.00 WIB kebutuhan nutrisi muntah satu kali dalam sehari,
b.d ketidak pemberian nutrisi masih
mampuan menggunakan selang NGT
mengkoordinasikan O : - Berat badan belum mengalami
menghisap dan peningkatan
menelan -Reflek menelan masih lemah
- Turgor kulit kembali lebih daro 2
detik
- Mengganti selang NGT
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 20 Mei 2015 Resiko tinggi S :
19.30 WIB peningkatan - :RR: 20X/menit,
tekanan intrakranial - suhu: 36,8 ℃
berhubungan - Leher dan kepala dalam posisi
dengan peningkatan netral
jumlah cairan A : Masalah teratasi
serebrospinal P :Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai