LK Hidrosephalus
LK Hidrosephalus
Nim : P.17420113076
A. PENGKAJIAN
1. IdentitasKlien
a. Initial klien : An. A
b. Tanggal Lahir : 15 November 2014
c. Agama : Islam
d. Alamat : Pecuk,
e. Nama Ibu : Ny. M Nama Ayah : Tn. M
f. Usia Ibu : 32 tahun Usia Ayah : 34tahun
g. Pendidikan Ibu : Ibu rumah tangga Pendidikan Ayah :
h. Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
i. Agama Ibu : Islam Agama Ayah : Islam
j. Alamat : Pecuk Alamat : Pecuk
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan anaknya tampak sulit menggerakan tubuhnya (kurang
aktif ),serta badan pasien terlihat lemah
Keterangan :
Laki-laki Pasien
Perempuan
f. Riwayat Prenatal, Intranataldan Postnatal
a. Prenatal
An.A merupakan anak kedua , selama mengandung ibu pasien rutin
memeriksakan kandungannya kebidan setiap satu bulan sekali. Pada saat hamil
ibu tidak pernah merasakan keluhan yang berlebih.
b. Intranatal
An. A lahir ditolong oleh bidan dengan proses persalinan normal dengan usia
kandungan kurang bulan .
.
c. Postnatal
Pasien lahir premature secara pervaginam pada usia kehamilan 8 bulan dengan
berat lahir 2600 gram
h. Riwayat Sosial/PolaAsuh
Orang tua mengatakan bahwa anak di asuh sendiri oleh orang tua
i. Riwayat Imunisasi
Orang tua mengatakan bahwa anaknya belum mendapatkan imunisasi lengkap sama
sekali .
3. Pola Fungsional Gordon
a. Pola Managemen Kesehatan
Orang tua pasien mengatakan bahwa setiap anggota keluarga yang sakit selalu
dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, jika belum sembuh dibawa ke
dokter, orang tua pasien mengatakan selama sakit pasien rutin kontrol ke rumah
sakit terdekat.
b. Pola Nutrisi
- Sebelum dirawat di rumah sakit :
Anak selama ini untuk pemenuhan kebutuhan nutrisinya di berikan ASI setiap 2
jam sekali .
- Selama dirawat di rumah sakit:
Pada saat pasien di rawat di rumah sakit, pasien terpasang selang NGT.Pasien
terpasang selang NGT karena kemampuan menelan kurang , lidah lemah, rahang
serta bibir lemah .Pasien mendapatkan program diit 3x 80 ml susu F 100 perhari.
c. Pola Eliminasi
Pola BAB
- Sebelum sakit
Pada saat sebelum sakit pasien biasa BAB dalam sehari sebanyak kurang lebih
2 kali dalam sehari. Pasien tidak mengalami kesulitan pada saat BAB,dalam
kesehariannya pasien tidak menggunakan obat pencahar untuk melancarkan
BAB.
- Saat sakit
Pada saat sakit pasien tidak mengalami gangguan pada pola BAB . Pasien biasa
BAB kurang lebih 3 x dalam sehari , dengan tekstur lembek warna kuning
kehijauan , dan berbau khas
Pola BAK
- Sebelum sakit
Pada saat sebelum sakit,pola BAK pasien biasanya 4-6 kali dalam sehari. Pola
eliminasi pasien tidak teratur . Urin pasien berwarna kuning jernih , berbau
khas , dan berfrekuensi antara kurang lebih 750 cc .
- Saat sakit
Pada saat sakit pola BAK pasien tidak teratur,pasien jarang untuk BAK. Urin
pasien berwarna keruh ,frekwensi urin antara 400-600 cc dalam seharinya.Pada
saat pengkajian pasien tidak terpasang DC.
2) Saat sakit
Saat ini An.A hanya bisa terbaring di tempat tidur karena kepalanya
membesar.anak digendong oleh keluarga bila An.A menangis dan akan tenang
bila sudah digendong oleh ibunya. Ibu An.A mengatakan anaknya lemah dan
jarang bergerak.
4. Data UmumKesehatanSaatIni
a. KeadaanUmum
Kesadaran : Composmentis
BB : 3400 gram
infus ( ), Oksigenasi ( ), DC ( ),NGT ( +)
b. Tanda Vital
a. Nadi : 98 x/menit
b. Suhu : 36,2 0C
c. Pernapasan : 22x/menit
c. Kepala
1) Kepala : bentuk menonjol dan membesar, tidak tumbuh rambut, kulit kepala
bersih,kulit kepala menipis,
2) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid,
3) Mata : penipisan tulang supra orbita, sklera nampak diatas iris, mata
terlihat seperti matahari terbenam, terlihat kantung mata yg berlebihan.
4) Hidung : bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada polip,terpasang selang NGT
5) Mulut : mukosa bibir lembab
6) Telinga : bentuk telinga simetris, bersih, tidak terdapat serumen .
d. Dada
1) Jantung
a) Inspeki : ictus cordis tak tampak
b) Palpasi : ictus cordis sulit dinilai
c) Perkusi :konfigurasi jantung dalam batas normal
d) Auskultasi :bunyi jantung I/II normal, tidak ada suara tambahan
2) Paru
a) Inspeksi : tidak ada retraksi dada, gerakan dada saat inspirasi
dan ekspirasi simetris
b) Palpasi : fokal fremitus simetris kanan dan kiri
c) Perkusi : sonor di semua lapangparu
d) Auskultasi : suara dasar vesikuler, tidak terdapat suara ronkhi
e. Abdomen
a) Inspeksi : datar
b) Auskultasi : bising usus 8 kali/menit
c) Palpasi : tidak teraba massa dan tidak ada distensi abdomen
d) Perkusi : suara timpani pada seluruh abdomen
f. Genetalia
Bersih,tidak terpasang kateter, dan jenis kelamin perempuan.
g. Ekstremitas
1) Atas : oedema (-), lemah , sianosis (-), capillary refill kembali >
2detik
2) Bawah : oedema (-), rentanggerakmaksimal, sianosis (-),capillary
refill kembali > 2detik
5. Obat- Obatan
a. Infuse : D5 ½ NS 5 tpm
b. Oral :
Asm folat 1mg/ 24 jam
Mineral mix 3 ml / 6 jam
Cefixime 15 mg / 12 jam oral
c. Topikal :
Gentamycin 15 mg / 12 jam oral
d. Diet :
3 x 80 ml susu F.100
6. Hasil Pemeriksaan Penunjang
a) Analisa Data
Diagnosa Keperawatan :
1. Immobilitas fisik b.d keterbatasan gerak
2. Gangguan kebutuhan nutrisi b.d ketidak mampuan mengkoordinasikan menghisap dan menelan
3. Resiko tinggi peningkatan tekanan intrakranial b.d peningkatan jumlah cairan serebrospinal.
b) Rencana Keperawatan
NO TANGGAL / DP TUJUAN INTERVENSI TTD
JAM
1 18 Mei 2015 Immobilitas fisik b.d Setelah dilakukan 1) Ajarkan latihan
10.00 WIB keterbatasan gerak tindakan rentang gerak
keperawatan aktif pada
selama 3 x 24 jam anggota gerak
diharapkan pasien yang sehat
dapat sedikitnya 4 x
bermobilisasi dalam sehari.
dengan kriteria 2) Lakukan mandi
hasil air hangat
1) Pasien tidak 3) Lakukan
tampak lemah pengukuran
2) Pasien kekuatam otot
menunjukan
dapat
berpartisipasi
dalam
melakukan
aktifitas sesuai
dengan usia
perkembangann
ya.
c) Catatan Keperawatan
NO TANGGAL / DP TINDAKAN RESPON PASIEN TTD
JAM KEPERAWATAN
18 Mei 2015 Immobilitas fisik 1) Mngajarkan Keluarga pasien
13.20 WIB b.d keterbatasan latihan rentang mengerti tentang
gerak gerak aktif pada langkah-langkah
anggota gerak gerak pada
yang sehat anggota gerak dan
sedikitnya 4 x beredia
dalam sehari. mempraktekannya
kepada pasien
sehari 4 x.
19 Mei 2015
Pasien tampak
15.30 WIB
2) Memandikan segar setelah
pasien dengan mandi dengan air
mensibin hangat
menggunakan air
hangat
20 Mei 2015
16.00 WIB Didaptkan hasil
skala 3 yaitu otot
3) Melakukan dapat berkontraksi
pengukuran dan menggerakan
kekuatan otot. bagian tubuh
secara penuh
melawan gaya
grafitasi
2 18 Mei 2015 Gangguan 1) Monitor vital sign Nadi : 121 x /
11.00 WIB kebutuhan nutrisi pasien menit
b.d ketidak Suhu : 37 oC
mampuan RR : 20 x / menit
mengkoordinasik
an menghisap 2) Monitor Kemampuan
dan menelan kemampuan bayi menghisap masih
untuk menghisap. lemah
19 Mei 2015
16.00 WIB 3) Lakukan Susu masuk
pemberian nutrisi melalui selang
berupa susu NGT setiap 3 jam
melalui selang sekali , sekali 8
NGT kali dengan banyak
80 cc setiap kali
masuk
4) Lakukan
pemberian nutrisi
sedikit namun
sering
5) Kolaborasi dengan
tim medis dalam Keluarga mengerti
nutrisi
Nutrisi berupa susu
20 Mei 2015 masuk melalui
19.00 WIB selang NGT setiap
7) Lakukan
pemberian nutrisi 3 jam sekali ,
8) Lakukan masuk
pemberian nutrisi
sedikit namun
sering
18 Mei 2015 Resiko tinggi 1. Monitor vital sign S : 37 ℃
peningkatan tiap 4 jam RR : 20x/menit
tekanan Nadi : 120x/menit
intrakranial b.d
peningkatan
jumlah cairan
serebrospinal.
18 Mei 2015
NO TANGGAL / DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN TTD
JAM KEPERAWATAN
1 18 Mei 2015 Immobilitas fisik S : Ibu pasien mengatakan anaknya
13.30 WIB b.d keterbatasan masih tampak kesulitan dalam bergerak
gerak O : RR :20 x / menit
Nadi : 120 x / menit
Suhu : 37 oC
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2 18 Mei 2015 Gangguan S : Ibu pasien mengatakan anak masih
12.00 WIB kebutuhan nutrisi muntah, pemberian nutrisi masih
b.d ketidak menggunakan selang NGT
mampuan O : - Berat badan belum mengalami
mengkoordinasikan peningkatan
menghisap dan -Reflek menelan masih lemah
menelan - Turgor kulit kembali lebih daro 2
detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 18 Mei 2015 Resiko tinggi S :-
11.00 WIB peningkatan O :RR: 20X/menit, suhu: 37,℃ .
tekanan A : Masalah teratasi sebagian
intrakranial P : Lanjutkan intervensi
berhubungan Pertahankan kepala / leher pada
dengan posisi yang netral, usahakan
peningkatan dengan sedikit bantal.
jumlah cairan Berikan lingkungan yang
serebrospinal nyaman dan hidari stress dari
lingkungan.
19 Mei 2015
NO TANGGAL / DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN TTD
JAM KEPERAWATAN
191Mei 19 Mei 2015 Immobilitas fisik S : Ibu pasien mengatakan anaknya
b.d keterbatasan sudah mampu menggerkan tangan
gerak meskipun masih dalam kondisi
lemah
O : RR :20 x / menit
Nadi : 98 x / menit
Suhu : 37 oC
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2 19 Mei 2015 Gangguan S : Ibu pasien mengatakan anak masih
19.00 WIB kebutuhan nutrisi muntah, pemberian nutrisi masih
b.d ketidak menggunakan selang NGT
mampuan O : - Berat badan belum mengalami
mengkoordinasikan peningkatan
menghisap dan -Reflek menelan masih lemah
menelan - Turgor kulit kembali lebih daro 2
detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 19 Mei 2015 Resiko tinggi S :-
16.00 WIB peningkatan O :RR: 20X/menit, suhu: 37,℃ .
tekanan intrakranial A : Masalah teratasi sebagian
berhubungan P : Lanjutkan intervensi
dengan peningkatan Pertahankan kepala / leher pada
jumlah cairan posisi yang netral, usahakan
serebrospinal dengan sedikit bantal.
Berikan lingkungan yang
nyaman dan hidari stress dari
lingkungan.
20 Mei 2015
N TANGGAL / DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN TTD
O JAM KEPERAWATAN
1 20 Mei 2015 Immobilitas fisik S : Ibu pasien mengatakan anaknya
17.00 WIB b.d keterbatasan sudah mampu meggerakan tangan
gerak serta kakinya .
O : RR :20 x / menit
Nadi : 110 x / menit
Suhu : 37 oC
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2 20 Mei 2015 Gangguan S : Ibu pasien mengatakan anak masih
15.00 WIB kebutuhan nutrisi muntah satu kali dalam sehari,
b.d ketidak pemberian nutrisi masih
mampuan menggunakan selang NGT
mengkoordinasikan O : - Berat badan belum mengalami
menghisap dan peningkatan
menelan -Reflek menelan masih lemah
- Turgor kulit kembali lebih daro 2
detik
- Mengganti selang NGT
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 20 Mei 2015 Resiko tinggi S :
19.30 WIB peningkatan - :RR: 20X/menit,
tekanan intrakranial - suhu: 36,8 ℃
berhubungan - Leher dan kepala dalam posisi
dengan peningkatan netral
jumlah cairan A : Masalah teratasi
serebrospinal P :Hentikan intervensi