Nadhinda BC 4001210026 Utsakl

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadhinda Bulan Chairil

NIM : 4001210026

UTS AKL SEMESTER 4

UTS – ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

Kerjakan soal-soal di bawah ini dan kumpulkan jawabannya (diketik) di GC sesuai tenggat waktu

1. Mengapa saudara perlu belajar mengenai analisis kualitas lingkungan ? Apa kaitannya
dengan profesi saudara setelah lulus ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan yang sehat ? Kaitkan dengan aspek fisika,
kimia, dan biologi dalam peraturan yang ada.
3. Bagaimana keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kesehatan masyarakat ? Jelaskan
dengan bagan dan narasinya
4. Ketika saudara melakukan pengamatan fisik di lapangan, bagaimana saudara melakukannya
sehingga saudara bisa menentukan bahwa di lngkungan saudara ada masalah lingkungan
atau tidak.
5. Bagaimana saudara mengukur kekeruhan di suatu perairan? Dan apa kaitannya dengan
kehidupan biota di dalamnya?
6. a. Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengetahui ph lingkungan air?
b. Mengapa ph perlu diukur, apa kaitannya dengan kesehatan ?
7. a. Apa dampaknya terhadap kesehatan jika mengkonsumsi air hujan?
b. Bagaimana menghilangkan kesadahan dalam air ?
8. a. Bagaimana air dapat menyebarkan penyakit ?
b. Bagaimana mengatasi masalah kualitas biologi air?

PERCAYA DIRI, BEKERJALAH SENDIRI, SELAMAT UJIAN !

JAWABAN
1. Belajar mengenai analisis kualitas lingkungan dengan profesi Kesehatan
Masyarakat sangat penting karena dalam melakukan pencegahan penyakit kita
perlu mengetahui pengaruh Environment(Lingkungan)terhadap kesehatan yang
menjadi penyebab timbulnya penyakit tersebut, Dilihat dari ilmu Kesehatan
lingkungan penyakit terjadi karena adanya interaksi manusia dengan lingkungan
hidupnya, Dan lingkungan yang sehat dibutuhkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan Masyarakat, kenyamanan hidup, meningkatkan efisiensi kerja , dan
belajar.
2. Lingkungan yang sehat merupakan segala sesuatu disekitar yang dapat
mempengaruhi perkembangan hidup manusia,baik secara langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan yang sehat akan berdampak baik bagi kehidupan manusia.
Jika dikaitkan dengan aspek kimia, fisika, dan biologi adalah komponen
lingkungan yang Komponen lingkungan dan parameter yang akan diidentifikasi
dan diukur meliputi dua komponen yaitu komponen Fisika-Kimia dan Biologi.
1) Komponen Fisika-Kimia yang terdiri dari tiga sub-komponen, yaitu:
iklim,kualitas udara dan kebisingan,hidrologi dan tanah;
2) Komponen Biologi, yang ditelaah adalah flora dan fauna.Flora (vegetasi)
daratan meliputi vegetasi semak belukar, sawah, tegalan, pekarangan dan vegetasi
lain disekitar kegiatan penggalian. Fauna terdiri dari fauna daratan dan fauna
perairan, fauna daratan meliputi mamalia, reptilian, amphibia dan insekta.

3. Bagan keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kesehatan masyarakat.

Dari bagan tersebut dapat diambil kesimpulan yaitu Lingkungan Hidup memiliki
keterkaitan dengan individu, populasi, dan komunitas (Masyarakat) jadi apabila
Masyarakat tidak peduli dengan kebersihan lingkungan maka lingkungan hidup
akan buruk, karena saling mempengaruhi.
Dimulai dari lingkungan hidup yang memiliki 2 pembagian yaitu Biotik yang
meliputi Produsen, konsumen, dan pengurai yang memiliki ekosistem Individu,
Populasi, dan Komunitas. Dan pembagian ke2 yaitu lingkungan Hidup Abiotik
yang memiliki komponen Udara, Tanah, Air dan Sinar matahari.
 Ekologi : ilmu hubungan timbal balik antara organisme hidup dan
lingkungannya.
 Ekosistem : Hubungan antara mahluk hidup dengan dengan factor
lingkungannya merupakan suatu system.
4. Pengamatan lingkungan fisik yang pernah dilakukan di sekitar Rumah yang saya
tempati dengan mengambil 3 komponen sebagai berikut, iklim,kualitas udara dan
kebisingan,hidrologi dan tanah. Dengan menentukan 3 komponen tersebut saya
bisa menentukan bahwa di lingkungan tersebut memiliki masalah atau tidak,
namun setelah melakukan penelitian yang dilakukan di area sekitar
perumahan,pengamatan lingkungan fisik tidak ada masalah yang terjadi karena 3
komponen tersebut tidak melewati nilai ambang batas.
5. Mengukur kecerahan di suatu perairan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi
Parameter kualitas air, dengan cara Parameter Fisika. yaitu dapat dilakukan
dengan cara Visual menggunakan Secchi Disk (Disk hitam dan putih) diturunkan
kedalam air hingga kedalaman dimana ia menghilang dari pandangan. Jarak
menghilang kemudian dicatat, dan semakin jauh jaraknya, maka jernih airnya.
Sedangkan untuk mengukur kekeruhan air kita dapat menggunakan Turbidimeter,
atau Nephelometric, kekeruhan : Menggambarkan sifat optic air, ditentukan
berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan
yang terdapat di dalam air, Penyebabnya adalah bahan organic dan anorganik
yang tersuspensi dan terlarut (lumpur, dan pasir halus), plankon, dan
mikroorganisme

6. A. Untuk mengukur ph air dapat dilakukan menggunakan alat ukur ph yang


terdiri dari lakmus merah, lakmus putih, lakmus biru, lakmus ph, ph universal, dan
ph meter digital. Selain itu, terdapat set alat titrasi untuk menentukan ph secara
manual yaitu buret dengan cara mengisi larutan NaOH yang akan di standarisasi
dan erlenmeyer dengan cara mengisi larutan 25 mL larutan HCI kemudian
ditambahkan dengan 3 tetes indikator pp 1%.
B. Untuk mengetahui tingkat keasaman air, air dengan pH yang rendah atau tinggi
dapat menjadi tanda pencemaran kimia. Dengan ini kita dapat mengetahui air
tersebut dapat dikonsumsi atau tidak, karena air dengan pH rendah atau tinggi
dapat menyebabkan permasalahan pada Kesehatan.

7. A. Air hujan dapat diminum selama kuaitas airnya masih bersih. Namun,
dilingkungan tertentu air hujan dapat mengandung berbagai jenis bakteri, parasit,
virus, dan zat-zat kimia berbahaya. Hal inilah yang kemudian membuat air hujan
menjadi tidak aman dikonsumsi bahkan bisa menyebabkan wabah penyakit.

B.
1. Dengan pemanasan, dengan pemanasan senyawa-senyawa yang mengandung
ion bikarbonat (HCO3-) akan mengendap pada dasar ketel.
2. Dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia
tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3
(aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk
mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+.
3. Pengenceran, pengenceran dengan menggunakan air destilasi (air
suling/aquadest) dapat pula dilakukan untuk menurunkan kesadahan. Air yang
memiliki tingkat kesadahan yang tinggi, dapat diencerkan dengan air yang bebas
sadah.
4. Reserve osmosis (RO) atau Deioniser (DI), Cara yang paling baik untuk
menurunkan kesadahan adalah dengan menggunakan reverse osmosis (RO) atau
deioniser (DI). Tetapi metode ini mahal. Hasil reverse osmosis akan memiliki
kesadahan = 0, oleh karena itu air ini perlu dicampur dengan air keran sedemikian
rupa sehingga mencapai nilai kesadahan yang diperlukan.
5. Penggunaan asam asam organik, asam ini berfungsi persis seperti halnya yang
terjadi pada proses deionisasi yaitu dengan menangkap ion-ion dari air pada
gugus-gusus karbonil yang terdapat pada asam organik (tanian). Beberapa media
yang banyak mengandung asam- asam organik ini diantaranya adalah gambut
yang berasal dari Spagnum (peat moss), daun ketapang, kulit pohon Oak, dll.
Proses dengan gambut dan bahan organik lain biasanya akan menghasilkan warna
air kecoklatan seperti air teh. Sebelum gambut digunakan dianjurkan untuk
direbus terlebih dahulu, agar organisme-organisme yang tidak dikehendaki hilang.
6. Penggunaan resin pelunak air, resin adalah zat yang punya pori yang besar dan
bersifat sebagai penukar ion yang berasal dari polysterol, atau polyakrilat yang
berbentuk granular atau bola kecil dimana mempunyai struktur dasar yang
bergabung dengan grup fungsional kationik, non ionik/anionik atau asam. Dalam
prosoes ini natrium (Na) pada umumnya digunakan sebagai ion penukar, sehingga
pada akhirnya natrium akan berakumulasi pada hasil air hasil olahan. Kelebihan
natrium (Na) dalam air akuarium merupakan hal yang tidak dikehendaki.
7. Penggunaan zeolit, Zeolit adalah aluminosilikat berhidrat, alami atau buatan,
dengan struktur kristal berdimensi tiga terbuka, yang di dalam kisinya terdapat
molekul air. Air dapat diusir lewat pemanasan dan zeolit kemudian dapat
menyerap molekul lain yang ukurannya cocok. Zeolit digunakan untuk
memisahkan campuran lewat penyerapan terpilih (selektif).

8. A.  Penyebaran penyakit secara tidak langsung oleh air disebabkan oleh kandungan
bahan kimia terlarut dalam badan air yang bersifat toxic bagi tubuh manusia. Adanya
bahan-bahan ini dalam air disebabkan aktifitas industri, pertanian maupun limbah
domestik rumah tangga yang dibuang dan mencemari air.
B. Parameter biologi ditinjau dari ada tidaknya bahan organik/mikroorganisme
seperti bakteri colli, virus, bentos, dan plankton. Untuk mencegahnya kita harus
memastikan bahan Organik/mikroorganisme tersebut tidak ada dalam perairan
yang kita amati, atau kita dapat mencegahnya dengan cara Pasteurisasi atau
pemanasan untuk air yang akan dikonsumsi pada suhu / temperatur 55ºC - 60ºC
selama sepuluh menit.

Anda mungkin juga menyukai