Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN KULIT DAN KELAMIN LAPORAN KASUS

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER APRIL 2023


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

SKABIES

OLEH

A. RIDHAH NURMY ATTAHMID


111 2021 2057

PEMBIMBING
dr. Asnawi Madjid, Sp.KK., MARS., FINSDV

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu

Wata’ala, karena berkat limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya maka laporan

kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu

tercurah pada baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam

beserta para keluarga, sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti ajaran

beliau hingga akhir zaman.

Laporan Kasus yang berjudul “Skabies” ini disusun sebagai persyaratan

untuk memenuhi kelengkapan bagian. Penulis mengucapkan rasa terimakasih

sebesar-besarnya atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung

maupun tidak langsung selama penyusunan laporan kasus ini hingga selesai.

Secara khusus rasa terimakasih tersebut penulis sampaikan kepada dr. Asnawi

Madjid, Sp.KK.,MARS.,FINSDV sebagai pembimbing dalam penulisan laporan

kasus ini.

Untuk saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam

penyempurnaan penulisan laporan kasus ini. Terakhir penulis berharap, semoga

laporan kasus ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan menambah

wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.

Makassar, April 2023

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :

Nama : A. Ridhah Nurmy Attahmid

NIM : 111 2021 2057

Universitas : Universitas Muslim Indonesia

Judul : Skabies

Telah menyelesaikan tugas Laporan Kasus yang berjudul ”S kabies” dan

telah disetujui serta telah dibacakan dihadapan dokter pembimbing klinik dalam

rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.

Makassar, April 2023

Menyetujui,

Dokter Pendidik Klinik, Penulis

dr. Asnawi Madjid,Sp.KK.,MARS.,FINSDV A. Ridhah Nurmy Attahmid


BAB I

PENDAHULUAN

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan

sensitisasi Sarcoptes scabiei var. hominis. Sarcoptes scabiei termasuk filum

Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Acarina, famili Sarcoptidae. Skabies

seringkali diabaikan karena tidak mengancam jiwa sehingga prioritas

penanganannya rendah. Lesi pada skabies menimbulkan rasa tidak nyaman

karena sangat gatal sehingga penderita seringkali menggaruk dan mengakibatkan

infeksi sekunder terutama oleh bakteri Grup A Streptococcus dan

Staphylococcus aureus.1

Banyak faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain

keadaan sosial ekonomi yang rendah, kebersihan yang buruk, hubungan seksual

yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis, dan perkembangan demografik

seperti keadaan penduduk dan ekologi. Keadaan tersebut memudahkan transmisi

dan infestasi Sarcoptes scabiei. Prevalensi skabies yang tinggi umumnya

ditemukan di lingkungan dengan kepadatan penghuni dan kontak interpersonal

yang tinggi seperti asrama, panti asuhan, dan penjara. Penatalaksanaan skabies

dilakukan kepada penderita dan seluruh anggota keluarga atau orang yang dekat

1
dengan penderita meskipun tidak menimbulkan gejala.
BAB II

LAPORAN KASUS

2.1 Identitas Pasien

Nama : Tn. F

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 21 tahun

Alamat : Dsn. Batu Rasak

Pekerjaan : Mahasiswa

Status : Belum menikah

2.2 Anamnesis

Keluhan Utama

Gatal-gatal dan bisul

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengeluh gatal-gatal dan bisul pada hampir seluruh badan

sampai ke kelamin. Keluhan dialami sejak 1 bulan ini. Keluhan

disertai gatal terutama di malam hari. Riwayat kontak dengan adik

yang mengalami keluhan yang sama. Riwayat pengobatan dengan

betamethasone, cetirizine dan dexamethasone tab, namun tidak ada

perubahan.

Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga

Menderita hal yang sama (Adik kandung)

Riwayat Pengobatan

Betamethasone, cetirizine dan dexamethasone tab

2.3 Pemeriksaan Dermatologis


Lokasi : Generalisata

Distribusi : Regional

Bentuk : Ireguler

Ukuran : Lentikuler

Effloresensi : Tampak papul eritema disertai ekskoriasi

2.4 Diagnosa

Skabies

2.5 Tatalaksana

 Cetirizine 10 mg 1x1

 Scabimite / Permethrin Cr 5% 10g (malam, oles seluruh badan

1x/pekan)

 Mupirosin 2% 10g (oles kulit yang luka)


DAFTAR PUSTAKA

 Mutiara Hanna, Syailindra Firza. Skabies. Bagian Parasitologi Fakultas

Kedokteran. Universitas Lampung. 2016.

Anda mungkin juga menyukai